May 9, 2015

Malam Memendam Rindu Menenangkan Jiwa Mas Paijo

Malam..
Malam itu sepi,
Bukan..
Tapi malam itu tentram sayang...
Menenangkan jiwa
Menyembunyikan rindu dan rasa


Malam selalu sabar dalam penantian
Menunggu matahari lelah bersinar
Kemudian senja yang redup perlahan
Lalu rembulan mulai berpendar


Duhai malam..
Semakin sunyi ia semakin syahdu
Duhai malam..
Ia diciptakan untuk memendam rindu
Menata hati yang ragu


Malam yang pekat
Tapi ia selalu memberi kesempatan pada bintang untuk berkelip
Pada bulan untuk menjadi purnama
Ia sungguh amat dekat dengan cahaya
Cahaya cahaya di langit yang tak akan nampak jika tak ada malam gelap.


Malam..
Menutupi gelisah gulana

Meredam rasa menggelora
Semoga ada yang tersegera


Malam selalu ditunggu
Karena ia yg paling setia menemani rindu
Seperti mas paijo selalu menemani rinduku...


Aku rindu malam yang penuh dengan cerita kita sebelum mata terpejam
Setiap malam rinduku memuncak

Ingin rasanya cepat lewati malam agar rindu tidak terbuang sia-sia
Apalagi yang bisa dikatakan seorang perindu sepertiku selain katakan aku rinduuuuuuuu....

Aku rindu percakapan malam-malam, sekedar penghilang insomnia yang belakangan makin kerap datang
Malam ini, aku akan sembunyi di balik selimutmu
Yang akan diam-diam kau peluk, yang akan memberikanmu kehangatan

Ku ucapkan selamat malam sayang...
Pada rindu yang bersemayam dalam diam

Selamat malam, Mas paijo....
Kutitipkan salam rindu melalui doa-doa yang kulantunkan barusan
Semoga malam ini selalu menyenangkan
Karena senyummu adalah kebahagiaan yang Tuhan tawarkan
Untukku....


May 8, 2015

Romantismenya Mas Paijo....

"Selamat tidur sayang, mimpi indah..., I love you..., Emuach...emuachhh..." 
Kalimat itu standart saja memang, tapi itulah mas paijo yang di setiap malam sebelum tidur yang selalu di ucapkan padaku, ya begitulah gaya romantisnya mas paijo.

Mungkin memang aku yang terlahir untuk jadi bagian dari romantisnya mas paijo itu sendiri.
Semoga kau tak jengah dengan sikap yang terlalu sering membuatmu silap.
Entah silap apa disini juga aku tak mengerti.
Begitulah aku dengan rasa sayangku yang kuhadirkan untukmu mas paijo.
Aku tak biasa dengan hal-hal yang romantis memang.

Ingin kuciptakan ruang kita dalam romantisme seperti mereka-mereka diluar sana hanya saja aku takut semua jadi romantisme picisan.
Biarlah aku dengan kebiasaan buat silap yang nantinya itu semua bisa membuatmu menumpuk rindu untukku.
Aku ingin selalu dirindu olehmu.
Mungkin saja dengan dirindu olehmu, sesering aku merindu aroma tubuh mas paijo, aku bisa meniti keromantisan itu dengan sendirinya.

Mengapa aku menyukai malam?
karena malam adalah sejujur-jujurnya hati mengurai romantisme rindu.
sejujur-jujurnya percakapan mengenai hati berbisik.
dan sejujur-jujurnya hati mengenai rasa.


Mungkin kamu sudah lelap malam ini ya mas paijo...
Tidurlah sayang, ada mata yang masih setia terjaga dengan fikir yang isinya kamu.

Selamat tidur, cinta.... 
Selamat malam mas paijoku sayang.... 
Semoga di dalam mimpi pun, kamu tetap merasa bahagia.

Kisah Cinta Semisterius Yang Menciptanya

Ada perempuan yang mencintai dengan luar biasa, tapi cintanya seringkali dikhianati. Dia, berusaha dengan begitu kerasnya bertahan dengan cinta yang tersisa, karena lelakinya juga begitu luar biasa. Tidak sempurna, tidak. Tentu tidak ada yang sempurna, tapi setidaknya, lelakinya mampu menjadi sahabat sekaligus kekasih di saat bersamaan. Itu, yang membuat cintanya bertahan sebegitu indahnya.

