Apr 4, 2015

Ketika Wanita Selingkuh



Dalam berumah tangga, seringkali ditemukan perselisihan dengan pasangan. Rumah tangga bukanlah seperti panggung drama yang bisa diatur para pemainnya untuk berakting. Biasanya ketika berumah tangga, kita akan menemukan hal-hal yang membuat kita bertanya “Ihh, kok dia begitu ya?” atau “Ya ampun, saya baru tahu kalau dia begini dan begitu”. Sayangnya, kalimat itu hanya muncul dalam pikiran kita dan realitanya kita pun harus menerima baik buruknya pasangan kita. Karena ketika berumah tangga, kita jadi mengetahui siapa sesungguhnya pasangan hidup yang menemani selama ini.

Berapa banyak wanita yang tidak bisa menerima kondisi pasangannya. Harapan serta angannya terlalu tinggi dalam menginginkan pasangan yang sesuai dengan kriterianya. Namun sayangnya, ketika sudah mendapatkan pasangan, ia menyesal.

Ternyata cinta saja tidak cukup… Wanita butuh sesuatu yang lain dari pasangannya.
Seperti kata peribahasa, “tidak ada asap, kalau tidak ada api”. Salah satu hal yang dapat membuat wanita berpaling dari pasangan adalah seorang suami yang dayyuts atau tidak memiliki rasa cemburu. Suami seperti ini mengizinkan istrinya bekerja di tempat kerja yang terdapat kemunkaran berupa ikhtilat atau bercampur baur di dalamnya dan berinteraksi tanpa batasan.

Berkaca pada kecemburuan yang dilakukan oleh Sa’ad bin Ubadah Radhiyallahu ‘anhu “Seandainya aku melihat seorang laki-laki bersama istriku niscaya aku akan memukulnya dengan pedang sebagai sangsinya. Nabi Shalallahu’alaihi Wassallam bersabda, “Apakah kalian takjub dengan cemburunya Sa’ad, sesungguhnya aku lebih cemburu darinya dan Allah lebih cemburu dari padaku”. (HR. Bukhari)


Rasa cemburu yang tidak ada pada diri suami memungkinkan sang istri tergelincir dalam sebuah kesalahan yakni perselingkuhan. Dan tidak adanya rasa cemburu ini yang membuat istri mencari perhatian dari lelaki lain yang bisa lebih memperdulikannya. Wanita lebih peka terhadap perasaannya sedangkan laki-laki peka terhadap logikanya. Maka, suami yang bekerja siang malam dan sibuk dengan segala aktivitasnya yang lain, dirasa oleh sang istri sebagai bentuk ketidakpeduliannya dengan sang istri. Sehingga ketika ada lelaki lain yang bisa mengisi kekosongan hatinya, bisa jadi sang istri berselingkuh dengan laki-laki lain tanpa ia sadari.

Alasan lain yang membuat wanita selingkuh adalah tidak ada keterlibatan sang istri dalam setiap keputusan yang diambil oleh suami. Misalnya ketika suami ada agenda liburan akhir tahun dari kantornya dan sang istri baru diberitahu H-7 sebelum keberangkatannya ke luar kota bersama rekan kerjanya. Dari sinilah bentuk kekecewaan sang istri bermula, ia merasa tidak dianggap sebagai seorang istri yang harusnya terlibat dalam setiap keputusan dalam rumah tangganya. Hatinya pun kecewa, dan ia pun membandingkan suaminya dengan suami-suami lain di luar sana sehingga pintu perselingkuhan pun terbuka.

Hal sepele pun bisa membuat perselingkuhan terjadi pada seorang wanita. Terlebih ketika seorang istri bekerja menjadi Ibu Rumah Tangga, maka sudah tentu waktunya lebih banyak habis di rumah. Dari sinilah kejenuhan bisa muncul, ia mencari hiburan dengan berselancar di dunia maya, menanggapi pesan singkat dari seorang lelaki yang tidak dikenalnya atau bahkan sapaan dari seorang lelaki yang dulu pernah mengisi hatinya.

