Oct 3, 2015

Membantu Rindu

Dibalik tebalnya awan
Yang bernaung pada kelopak mataku
Kutenggelamkan tatap murungku
Layaknya katak yang terjebak dalam tempurung
Menghitung dengan tekun setiap rindu sendunya


Tak jauh beda
Dengan hiruk pikuknya malam minggu lalu dan sekarang
Yang konon banyak sepasang hati berkeliaran
Ku gempitakan malam sabtuku dengan mencumbu
Kenangan dua sabtu yang lalu


Konon, ketika sebuah rindu
Telah menemukan muara murungnya
Maka
Itulah sebenar benarnya rindu
Itulah sesungguh sungguhnya menginginkan


Ah,
Lelakiku yang selalu ada disampingku
Marilah kita brcumbu dengan rindu rindu kita yang sendu
Menyederhanakannya seperti saat  kepedasan
Lantas meneguk air putih dari botol yang sama

Aku Jatuh Cinta Begitu Tepatnya

Sekarang aku merasa jatuh cinta begitu tepatnya, sehingga aku berani menukar duniaku untuk seseorang yang aku sayangi ini–bukan lagi karena “cinta”, melainkan karena aku ingin mendapatkan ridho Allah melalui mengabdi kepadanya.

Sekarang aku merasa jatuh cinta begitu tepatnya, sehingga aku tak mengapa mendapatkan hanya seporsi kecil waktunya–bukan lagi karena “sabar”, melainkan karena aku sadar penuh bahwa yang dilakukannya adalah wujud perjuangannya untukku.

Sekarang aku merasa jatuh cinta begitu tepatnya, sehingga aku seperti ingin menerimanya dengan utuh, termasuk masa lalunya–bukan lagi karena “ikhlas”, melainkan karena aku ingin belajar utuh memahami hatinya, jiwanya, hidupnya.

“kalian berjodoh atau tidak, tergantung dengan keyakinan kalian,” kata si Jay membaca dalam plato, “kalau kalian yakin, insyaAllah itulah jodohmu.”

Selalu merasa jatuh cinta dengan mas paijo...

Oct 2, 2015

Sepenuh Rindu

Satu detik berlalu

lambannya serasa tujuh windu

ketika arti menunggu

pahit, bagai lidah tertimbun empedu


basah hujan kini tengah menjauh

kering angin semakin riuh bertabuh


barangkali hanya rindu

yang tak pernah mengenal musim

ia bermukim,

pada ruang-ruang jantung penuh candu


semisal hujan tak turun lagi

pun kemarau lantang bicara tak mengenal henti

kupastikan rindu tetap ada di sini

sebab ia jatuh dari hati, bersemi sepanjang hari


umpama langit tak teduh lagi

dan berbidang sungai tak beriak kembali

mata rindu akan selalu terjaga

susupi senyap jiwa berdahaga


sesudah itu,

kita menguyah indah bayangan senja

bersama rindu yang kita punya

Cara Sederhana Mencintai Mas Paijo

Saya tidak tahu apa itu cinta

bagi saya, tak terdefinisikan

saya juga buta tentang rasa rindu

hingga saya, bertemu kamu


sebentar,

coba saya ingat-ingat lagi

kapan terakhir kali saya jatuh hati

tadi, kemarin,

atau mungkin delapan abad silam?

ah, saya lupa!


perkara cinta,

satu yang coba saya pahami

mungkin tak dimengerti orang lain


ada yang bilang,

cinta itu sederhana

saya katakan,

cinta itu justru kaya dan raya


cinta terbaik

adalah cinta yang kaya restu

cinta terindah

adalah cinta yang kaya cerita

cinta sejati

adalah cinta yang dirayakan setiap hari


masih tak percaya?

ikuti saja perjalanan cinta milik saya

kelak akan hadir kata sepakat

bahwa cinta adalah berkat


dan untuk kamu,

satu malaikat tak bersayap

ada satu rahasia kecil akan saya ungkap

bagaimana cara saya mencintai kamu selama ini


adalah sebut-sebut nama kamu

dalam setiap hembus doa yang erat saya dekap

sebab teramat penting bagi saya

ada ridho-Nya di antara cinta kita


sederhana bukan cara saya mencintai mas paijo?

Bercumbu Kata, Bercinta

Saya menuntut ilmu cinta dari kamu

ya, cuma kamu

kamu bertutur kata:

cinta tak perlu dipelajari

nikmati saja

seperti kita seduh kopi di pagi hari


kamu tak salah,

barangkali saya yang buta arah


cinta, mata pelajaran paling rumit

tak terbilang tak terumus

sanggup remas-remas isi kepala

jantung terasa dicubit-cubit

hu hu hu, saya terjerumus

ha ha ha, tapi saya bahagia


saat cinta lukai hati

saya tersedu-sedu

saat cinta berubah gila

saya terdaftar jadi pasien rumah sakit rindu


cinta dalam pernikahan kata;

seperti donat dan tepung gula

hangat, empuk, legit

tersaji bagai suguhan dari istana langit


cinta dalam persandingan diksi

seperti roti bertabur kismis

renyah dan manis

bagai gadis jelita pendamping si tuan kopi


mari berkata-kata dalam pelaminan cinta

kita kawinkan bersama

setelah itu,

kita tunggu

biarkan ia mengandung

beribu janin yang gemar bersenandung


pada rahim-rahim puisi

yang takkan pernah basi

Kepada-Mu, Sang Maha Indah

Jalan panjang ini sunyi. Terlalu sunyi. Tersebut beribu pasang daun telinga jadi saksi. Helai kabut yang jatuhpun tak mengingkari. Ada yang terbelenggu induk kunci waktu. Ada yang terantai hari.

