Jun 6, 2015

Wanita dan tugas mulia

“Mendidik adalah tugas bagi seluruh orang yang terdidik” 
begitulah kutipan dari salah satu buku yang saya baca. Bukan hanya tugas guru di sekolah kan? Tapi tugas kita semua yang merasa dirinya terdidik. Lalu pemikiran saya bergeser jauh lebih dalam, tugas ini akan menjadi berkali-kali lipat bagi seorang Ibu yang kelak dia akan menjadi sekolah terus bagi anak-anaknya. 

Ibarat anak adalah kertas putih, maka Ibu membantu mengarahkan mereka pada warna-warna yang akan dipilihnya kelak. Ini bukan hanya tentang belajar matematika, kimia, biologi, ekonomi dan ilmu pengetahuan lainnya, tapi seluruh hal tentang hidup ini, dari hal yang sangat sederhana hingga hal yang rumit. Terutama agama yang merupakan pondasi kita, bahkan bukan hanya pondasi, tapi juga pedoman hidup kita. Saya paham, mungkin tak semuanya mampu kita kuasai, atau bisa jadi kelak Ibu pun bisa belajar pada anak-anaknya. 

Hanya saja, bukankah setiap sekolah pun terus melakukan perbaikan agar dapat menghasilkan lulusan-lulusan terbaik? Saya pikir teori itu pun sama bagi setiap Ibu. 

Jadi menurut saya, bagi wanita yang masih muda, hal yang paling dikhawatirkan bukan seberapa pesat karirnya bisa terus meningkat, seberapa tinggi jabatan yang bisa dicapai, dan seberapa banyak gelar yang bisa diperoleh, tapi seberapa mampukah kita menjadi seorang Ibu kelak. 

Sudah cukupkah ilmu kita? Sudah siapkah diri kita? Sudah terjagakah iman kita? Ini bukan berarti wanita tidak boleh berkarir dan berkarya, tapi ingatlah bukankah tugas paling mulia bagi seorang wanita itu menjadi seorang ibu? 

*ah yaaa, mungkin pemikiran saya saat ini terlalu jauh, tapi biarlah menjadi refleksi di setiap proses pembelajaran, pancarian ilmu, dan perbaikan diri.

Anugrah Yang Terindah

Ada sebuah telaga indah, airnya sejuk, jernih dan tenang. Permukaannya berkilau, bukan hanya karena memantulkan sinar rembulan, namun batu – batu pualam yang ada di dasarnya juga memancarkan cahaya.

Kedamaian selalu meliputinya. Sayangnya, telaga itu tak mudah di jangkau. Ia terletak di tengah hutan lebat yang dipagari oleh semak berduri. Pepohonan tinggi dan binatang buas menghadang setiap langkah ke sana. Siapa pun yang mampu menemui dan mereguk keindahannya, raja rimba pun tunduk dan patuh padanya.

Telaga itu adalah Hati nurani kita, yang senantiasa menyerukan ketentraman batin.

Kesejukan regukan airnya memberi makna pada hidup kita.

Sedangkan rimba lebat penuh dengan binatang buas adalah wujud dari pikiran, emosi, hawa nafsu dan persepsi indrawi yang selalu menghalangi jalan kita.

Tanpa disadari ia pun dapat melukai diri kita. Namun, bila kita telah menemukan suara hati nurani itu, maka kekuatan dan kedamaian melingkupi kita.

Temukan telaga jernih milik kita. Itulah anugerah paling berharga yang harus kita pegang teguh dalam hidup ini.

Jalanilah Hidup Apa Adanya

Tanpa sadar banyak orang hidup dalam tekanan. Bukan karena beban terlalu berat, atau kekuatan tak memadai. Namun, karena tidak mau berterus terang. Hidup dalam kepura-puraan tak memberikan kenyamanan.

Bersikaplah apa adanya. Bila kita kesulitan, jangan tolak bantuan. Sikap terus terang membuka jalan bagi penerimaan orang lain.

Persahabatan dan kerja sama membutuhkan satu hal yang sama, yaitu keakraban di antara orang-orang. Keakraban tercipta bila satu sama lain saling menerima. Sedangkan penerimaan yang tulus hanya terujud dalam kejujuran dan terus terang.

Kepura-puraan itu bagaikan bunga mawar plastik dengan kelopak dan warna sempurna, namun tak mewangi. Meski mawar asli tak seindah tiruannya dan segera layu, kita tetap saja menyukainya. Mengapa ? Karena ada detak kehidupan alam disana.

