Jul 13, 2018

Bentuk Kenikmatan

Orang muda pada dasarnya senang menuruti kenikmatan duniawi yang dapat meliputi hal-hal yang baik maupun yang buruk. Hal-hal baik, seperti kesenangan terhadap musik, puisi, tarian, makanan enak, pakaian dan hal-hal serupa lainnya memang tidak mencelakakan bagi tubuh. Cuma hal-hal itu mengalihkan perhatian kita dalam melihat perubahan serta ketidakpastian hidup dan karenanya menghambat kita dalam memahami sifat sejati dari diri ini.

Indera dan perasaan orang-orang muda sangatlah segar dan tajam; mereka sangat berhasrat untuk memuaskan seluruh kelima indera. Hampir setiap hari, mereka merencana dan mencari cara serta langkah untuk mengalami beberapa bentuk kenikmatan. Sejalan dengan sifat alamiah hidup ini, seseorang tidak akan pernah dapat puas dengan kenikmatan apapun yang dirasakannya dan akibatnya kecanduan hanya akan menciptakan lebih banyak kecemasan dan kegelisahan.

Ketika kita berpikir mendalam tentang hal ini, kita bisa memahami bahwa hidup sebenarnya bukanlah apa-apa selain sebuah mimpi. Pada akhirnya, apa yang kita peroleh dari kemelekatan terhadap hidup ini? Hanya lebih banyak kegelisahan, kekecewaan dan frustasi. Barangkali kita memang menikmati beberapa saat yang menyenangkan, namun pada akhirnya, kita harus berusaha mencari tahu apa sih tujuan hidup kita sesungguhnya?

Ketika seseorang tak lagi dahaga akan kenikmatan sensual dan tidak mencari kenyamanan fisik bersama dengan orang lain, maka kebutuhan untuk menikah tidak timbul. Penderitaan dan kenikmatan duniawi keduanya merupakan hasil kedahagaan, kemelekatan dan emosi. Apabila kita malah berusaha untuk mengontrol dan menekan emosi kita dengan menerapkan cara-cara tak realistis, kita akan menciptakan kekacauan dalam pikiran dan tubuh fisik kita. Oleh karena itu, kita harus tahu bagaimana cara menangani dan mengendalikan hasrat manusiawi kita. Tanpa menciderai atau menyalahgunakan hasrat ini, kita dapat menjinakkan keinginan kita dengan pemahaman yang tepat.

Jul 11, 2018

Untuk Bapak


Bapak, setelah tiga kali sebutan Ibu.

Katanya, surga berada di bawah telapak kaki Ibu, tapi atas segala jerih payahmu, surga menunggu.

Bagi kami, Ibu adalah madrasah pertama, tapi engkau adalah kepala sekolahnya.

Namamu bukan lagi selipan diantara doa, tapi menu utamanya.

Terimakasih atas segala tetes peluh yang tak pernah kau keluh, atas kebaikan yang kau ajarkan, atas kebahagiaan yang kau tularkan, dan tentu saja atas segala pengorbanan yang telah engkau lakukan.

Bapak, ketika bakti pertama kami berpindah pada suami, engkau tetap menjadi cinta pertama yang abadi, yang membuat hati berdegup, yang cintanya selalu menyala, bahkan tak pernah redup.

Bapak, setelah tiga kali sebutan Ibu,

semoga dalam perlindungan Allah, selalu.

Berkali-kali Jatuh Dan Cinta


Pastikan tidak ada alasan untuk menyerah. Yang jatuh berkali-kali, akan lebih tangguh saat berlari. Yang rapuh suatu hari, akan tangguh di masa nanti. Cukup sedih sekadarnya.

Kamu yang berkali-kali jatuh, tumbuhlah lebih utuh. Berjalanlah lebih jauh. Temui kisah-kisah yang baru. Pahamilah dengan baik, kamu tidak akan dilahirkan tanpa harapan. Setiap kelahiran adalah harapan; doa bagi semesta. Gapailah apa yang kamu impikan dengan semestinya. Hidup tanpa semangat hanya akan menyisakan kenangan buruk yang tersemat. Jika suatu waktu kamu kalah, pastikan itu hanya awal untuk tidak menyerah.

Patah hati, diremehkan, dianggap kecil, tidak berguna, bahkan tidak dianggap ada, bukanlah masalah besar untuk seorang yang punya impian besar. Fokuslah pada usaha-usaha yang membuatmu semakin tumbuh besar. Taklukkan satu per satu hambatan. Jalan tidak akan selalu mulus, tetapi niat yang tulus adalah amunisi bagi diri; sesuatu yang akan mengantarkanmu mencapai cita-cita yang lebih tinggi.