Perjalanan ini retak. Meretak. Kian retak. Tak tak tak. Seperti kering tanah jadi remah. Bagai gugus sukma yang silih membelah. Hujan yang dihempas kemarau kronis. Tak ada gerimis. Aku titik pasir pada kerumun sahara nan bengis.

Rindu aku. Pada-Mu.

Andai liku dunia tak serumit ini, pastilah aku tengah sibuk merajut melodi. 
Seumpama tak Engkau ciptakan mata air di dalam kedua mataku, yakinlah aku sedang asyik menganyam benang-benang mimpi.

Kemana mesti mengadu? Bukankah berkeluh kesah tak Engkau sukai? Kemana lagi tumpahkan sesak? Sedang meratap tak pernah Engkau restui.

Lalu, lalu, lalu, mesti bagaimana aku menafsir? Engkau berkata tak perlu khawatir. Namun, namun, namun, rasa di jantung ini tersayat getir. Hulu hingga hilir.

Aku, sahaya hina di hadapan-Mu.

Aku, budak debu di pinggir cahaya-Mu.

Sajadah yang tengadah. Menatap penuh iba. Duka yang bersimbah. 
Mengalir ruah bagai limbah. Betapa ingin merengkuh-Mu dalam satu dekapan. Lalu enggan terlepaskan.

Jengahku, patuh pada sebidang jenuh. Jeraku, menampik kebuntuan yang kian utuh. Aku. Rapuh. Rapuh. Aku. Jatuh. Aku. Aku. Jatuh.

Kini pada singgasana malam-malamMu, aku suguhkan bernampan duka di atas air mata. Mohon pada-Mu, teteskan penawar atas pahit racun takdirku. Biar ku bawa pulang pada kehidupan baru.

Demi bulan yang menaruh belas kasih. Demi bintang yang bersinar fasih. Demi langit yang menolak tersisih.
Untuk-Mu, Yang Maha Indah

Dari aku, si lirih jiwa yang terendap di semu lorong-lorong gundah...

Oct 1, 2015

Kenapa Laki-laki Suka Selingkuh?

Berdasarkan hasil penelitian, alasan utama pria (terutama yang sudah menikah) melakukan perselingkuhan adalah karena ketidakpuasan. Terutama ketidakpuasan secara emosional. Fakta yang cukup mengejutkan bahwa mereka yang selingkuh justru tidak pernah memprediksi kalau mereka akan menghianati istrinya.
 
Disebutkan pula bahwa bukan pengalaman seksual lah yang mendorong para pria mencari pelabuhan lain, melainkan pencarian akan emotional connection, keterikatan emosi dengan wanita lain. Komunikasi menjadi faktor pencetus kenapa mereka tidak merasa puas secara emosional dengan pasangannya. Hal lain yang muncul di belakangnya bahwa perselingkuhan terjadi karena pria kerap merasa tidak dihargai oleh pasangannya, tidak ditempatkan ‘tinggi’ oleh istrinya. Para pria kerap bingung bagaimana caranya memancing pasangannya untuk mengakui bahwa mereka adalah laki-laki paling oke, paling hot, dan paling segala-galanya di mata pasangannya. Sederhananya, mereka butuh diakui oleh pasangannya.

Kedengarannya seperti segala kendali perselingkuhan datang dari perempuan?
Di luar dari kendali perempuan, tahukah Anda bahwa lingkungan pertemanan sangat mempengaruhi kemungkinan perselingkuhan? 
Bayangkan jika pasangan Anda memiliki rekan yang doyan berpetualang dengan para perempuan. Apa pendapat Anda? Rupanya, dalam sebuah referensi tersebut juga dijelaskan bahwa teman yang sering selingkuh bisa men-trigger pasangan Anda untuk selingkuh juga. Begitu pun sebaliknya. Jika rekan-rekan pasangan Anda berada pada hubungan yang aman-tenteram, kemungkinan selingkuh sangat kecil.
Bagaimana dengan kehadiran pihak lain?

Seks kerap kali menjadi alasan yang digadang-gadang kenapa seorang pria berselingkuh. Memang tidak selamanya salah. 68 persen pria dalam penelitian yang dilakukan Gary Neuman mengungkap bahwa setidaknya perempuan lain berhasil memberikan sensasi seksual berbeda dibandingkan pasangannya. Walau hanya sedikit yang benar-benar selingkuh karena ketertarikan fisik pada awalnya.
Lalu, bagaimana dengan perselingkuhan di Indonesia?
Meski penelitian yang dibahas di atas berlatar sosial Barat, namun kenyataannya di Indonesia sendiri sempat diakui bahwa perselingkuhan menjadi virus keluarga nomor 4. Menurut data stastistik dari Direktorat Jendral Pembinaan Peradilan Agama, pada tahun 2005 setidaknya ada 13.779 kasus perceraian yang bisa dikategorikan karena perselingkuhan.
Woah!

