Jan 25, 2018

Pilihan

Setiap manusia pasti memiliki fase hidup dimana ia harus memilih. Memiliki dua bahkan lebih pilihan yang harus ia pilih salah satunya.

Bimbang, ragu, takut… adalah hal yang sudah biasa dirasakan ketika sedang diibaratkan berada pada persimpangan jalan. Bimbang menimbang mana pilihan yang terbaik. Ragu apakah benar pilihan yang kita ambil. Dan takut menanggung konsekuensi dari pilihan tersebut.

Satu yang tidak bisa kita pungkiri, setiap pilihan yang kita ambil bukan semata mata karena keinginan diri kita, melainkan ada campur tangan Tuhan yang menggerakkan hati kita, sehingga kita bisa memilih satu diantaranya. Dan Tuhan selalu tahu apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan.

Dan memilih itu berarti bersedia menanggung resiko setelahnya. Mengerti dan berusaha menjalani dengan tabah apa apa yang sekiranya nanti akan menjadi cobaan atas pilihan kita. Karena apapun cobaannya, hal itu akan sepadan dengan jalan terbaik yang telah di pilihkan Tuhan untuk kita.

Maka, jika hati ini merasa ragu atas sebuah pilihan, dan mulai lelah menanggung konsekuensinya, ingatlah… bahwasanya Tuhan lebih tau apa yang terbaik untuk kita, dan semua peluh itu akan terbayarkan dengan takdir terindah.

Jan 24, 2018

Bersama-sama Suatu Hari Nanti

Suatu hari nanti akan ada lelaki yang datang menawarkan kebersamaan dalam ikatan, hingga membuatmu berhenti dari semua mimpi dan angan angan tinggi yang berusaha kamu raih sendirian. Dan dengan senang hati menyusun segala cita cita dan harapan yang berdua akan mewujudkan.

Suatu hari nanti akan ada lelaki yang datang dan mantap mengajakmu berjalan, bukan sebagai permainan melainkan keseriusan. Hingga hatimu tak akan pernah bisa berkata tidak pada kelembutan dan kebaikannya yang kamu tahu tidak hanya untuk manis pada awalnya.

Suatu hari nanti akan ada lelaki yang dengan kejujurannya, mengajakmu beribadah dalam cinta kepada pencipta, utuh bersama sama. Hingga tidak ada lagi tangisan sepertiga malam sendirian, dan doa duha tanpa teman.

Suatu hari nanti akan ada lelaki yang tak melihatmu dari fisikmu, yang mengagumimu dari hati dan mencintaimu sebagaimana dirimu tanpa perlu kau tebali balutan makeupmu.

Suatu hari nanti akan ada lelaki yang menerima segala sifatmu, baik dan burukmu, kurang dan lebihmu, masa lalu mu dan masa depanmu. Yang akan berbagi susah senang bersamamu, tanpa pernah ragu menjadi sandaranmu.

Suatu hari nanti akan ada lelaki yang dengan sopan mengetuk pintu rumahmu, bertemu dengan orang tuamu, meminangmu dengan cara yang baik tanpa ragu. Hingga Allah bukakan pintu hatimu, menerimanya sebagai imammu…

Suatu hari nanti…

Esok Kita

Esok kita pasti mengerti, untuk apa segala yang terjadi dalam hidup kita ini. Banyak orang yang datang lalu pergi, semua pasti ada maksudnya tersendiri. Entah menjadi kebahagiaan atau cobaan. Semua pasti untuk memberikan pelajaran.

Esok kita pasti mengerti, untuk apa air mata yang kita keluarkan hari-hari kemarin. Segala pedih dan sakit hati pasti ada maksudnya tersendiri. Entah sebagai penggugur dosa atau ujian peningkatan level sebagai hamba. Semua pasti untuk memulia.

Esok kita pasti mengerti, untuk apa kesulitan menghampiri, dan kegaduhan di hati yang tak segera terobati. Entah sebagai pengingat atau sebagai penguat. Semua pasti untuk mengembalikan kita kepada pencipta.

Esok kita pasti mengerti, bahwa jalan hidup ini sudah dirancang oleh yang Maha Bijaksana. Setiap kejadian, kesedihan, bahagia, dan orang yang datang dan pergi, semua pasti seizin Ilahi. Dan untuknya esok kita akan mengerti dan berterimakasih.

Jan 22, 2018

Seimbang

Bagaimanapun juga, setiap lelaki normal menyukai wanita cantik. Wanita pun demikian, menyukai lelaki tampan.

Ini kecenderungan alami karena faktor dorongan yang disebabkan oleh rupa fisik yang menarik.
 
Fisik memiliki pesona dan daya tarik tersendiri. Ini benar dan tidak bisa dinafikan dengan dalih apa pun. Tapi jangan lupa, selain fisik, manusia juga memiliki jiwa.

Kalau fisik memiliki pesona dan dayak tarik, maka jiwa juga memiliki pesona dan daya tarik tersendiri. Ada aura yang terpancar dan menjadi daya pikat.

Selain memesona dan menarik karena pancarannya, jiwa juga memiliki daya pikat yang menggoda.

