Nov 4, 2016

Orang Tuamu

Berapa lama kau tak bertanya apa kabar pada orangtuamu?

Malam ini kau pulang sama larutnya seperti malam-malam kemarin. Terlalu larut untuk bertanya kabar orangtuamu lewat telpon, terlalu larut untuk tak merindukan mereka. Lalu kau hanya menghela nafas dan berjanji esok hari akan bertanya apa kabar pada mereka.

Ah kau ini, berapa kali kau berjanji untuk menjadi anak yang patuh pada orangtuamu? yang bahkan bertanya kabar mereka saja kau tak sempat. Kau mungkin berpikir mengurusi kegiatan dan amanahmu lebih penting dari bertanya basa-basi pada orangtua. Lalu, taukah kau seberapa pentingnya kau bagi mereka?

Malam yang sunyi lalu mengantarkan kau pada lamunan tentang senyum orang tuamu. Bayangkanlah wajahnya yang teduh, ibu dan ayah. Bukankah semakin hari semakin banyak rambut yang memutih, semakin hari semakin banyak garis umur pada wajahnya.

Kau anaknya yang paling berharga, untukmulah semua apa yang ayah dan ibumu usahakan, segala usaha melebihi yang kau tau, segala doa yang terpanjat hanya untukmu anaknya yang paling berharga.

Pada setiap cita-citamu teriring doa ayah dan ibu. Maka mulailah mengiringi mereka dengan bercerita pada mereka tentang cita-citamu. Toh ketika cita-citamu belum tercapai, setidaknya mereka akan tetap bangga memiliki kau yang berjuang.

Malam yang dingin ini, semoga menjadi saksi atas janjimu yang akan kau tunaikan esok hari.

Nov 3, 2016

Perempuan Berbisik Dan Berdoa

Perempuan itu tertunduk dalam-dalam sembari berbisik pada Tuhannya, bercerita tentang keluh kesah hidup dan kehidupan yang harusnya ia syukuri namun kadang ia dustakan. Demi mengingati setiap detik yang tersiakan ia menjadi semakin tertunduk dalam-dalam memohon ampunan Tuhannya.

Dihadapan Tuhannya, bahu yang ia tegakkan ketika ia berjalan seketika itu layu ketika menyadari bahwa Tuhan lah yang menegakkan bahunya, menguatkannya menanggung beban pada hidupnya, mengakkannya membuat ia terlihat tangguh, namun dihadapan Tuhannya ia layu.

Dihadapan Tuhannya kedua tangannya menengadah ke langit, meminta kebaikan langit untuk memberinya berkah untuk hidupnya. Kedua tangan yang jarang sekali membantu orang lain, jarang sekali memberi pada yang lain. Perempuan itu semakin tertunduk dalam-dalam.

Dihadapan Tuhannya hati yang rapuh itu menjadi sebenar-benarnya rapuh, meleleh menjadi tetesan air mata, terpecah belah menjadi beberapa bagian. Hati yang didalamnya entah ada Tuhan atau makhluk Tuhan, entah yang mana yang lebih ia cintai, entah seberapa lapang hatinya untuk memaafkan saudaranya. Sebab itu ia semakin tertunduk dalam-dalam pada doanya.

Dihadapan Tuhannya perempuan itu tak berdaya, lemah, kerdil, fakir. Darimana lagi sumber ketangguhan dan kelapangan hati yang selama ini orang lain lihat terdapat pada diri perempuan itu? ia bersumber dari doa-doa yang berpilin melesat menuju langit. Betapa ia tertunduk dalam-dalam pada setiap doanya untuk belajar mencintai Tuhannya dengan sangat.

Nov 1, 2016

Karena Iri, Mbah Dukun Bertindak


Pada dasarnya wanita adalah makhluk yang halus dan indah. Tuhan menciptakan wanita untuk menjadi cahaya dan pelengkap dari apa yang ada di dunia ini. Seorang pria tidak akan bisa hidup tanpa adanya wanita, begitu juga sebaliknya. Hanya saja, sudah menjadi suatu keharusan menjadikan wanita sebagai sesuatu yang istimewa, entah itu harkat ataupun martabatnya. 