Memang, meski saya masih sangat awam dalam pengalaman mengenai ini, setidaknya saya belajar banyak dari lingkungan saya. Saya pribadi berpendapat: Pertama,perselingkuhan tidak akan terjadi satu pihak. Maksudnya, sebagai laki-laki pasti ada dorongan dari pasangannya sehingga mereka berselingkuh. Entah karena pasangannya yang tidak membuatnya puas atau karena ada ‘barang’ lain yang lebih menarik. Kedua,kebohongan akan ditutupi dengan kebohongan lain. Ketiga, perilaku mencurigai pasangan tanpa komunikasi yang sehat hanya akan memperkeruh suasana. Terakhir, Tuhan akan memberikan pasangan yang setara dengan kita. Jadi, jika ingin mendapatkan pasangan yang baik, jadilah pribadi yang hidup dan bergaul di tempat yang baik pula.

Mas Paijoku Yang Paling Baik

Perkataan kasar yang keluar dari ucapan seorang laki-laki adalah pukulan besar bagi perempuan. Meski terjadinya seolah hanya sepintas, tapi luka yang ditimbulkan dari hal yang sering dianggap sepele itu tidak akan hilang sampai kapanpun karena rasa sakitnya.

Laki-laki dan perempuan sangat berbeda. Tuhan menciptakan laki laki menjadi mahluk yang kuat, tidak banyak berkata, namun setiap ucapan yang dikeluarkan seringkali menjadi penentram karena intonasinya yang lebih rendah jika dibandingkan dengan frekuensi suara perempuan. Sementara itu, perempuan diciptakan dengan kodratnya sendiri. Perempuan lebih detail dalam mengerjakan segala sesuatu. Oleh karenanya sebagian banyak dari wanita lebih telaten mengurusi hal hal yang lingkupnya lebih kecil, seperti melanjutkan sesuatu yang mulanya tidak sempurna menjadi sempurna. Tidak jarang, karena sifat men-detail nya, perempuan menjadi lebih cerewet dari laki-laki. Keduanya sama sama memiliki kebutuhan akan hubungan timbal-balik.

Untuk itulah Tuhan menciptakan mahlukNya agar saling menguatkan satu sama lain. Begitu pula kehidupan yang aku jalani bersama mas paijo, bahagianya aku dengan mas paijo tidak pernah berkata kasar, tidak pernah ngomong dengan nada tinggi, dan tidak pernah ngomong dengan membentak, hanya ngeyelan itu yang menurutku suatu kelebihan mas paijo haha..., tapi yang jelas diantara kita tidak saling ber-prasangka, saling percaya, saling membantu, saling merasa memiliki. Memang manusia tidak ada yang sempurna, begitu pula aku. 

Jika kau menemukan hal yang tak baik ada pada pasanganmu, masih banyak hal serupa tak baik yang tak bisa kau lihat..mungkin belum bisa kau lihat.

Yang kita inginkan, paling tidak terlihat baik dimata pasangan kita, walau tak sempurna. Kepada Tuhan, kita meminta, untuk menjadi baik. Kepada Tuhan kita meminta, paling tidak bisa membawa bahagia ketika ada begitu banyak orang yang ingin tertawa.

Sep 30, 2015

Secangkir Kopi Penuh Kerinduan

Sudah pernah jatuh cinta? Pernah ngerasain rindu juga dong?

Rindu pada seseorang yang kita cintai itu bagaikan kopi, perpaduan antara manis dan pahit. Begitu juga efek sampingnya, mata semakin susah terpejam saat rindu menyergap. Ya, sangat mirip dengan efek samping yang diakibatkan menenggak kopi.

Kopi akan terasa manis saat takaran gula dilebihkan, sedangkan rindu akan terasa manis saat orang yang kita rindukan juga mengalami kerinduan yang sama pada kita. Bahagia sekali bukan?

Sementara kopi akan terasa pahit saat kita mengurangi takaran gula. Begitu juga dengan rindu, rasanya akan menjadi pahit saat kerinduan kita tidak cepat tersampaikan, rasanya serasa diubun-ubun, apa lagi kalau kita sama-sama merindukan, uwihh rasanya gimana gitu ya, hehe..

Aih... Cinta itu gila, kawan! Abaikan saja...

Wanita Adalah Keindahan Dan Kemewahan Di Kehidupan Seorang Pria

Saya ingin bicara banyak tentang sosok sebenarnya dari wanita. Semua wanita yang ada di dunia ini memang luar biasa. Dan saya tak akan mampu bicara terlalu jauh. Bukan apa-apa, dan juga bukan memuji diri sendiri sebagai wanita, tapi memang seorang wanita punya banyak hal positif yang selama ini jarang diungkapkan oleh seorang pria. Kita sering terpaku pada bentuk fisik dan perawakan wanita. Pada hal, sisi hebat dari seorang wanita jarang menjadi bahan pembicaraan kaum pria.

Saya ingin katakan bahwa setiap wanita adalah kemewahan dan keindahan. Seorang wanita mampu menjadi pendorong dan berfungsi sebagai katalisator bagi pria dalam berkreativitas meraih impian di masa depan. Bagi saya, wanita adalah sosok makhluk ciptaan yang Tuhan sebagai simbol penciptaan terbesarNya. Tetapi, saya ingin mempertegas disini bahwa kelebihan-kelebihan yang dimiliki wanita tersebut seharusnya membuat para pria sadar bahwa pria sangat butuh kehadiran seorang wanita. 