Hidup dalam kejujuran adalah hidup alami yang sejati. Hidup berpura-pura sama saja membohongi hidup itu sendiri. Kita bisa memilih untuk hidup apa adanya, dan berhak menginjakkan kaki di bumi ini. Atau, hidup berpura-pura dalam dunia ilusi.

Jalan Kehidupan

Dua jalan bercabang dalam remang hutan kehidupan
Dan sayang aku tidak bisa menempuh keduanya
Dan sebagai pengembara, aku berdiri lama
Dan memandang ke satu jalan sejauh aku bisa
Kemana kelokannya mengarah di balik semak belukar
Kemudian aku memandang yang satunya, sama bagusnya,
Dan mungkin malah lebih bagus,
Karena jalan itu segar dan mengundang
Meskipun tapak yang telah melewatinya
Juga telah merundukkan rerumputan,
Dan pagi itu keduanya sama-sama membentang
Di bawah hamparan dedaunan rontok yang belum terusik
Oh, kusimpan jalan pertama untuk lain kali !
Meski tahu semua jalan berkaitan
Aku ragu akan pernah kembali
Aku akan menuturkannya sambil mendesah
Suatu saat berabad-abad mendatang
Dua jalan bercabang di hutan, dan aku…

Aku menempuh jalan yang jarang dilalui
Dan itu mengubah segalanya.

Jun 5, 2015

Menangis Karena Bahagia

Mungkin kita sering menyaksikan orang menangis saking bahagianya, karena rasa gembira yang berlebihan maka diluahkan dengan air mata. Memang ekspresi orang bermacam-macam di saat mendapat kebahagiaan.

Tapi pernahkah kita bahagia di saat menangis? Maksudnya di saat dalam kesusahan kebanyakan orang lebih cenderung mengeluh dan merasa terbebani. Jarang orang yang menikmati dan bahagia dengan cobaan atau kesulitan yang dihadapi.


Mencoba bahagia di saat kesusahan dan kesulitan memang sulit dilakukan, mungkin yang terjadi malah tawa dalam tangisan, ah saya juga bingung.. 


Sejujurnya saya juga sering menangis, kenapa saya menangis? Karena saya menangis bahagia, bahagia begitu di cintainya, bahagia begitu di sayanginya, bahagia begitu di perhatikanya, maka bahagiaku tidak bisa saya ungkapkan dengan segala kata, hanya bisa dengan meneteskan air mata karena saking bahagianya yang tak dapat di bendung.

Itulah mas paijoku sayang, yang memiliki hati seluas samudra tiada tara, pada setiap ucapan kata mas paijo selalu di selipkan kata I Love You cinta..., kita kan selalu bersama-sama dalam suka dan duka.

Bersyukurlah

Coba sisihkan waktu sejenak untuk bersyukur atas hal-hal baik dalam hidup kita. Renungkan tentang apa yang telah kita capai, orang-orang yang memperhatikan kita, pengalaman yang telah kita capai, keahlian dan minat yang kita miliki; apa yang kita percayai, dan hal-hal yang terindah dalam hidup kita.

Hal-hal yang kita hargai, pelihara, dan jaga akan terus meningkat dalam hidup. Kelimpahan dimulai dengan dengan rasa syukur. Dengan rasa syukur yang tulus, kita menghargai apa yang telah kita miliki, yang selanjutnya akan mendorong kita secara mental, spiritual, dan fisik untuk mencapai apa saja yang menjadi tujuan kita.
Bagaimana mungkin kita mendapatkan hal-hal yang lebih besar, bila kita tidak bersyukur atas apa yang telah kita miliki saat ini? Toh semuanya, hanya bisa dimulai dengan apa yang kita telah miliki tersebut.


Kita tahu bahwa kita dapat mencapai tujuan, karena kita pernah merintis hal seperti itu. Pengalaman adalah milik kita yang patut disyukuri. Siapa bilang tidak ada hal yang bisa disyukuri?

Maka dari itu saya selalu bersyukur dengan segala karuniaNYA, saya bersyukur sebagai manusia tidak pernah merasa kekurangan bukan berarti hidup saya berlebihan, meskipun hidup saya juga tidak kaya raya dan tidak glamor. Dalam hidup saya segalanya saya merasakan penuh dengan rasa syukur, di cintai, di sayangi, di perhatikan segalanya dengan penuh kasih sayang yang tulus tiada duanya, itulah rasa syukur saya yang luar biasa karena selalu bersamanya saya bahagia.

Segalanya dalam jangkauan kita saat kita bersyukur akan apa yang telah kita dapatkan.
         

Jun 4, 2015

Arti Kesetiaan

Kisah nyata yang bagus sekali untuk contoh kita semua yang saya dapat dari millis sebelah (kisah ini pernah ditayangkan di TV). Semoga kita dapat mengambil pelajaran.