Ada lelaki yang ,mencintai dengan luar biasa, Dia mencintai sang gadis, bertahun-tahun bahkan ketika perempuannya telah berkali-kali menolak cintanya. Cintanya begitu tulus, meskipun seringkali dihiasi noda, sampai akhirnya perempuannya memberikan tangannya, menyambut hatinya, dan dia menjadi rakus, menginginkan semuanya, menginginkan semua yang ada pada diri perempuannya. 

Ada lelaki lain yang mencintai dengan luar biasa pula. Dia mencintai tanpa syarat, menerima semua yang ada pada diri perempuannya, mungkin, karena dia dan perempuannya memiliki kisah yang sama, kisah yang serupa. Itulah yang mungkin membuatnya bisa menerima, menyayangi perempuannya sebagaimana adanya. Tak ada paksaan. Cintanya tulus, meskipun dia pun tak tahu ujung perjalanan darikisah mereka berdua. Orang-orang diluar sana mengatakan perbedaan itu indah. Tapi benarkah? Perempuannya berusaha dengan keras bertahan percaya pada Tuhannya, sedangkan si lelaki punya Tuhan sendiri yang dia percayai. Cintanya, jadi rumit, ya? Dengan segala kecocokan yang ada, ada tembok yang berdiri begitu kokoh menghalangi keduanya, tembok bernama keyakinan.

Ada perempuan lain yang mencintai dengan luar biasa, cinta pertamanya memberinya harapan untuk bersama-sama menjalani masa tua. Siapa yang tidak melambung? Meskipun resiko yang harus ditanggung si perempuan akan kehilangan Tuhannya. Dia siap, asal cintanya bisa ada di genggamannya. Dia, tidak peduli dengan keadaan sekitar, tidak peduli dengan perempuan yang ada di sisi lelakinya kini. Yang dia tahu, lelakinya telah berjanji ingin menikahinya. Janji yang luar biasa. Dia hanya tak tahu, cinta sang lelaki juga punya batasan, punya syarat. Cinta yang bersyarat, apa itu namanya cinta? Si perempuan tidak menyadari. Dia hanya terus berharap, meyakini, cintanya, melebihi cintanya kepada Tuhannya.

Empat kisah cinta yang saling berhubungan, empat manusia yang terjebak,empat perasaan yang tak pernah diduga. 

Cinta, semisterius yang menciptanya. Tak bisa dilogikakan. 

Jika Cinta

Jika cinta memang diciptakan untuk menguatkan, lantas mengapa kau tetap bertahan terletih-letih karena disakiti terus menerus? 
Kau menjawab, mungkin karena cinta itu perihal menerima.
Jika cinta memang diciptakan untuk saling menerima, lantas mengapa dia mencari seseorang yang lebih segala-galanya dari kau dan kau tetap memaafkannya?
Kau menjawab, mungkin karena cinta itu tetang pengertian.
Jika cinta memang diciptakan untuk saling mengerti, lantas mengapa ia berlaku seenak dirinya sendiri dan kau tertunduk patuh?
Kau menjawab, mungkin karena cinta itu perihal menurut.
Jika cinta memang diciptakan untuk saling menuruti, lantas mengapa kepedulianmu untuk dirinya selalu ia sanggah, dan ia pergi lalu tak pulang lagi?
Kau menjawab, mungkin karena cinta itu perihal bertahan.
Jika cinta memang diciptakan untuk saling mempertahankan, lantas mengapa pergimu ia tak peduli? Dan mengapa kau yang bertahan sendiri?
Kau menjawab, mungkin karena cinta itu perihal mencintainya setulus hati.
Jika cinta memang diciptakan untuk saling mencintai setulus hati, lantas mengapa di antara kalian berdua, kaulah yang paling mencintai sedangkan ia adalah pihak yang terus-terusan pergi-datang-dan-pergi lagi?
Kau terdiam.
Kau terdiam mungkin karena cinta itu bagimu membungkam.
Membungkam logika, membungkam akal sehat.