Kalau kata mas paijo, mas paijo tak bisa hidup sendirian tanpan saya. Mas paijo punya alasan kuat mencintai saya, karena kebutuhan. Ya, kebutuhan akan kemewahan dan keindahan yang dimiliki hanya oleh wanita. Dan juga, mas paijo butuh dorongan sebagai katalisator dalam mengarungi bahtera kehidupan. Saya yakin bahwa semua pria yang ada di dunia ini takkan pernah mampu arungi kehidupan sendirian tanpa peran penting dari seorang wanita. Bukankah selalu ada seorang wanita dibalik kesuksesan seorang pria?!?

Kemewahan seorang wanita bukan ditentukan oleh bagaimana bentuk fisiknya. Tetapi, ini lebih dikarenakan seorang wanita memiliki banyak hal yang tidak mampu dibeli seorang pria. Pria tak bisa memaksakan senyuman tulus seorang wanita begitu saja tanpa lebih dulu memberikan senyuman tulus juga. Wanita tak bisa dipaksa untuk melakukan hal-hal yang berhungan dengan hati, seperti meminta mencintai seorang pria yang belum dikenalnya dengan baik. Wanita mewah karena punya senyuman tulus yang hanya bisa dirasakan oleh pria yang tulus. Dan seorang wanita layak diapreasiasikan karena cinta tulusnya tak mudah diberikan kepada sembarang pria.

Saya rasa semua pria harus jujur bahwa seorang wanita manapun yang ada di dunia bisa menjadi motivasi bagi perjalanan karir seorang pria. Begitulah yang diungkapkan mas paijo. Karena seorang pria yang benar-benar baik dan memiliki hati yang bersih pastilah mengakui hal tersebut. Bagaimana dengan Anda? Setujukah dengan pendapat saya?

Sep 29, 2015

Masih Belum Bisa Move On?

Entah kenapa banyak sekali mereka yang belum bisa move on…
Alasannya masih sayang
Masih cinta
Terlalu cantik, terlalu baik, terlalu tampan sayang kalau di lepas
Barang pemberiannya selalu mengingatkan
Lagu-lagu melow..saat jalan-jalan..saat malam minggu
Hadeh…
Padahal si dia sudah nikah
Bahkan ada yang sudah punya anak
Atau sudah dijodohkan dengan orang lain
Terus kalau sudah gitu kita harus gimana?
Yahhh… cuma bisa gigit jari sambil nangis dan grundel..
Dunia seakan gelap..petir menyambar
Seakan mau lari dari kenyataan


Kenapa? Kenapa masih belum bisa move on?
Kasihan pendamping hidup kita nanti kalau kita belum bisa move on, seakan-akan mereka hanya pelarian saja
Padahal merekalah nanti yang akan ngurus kita sampai kita tua, yang akan memberikan anak cucu kepada kita


Please dech...
Dunia masih terang benderang
Di luar sana masih banyak yang jauh jauh jauh lebih baik
Ketika Allah menakdirkan kita harus berpisah dengan si dia
Berarti Allah sedang menyiapkan yang lebih baik
Seharusnya kita berbahagia donk
Bukan malah sedih terus -terusan
Pasrah saja sama Allah..
Ingat Allah pasti akan kasih ganti yang lebih baik
Maka perbaikilah dirimu untuk menyambut pendamping hidupmu
Jangan berikan hatimu sedikitpun untuk orang yang dulu pernah kau sayangi, untuk mantan-mantanmu itu
Sebaik apa pun dia.. pilihan Allah pasti lebih baik
Istri atau suamimu jauh lebih baik dibanding mantanmu….karena dia selalu menemanimu hingga ajal menjemput dalam suka dan dukamu.

Rasa Cinta Adalah Sebuah Keindahan

RASA cinta  yang tumbuh pada dua hati  itu sesungguhnyalah sebuah  keindahan yang nyata dalam kehidupan. Keindahan karena dua hati telah bertautan. Mereka bersatu dalam sebuah keinginan; selalu ingin berdua, kemana pun ada dia, dalam siatuasi apapun maunya dia ada di sisi, bahkan kadang kala berpikir bahwa hidup ini terasa hampa bila tak ada kabar darinya dalam sehari. Hati kian terpuaskan karena proses tersebut. Hal ini semakin membuktikan bahwa perasaan cinta adalah keindahan. Ia realita dalam kehiadupan. Apa yang terjadi dalam proses cinta adalah anugerah terbesaNya. Kita harus bersyukur diberikan perasaan seperti itu oleh Tuhan.

Seseorang yang sedang jatuh cinta dan ada di dalam sebuah keadaan mencintai dan dicintai pasti menikmati saat-saat indah yang terjadi setiap saat. Melewati proses demi proses tersebut berdua hingga semakin tersadar akan cinta yang dimiliki semakin kuat. Jika kita mau berpikir positif dengan keadaan masing-masing tentu saja perasaan cinta yang kita miliki akan demikian; selalu kuat dan kian merekat!