Ini cerita nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo Suyatno, Direktur Fortis Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia. Apa yg diutarakan beliau adalah sangat benar sekali. Silakan baca dan dihayati.
————————————————————————————————–
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua.Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak.

Disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak keempat tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Itu terjadi selama 2 tahun. Menginjak tahun ke tiga, seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja, dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum.

Untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas waktu maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang, bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari, ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah, sudah tinggal dengan keluarga masing-masing dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yang merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yang cukup hati-hati anak yg sulung berkata “Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu, tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak, bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu”.

Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata-kata: “sudah yang keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak. Kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”.

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak-anaknya: “Anak-anakku… Jikalau perkawinan & hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah.. tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian. Sejenak kerongkongannya tersekat, kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat dihargai dengan apapun.”

“Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini? Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain? Bagaimana dengan ibumu yg masih sakit.”

Sejenak meledaklah tangis anak-anak pak suyatno. Merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno. Dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu.

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno, kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yang sudah tidak bisa apa-apa.

Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yang hadir di studio, kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru. Disitulah Pak Suyatno bercerita..” Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) itu adalah kesia-siaan”.

“Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu-lucu. Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama. Dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit…”
Hidup adalah Perjuangan tanpa henti-henti, tidak usah kau tangisi hari kemarin.

Jangan Pernah Menyakiti Wanita

Seringkali wanita menangis karena pria, entah karena dikecewakan oleh sikapnya, atau dilukai dengan perkataannya, bahkan ditinggalkan.

Ada sebuah renungan yang mungkin sangat berarti untuk dibagikan pada seluruh sahabat agar lebih menghormati dan menghargai wanita.

Suatu hari seorang, pria berdoa dalam keadaan marah dan emosi. Ia sebal pada pasangannya yang sering sekali menangis dan memanfaatkan air mata disetiap perdebatannya. Ia bosan. Sungguh bosan

Tak mau terlibat dalam emosi yang negatif ia pun sujud, dan berdoa meminta pertolongan pada Tuhan.

“ Tuhan mengapa sih wanita sering menangis ??? . Aku bosan dan jenuh melihat dan mendengarnya “ keluh pria itu.

Jawab Tuhan kepadanya :

“ Karena wanita itu unik, aku menciptakannya tidak sama seperti kamu. Ia adalah makhluk yang istimewa “

KU Kuatkan Bahunya untuk menjaga anak-anak mu kelak

KU Lembutkan Hatinya untuk memberimu rasa aman

KU Kuatkan Rahimnya untuk menyimpan benih manusia

KU Teguhkan Pribadinya untuk terus berjuang saat yang lain menyerah

KU Beri Naluri untuk tetap menyayangi walau dikhianati dan disakiti oleh orang yang disayangi

KU Hembuskan Kasih sayang agar ia bisa mencurahimu dengan perhatian

KU Buat Matanya lentik karena ia akan menjadi jendela kedamaian

KU Buat Senyumnya merekah seperti mahkota bunga untuk membuatmu tetap mengingat indahnya dunia

KU Buat Tangannya terampil untuk menjaga mu agar tak pernah kekurangan

“ Tapi jika suatu saat ia menangis

Itu karena AKU memberikannya air mata untuk membasuh luka batin dan memberikan kekuatan yang baru. Bukan lah tanda kelemahan dan kekalahan.

Pria itu pun tertegun sejenak. Diambilnya langkah bergegas, dipeluk dan diusapnya air mata di pipi orang yang dicintainya . Aku akan membantumu menghapus luka batin itu … “

Jadi jangan pernah menyakiti wanita.

Sahabatku, setiap kita memiliki masa lalu, mari bertaubat, karena ALLAH Maha Pengampun, berbakti ke Orang tua dan menyayangi Istri adalah sebuah keberkahan yang luar biasa, In'shaa'Allah

Mata Air Mata

Kita punya suatu mata air
bersih suci tak terbeli oleh apapun di dunia ini
tak dijual di seluruh penjuru bumi bahkan galaksi ini
mata air yang harus kita jaga
karunia tak terhingga dari pencipta alam raya

mata air ini adalah ungkapan terdalam
galiannya tak bertepi hanya berbatas perasaan
langit tak berhak memiliki tumpahannya
bahkan tak mengisi pundi pundi dalam hulunya
tapi bumi selalu bersedia bersimpuh dibawahnya
menanti-nanti mata air tersuci membelai sanubarinya