Duhai para istri… Pintu perselingkuhan seringkali menggiurkan di depan mata. Mungkin sering tanpa kita sadari kita sudah mengetuk pintu perselingkuhan tersebut dengan mengawalinya dari ber-whatsappan dengan lawan jenis, menanggapinya dengan emoticon-emoticon yang tak semestinya padahal ketika kita berhadapan langsung, kita seolah menundukkan pandangan, kita seolah wanita yang menjaga pandangan dan tutur kata ketika berhadapan dengan lawan jenis. 

Namun tanpa sadar dunia maya ternyata bisa membuat kita seperti bunglon yang bisa berubah-ubah. Kita alim ketika bertemu dan berhadapan langsung namun kita liar ketika membalas pesan singkat ketika berchatting, ber-BBM ria dan lain sebagainya.
Sudah banyak fakta membuktikan, istri yang berselingkuh diawali dari dunia maya. Mereka mencari kenikmatan yang semu, nyatanya justru mereka sedang berupaya mengikis satu persatu dinding bangunan rumah tangga yang kokoh terbina selama ini.

Lalu bagaimana mengatasi semua ini?
Kembalilah pada pasangan masing-masing, lihatlah segala bentuk kebaikan dari dalam diri pasangan dan upayakan untuk tetap bersyukur terhadap pasangan yang telah Allah gariskan menjadi teman hidup kita. Apapun kekurangan pasangan, mungkin kita tidak mendapatkan yang terbaik namun kita masih bisa berupaya untuk mengubah diri dan pasangan untuk sama-sama menjalani biduk rumah tangga yang baik dan dilimpahi kebaikan dari-Nya, insya Allah. 


  



Apr 3, 2015

Selingkuh Itu Bahagia Karena Luka



“Dalam selingkuh ada mereka yang terima saja menjadi selingkuhan, dan ada mereka yang bernyali untuk selingkuh. Dalam selingkuh ada mereka yang lupa rasa luka dibuat menjadi yang kedua, seperti merasa ada, tapi kemudian ‘kamu siapa?’. Di dalam selingkuh ada yang mereka yang pada akhirnya terluka, melukai, atau saling melukai. Di dalam selingkuh ada mereka yang lupa cara bersyukur. Di dalam selingkuh ada mereka yang tidak punya nyali untuk mempertahankan hubungan, pun menerima kurang dan lebih pasangan.” 


Jadi, pria dan wanita memang berbeda dalam menghadapi perselingkuhan.


Pria punya kecenderungan memakai harga dirinya sebagai patokan. Ada yang begitu saja meninggalkan ketika mengetahui wanitanya bermain-main. Tapi ada pula yang masih mempertahankan karena terlanjur cinta dengan terlalu. Pertanyaan pertama yang akan diajukan pria ini : “Sudah sejauh apa hubunganmu dengan dia?” Biasanya pria tak tahan degan harga diri yang seperti terinjak-injak jika ternyata si wanita sudah bermain-main dengan fisik. Terlanjur cinta pun akan kalah dengan egonya yang terlanjur terluka.


Ah wanita sering kali bebal dengan hal yang satu ini. Diselingkuhi berkali-kali pun mereka akan terus bertahan. Kuat? Masokis? Bukan. Wanita-wanita ini memegang harapan terlalu kencang. Biasanya, prinsip “Gakpapa, selama dia pulangnya tetap ke aku..” jadi pegangan kuat. Apa yang membuat wanita yang seperti ini menyerah? Jika ternyata si pria bermain-main dengan hati. Karena bersamaan dengan itu, harapannya mati. Lalu yang terucap “Apa lagi yang bisa aku pegang? Dia sudah jatuh cinta dengan wanita barunya..”


Dengan begitu, kau tak pernah bisa membohongi nuranimu sendiri dan Tuhan. Rasa bersalah itu cepat atau lambat akan datang dan menetap lama menghantuimu. Maka bangun dan suburkan cintamu dalam koridor yang benar. Buang jauh cinta murahan godaan setan. Tabiat setan merusak rumah tangga, memperindah dosa.