Tidak Usah Iri Pada Kebahagiaan Orang Lain

Kebanyakan orang cuma ingin menunjukan beberapa sisi kehidupannya yang mereka ingin dunia lihat, yaitu kebahagiaan dan serunya hal-hal yang mereka lalukan.

Tapi ingat, kalau kebanyakan orang diluar sana sebenarnya tidak selalu bahagia seperti apa yang mereka tunjukan, mereka juga ngerasain kesepian, sedih dll.., sama sebenarnya seperti kita juga. 

Jadi, lebih baik singkirin jauh-jauh pikiran “kalau kamu nggak sebahagia orang lain yang kamu lihat postingannya di sosmed”.

Karena ternyata, bisa jadi kamulah yang lebih bahagia ketimbang mereka, hanya saja mungkin kamu tidak sadar akan hal itu. Karena kamu tidak pernah tahu apa yang sebenarnya orang-orang yang kamu lihat bahagia itu sedang merasakan di dunia nyata-nya.

Hati-Hati Menjaga Hati

Betapa luar biasanya mekanisme ini,disamping sekitar 260 pekerjaan yang dilakukannya,hati melakukan tugas ekstra sebagai bagian dari sistem pertahanan terintegrasi. Bukan saja ia membantu menjaga sistem kekebalan kuat dalam peranan pentingnya dalam pencernaan dan asimilasi nutrien dari makanan.

hati juga melayani sebuah sistem penyaring yang membuang substansi-substansi berbahaya dari sistem darah yg mempunyai kemungkinan menimbulkan kerusakan besar.

" hati-hatilah dengan liver anda,apabila hati anda rusak dan tidak dapat diperbaiki,anda akan tamat bersama tubuh anda dan akan meninggalkan dunia ini selamanya "


" bukankah hati juga yang mengendapkan namamu disetiap susunan sel didalamnya,hatiku yang terus menerus merasakan apa yg tak teraba dan tak tersentuh. hati ku yang akan selalu memaku namamu disana "

Orang yang hatinya tertata dengan baik tak pernah merasa resah gelisah, tak pernah bermuram durja, tak pernah gundah gulana. Kemana pun pergi dan dimana pun berada, ia senantiasa mampu mengendalikan hatinya. Dirinya senantiasa berada dalam kondisi damai dan mendamaikan, tenang dan menenangkan, tenteram dan menenteramkan.

Kita senantiasa melatih diri untuk menyingkirkan segala penyebab yang potensial bisa menimbulkan ketidaknyamanan di dalam hati ini. Karena, dengan hati yang nyaman, indah, dan lapang, niscaya akan membuat hidup ini terasa damai.

keistimewaan hati memang sangat menakjubkan.....

May 7, 2015

Seorang Lelaki

Seorang lelaki yang ikhlas dengan kita, tak pernah bertanyakan kisah silam kita.
Walau apa sekalipun keadaan diri kita, dia pasti akan terima kita seadanya.
Pilihlah lelaki yang melindungi kita, bukan yang menghina kita.

Karena seorang lelaki, harus siap untuk kondisi apapun.
Jika saatnya tiba, ia haruslah bisa diandalkan.
Rasa lelah, takut, sedih, semua itu manusiawi, dan menangis pun tidak dilarang.
Hanya saja, lelaki tidak boleh tunduk pada kelemahan-kelemahannya di saat genting.
Seorang lelaki adalah tulang punggung bagi keluarganya.
Ketika bahaya mengintai, maka para lelakilah yang wajib pasang badan.
Kekuatannya untuk membela, bukan menindas.

Percayalah Mas Paijo...