Tapi setiap tetes yang keluar darinya tak selalu suci
tak selalu dinanti, seberapapun melegakan ia tak ingin keluar dari peraduan, sebenarnya
tapi kadang hati memaksa, nafsu tak mau tau apapun
egois menguasai, duka mengungkung
membuat mata air ini dipaksa tercurah
bertumpah tumpah sembarangan, tak berguna dan sia sia pasti saja


segala apa yang ada di diri ini pasti dicipta dengan tujuan
pun dengan mata air kita satu-satunya
Kita punya tugas sebagai penjaga pemilik dan pemanajemennya
Menahan mata air satu-satunya agar tidak terkuras habis karena sesuatu yang mungkin tidak begitu berarti


Bukan membiarkannya terpakai begitu saja
memandikan perasaan egois diri yang begitu tinggi
bukan untuk menyejukkan orang yang justru memberi luka
Mata air ini baiknya digunakan untuk kita
untuk memandikan hati ini
meluruhkan noda dosa yang mengerak jika tidak dibasuh dengannya
Bersimpuh, berserah diri, dan menguras mata air ini
untuk menyesali kesalahan, untuk meminta ampunan
Itu mungkin fungsi sebenarnya mata air satu satunya milik kita
mata air yang menampung air mata cinta hadiah peluruh dosa dari Sang pencipta


Mata air paling berharga pada diri kita
mata air mata.


Jun 3, 2015

Jingga


Cahaya jingga itu mengucap sampai jumpa
ketika malam ingin meraja
menelannya dalam kesenduan

Maka ia penuh kerelaan beringsut pergi
meninggalkan cinta
pada mata-mata yang menatapnya

Ia adalah pengharapan
kerinduan yang menumpuk untuk dihapuskan
dengan secercah sinar esok hari

semoga saja ufuk timur
masih menimangmu
hingga harapan temu itu terobati
dengan jingga esok pagi

Wanita Sederhana

Ia adalah wanita sederhana.
Yang menangis bila sedih hatinya.
Yang tersenyum bila kebahagiaan menyapa.
Yang memaafkan bila seseorang meminta.
Yang meminta maaf jika seseorang terluka karenanya.


Ia adalah wanita sederhana.
Yang menghadapi masalah dengan memaafkan.
Yang merendahkan hatinya pada yang meninggi.
Yang menunduk pada yang tetua.
Yang menyayang pada yang lemah.


Ia adalah wanita sederhana.
Yang tidak banyak keinginannya.
Yang tidak banyak harapannya.
Hanya ingin dicintai dan mencintai dengan sederhana
.

Membangun Harga Diri Anak

Penting buat orang tua menjaga harga diri anaknya. Dengan gak mempermalukannya di depan umum, dengan gak meneriakkannya kata-kata kasar dan keras, dengan mengajarkan tutur kata yang lembut. Harga diri menurut saya adalah juga bekal yang akan anak bawa sampai besar.

Jangan salahkan kalau anak tumbuh jadi anak minder, gak bisa ambil keputusan, labil. Bisa jadi, ada andil orang tua di sana.

Bangun kepercayaan diri anak. Dengan mempercayakannya mengambil keputusan, misalnya. Suatu hari, terkisah seorang anak yang bahkan memilih celana untuk dibeli pun bingungnya setengah mati. Saat itu ia didampingi oleh saudaranya. 

Ia tak bisa memilih. Ia biasa dipilihkan. Maka saat harus memilih, ia kelimpungan. Ia takut salah. Karena, berdasarkan yang sudah-sudah, memilih hal salah berarti akan menerima teriakan dan cacian.

Ia tumbuh jadi anak yang labil.

Bukan berarti anak ini gak bisa berubah. Bisa, insya Allah bisa, dan sangat mungkin bisa. Gak ada yang gak mungkin bagi Allah. Bisa saja ia berkuliah di kampus yang mendukungnya menjadi dirinya seutuhnya, mendapatkan teman-teman yang dapat membangkitkan kepercayaan dirinya. Bisa saja. Namun, coba bayangkan jika sedari kecil ia mendapatkan pengasuhan yang layak, yang menjaga harga dirinya. Mungkin ia akan lebih hebat lagi. 

Di dalam tulisan ini, dikisahkan bahwa karakter budaya orang Indonesia yang bekerja di perusahaan global adalah low profile. Mereka tidak suka menonjolkan kelebihannya. Di satu sisi, ini baik. Namun, tidakkah kita menangkap bahwa ini adalah gejala minder yang jangan-jangan sudah menasional?

Bisa jadi saya salah. Ini hanya sudut pandang. Ini murni opini, bukan berdasarkan penelitian. 