Berkenaan dengan fisik, Imam Ghazali mengatakan, “Pilihlah istri yang cantik agar engkau tidak bosan.”
Sementara bekenaan dengan jiwa Rasulullah memberi nasihat kepada kita, “Maka pilihlah wanita yang memiliki agama, pasti engkau beruntung.” (HR Bukhari Muslim)

Pesona terbagi menjadi dua: fisik dan jiwa.
Ketampanan dan kecantikan dimaknai dari dua pesona ini. Betapa elok lelaki yang dikaruniai ketampanan fisik dan jiwa. Dan, alangkah indah wanita yang dikaruniai kecantikan fisik dan jiwa.

Apalagi bila pesona ini bertemu antara lelaki yang baik dan wanita yang baik, seperti halnya Adam dan Hawa, Sulaiman dan Bilqis, Yusuf dan Zulaikha, Muhammad dan Khadijah, atau Ali dan Fatimah. 

Pesona fisik dan jiwa menjadi penyebab lahirnya ketenteraman rasa. Sang lelaki tampan fisik dan jiwanya, begitu juga sang wanita; cantik fisik dan jiwanya. Cocok dan klop. Antara ketamapanan fisik bertemu kecantikan fisik; ketampanan jiwa bertemu kecantikan jiwa. Serasi, selaras, dan seimbang.
Namun demikian, fisik yang baik tidak selalu bertemu dengan yang baik pula. Lelaki tampan tidak selalu menikah dengan wanita cantik; wanita cantik tidak selalu menikah dengan lelaki tampan.
Betul?

Tapi jangan khawatir, meskipun kelihatannya tidak sepadan, mereka tetap bisa melangkah bersama, sejalan dan seirama dalam bingkai rumah tangga selama jiwanya sama, yakni sama-sama baik.
Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik; laki-laki yang baik untuk wanita yang baik pula. Saleh akan bertemu salehah.

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). (Q.s. an-Nuur [24]: 26)

Ya. Inilah pesona jiwa. Bahwa fisik yang baik tidak selalu bertemu dengan yang baik pula.
Adakalanya fisik yang baik bertemu dengan fisik yang kurang baik. Tapi jiwa yang baik akan bersama dengan yg baik pula, akan berkelindan meski fisik kurang sepadan.
Pesona jiwa menautkan hati dua anak manusia untuk saling menyayangi dan mencintai. Mari cintai pasangan kita secara fisik maupun jiwa.

“Kecantikan batin,” menurut Ibnu Qayyim, “Membuat bentuk fisik terlihat lebih cantik, walau pun paras dan fisik perempuan itu kurang cantik.”
Mari percantik batin kita agar lebih memesona, menguatkan ikatan dan menenteramkan jiwa. Mari bercinta untuk meraih ridha-Nya.

Jangan Terlalu Perhatian, Supaya Tidak Disalah Artikan

Ketika ada seseorang yang selalu memberi perhatian, meski awalnya biasa saja pada akhirnya akan timbul perasaan suka. Dari perhatian kecil yang selalu diberikan akan membuat seseorang merasa nyaman.

Ketika sudah merasa nyaman maka sudah pasti akan muncul berbagai perasaan seperti perasaan suka bahkan hingga perasaan takut kehilangan.

Orang yang selalu diberi perhatian pada akhirnya akan berpikir bahwasanya orang tersebut tidak akan selalu memberi perhatian jika tidak ada rasa suka dan sayang.

Padahal bagi orang yang memberi perhatian belum tentu demikian, terkadang seseorang memberi perhatian hanya karena sedang merasa kesepian.

Namun berbeda dengan orang yang diberi perhatian sudah pasti akan berpikir bahwa perhatian yang didapatkan sebagai tanpa perasaan sayang.

Sering kali seseorang yang selalu diberi perhatian itu akan merasa bahagia dan berbunga-bunga dengan sendirinya, walau belum tentu orang yang memberi perhatian itu suka dan sayang.

Meski belum diungkapkan dengan aku menyukaimu atau aku menyangimu, orang yang selalu diberi perhatian akan beranggapan bahwa orang yang selalu memberi perhatian kepadanya adalah tanda sayang.

Jika memang tidak memiliki perasan suka dan sayang, maka lebih baik tidak perlu memberi perhatian karena bisa jadi perhatian yang kamu berikan akan membuatnya berpikir bahwa kamu menyukainya.

Lebih baik mencegah dari pada mengobati, ketika sudah disalahartikan maka yang ia dapat hanyalah kekecewan dan sakit hati.

Jika ingin memberi perhatian, berilah perhatian ala kadarnya saja tidak perlu berlebihan dan terus-terusan memberi perhatian.

Jangan sekali-kali murah hati dan memberi perhatian kepada lawan jenis, karena perhatian itu hanya akan diberikan oleh orang yang memiliki perasan sayang dan memiliki perasaan suka.

Walau awalnya biasa saja, jika terus-menerus diberi perhatian maka akhirnya pasti akan merasa berbeda. Jika memang tidak memiliki perasaan apa-apa maka jauh lebih baik bersikap dingin dan cuek dari pada akhirnya akan menyakiti hati orang lain.

Perhatian seringkali diasalahartikan sehingga membuat seseorang kecewa ketika tidak sesuai dengan keinginan.

Maka bersikaplah biasa saja jangan sengaja memberi perhatian jika tidak benar-benar memiliki perasaan sayang.

Karena perhatian yang kamu berikan bisa saja akan menyakiti perasaan dan hati orang yang kamu beri perhatian.

Aku Rindu