Bukankah hati kita akan terpuaskan bila keinginan positif segera terwujud dalam hidup kita? Dua insan yang sudah benar-benar memilki rasa cinta akan memiliki harapan untuk terus bersama dalam keadaan apapun. Ini sebuah fondasi kuat menuju mahligai berikutnya; rumah tangga.

Manusia yang memiliki keinginan positif untuk membina hubungan rumah tangga adalah manusia yang normal. Manusia yang baik memang memiliki niat positif dalam menjalin hubungan cinta. Pertanyaannya adalah mengapa banyak hubungan cinta yang gagal?

Ada hubungan yang terbina selama bertahun-tahun tapi putus di tengah jalan. Pada hal keduanya sudah punya keinginan kuat untuk hidup berumah tangga. Pertanyaan ini tak perlu dijawab dengan berbagai pendapat. Tanyakan pada diri sendiri apakah saya benar-benar mencintainya atau tidak? Bila jawabannya tidak, maka jelaslah bahwa kita belum menumbuhkan rasa cinta yang sebenarnya pada pasangan kita. Godaan selalu datang hanya pada mereka yang hatinya bercabang. Membagi hati pada orang lain bukanlah sikap yang sebenarnya dari manusia normal, kan?

Cinta yang telah ada haruslah dibina dengan sebaik-baiknya. Perasaan cinta yang telah ada itu butuh rawatan yang serius. Jangan main-main bila sudah menanamkan benih cinta. Bila ia dibiarkan tumbuh dengan sendirinya; tanpa rawatan, niscaya keindahan akan datang di masa depan. Hati yang berbunga-bunga tak boleh dibiarkan hanya sesaat. Cinta yang sudah ada pada pasangan harus ditumbuhkan kian subur. Hidup akan lebih indah dengan adanya rasa cinta. Rasa kesepian yang pernah kita rasakan akan segera berganti keceriaan bila cinta disadari telah ada dalam jiwa kita masing-masing.

Optimisme Adalah Sombong yang Beradab, Tetapi Tetap Harus Tawadhu

Suatu waktu Anda akan merenungkan dan berfikir keras tentang bagaimana cara membedakan mana itu sombong dan mana itu percaya diri (optimisme).  Dua sifat yang saling berbeda ini memang sulit dibedakan, apalagi kalau kita berargumen dengan subyektivitas masing-masing. Setiap orang akan dituntut untuk bersikap optimis agar ada perubahan positif dalam kehidupannya. Didalam Al-Qur'an juga dijelaskan bahwa Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum / golongan / manusia sehingga mereka sendiri yang berusaha merubah (memperbaiki) diri mereka sendiri. Maka dari itu kadar optimisme haruslah pas sehingga tidak berlebihan.

Optimisme berlebihan mengakibatkan kesombongan. Namun pesimisme akan menyebabkan seseorang menjadi malas dan sulit untuk menjadi maju.

Jadilah orang yang selalu optimis namun jangan berlebihan. jadilah orang yang selalu rendah hati (tawadhu'). Optimisme yang berlebihan berakibat tumpulnya otak. otak akan menjadi "sepaneng", urat leher menjadi kaku sehingga akan berakibat stroke dan kelumpuhan. Manusia memang diberikan Allah peluang untuk berfikir, maju dan memperbaiki diri. Namun bukan berarti tanpa batas. Optimisme berlebihan akan jauh dari nilai-nilai Islami, yaitu sifat Tawadhu'.

Sifat manusia memang selalu ingin menguasai dan menguasai. Maka sifat manusia haruslah seimbang antara optimisme dan kesombongan. Setiap sendi kehidupan, utamanya kaitannya dengan mencari nafkah atau pekerjaan maka sifat yang harus dikedepankan adalah optimisme yang berketawadhu'an.

Pengertian Tawadhu’ adalah rendah hati,  tidak sombong. Pengertian yang lebih dalam adalah kalau kita tidak melihat diri kita memiliki nilai lebih dibandingkan hamba Allah yang lainnya.  Orang yang tawadhu’  adalah orang  menyadari bahwa semua kenikmatan yang didapatnya bersumber dari Allah SWT.  Yang dengan pemahamannya tersebut maka tidak pernah terbersit sedikitpun dalam hatinya kesombongan dan merasa lebih baik dari orang lain, tidak merasa bangga dengan potensi dan prestasi yang sudah dicapainya. Ia tetap rendah diri dan selalu menjaga hati dan niat segala amal shalehnya dari segala sesuatu selain Allah. Tetap menjaga keikhlasan amal ibadahnya hanya karena Allah.

Tawadhu ialah bersikap tenang, sederhana dan sungguh-sungguh menjauhi perbuatan takabbur (sombong), ataupun sum’ah ingin diketahui orang lain amal kebaikan kita.

Jadi, semakin tua umur kita maka lebih baik kita mengedepankan sifat tawadhu' dan mengesampingkan sfat optimis. Semakin kita optimis maka akan semakin berkurang sifat tawadhu' kita. Orang yang berfikir optimis akan menuju kepada ketamakan dan kerakusan duniawi. Adapun orang yang tawadhu' akan senantiasa mensyukuri nikmat Allah sehingga Allah akan menambah nikmatNya yang diberikan kepada orang tawadhu'.

Jatuh Cinta Lagi Hingga Nanti (Aku dan Mas Paijo)

Aku ingin jatuh cinta lagi. 
Dengan debaran yang sama, dengan detak jantung tak karuan saat melihatnya, ah ya seperti waktu itulah.