Semoga kelak, kita dapat mendidik anak-anak kita dengan sepenuh hati memperhatikan harga dirinya. Harga diri, sesuatu yang akan ia bawa sampai besar. Pastikan yang kita bekali adalah hal baik. 

Jun 2, 2015

Dalam Diam

Aku tidak tahu apakah ia juga sejenis bahasa.
Kebahagiaan atau kesedihan sempurna sembunyi di baliknya. 
Memperturutkan waktu yang berjalan. 
Tanpa perlu lidah memainkan perannya.
Ia menjadi lebih rumit manakala disandingkan dengan tangis. 
Semakin runyam mengartikannya. 
Mungkin harap. 
Mungkin sakit. 
Mungkin kecewa atau Mungkin haru. 
Gamang segalanya. 
Samar sesamar-samarnya. 
Ia akan lebih syahdu bila bertaut dengan doa. 
Mengaku ketakberdayaan. 
Mengaku ketakmampuan. 
Meminta kuasaNya. 
Sejalan dengan rahasia dahsyatNya. 
Menahan kebahagaian dan kesedihan dalam diam.

Hargailah Dirimu Karena Engkau Begitu Berharga 

“HARGAILAH DIRI SENDIRI”
JANGAN pernah meremehkan dirimu. Tuhan telah memberikanmu hidup dengan penuh kepercayaan untuk menjadi wakilNya di muka bumi.

JANGAN hiraukan mereka yang menjelekkan dirimu.

Siapa dirimu hanya kamu yang tahu, hanya kamu yang menentukan, bukan mereka !

Menjadi “LEBIH BAIK” lebih penting daripada menjadi yang “PERTAMA”.

JANGAN terlalu TERGANTUNG pada orang lain, kamu lebih KUAT dari yang kamu pikirkan, hanya terkadang kamu tidak YAKIN pada kemampuan sendiri. Padahal Allah percaya padamu.

JANGAN “TANGISI” dia yang telah mengkhianatimu. Bersyukurlah, karena Tuhan telah menunjukkan bahwa dia BUKAN orang yang TEPAT bagiMu.

JANGAN buang ENERGIMU untuk membalas kejahatan orang lain, biarlah hukum alam yang akan bicara sendiri.

JANGAN lari dari PROBLEM, mereka akan selalu datang menghampirimu. Yang harus kamu lakukan hanyalah: Kiat dan Cara mengatasinya.

JANGAN pernah meremehkan dirimu sendiri.. dengan berkata: “AKU TÏDΆĶ BISA !”, “Mana mungkin bisa?”

Sebab, kamu terlahir dengan banyak POTENSI yang telah Tuhan berikan.. TERIMALAH

Bersikap lapang dada dan dapat memanfaatkan kesalahan mereka membuatmu bahagia. Mereka adalah jembatan menuju kebahagiaanmu.

Sesuatu yang dimulai dengan kebaikan akan menghasilkan kebaikan. Namun jika hasilnya belum baik, maka itu bukanlah akhir dari segalanya. Hanya waktunya belum tiba!

Rasa IRI dan BENCI akan selalu merugikanmu. Luangkan waktu untuk bersyukur atas segala hal yang kamu miliki. Kamulah yang terbaik dengan caramu sendiri.

Hidup selalu punya banyak hal untuk membuatmu JATUH. Namun, apa yang benar-benar bisa membuatmu jatuh adalah “SIKAPMU” sendiri.

JANGAN pernah berpikir kamu bukan siapa-siapa karena kamu tak pernah tau bahwa “ada seseorang yang berpikir bahwa kamu adalah segala-galanya.”

JANGAN pikirkan mereka yang membencimu, karena mereka hanya iri atas pribadimu yang lebih baik. Abaikan mereka dan teruslah melangkah.

Katakan:

Saya tidak bangga karena kesalahan saya. Tapi saya bangga karena saya dapat belajar dari kesalahan saya.

Wanita Menangis

Wanita sering sekali menangis. 
Bagiku air mata wanita seperti puisi, tak bersuara tak bercerita, namun membacanya akan membuatmu mengerti, tentang rasa yang dirasakan penulisnya di dalam hati. 

Wanita sering sekali menangis untuk orang yang mungkin tak merasa bahwa itu karenanya. 
Menyakitkan. 

Dan kupikir air mata wanita memang seringkali terbuang percuma tanpa mereka sadari. Jika saja lelaki tahu, saat wanita sudah benar-benar lelah, tangisan pun tak akan bersuara dan tak ada lagi air mata. Apakah kalian tahu? Itu lebih menyakitkan.