Hasil riset Psikologi ditemukan fakta bahwa laki-laki yang pandai bercinta tidak bisa disembuhkan dari “Penyakit Selingkuh”, tetapi biasanya laki-laki ini tetap sangat mencintai kekasih resminya, bahkan lebih sayang daripada wanita-wanita simpanannya (Bukan Kekasih Resmi).




Tentang Kopi




Kamu suka kopi?


Aku suka, akhh…tak sekedar suka. Aku hampir menggilainya, pekat warnanya, aroma saat ku hirup seketika memunculkan siluet yang pernah suri mengendap di dasar otak.


Kamu suka kopi?


Kata orang, kopi ada filosofinya, seperti misalnya capucino. Penikmat capucino menyukai kelembutan sekaligus keindahan, dia melihat dari sisi penampilan yang terlihat di cangkirnya. Apabila penampilannya buruk, jangan harap di minum.


Ada juga yang suka kopi tubruk misalnya, mereka para penikmatnya tak peduli tentang penampilan, lugu,  dan sederhana, cara membuatnya pun sangat cepat seolah tak harus mempunyai skill, tapi tunggu sampai kau cium aromanya.


Kamu suka kopi?


Untukku tak lebih nikmat selain menikmati kopi hitamku, bagiku kopi tetap kopi yang punya sisi pahit dan kau tak akan mungkin bisa menyembunyikannya. Jadi? Nikmati saja kopimu, silahkan ini secangkir kopi hidupku mau minum bersamaku?


Apr 2, 2015

Lagi musim iri untuk mencapai sebuah tujuan



Iri dengan kehidupan orang lain tentu membuat hati dan pikiran kita capek. Memang susah rasanya, sekali waktu dalam hidup kita untuk tidak iri sama orang lain, apalagi kalau orang itu tampak punya segala-galanya yang kita gak punya, atau berhasil dapetin sesuatu yang juga kita incar.Waduh, rasa iri memang susah untuk ditahan, soalnya it’s very human.

Dan gak tau kenapa saya pengen aja cerita disini. Karena ini memang benar-benar terjadi dan saya alami dalam hidup sekarang ini. Kenapa manusia didalam hatinya terdapat sifat tercela, yaitu iri hati atau dengki. Orang yang memiliki sifat iri hati atau dengki, biasanya terlihat dari raut
wajahnya yang berasal dari dalam hatinya jika melihat orang lain mendapatkan kenikmatan, kebahagiaan, seperti rejeki yang berlimpah, harta yang banyak, atau ketika ada orang lain bisa menghasilkan sebuah hasil karya yang luar biasa
yang menurutnya bahwa orang  itu tak layak atau dia menganggap itu tidak mampu, misalnya orang lain itu bisa menghasilkan hasil karya menulis di blog, atau bisa membuat program aplikasi yang unik, atau melihat orang di medsos menampilkan narsis jalan-jalan, makan-makan, enjoy-enjoy dan santai-santai di pantai hehe.., nah.., dari situ dia sudah kebakaran jenggot tuch, heboh dengan tingkahnya sendiri, kebayang gak sih kalau melihat orang yang kayak gitu...., lucu kale yee....

Nah karena adanya sifat iri dan dengki, dia berusaha untuk
mencari tahu dari mana orang itu dapat atau kalau bisa membeli hasil karya menulis dan bahkan mencoba untuk menghilangkan dengan cara menyebarkan berita bohong kepada orang lain dengan mengatakan si anu itu dari mana dia
mendapatkan hasil karya seperti itu, padahal dia adalah seorang yang tidak mempunyai kemampuan menulis dan yang terlebih parah lagi orang yang memiliki penyakit iri dan dengki, hidupnya menjadi susah hati, dan sedikit sakit jiwa apabila ada orang lain yang didengki itu memperoleh kenikmatan, kebahagiaan, dan prestasi. Tetapi sebaliknya akan senang jika melihat orang lain mendapat kesusahan.