Aku ingin jatuh cinta lagi.
Dengan bunga-bunga hati yang sama, dengan rasa yang tak berbeda, ketika melihat senyumnya, ah waktu itu aku yakin ia hanya untukku.

Aku ingin jatuh cinta lagi.
Dengan rasa cemas yang sama, dengan kekhawatiran yang seperti dulu, ketika dia jauh, ah meski keragu-raguan ternyata sering sakiti diri.

AKu ingin jatuh cinta lagi.
Aku ingin terus jatuh cinta lagi.
Dengan luasnya hati yang sama, dengan keikhlasan menerima yang tetap sama, dengan kesabaran yang mungkin jauh lebih kuat, pada dia.
Pada dia yang sama.


Semesta, izinkan akhir umurku hanya cintai seseorang ini sampai nanti.
Seseorang yang sama hanya mencintai diriku meskipun di dunia yang berbeda nanti.

Dalam kita bersama, Kau yang Maha Kuasa, Kau titipkan rasa ini.
Menjalani hidup bersama, Kau ajarkan aku dengan ia merasakan sakit, kecewa, patah, hancur, bersama ia pun juga, Kau beri aku bahagia, harapan, masa depan, mimpi, cinta yang tak berkesudahan.

Semesta, aku ingin tetap mencintai seseorang ini sampai nanti.
Seseorang yang aku tahu begitu sayang dan cintanya ia padaku.
Cinta yang kadang buatku tak mengerti, karena begitu dasyat.
namun aku tahu pasti, ia jadi lebih baik,
denganku.

Bersamaku, ia'pun juga selalu jatuh cinta setiap hari, ia melebihi aku, jatuh cintanya berulang kali, terus menerus, dan kita akan selalu bersama dan selalu jatuh cinta sampai nanti dan hingga nanti.
Hingga akhir. Dan dipertemukan kembali di dunia yang berbeda.

Hanya bersama mas paijoku tersayang...
Yang tidak akan tergantikan dengan lain orang.

Sep 28, 2015

Perempuan dan Bicara

Katanya perempuan akan tenang jika bicara, tapi rasanya itu tidak selamanya. Diantara keinginan untuk didengarkan yang memang menyertai perempuan, akan ada sesuatu yang mereka justru akan tenang tanpa membicarakannya.

Katanya perempuan akan tenang jika bicara, tapi itu tidak serta merta membuat mereka tidak memilih teman bicara. Karena bicara disini bukanlah bicara yang sekadar bicara. 

Didalamnya terkadang terselip keinginan agar keyakinannya digenapkan hingga ruang untuk ragu tiada lagi tersisa.

Katanya, perempuan akan tenang jika bicara, tapi tenang justru dimiliki oleh mereka yang paham dengan pasti kepada siapa harus bicara.

Ya Robb.....

Setengah hati sering berbisik, tapi bagian yang lain justru merasa terusik. Ya Rabb, tolong jangan biarkan hambaMu ini tersesat dalam kekufuran. HambaMu ini lemah, tak berdaya, tanpaMu Sang Pemilik Kekuatan.

Kadang hati ini merintih, sedih. Kadang hati ini menangis, hingga lelah. Kenapa aku kalah pada nikmatnya dunia. Kenapa aku tenggelam dalam dunia fana. Betapa aku ‘menyamankan’ diri pada kesibukan dunia.
Bahkan aku tak lagi mau berusaha. Bahkan aku menguapkan asa. Api tak lagi membara dalam jiwa. Aku lupa, bahwa ini adalah amanah. Aku tenggelam dalam kealpaan. Semua rencana hanya jadi wacana. Semua kata menjadi kebohongan.

Ya Rabb, tolong hambaMu ini, jaga hambaMu ini yang penuh khilaf dan dosa. Berikan kekuatan dan keikhlasan yang tiada tara untuk terus berusaha. Ingatkan aku ketika api dalam diriku mulai padam, ingatkan aku ketika asaku tak lagi membara, ingatkan aku ketika hatiku mulai digerogoti rasa dengki, iri, dan keangkuhan.

Sajadah Tahajudku....

Dihamparan sajadah tahajudku,
Kau besarkan hatiku. 
Kau tentramkan gundahku.
Kau punahkan resahku.
Aku sungguh terlena saat berlama-lama denganMu.

Dihamparan sajadah tahajudku
Disitu aku termangu memungut satu demi satu
rinduku padaMu
Disitu aku terpaku terdiam membisu
sehingga tak ada kata dan doa di ruang hatiku
seakan hilang ditelan asaku yang tersisa

Dihamparan sajadah tahajudku,
Kau lucuti kelambi batinku
Kau telanjangi jiwaku
Disitu aku terpaku terbelenggu sejuta pilu
terduduk bertekuk lutut memujaMu
disitu aku bersujud khusyu
berserah jiwa yang tanpa daya dengan seribu malu

Dihamparan sajadah tahajudku,
Kau lepaskan lelah hatiku
Kau tumbuhkan lagi kembang rinduku
Kau wujudkan lagi asa hidupku
Kau sucikan lagi batin jiwaku
Kau kobarkan lagi iman dadaku
Kau nyalakan lagi taqwa hatiku
Izinkan hamba berlama lama terlena di haribaanMU

Sep 27, 2015

Tak Terduga

Hidup ini memang penuh dengan hal yang tak terduga. Apa yang kita kira buruk, ternyata dari dalam sungguh tak terkira baiknya. Begitupun sebaliknya, apa yang kita kira baik, ternyata buruk di hadapan Allah.