Menangis Akan MerasaTenang

Jika kamu merasa bersedih dan butuh 
menangis..  it’s oke, silahkan saja 
menangis. Jangan takut terlihat cengeng, 
karena setiap manusia pasti pernah dan 
akan menangis.

Bila kamu ingin marah karena merasa 
kecewa pada sesuatu hal, silahkan saja.. 
itu hal yang wajar.

Saat kau sedang 
merasa rapuh 
akibat tekanan 
permasalahan hidup..

silahkan akui saja. Karena kau tak akan 
bisa selamanya berakting bahagia untuk
menutupi kerapuhan itu. 

Tak usah melawan hal-hal alami yang pasti 
terjadi. Karena kita hanya manusia, yang butuh 
menangis dan ditenangkan.

Menenteskan Air Mata

Allah mengetahui sesuatu yang tidak kita ketahui. Berharap, berdoa, meminta, berusaha, gagal dan terluka. Rasanya sakit luar biasa itu lumrah. Kadang kala kejayaan yang datang bersama titis air mata itu lebih manis nikmatnya dan sangat bermakna artinya buat kita. Tersenyumlah saat merasakan hidup ini terlalu menyakitkan kerana ada bahagia yang pasti akan datang di penghujung nanti. Jika bukan di dunia, di akhirat sana pasti menanti buat kita. Walau terasa sukar untuk menempuh hari-hari mendatang, kadang kita hanya berdoa kapan peristiwa dan masalah bisa usai, tapi yang ada hanya kata sabar dan bertabahlah. 

Walau harus dilalui dengan menangis setiap saat tiada hari tiada henti hingga berbentuk lebam diraut wajah. 

Tapi ya inilah kehidupan mau tidak mau tetap harus kita alami dan dilalui sesakit dan senikmat apapun. Kita tidak bisa berhenti semau kita karena kita harus berperan sampai selesai cerita yang ada didunia ini. Pada akirnya kita hanya bisa berdoa dan mengadu kepada yang kuasa. Karena manusia manapun tidak akan bisa tau sakit dan luka mengangah hati kita. Menangis dan menangis minta ampun memohon hanya kepadaNYA, karena hanya Allah yang tau segalanya.

Jun 1, 2015

Kisah Lelaki Yang Selalu Berharap

Cinta itu memang sebuah kata yang sederhana namun begitu dahsyat jika terasa. Begitu pula yang dialami oleh seorang lelaki yang merasakannya. Ia jatuh cinta pada pertemuan pertamanya dengan seorang wanita. Lelaki itu tertarik dengan kelembutan yang dimiliki wanita tersebut. Awalnya lelaki itu ragu apakah ini hanya perasaan sesaat saja atau mungkin ini yang sebenarnya. Lelaki itu pun membiarkan perasaan itu berjalan seperti seharusnya hingga akhirnya ia pun menyadari bahwa itu nyata. Ia pun memendam perasaan itu sambil menunggu waktunya tiba. 

Waktu pun berlalu hingga lelaki itu merasa bahwa perasaan itu mungkin sudah dapat diungkapkan pada wanita itu. Cinta itu mempersilahkan atau mengambil kesempatan. Karena lelaki itu tak ingin kehilangan kesempatan, maka ia pun memberanikan diri untuk mengungkapkan maksudnya untuk meminang wanita tersebut. Namun wanita itu mungkin tidak menyukai lelaki itu, hingga apapun yang dilakukan lelaki itu selalu salah dan secara tak langsung wanita itu melarangnya untuk dekat dengannya.Wanita itu menutup akses komunikasi agar lelaki itu tak bisa menghubunginya lagi. Lelaki itu pun sedih sedalam-dalamnya, ia tak menyangka bahwa wanita baik hati yang selama ini sangat ia kagumi tega memutus silaturahim dengannya. Lelaki itu hanya bisa mengaguminya dari jauh dan merasa iri kepada setiap lelaki yang bisa dekat dengan wanita itu. Lelaki itu pun hanya bisa menggunakan senjata terakhirnya yaitu mendoakan di setiap shalatnya agar wanita itu mau membuka hati untuknya dan berharap wanita itu adalah jodohnya. Hanya Allah tempat berharap dan hanya Allah yang bisa mengabulkan permintaan dari hambanya.

Hidup dan Cinta

Rasa yang paling indah dalam hidup adalah cinta. Rasa yang lebih dalam dari lautan dan tinggi dari langit. Saat jatuh cinta, semua jadi indah seperti pelangi.

Rasa yang paling perih dalam hidup juga adalah cinta. Sebenarnya bukan karena cinta, tapi cara yang dipilih dalam merayakan cinta bukanlah yang halal dan legal.