Semuanya tersimpan di palung terdalam
Tertutup karang dan tertimbun lautan biru
Ombak - ombaknya saling menggulung
Meragukan tangan yang coba menggapai
Gelap, sunyi, pertanda jauh letaknya dari permukaan

Entah apa yang dapat menyelamatkannya
Membiarkan terik matahari memberikan kehangatan
Merelakan angin menyapanya dengan lembut
Menikmati kicauan canda burung - burung

Bilakah ia tetap disana
Hingga laut  menjadi langit
Sampai alas menjadi atap
Kelak bumi menjadi angkasa

Betapa berharganya kau
Layaknya mutiara yang tersembunyi dalam kerang
Seperti harta karun yang tertimbun lama
Bagaikan fosil yang dicari kebenarannya

Percayalah
Tak selamanya badai berlangsung
Pelangi akan hadir melengkungkan senyum
Bersabarlah, ikhlaskanlah

Selamat pagi mas paijoku sayang......

May 6, 2015

Dalam Kepala Perempuan

Seorang perempuan sedang berusaha keras melerai amuk yang semakin riuh di dalam kepalanya. Di satu sisi dia ingin segera memenuhi tuntutan hatinya, namun di sisi lain dunia menuntut hatinya agar mengajak rasio untuk meluhurkan tuntutan. Sebab tuntutan yang luhur akan mampu melahirkan bahagia yang lebih presisi dan tahan lama.

Perempuan kelelahan. Dia lelah melerai amuk yang belum mau reda di dalam kepalanya. Sialnya, lengan malam lagi-lagi lupa menuliskan kantuk di atas kelopak mata sang perempuan. 

Ah! Sepertinya aroma persekongkolan di antara amuk dan malam kian terendus.

Ketika Berdoa

Ketika aku berdoa menjadi juara satu, apakah itu sama saja dengan mendoakan orang lain menjadi juara dua, juara tiga, hingga juara-tak-juara. karena apalah arti juara satu jika, semua adalah juara. apalah artinya lambang satu bila semua orang adalah satu.

ketika aku berdoa untuk menjadi lebih kaya apakah aku sama saja dengan berdoa untuk kemiskinan orang lain. karena jumlah uang tidak akan bertambah, hanya akan berpindah tangan. dan apalah artinya kaya jika semua orang kaya? emas akan menjadi seonggok batu berkilau jika dimiliki semua orang.

Ketika aku berdoa untuk memiliki sesuatu, apakah dengan itu membuat orang lain kehilangan kesempatan untuk memiliki ?

Pikiran

Ketika lagu dengan kerasnya berdentum di telingaku melalui headset yang kupasang dan aku tak dapat lagi mendengar ocehan dan suara orang-orang di sekitarku…

Saat itulah aku dapat melihat dunia dengan lebih jelas… Setiap ekspresi yang terpajang pada setiap wajah.. Setiap perasaan yang tercurah melalui mata mereka.. Setiap pikiran yang terealisasi melalui gerakan tangan mereka..

Pikiran manusia bagaikan sebuah samudera yang tidak ada seorangpun yang tahu seberapa luas dan dalamnya.. Begitu tercebur ke bagian tengah dari samudera itu dan tidak dapat mengendalikan, habis lah sudah..

Pikiran membuat seseorang dapat bertahan sekuat apapun tekanan yang dihadapi.. Tetapi jangan salah, pikiran bagaikan pedang bermata dua yang dapat membuat seseorang menjadi licik, jahat, gila..

Seseorang yang dapat mengendalikan pikirannya dan berjalan bersamanya akan dapat melalui ombak kehidupan ini dan melawan tantangan seperti apapun.. Bahkan yang tersisa dari manusia ketika semua anggota tubuhnya lumpuh, cacat.. Hanyalah pikirannya….

Pikiran yang terkendali dapat mengendalikan semua! perasaan, lidah, perbuatan!

Different

Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.

Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.

Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

Saat kau menyukai seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,“Bolehkah aku menciummu?”

Saat kau menyayangi seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,“Bolehkah aku memelukmu?”

Saat kau mencintai seseorang dan berada disisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya…

SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata “Sudahlah, jangan menangis.”

SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.

CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis dipundakmu sambil berkata, “Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama.”

SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,“Ia sangat menarik dan menawan.”

SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.

CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,“Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku..”

Pada saat orang yang kau suka menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.

Pada saat orang yang kau sayang menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.

Pada saat orang yang kau cintai menyakitimu, kau akan berkata,“Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan.”

Pada saat kau suka padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.

