HIDAYAH
HANYALAH MILIK ALLAH
Pernahkah kamu
merubah seseorang..??
Bagaimanakah cara merubah seseorang agar orang tersebut menjadi baik..??
Bagaimanakah cara merubah seseorang agar orang tersebut menjadi baik..??
Mungkin kita
sering berfikir, sudah banyak sekali cara kita untuk menyadarkan seseorang yang
kita cintai, untuk merubah sifat seseorang yang sangat disayangi. Akan tetapi,
segala cara dan upaya kita, ternyata tidak mampu untuk merubahnya menjadi
seseorang yang baik. Sebenarnya apa yang salah dengan upaya kita, bagaimanakah
caranya agar kita dapat merubah seseorang?
Mengenai hal
ini, perlu kita ketahui, bahwa hidayah atau petunjuk hanyalah milik Allah,
bagaimana pun upaya kita untuk merubah seseorang, bagaimana pun kerja keras
kita untuk menyadarkan seseorang, maka itu tidak ada artinya jika Allah tidak
menghendaki hidayah kepadanya, orang tersebut tidak akan berubah sampai Allah
memberikannya hidayah.
Yang diwajibkan
dan diperintahkan ke kita adalah terus menyampaikan seruan kebaikan kepada
semua manusia. Sedangkan hasilnya, apakah orang tersebut akan berubah dan akan
mendapatkan hidayah, semua itu serahkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala dan
bertawakallah hanya kepada-Nya.
Allah berfirman
yang artinya “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada
orang yang kamu kasihi, tetapi Alloh memberi petunjuk kepada orang yang
dikehendaki-Nya, dan Alloh lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima
petunjuk.” (QS Al Qashash: 56).
Ibnu katsir
mengatakan mengenai tafsir ayat ini, “Allah mengetahui siapa saja dari hambanya
yang layak mendapatkan hidayah, dan siapa saja yang tidak pantas
mendapatkannya”.
Syaikh Muhammad
ibnu Shalih Al-Utsaimin menerangkan, “Hidayah di sini maknanya adalah hidayah
petunjuk dan taufik. Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan hidayah ini kepada orang
yang pantas mendapatkannya, karena segala sesuatu yang dikaitkan dengan
kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka mesti mengikuti hikmah-Nya.”
Apabila kita ingin memberikan hidayah kepada seseorang dan kita kumpulkan seluruh manusia untuk membantu usaha kita, niscaya tidak lah akan ada gunanya karena memang hak hidayah sepenuhnya di tangan Alla ‘Azza wajalla. Namun kita hanya di seru dan diperintah untuk menyampaikan kebenaran secara terus menerus maka laksanakanlah dengan ikhlas dan iringilah dengan doa, semoga hidayah Allah untuk kita semua dan untuk semua orang yang kita serukan kebaikan.
Cara Menggapai Hidayah
Setelah mengetahui hal ini, lantas bagaimana upaya kita untuk mendapatkan hidayah? Bagaimana caranya membuat orang lain mendapatkan hidayah?
Di antara sebab-sebab seseorang mendapatkan hidayah adalah:
1. Bertauhid
Seseorang yang menginginkan hidayah Allah, maka ia harus terhindar dari kesyirikan, karena Allah tidaklah memberi hidayah kepada orang yang berbuat syirik. Allah berfirman yang artinya “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kesyirikan, mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-an’am:82).
2. Taubat kepada Allah
Allah tidak akan memberi hidayah kepada orang yang tidak bertaubat dari kemaksiatan, bagaimana mungkin Allah memberi hidayah kepada seseorang sedangkan ia tidak bertaubat? Allah berfirman yang artinya “Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya”.
3. Belajar Agama
Tanpa ilmu (agama), seseorang tidak mungkin akan mendapatkan hidayah Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya “Jika Allah menginginkan kebaikan (petunjuk) kepada seorang hamba, maka Allah akan memahamkannya agama” (HR Bukhori)
4. Mengerjakan apa yang diperintahkan dan menjauhi hal yang dilarang.
Kemaksiatan adalah sebab seseorang dijauhkan dari hidayah. Allah berfirman yang artinya “Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami,dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus.” (An-nisa: 66-68).
5. Membaca Al-qur’an, memahaminya mentadaburinya dan mengamalkannya.
Allah berfirman yang artinya “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus” (QS. Al-Isra:9)
6. Berpegang teguh kepada agama Allah
Allah berfirman yang artinya “Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Ali-Imron:101).
7. Mengerjakan sholat.
Di antara penyebab yang paling besar seseorang mendapatkan hidayah Allah adalah orang yang senantiasa menjaga sholatnya, Allah berfirman pada surat Al-Baqoroh yang artinya “Aliif laam miim, Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya dan merupakan petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”
Siapa mereka itu, dilanjutkan pada ayat setelahnya “yaitu mereka yang beriman kepada hal yang ghoib, mendirikan sholat dan menafkahkah sebagian rizki yang diberikan kepadanya” (QS. Al-baqoroh:3).
8. Berkumpul dengan orang-orang sholeh
Allah berfirman yang artinya “Katakanlah: “Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke belakang, sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan; dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus (dengan mengatakan): “Marilah ikuti kami.” Katakanlah:”Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam.” (QS. Al-An’am:71).
Ibnu katsir menafsiri ayat ini,“Ayat ini adalah permisalan yang Allah berikan kepada teman yang sholeh yang menyeru kepada hidayah Allah dan teman yang jelek yang menyeru kepada kesesatan, barangsiapa yang mengikuti hidayah, maka ia bersama teman-teman yang sholeh, dan barang siapa yang mengikuti kesesatan, maka ia bersama teman-teman yang jelek. “
Maka carilah sahabat yang mengajakmu ke pintu hidayah, carilah mereka yang mengajakmu ke syurga dan jauhilah mereka yang mengajakmu ke neraka.
Dengan mengetahui hal tersebut, marilah kita berupaya untuk mengerjakannya dan mengajak orang lain untuk melakukan sebab-sebab ini, semoga dengan jerih payah dan usaha kita dalam menjalankannya dan mendakwahkannya menjadi sebab kita mendapatkan hidayah Allah.
Syaikh Abdullah Al-bukhori mengatakan dalam khutbah jum'atnya
" Semakin seorang meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah, niscaya bertambah hidayah padanya. Seorang hamba akan senantiasa ditambah hidayahnya selama dia senantiasa menambah ketaqwaannya. Semakin dia bertaqwa, maka semakin bertambahlah hidayahnya, sebaliknya semakin ia mendapat hidayah/petunjuk, dia semakin menambah ketaqwaannya. Sehingga dia senantiasa ditambah hidayahnya selama ia menambah ketaqwaannya.”
Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepada kita dan orang-orang yang ada disekeliling kita, aamiin.
Dikutip dari berbagai sumber.
Semoga ada manfaatnya,
Allahu Ta’ala A’lam
By Indrajied’