Tanyakan pada mereka yang lagi patah hati, depresi dihianati, yang kadang berpikir untuk bunuh diri. Cinta yang awalnya bagai pelangi berubah seperti paku yang mencabik hati.

Seperti pengakuan seorang gadis dalam sebuah situs, karena cinta yang tergesa, dia tak berani bahkan hanya untuk mengangkat kepala. Semua penyesalan dan curahan hatinya sudah diterjemahkan dalam #eBookUkhty

Hidup memang bukan hanya tentang cinta. Tapi banyak hati terhenti hidupnya karena salah pahami cinta.

Untuk itu, belajarlah wahai hati! Perbanyak baca buku, berguru, dan menuntut ilmu. Agar cinta tak sia-sia, agar cinta tak berakhir derita.

Yang Namanya Rasa

Berbicara tentang rasa, maka tak akan pernah mengenal tanda titik. Akan selalu koma, atau itupun tak akan pernah ada. Bahkan terkadang justru menimbulkan sejuta tanda tanya. Boleh saja, ada yang ingin mencoba?

Tak semuanya bisa dikatakan, bahkan dinilai tentang kebenarannya. Dinikmati saja sensasinya, maka kau akan memaknainya lebih dalam. Rasa itu akan disimpulkan melalui ekspresi yang telah kau munculkan dalam sikap, ucapan, ataupun raut wajah. Tenang saja, tak akan ada yang berhak untuk menyalahkan sebuah rasa. Karena rasa adalah ibarat titik diri kita. Bukan kita yang menghendaki rasa itu ada.

Tak selamanya murung menandakan kekecewaan. Menangis tak selamanya menandakan mereka bersedih. Bahkan tertawa pun bukan sebuah jaminan bahwa mereka bahagia. Lalu? Hanya hati yang bisa berkata tentang rasa. Hati yang akan berkata jujur tentangnya.

Hingga saat ini aku tak tahu bagaimana mengurangi rasa yang telah terlanjur mengerak di diriku. Apa bisa? Aku selalu berharap begitu. Karena aku pun tak pernah mengharapkan rasa itu. Rasa yang selalu mengusikku. Rasa yang selalu membuatku berfikir ulang tentang semua rasa yang telah ada. Aku telah dibuatnya menangis, sedih, bahagia, galau dan tertawa, tetapi aku seolah tak melakukan itu semua. Apa ini? Apa aku ini aneh?

Benci Bisa Menjadi Cinta

Ada suatu ungkapan “Benci bisa menjadi Cinta”, sungguh ungkapan ini benar adanya, terkadang hati seseorang terasa berat untuk menerima kebaikan seseorang, tetapi terlalu cepat untuk ditafsirkan ke yang lain. Terlepas dari yang namanya cinta Benci merupakan suatu ungkapan atau bentuk dari rasa penafsiran yang terlalu cepat untuk seseorang, terkadang yang dibenci justru malah memiliki penafsiran sendiri. mereka menganggap bahwa seseorang membenci mereka karena murni kejelekan mereka sendiri dan mereka berusaha berubah, ada juga yang menganggap yang dibenci hanyalah karena prasangka buruk mereka dan malah yang dibenci justru menjadi “strong” atau “sesuatu”.

Hati-hati dalam membenci, ada bentuk lain yang bertransformasi setelah bentuk dari benci, yaitu Cinta. dan tidak semua orang mau menerima hal itu, terkadang ada seseorang yang justru sangat-sangat membenci, tapi lama kelamaan setelah besar rasa benci itu karena ia selalu memerhatikan kejelekan anda, lama-kelamaan mulai ia perhatikan kebaikan anda karena mulai jenuh dengan kejelekan anda yang terus menerus, disitulah mulai timbul rasa suka yang kemudian menjadi cinta barangkali, tetapi ia tetap tidak mengaku dan merasakan bahwa itu hanyalah perasaan sesaat, dan ia, sudah membohongi dirinya sendiri.

Menjadi hal yang sangat lucu bagi kita melihat orang yang membenci tetapi menjadi cinta, dan terkadang sulit sekali untuk menolak perasaan tersebut secara tiba-tiba, hati-hati dalam membenci sesuatu secara berlebihan, dan juga hati-hati dalam mencintai sesuatu secara berlebihan, akan timbul terkadang kebalikan dua hal ini.

Kata benci dan sayang itu beda tipis. Tapi yang aku tahu, semakin kita membenci maka kita akan semakin mencari tahu. Bukankah itu sama saja sebagai awal sebuah ketertarikan?

Saat kamu membenci seseorang, coba tanya dalam hatimu,
“apakah hidup saya menjadi lebih baik dengan membencinya?
Kebencian itu hanya membuang energi baik.