Pada saat kau sayang padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.

Pada saat kau cinta padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus…

SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.

SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.

CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.

SUKA adalah hal yang menuntut.

SAYANG adalah hal memberi dan menerima.

CINTA adalah hal yang memberi dengan rela 


May 5, 2015

Belajar Mencintai, Adaptasi ..

Dulu hal yang paling  saya tau soal cinta itu tentang upaya ‘menerima’.

Belajar mencintai itu berati belajar menerima segala kekurangan dan kelebihan orang yang kita cintai.

misalnya keluarga kita, mereka yang paling tahu bagaimana banyaknya kekurangan pada diri kita, tapi karena alasan cinta, kita tetap diterima di tengah hangatnya keluarga.

Pun, ketika sudah menikah, kita hidup dengan seseorang yang baru saja kita kenal bagaimana aslinya. Karena banyak hal yang tidak terlihat sebelumnya dan kita tidak pernah tahu soal itu. Setelah menikah semuanya jadi jelas terlihat, bagaimana lebih kurangnya kita.

Kuncinya ada pada adaptasi, bersyukurlah bagi orang-orang yang mudah beradaptasi dan menyesuaikan diri dimanapun ia berada. Itu adalah modal yang baik untuk membina rumah tangga.

Tidak merasa asing, dan tidak mengasingkan orang lain yang baru saja  menjadi bagian dari hidup kita. Setiap hari dia yang selalu kita lihat.

Jika adaptasi nya berjalan mulus, tentu masa-masa ini sangat menyenangkan. Jangan sampai tidak merasa bahagia. Tapi harus merasa menyesal, menyesal kenapa tidak dari dulu. :P

Alhamdulillah, ketika kita bisa saling menerima satu sama lain, tidak menuntut banyak hal di awal-awal penikahan, maka yang ada hanyalah senyum-senyum indah yang terurai di hari-hari kita.

Satu lagi yang memang sangat penting! KOMUNIKASI. bukan seberapa seringnya, tapi tentang kualitas, variasi dan cara kita berkomunikasi.

 teruntuk seseorang yang kini sangat berarti.
Terima kasih, sudah membuatku selalu tersenyum setiap hari.

Memasak

Memasak itu memang bukan kewajiban istri, jadi bisa memasak itu bukan syarat wajib seorang wanita kalau mau menikah.

Tetapi, kenapa ya pada akhirnya ibu-ibu kita dulu suka memasak, seolah-olah seorang istri itu wajib bisa memasak?

Nah, setelah mempelajari catatan pengeluaran perbulan, ternyata kalau makanan beli itu berpotensi membengkakan pengeluaran bulanan kita, Apalagi kalau udah punya anak nanti, yang makan bukan cuma dua orang. Ternyata dengan memasak atau membuat makanan sendiri bisa menghemat pengeluaran kita. Jadi tidak ada salahnya kita belajar memasak, dan mempraktekannya, supaya uangnya bisa kita tabung, agar memenuhi syarat “sehat finansial” yakni bisa menabung 10% dari total pendapatan perbulan. Kalaupun ada lebihnya bisa kita manfaatkan untuk hal-hal lain. 

Plus, anggap aja usaha memasak kita adalah sebuah bentuk ibadah (sedekah) kepada keluarga. Karena kebaikan sebesar zarrah pun bernilai pahala di mata Allah, apalagi kalau bisa menghidupi hajat hidup orang untuk makan.

Secangkir Kopi Cinta

Sukar dipercaya abdomenku tidak bereaksi pada secangkir kopi beberapa minggu terakhir ini. Kopi dengan campuran susu dan mocca atau karamel ini lancar jaya memasuki kerongkongan dan melewati lambungku tanpa mengakibatkan mual dan muntah seperti sebelumnya.

Ini pasti bukan karena kamu kan sayang ?.... tidak mungkin jika tatapan matamu itu menghilangkan setiap efek tidak mengenakkan dari secangkir kopi yang kunikmati.