Ketika kita mengira seseorang sedang dalam keadaan bahagia, bisa saja esok ia bersedih seketika. Ketika kita mengira seseorang dalam kondisi yang sangat sehat, bisa saja esok ia mengalami sakit. Ketika seseorang sedang berada pada derajat yang begitu tinggi, bisa saja esok atau lusa ia direndahkan seketika. Ketika seseorang tampak ceria dari luar, ternyata bisa saja orang itu sedang dilindung keresahan.

Alangkah indahnya jika kita memandang segalanya yang terjadi dalam hidup ini dari sisi yang positif. Karena sejatinya kita tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.

Hidup ini akan selalu penuh dengan hal yang tak terduga. Contohnya saja hujan, yang mulai rindu berbasahan di sini. Ketika cuaca sedang dalam kondisi sangat panas dan kering, bisa saja beberapa saat awan menggumpal hitam lalu menurunkan titik-titik airnya.

Bersungguh-sungguhlah dalam mempersiapkannya. Jangan lupa selalu menghubungi pasangan. Karena kalau tidak mendengar kabar darimu pasti cemas menunggumu. Jangan lupa makan meski sedang sibuk. Jangan lupa bersyukur. Jangan lupa berdo'a. Jangan lupa bahwa hidup ini penuh dengan hal tak terduga.

Siapa Bilang GENGSI itu Harga Diri?

GENGSI, emang cuma sebuah kata. Tapi auranya cetar membahana. Menggetarkan jiwa, hingga merasuk ke dalam aliran darah banyak manusia. Di antara kita, berapa banyak hidup bermodalkan gengsi? Ya gengsi. Kata banyak orang gengsi bicara tentang kehormatan, tentang martabat. Kerenn banget gak sih si gengsi ...

Lalu, apakah kita bangga punya gengsi?
Kalau saya yang jawab, tidak. Karena hidup tidak diukur dari gengsi kita. Kalau umur kita sudah tua, buat apa bilang masih muda. Kalau cinta, ngapain cuma ngeliatin doang, kenapa gak bilang cinta. Kalau ekonominya pas-pasan, buat apa gayanya seperti perum peruri. Penuh kamuflase, kepura-puraan. Uhhh, gengsi, gengsi, sungguh penyakit mental yang berbahaya. Merasuk di banyak manusia. Entah karena gaya hidup, atau mati gaya?

GENGSI. Ini cerita di negeri lain. Gara-gara gengsi, Si Ibu A ngebela-belain beli smartphone yang mahal. Pakek kartu kredit, abis itu gak mampu bayar. Uang sekolah anaknya juga belum dibayar udah 4 bulan. Gaji suaminya gak seberapa, tapi cukup untuk makan sebulan. Hari ini, Si Ibu A masih tetap tersenyum dan tampil “berkelas”. Ibu yang bergengsi, kata orang.
GENGSI, emang menyeramkan. Bikin banyak orang tidak apa adanya. 
Bikin hidup penuh kamuflase alias semu. Bikin orang gak mampu maksain diri. Bikin kita jadi doyan berbohong. Bikin gaya hidup jadi gak bener. Bikin yang primer jadi kalah ama yang tersier. Bikin anak-anak kita jadi ikut-ikutan ngin bergengsi. Lagi-lagi, gengsi sungguh menyeramkkan.

Ahhh, masak sih sampe segitunya ngebelain gengsi?
Syukurlah kalau kita eling. Tapi coba lihat aja ke Starbucks. Di situ kita beli kopi apa beli gengsi?  Kalau beli kopi, di warung kopi pinggir jalan juga gak masalah. Kan semua kopi diseduh pake air panas dari dalam termos. Lha kan kita nyari tempat ngopi yang nyaman? Kalo nyari tempat yang nyaman gak masalah. Asal jangan bilang gak bisa ngopi di tempat yang gak enak aja. Atau biar keliatan, ngopinya lebih berkelas ..... itu namanya gengsi hehe.

Gengsi kan buat harga diri kita juga?
Kata siapa. Harga diri dengan gengsi itu beda. Harga diri itu basisnya kesadaran akan apa yang kita miliki. Kalau gengsi, basisnya gila kehormatan atau gila martabat. Ketika harga diri kita kokoh maka gengsi akan melekat dengan sendirinya. Tapi jangan dibalik, menjual harga diri demi gengsi. Apalagi sampe berani mengorbankan harga diri hanya untuk hal-hal yang sepele. Pusing kan? Sama dong.

Gengsi itu gak enak dimakan. Tapi banyak orang mati-matian memburu gengsi. Berani melakukan apa saja, demi gengsi. Luar biasa ya. Wajar kalau sekarang, banyak orang bertikai demi kekuasaan, bertengkar untuk popularitas, bertindak melawan hukum, atau berperilaku amoral. Semuanya terjadi karena mengejar GENGSI.