Namun ada kalanya wanita bersikap tidak sesuai kodratnya. Wanita yang seharusnya menjadi wanita yang lembut dan selalu memberikan senyuman indah malah melakukan tindak keji dan kejahatan yang bahkan lebih kejam dari kejahatan yang dilakukan oleh seorang pria. Karena perilaku-perilaku tersebut telah mencoreng imej indah seorang wanita. Seperti yang dilakukan oleh wanita yang saya kenal.

Dan ketika saya melihat seorang wanita yang saya kenal, wajah pas-pasan, tubuh membesar dan melebar, hidung mancung ke dalam, tapi banyak polah tingkah, dia wanita yang seharusnya menjadi wanita yang lembut dan selalu memberikan senyuman indah malah melakukan tindak keji dan kejahatan yang bahkan lebih kejam dari kejahatan yang dilakukan oleh mak lampir.

Dia selalu mempunyai sifat iri, dengki dan pendendam, dia selalu ingin menyakiti orang lain, dan senjatanya yang paling sadis adalah selalu memakai jasa orang pintar atau dukun untuk menyakiti dan menghancurkan orang lain, dalam kehidupanya selalu meminta bantuan dukun, supaya orang lain tidak pernah mendapatkan kebahagiaan, tapi pada kenyataanya apa yang dia lakukan kembali terjadi pada kehidupanya, dia ingin membuat orang lain sakit dan tersungkur kejurang, akirnya dia sendiri yang sakit dan jatuh ke jurang, dia mengiginkan rumah tangga orang lain ribut dan hancur, ehh..., malah keluarganya sendiri yang ribut, haha...rasakno kon mak lampir pesek, dasar mak lampir jahat, apa-apa selalu pakai dukun, gak percaya diri kali ya dengan bentuk badan dan hidupnya, ihh..gemes pengen tak kruwes kon yo...

Tapi yah...itulah hukuman Tuhan, menanam kejahatan panennya pasti kejahatan, gak mungkin donk panen kebaikan tentu kenikmatan Tuhan yang lebih sadis dan sengsara tiada tara, manusia tidak perlu bersusah payah membalas kelakuannya mak lampir, karena Tuhan sudah memberi teguran, dan Tuhan lebih tau dari umatnya.

Oct 31, 2016

Semangat Pagi Di Hari Senin



Semangat pagi di hari senin, Bagaimana kabar anda hari ini?

Semoga saja Anda dalam keadaan Bahagia.

Tak terasa ya, kita kembali bertemu dengan hari senin lagi. Senin yang terkadang bagi sebagian orang menjadi hari yang tak disuka. Tapi sekarang bagaimana perasaan anda ketika anda bangun di pagi hari di hari senin? Apakah anda merasa senang untuk memulai awal mingguan aktivitas anda. Tetapi, kebanyakan orang sangat tidak menyukai hari yang satu ini, hari senin. Mendengar namanya pasti membayangkan akan banyak tugas dan memulai aktifitas pekerjaan atau belajar.
Namun, saya percaya kalau Anda termasuk sebagian lain yang senang bertemu kembali dengan hari senin.

Saya yakin ketika anda memulai usaha anda di hari senin dengan semangat yang berkobar-kobar,maka di hari-hari selanjutnya anda akan mendapatkan keuntungan bukan kerugian,mengapa saya berkata seperti itu, ibarat air, saat ditarik pertama tentunya perlu tenaga yang besar untuk membuatnya mengalir, saat sudah mengalir hanya perlu seperempat tenaga awal untuk membuatnya tetap terus mengalir. 

Tahukah Anda, Tuhan setiap hari membagikan rejeki kepada insan yang mau berusaha dan bekerja keras. Tuhan juga memberi ilmu bagi siapa yang mau belajar dan berpikir. Jadi, sebagai insan yang disayang Tuhan, Yuuk mari kita isi hari kita dengan Belajar, Berusaha, dan Memilih untuk Bahagia.

Aku Rindu