Tapi terkadang manusia itu lucu. Bisa suka padahal bukan siapa-siapa. Bisa benci padahal gak saling kenal..
Menunjukkan kebencian hanya membuatmu terlihat jahat dan pendendam. Mungkin kamu korban tapi kebencian membuatmu menjadi tersangka.

"Janganlah seorang Mukmin laki-laki membenci Mukmin perempuan. Bila dia membencinya di satu sisi, dia akan menyayangi di sisi lain.”
HR. Muslim

May 31, 2015

Malam ini Sebegitunya Aku Merindumu

Malam ini sebenarnya aku sudah mengantuk, sangat. Hanya saja ada beberapa hal yang menghalanginya untuk tidur lebih awal, karena kamu salah satunya selalu rempong di pelupuk mataku, mondar mandir tiada henti.

Ini malam yang keberapa aku tak bisa menghitungnya, yang jelas… jumlah malam yang aku lalui, tak pernah melebihi jumlah rindu yang kian buatku lebam disana sini.

Mungkin lebam-lebam rindu itu akan terobati kelak, kelak jika tak hanya dituliskan disini, tapi juga dipertemukan nanti. 

Pertanyaannya, kapan? Kapan kita bisa bertemu lagi, tak usah muluk-muluk untuk berharap akan ada peluk atau kecupan mesra yang hangat kukuh, cukup ketika aku bilang “Aku rindu kamu”, kau tersenyum sembari berkata “Aku pun, bahkan sangat lebih”. 

Karena Kita adalah dua orang yang beda disatukan cinta, dan dua orang yang tak sama disakiti oleh luka.
 

Malam ini Hujan Sayang

Kita adalah aku dan kamu. 

Kita, dalam khayalku, adalah pasangan paling serasi. 

Kita saling melengkapi. 

Kita tak bisa dipisahkan.


Malam, selalu menjadi saat dimana khayalan tumbuh subur. 

Berkembang tanpa bisa dihentikan. 

Malam selalu memiliki cara, 

untuk membuat otak gagal mencerna berbagai khayalan tentang kita.


Adalah hujan, yang membuyarkan semua. 

Semua khayalan tentang kita yang tumbuh subur di malam hari. 

Hujan menghapus semua khayalan, 

menghempaskanku pada kenyataan. 

Kenyataan bahwa aku selalu bersama mas paijo.

Meskipun malam ini hujan sayang...

Tetap mendamaikan kenyamanan kita berdua.


Geletar Rindu Mas Paijo...

Adakah yang mampu 
menggantikan pijar matamu
tempat kelopak 
menyimpan rahasia tubuh
paling kelam dan misteri

Ketika kau berkedip
ada napas yang menahan 
geletar rindu

Setiap lubang kata
akan terdeteksi
lebur jadi aroma cinta

Tatapan itu
serupa gelegak tawa
dalam ruang pilu
berdiorama masa depan

Tak ada muslihat
hanya mampu menjadikan dunia
rubuh di hadapanmu

Selamat pagi mas paijoku sayang...

Bahagia

BAHAGIA itu melepaskan.. 
BAHAGIA itu berbagi..

Berbagi apa pun yang kita punyaa. . 
Bukan menahannya karena akan merasa tegang..

Ketika bahagia, kita sudah pasti senang.. Karena sejatinya, senang hanyalah ketika kita mendaptkan.

Beruntunglah bagi orang yang merasa BAHAGIA . 
Karena orang yang senang, belum tentu bahagia..

Beruntunglah bagi mereka yang BAHAGIA.. 
Karena orang yang BAHAGIA selalu berproses untuk mengenal Tuhannya, Rabb semesta alam..

Beruntunglah bagi mereka yang BAHAGIA.. 
Karena BAHAGIA hanya dekat pada orangorang yang BERSYUKUR..

BRRSYUKUR menjadi MUSLIM.. 
BERSYUKUR bisa MENGENAL ALLAH SWT.. 
BERSYUKUR mempunya ALLAH sebagai tempat bergantung dan meminta pertolongan..

Karena orangorang yang merasa punya Allah, adalah orangorang yang hatinya jauh dari sedih .. 
Tapi hatinya selalu dekat dengan BAHAGIA. 
karena mereka YAKIN, ada Allah yang akan membantu dan menolong hambahambaNya..

Ketika ada seorang hamba Allah berjalan mendekatiNya, maka Allah mendekatinya sambil BERLARI..

BERUNTUNGLAH bagi mereka yang paham tentang Tuhannyaa..

Karena mereka pasti BAHAGIA.

Aku Rindu