Orang yang seperti ini sama dengan tertawa diatas penderitaan dan merasa khawatir dan takut apabila ada orang lain memperoleh kesuksesan atau kebahagiaan.

Iri hati atau dengki itu adalah salah satu sifat yang disebabkan oleh
kemengkalan dalam hati atau biasa disebut hiqiq, tetapi ada juga
dengki yang disebabkan oleh sebab-sebab yang lain, yaitu :

1. Tidak merasa senang kepada seseorang lantaran orang itu mempunyai
beberapa kenikmatan dan kehebatan , dia mengharap agar supaya kenikmatan dan kehebatan orang itu
hilang dari padanya. Orang yang memiliki sifat iri hati dan dengki
ini dapat menyebabkan orang yang dihinggapi penyakit ini akan
melakukan bermacam-macam kemaksiatan dan kemungkaran kepada orang yang
didengkinya itu, seperti merusak kehormatannya, yaitu mengumpatnya,
membuka aib atau rahasianya, mengadu domba, mengada-ada bahkan memfitnah.

2. Tidak mengharapkan lenyapnya kenikmatan itu dari orang yang dia
dengki, namun dia mengharap agar dirinya juga mendapatkan kenikmatan
sebagaimana yang dimiliki orang dia dengki itu. Nah perbuatan seperti
ini adalah perbuatan yang tercela dan berdosa.

Kadang Saya pikir tidak terlalu masalah dengan irinya, irilah yang positif dan tidak perlulah untuk mencela, menghina, memfitnah, dan sombong merasa dirinya mampu dan bisa menghasilkan hasil karya yang lebih hebat. Tapi kenyataanya mana? Heloooo..., tong kosong nyaring bunyinya, duhkahhhh....kata mas Paijo gitu, hehe...., kadang saya sendiri gak abis pikir, hasil karya koq beli suruh membikinkan orang lain berapapun harganya asal bisa menyaingi dan melebihi. Terus yang mau dibanggakan yang bagian mana ya? Kalau saya pribadi malu mau exsis tapi bukan hasil karya kita sendiri yang dibanggakan, itu sama saja memperlihatkan ketidak mampuanya atau memperlihatkan kebodohanya. Jelas-jelas itu hal yang memalukan, karena yang penting adalah bagaimana respon kita terhadap iri yang kita rasakan dalam diri kita itu.

Sebenarnya tak selamanya iri itu tanda tak mampu. Bagi saya justru iri itu adalah tanda dan isyarat kehidupan bahwa kita mampu jika kita mau berpikir positif dan mencukupkan usaha serta doa. Rasa sirik atau iri yang timbul didalam diri itu tidak selamanya tidak berdasar. Terkadang malah justru dasarnya amat kuat. Sekali waktu dalam kehidupan, saya pernah iri dengan orang-orang yang tampil dalam sebuah acara yang begitu hebatnya menghasilkan sebuah karya yang luar biasa hanya menulis. Wah enak ya mereka bisa ditonton banyak orang dan dapet banyak uang pula. Saya iri kepada mereka karena saya merasa mampu. Dan terbukti saya bisa menulis disini, meskipun tak sehebat yang ada di acara itu. Ada juga seorang ibu yang sirik melihat ibu lainnya tetap langsing setelah melahirkan lalu dia melakukan diet khusus dan berbagai upaya agar dirinya tetap langsung eh…langsing atau minimal tidak terlalu gemuk…eh ternyata dia juga bisa!
That’s what sirik can do…hehehe!

Sirik atau iri memang merupakan kotoran dan penyakit hati yang harus diminimalisir. Kotoran akan tetap menjadi kotoran apabila tidak diolah. Namun kotoran akan jadi pupuk menyuburkan apabila kita pintar mengolahnya. Yang terpenting bukan apa yang sudah terjadi tapi bagaimana kita merespon suatu kejadian.

So iri, sirik buat saya adalah tanda bahwa kita juga mampu melakukan bahkan mungkin lebih baik dari apa yang sudah dilakukan orang lain asal kita mencukupkan upaya menilai positif dan doa kita.