Kepada kamu yang sering kali dianggap lemah. Jangan sedih dan berkecil hati. Jawab saja nanti saat semua sudah terbukti. Tidak ada guna keras suara kepada yang suka mencela. Cukup tegaskan saja dengan sikap. Nanti, saat kamu sampai di puncak tertinggi, mereka yang akan malu sendiri. Percayalah, hal baik selalu dimulai dengan usaha yang baik. Hal buruk selalu menghasilkan sesuatu yang buruk.

Jul 9, 2018

Jadilah Penjaga Yang Baik


Ketertarikanmu pada seseorang bukanlah sebuah kesalahan, pun kecondongan hatimu akan menyukainya juga bukan sebuah dosa atau kutukan, wajarkan saja.

Setiap pemilik, pasti akan menjaga apa yang dia punya, pun juga padamu. Saat kamu memiliki sebuah rasa, pada siapapun yang telah menarik perhatianmu, ingatlah bahwa cara penjagaan terbaik adalah dengan tidak memperdulikannya sama sekali. Jangan pernah.

Saat kamu mulai memperdulikannya, menandakan bahwa kini dinding penjagaanmu mulai runtuh, terkikis. Semua bermula dari mulai memperdulikannya, berakhir dengan dia menyadari bahwa ada yang memperhatikannya dari jauh, lalu berbuah “isyarat-isyarat hati” padamu, menjadikanmu berbunga-bunga padahal belum saatnya, dan jika berakhir salah hati bagaimana ?

Penjagaan terbaik berasal dariNya, saat kamu menjaga apa yang kamu miliki, Dia akan menjaga hati yang pantas untukmu. Setiap yang terjaga akan bertemu pada yang terjaga pula. Percayalah.

Sudah saatnya bagimu memilih semua yang baik-baik untukmu, mulailah mandiri untuk setiap keputusan-keputusan dalam hidup ini. Untuk masa yang panjang nanti.

Jadilah penjaga yang baik, yang tidak memperdulikan sama sekali untuk dia yang sedang menarik hatimu.

Jul 8, 2018

Bukan Sekadar Kebahagiaan Semu


Ketika tanpa sengaja aku dan dia bertemu.
Dalam suatu tempat dan waktu yang mungkin (tidak) ditunggu
Ada haru campur ragu yang kemudian berselimut malu
Ada bingung dan gelisah saling berpadu

Ada tanya yang jelas-jelas meminta jawab-Mu:
Apakah pertemuan ini dalam rangka rencana baik-Mu
Atau..
Ah tentu
aku tak ingin mengucapkan
bahwa takdir buruk yang hendak kutuju

Atas dasar itu, aku tak mau mencoba ragu
Kutelan pelan-pelan kegelisahanku
Kutimang dan kupertahankan prasangka baikku
Mungkin saja ada pesan yang ingin Tuhan rencanakan
Atas bertemunya dia dan aku

Hari ini, lebih tepatnya
Bukan hendak mengenang kejadian beberapa jam lalu
Bukan hendak mengulang sapa hangat dan senyum malu itu
Hanya saja entah mengapa ingin kuceritakan bahwa
Hari ini aku senang sudah bertemu

Cerita lalu yang telah terbungkus rapat oleh memori waktu
Atas hari ini, cerita itu kembali berlalu
Seakan terlintas bukan hanya di benak
Tapi langsung di depan mataku
Seakan mencoba mengingat-ingat
Betapa indah masa-masa itu.

Ya masa-masa dulu.

Adakah aku ingin mengulang?
Bukankah hakikat manusia ingin selalu bahagia?
Hingga kadang berbagai cara ditempuhnya
Apalagi urusan hati
Tak perlu ditanya, karena pasti semua orang mengingini

Namun kemudian rasanya tidak bisa begitu
Seenaknya kembali pada masa yang sudah jauh
Sekenanya meminta agar masa yang berlalu kembali melagu
Tidak bisa atau mungkin lebih tepatnya aku tidak mau

Sekalipun hambar, penat berkepanjangan
Bimbang dan tidak tenang
Menunggu dan hanya terus menunggu
Akan tetapi jauh lebih baik begitu
Jauh lebih baik kita tunggu dulu

Sekalipun resah tak berkesudahan
Ingin tak kesampaian

Walau bahagia telah menyambut di depan
Walau mungkin bisa saja dikembalikan
Cerita yang dahulu lagi dimainkan

Namun rasanya, ingin kukatakan:
Jangan dulu.
Bukan karena tak mau
Tapi ada hal yang jauh lebih indah dari itu
Bukan karena tak mau
Tapi biarlah untuk sementara waktu
Kita saling menyimpan rindu

Agar kebahagiaan itu jauh lebih membuat haru
Lebih terjaga dan takkan rapuh
Bukan sekadar kebahagiaan semu

Aku Rindu