Atau senyum simpul itu,...ahh aku tidak terima jika kopi yang kunikmati semakin terasa nikmat bila bersama kamu. Kamu membuatku jatuh cinta pada setiap aroma kopi, dan menyecap nya perlahan menghadirkan debar halus berjalan dilidahku, yang sukar kupahami entah berlabel apa.

Lupakan kamu dan tatapan sehangat mentari pagi ini,... setidaknya secangkir kopi setia menemaniku mengeja aksara cinta penuh makna seperti malam tadi, pagi ini dan mungkin sampai malam nanti.

Melihat Mas Paijo Dari Balik Jendela

Aku memandanginya di balik jendela rumah ini
setiap hari raut wajahnya tergambar jelas dari pandanganku.
aku bertanya pada hati dan dinding pembatas ku dan dia.
Pernahkah dia tersenyum... ? seperti senyum pengantin yang ku lihat kemarin lusa ?
pernahkah matanya berbinar indah, memantulkan kebahagiaan yang sarat seperti yang ingin kulihat...


Aku mengunjunginya pagi ini dari balik jendela
saat embun baru saja menetes di dedaunan
aku mengunjunginya lagi pagi ini saat mentari masih malu-malu memperlihatkan sinarnya
sementara kicau burung begitu riang di pucuk pepohonan sana
aku mengunjunginya di balik jendela pagi ini, dan seperti biasanya aku membaca raut wajahnya yang penuh makna tentang perasaan, cinta dan sepi...

Dibalik tubuhnya, legam rambutnya, dan senyum bibirya
Aku melihatnya pagi ini,...
masih dengan wajah yang sama, aku masih berharap melihat binar itu di sana.
masih berharap terdengar celoteh riangnya tentang kehidupan...

aku senang, pagi ini matahari menyapanya begitu cerah
dengan berjalan melakukan smuanya
dengan lambaian penuh makna menuju kebahagiaan....

Selamat pagi mas Paijoku sayang.....


May 4, 2015

Tersenyum

Ada orang-orang yang tersenyum.

Bukan karena mereka sedang berbahagia, namun karena mereka sedang mensugesti diri mereka untuk selalu bahagia.

Ada orang-orang yang tersenyum.

Bukan karena mereka begitu tegar, namun karena mereka sedang meyakinkan diri mereka agar tetap tegar.

Ada orang-orang yang tersenyum.

Meskipun permasalahan hidup mereka begitu pelik, namun mereka memilih untuk tetap menebarkan keceriaan di mana pun mereka berada.

Ada orang-orang yang tersenyum.

Bukan karena hidup mereka tanpa masalah, namun karena mereka tahu bahwa masalah tidak akan selesai bila diratapi dan dihadapi dengan wajah yang murung.

Kamu tidak sendiri. Meski akan ada orang-orang yang mengatakan bahwa kamu sok ramah, sok tegar, sok bahagia, dan sok-sok sebagainya.

Peduli apa?

Ini hidupmu. Kamulah yang berhak menentukan taraf kebahagiaanmu itu sendiri.

Jadi, mengapa kamu tidak tersenyum?

Istirahat

Kau tak bisa membiarkan tubuhmu bekerja seperti putaran prosesor server yang terus berputar berbulan-bulan tanpa istirahat

Kau perlu sejenak membiarkan matamu menikmati indahnya gelap yang tak perlu dilihat,
kau juga perlu membiarkan tubuhmu terdiam yang tak perlu kau rasa


Sekalipun kau mencintai pekerjaanmu dengan sangat, kau tetap perlu istirahat
tak adil jika terus memaksakan tubuhmu untuk memenuhi hasratmu akan kecintaan dengan pekerjaan
kau butuh istirahat, meski hanya sejenak
setelah itu, kau boleh melanjutkan kerjaanmu


Kasihan bantalmu sudah menunggu dipeluk sejak kemarin malam
kau tak mau kan jika ia merajuk dan mencari tuan lain

Lekaslah istirahat … :)

May 3, 2015

Dua Mata, Dua Tangan

Ada kalanya kita seperti dua mata
Tak pernah berjumpa
Tapi selalu sejiwa


Kita menatap ke arah yang sama
Walau tak berjumpa
Mengagumi pemandangan indah
Dan berucap : Subhanallah