Apr 1, 2015

Mata Adalah Jendela Hati Kehidupan

Kenapa mata nggak bisa bohong?
Sering didengar istilah ini 'mata nggak bisa bohong' bener sich kan mata nggak punya mulut, tapi jika dipikir sebenarnya anggota tubuh lainnya juga bisa bohong. Lihat saja ada istilah "lempar batu sembunyi tangan" (apa hubungannya yah)
Sambil memikirkan jawaban mengapa mata nggak bisa bohong, sayapun memperhatikan mata saya di cermin satu hal yang khas ternyata dari mata adalah bola matanya selalu kompak, jika mata kanan ke atas maka yang kiri juga ikut-ikutan, jika berkedippun harus kompak keduannya(walaupun ada juga sich mata yang nakal suka kedip-kedip sebelah) saya jadi kepikiran nih, lazimnya mata begitu khas dengan kekompakannya (mata juling, mata kedip sebelah, mata keranjang, mata jelalatan dan mata duitan nggak masuk pembahasan yaa..hehe...). Beda dengan kaki yang selalu saling mendahului dalam berjalan, dan begitu juga tangan kanan dan kiri. Padahal mata juga sepasang kiri dan kanan.

Memikirkan tentang mata jadi teringat satu istilah populer lagi tentang mata yaitu "mata adalah jendela hati". (Ada yang tau nggak pintunya hati dimana? Dugaan saya pintunya hati ada di akal dech, ada dugaan lain??)

Karena mata adalah satu-satunya indra manusia yang kompak sekali, jika dikaitkan dengan istilah hati sepertinya memang ada keterkaitannya juga. Karena hati hanya satu, sebab untuk mempokuskan pemahaman hati seseorang, dibutuhkan alat indra yang bisa dijadikan acuan memahaminya disinilah fungsi mata sebagaai jendela hati. Lihat saja dari mata seseorang saja bisa diketahui apakah ia sedang berbohong, jujur, serius, tulus, menipu dan lain sebagainya. Tak heran juga jika ada istilah mata jelalatan, mata duitan, mata kerangjang, (loh malah masuk pembahasan nich hehe...).

Balik lagi kepertanyaan yang ingin saya jawab sendiri ini , mengapa mata nggak bisa bohong?

1. Karena mata reflesi hati, jika hatinya tiada kebohongan maka mataanya akan memandang dengan kejujuran

2. Karena mata emosi hati, jika hati sedih atau terharu ia bisa saja mengeluarkan air 
mata sebagai tandanya, atau saat emosi hati ada amarah maka yang terjadi mata melotot dan memerah, saya yakin mata tersiksa dengan kebiasaan pemarah. (Yang suka marah jangan marah-marah ya kasian matanya lho memerah begitu)

3. Karena mata sahabat setia hati yang berdialog dengan penglihatan dan nurani. Itu kenapa hanya hati yang mendapat istilah 'mata hati' (tidak ada mata jantung, mata paru-paru, mata lambung).

4. Karena mata simbol lahiriah dan hati simbol batiniah, keseimbangan keduanya sangat membantu kelangsungan hidup si pemiliknya. Itu kenapa ada istilah bahwa yang menutup matanya berarti menutup hatinya. Lihat saja para pejabat yang koruptor mereka menutup mata dari perut-perut lapar, sehingga menutup hatinya dari kepedulian sosial. Karena ketidak seimbangan lahirian dan batiniah inilah menyebabkan seseorang 'gelap mata'. Bukan hanya dalam ranah politik, lihat saja kasus seorang guru yang mencabuli muridnya, orang yang mengaku agamispun tau mana yang dosa, halal dan haram juga doyan korup dan hal-hal lain yang menjijikan, karena semua dianggap sebuah hadiah. tentu saya pikir matanya tidak mampu melihat atau sudah buta mata hatinya.

Jadi bagaimana menurut anda, adakah jawaban lain tentang pertanyaan mengapa mata nggak bisaa bohong?



Aku Rindu