Kalau kata agama, urusan gengsi itu bukan urusan supaya dihargai orang. Bukan soal kasta sosial yang kamuflase. Tapi gengsi adalah tidak meminta-minta kepada selain Allah. Itu baru keren, gengsi demi Allah.
Jadi kita harus gimana dong?

Ya gak gimana-gimana. Kita cuma perlu mawas diri aja terhadap penyakit gengsi. Karena gede gengsi itu membahayakan pemiliknya. Hiduplah apa adanya, gak usah banyak gengsi. Kita tidak hidup dari gengsi, tapi dari Allah.

Hidup kita adalah pesawat kita. Kita yang jadi pilotnya. Istri dan anak-anak kita jadi co-pilotnya. Orang lain di sekitar kita hanya penumpang saja. Ada yang di kelas ekonomi, kelas bisnis, atau kelas eksekutif. Kalau kita gak suka sama hidup kita, silahkan turun dari pesawat, gampang kan? GENGSI bukan segalanya, HARGA DIRI prinsip yang harus tetap tegak.

Ketika Perempuan Bahagia

Ketika perempuan berbahagia …
Terkadang ia berteriak lepas dan tertawa keras. 
Terkadang ia menggenggam erat tangan sendiri tanda menahan diri. 
Terkadang ia tersenyum simpul karena katanya tak boleh bersiul. 
Terkadang ia terbata-bata sambil kesulitan menahan binar di mata. 
Terkadang ia sedikit melompat dan lupa akan beberapa pasang mata yang melihat. Terkadang ia memeluk erat dan menggoncangkan bahu seorang sahabat. Terkadang ia berkaca-kaca sambil menahan nafas yang berat. 
Bahkan, terkadang ia menyembunyikan tangis dibalik wajah berserinya yang manis.
Kawan, begitulah cara perempuan mengekspresikan kebahagiaan. 
Beberapa caranya mungkin tidak kalian sukai, tidak masalah. 
Intinya, ayo jangan lupa bahagia...

Memahami

Memahami pasangan itu adalah proses belajar,sama seperti kita memahami diri sendiri! kita memahami pasangan sebagai pribadi yang berbeda, berbeda dengan kita, dan pasangan juga punya kelebihan dan kekurangannya!
jangan cuma memahami kelebihannya aja, tapi kita juga mesti memahami kekurangan pasangan.


Jangan mencoba mengubah pasangan menjadi ‘seseorang’ yang kita mau, karena mereka tidak bisa berubah…


Sayapun juga demikian terhadap mas paijo, saya tidak akan merubah mas paijo seperti yang saya mau, tapi saya menuntun dan meluruskan yang sudah baik di mas paijo supaya menjadi lebih baik, yang tidak pas ditinggalin.

Kalau masih pacaran, mungkin akan keliatan yang bagus-bagusnya aja kale ye, tapi kalau udah married, disitulah ujian yang sebenarnya…

Intinya sih, komunikasi, saya dengan mas paijo dimanapun kita berada komunikasi tidak pernah putus, kata mas paijo nich kalau tidak mendengarkan suara saya serasa ayam kehilangan induknya, hehe..., mas paijo lebay ahh..., kata mas paijo binggung mau ngapain kalau tidak mendengarkan suara saya (duch ku tersanjung serasa terbang melayang nich) , mas paijo mah emang gitu, sehari harus bbm'an, telepon juga iya.


Jadi asiknya emang disitu, karena segala sesuatu harus di bicarain, gimana baiknya, apa yang kita suka, apa yang kita tidak suka, apa yang pasangan suka, dan apa yang pasangan tidak suka…
dan memahami itu tidak pernah ada habisnya loh…
kadang soalnya dengan kita ingin belajar memahami pasangan kita tuch, yeah secara gitu loh, wanita kadang suka gampang BT-BT an yeee… 


Nah mungkin buat kita semua yang menjalani hubungan dengan seseorang,menurut saya nich, lebih baik kita saling terbuka satu sama lain, agar tidak terjadi kesalah pahaman antara hubungan yang kita jalin,,jangan sampai terbawa sampai nanti setelah kita married…,wehhh bisa berabe loh...

Rahasia Perempuan

Banyak hal-hal yang pada akhirnya tidak terkatakan. Tidak tertuliskan. Tidak tersampaikan, bagaimanapun caranya.

Ada yang sudah berusaha untuk menyampaikan, tapi keadaan selalu tidak merestui.
Ada juga yang berusaha bersusah payah untuk menyembunyikan; memilih untuk merahasiakan. Meski dalam hatinya, perasaannya berlompatan. Ingin mengatakan. Ingin menyatakan.

Banyak hal-hal yang lebih baik dan jauh lebih indah jika hanya menjadi rahasia. Tak terungkap. Padahal nyata adanya.

Meskipun ada rasa sakit karena menyimpan sesuatu yang sebenarnya ingin diutarakan. Namun pilihannya benar, dengan menyimpan, tanda bahwa kehormatannya terjaga.

Perasaan. Bagi seorang perempuan.
Jika waktunya belum tepat, maka sebaiknya memang disembunyikan. Ditutupi rapat-rapat. Walaupun selalu ada keinginan mengutarakan, memberi tanda-tanda atau bahkan memberi tahu. Tapi diam lebih baik. Sampai tiba masanya. Hingga tepat waktunya.

Bersabarlah, hati.

Aku Rindu