Kita bergerak bersama
Walau tak berjumpa
Mencari pandangan yang dihalalkan
Menghindar dari yang diharamkan
Dan berucap : Astaghfirullah


Kita menangis bersama
Walau tak berjumpa
Dalam kecewa, sedih, ataupun gembira
Duka dan bahagia
Dan tetap berucap : Alhamdulillah


Kita terpejam bersama
Walau tak berjumpa
Memberi damai dan rehat
Sambil berucap Laa haula wa laa quwwata illa billaah…


Tapi kadang kita perlu menjadi dua tangan
Berjumpa dalam sedekap shalat
Berjamaah menghadap Allah


Tapi kadang kita perlu menjadi dua tangan
Berjumpa dalam membersihkan
Segala kotor dan noda dari badan..


Rasa Iri Mencuri Kebahagiaan

Pernahkah kita merasa tidak suka dengan kebahagiaan, kesenangan dan kesuksesan orang lain ?? rasanya manusiawi ketika kita merasa takjub atau merasa kagum lalu akhirnya, timbul perasaan ingin seperti orang lain yang terlihat happy atau terlihat sukses. 

Jika perasaan seperti itu berkembang menjadi motivasi bagi diri untuk mengejar kesuksesan atau kesenangan dengan cara yang positif, menjadikan perasaan iri tadi motivasi yang membangun, maka rasa iri menjadi tidak masalah.

Tapi ketika perasaan iri berkembang menjadi dengki, membenci dan akhirnya menimbulkan perasaa anti pati. Secara personal memusuhi dan bersikap tidak sepatutnya. Maka berhati-hatilah karena rasa iri sudah berhasil mencuri kebahagiaan diri kita. Bukan hanya mencuri kebahagiaan, iri juga mengikis kebajikan dan membekukan hati.


Sebagai manusia biasa, sifat dan sikap-sikap salah adalah sejatinya. Karena sebagai mahluk fana, manusia memang tempatnya khilaf dan salah. Kita hidup pada peta yang berbeda satu sama lain, kadang kita memandang kehidupan orang lain begitu sempurna. Bisa jadi orang lain justru melihat kehidupan kitalah yang mereka inginkan. 


Yang saya coba pahami adalah, bahwa setiap orang memiliki jalan dan cara hidup masing-masing. Bagaimana kita mengelola garis hidup kita dengan sikap terbaik yang kita bisa. Mengelola perasaan yang hadir entah iri, benci, suka, bahagia, sedih dan lain-lain dengan tetap berfikir bahwa semua ini adalah cara Tuhan mendidik kita untuk terus berusaha menjadi manusia yang lebih baik.

Rindu Pagi

Selamat pagi..terimakasih buat hari yang Kau beri 
Wajah wajah berseri yang aku sayangi
Aku ingin menjadi dini harimu yang dingin. 
Udara muda dengan oksigen baik tak terhingga
Yang kau hirup dan kau rindukan berulang-ulang kala malam dan siang
 
Selamat pagi minggu...
Disini aku masih menunggu rindumu 

Mentari menyibak pagi dari celah-celah kecil
Berkas-berkas sinar hangat membentuk polanya
Ribuan debu pagi menyerbu ruang ini
Kubuka jendela, membiarkan cahaya memenuhi
Seketika udara pagi merebak, membawa sejuk
Beserta harum fajar yang masih tersisa
Begitu menyegarkan

Aku rindu suasana ini
Yang dahulu selalu menyambutku
Mengajarkanku banyak hal
Sekarang, serasa aku menikmati semuanya

Sersa damai kunikmati pagi ini
Aku terkurung dalam keindahan semalam
Saat semua terlelap
Bermain bersama mimpi-mimpi mereka
Dan aku masih terjaga
Berusaha pejamkan mata
Tapi tak berdaya
Aku rindu suasana pagi


Selamat pagi..terimakasih buat hari yang Kau beri 
Disini aku selalu menunggu rindumu 

Hanya pagi ini. Karena mencintaimu aku masih belum benar-benar berhenti hingga hari ini.
Selamat pagi Mas Paijoku Sayang...

 

Aku Rindu