Apr 8, 2017

Sebuah Kisah

Tanpa kita sadari, embun pagi sudah beranjak dari dedaunan
ia beranjak ke angkasa, ke tempat di mana mimpi menari - nari
di seluruh waktu yang ia miliki di dedaunan
ia menerjang tentramnya jagat raya
sampai di satu titik di mana ia menyadari
tempatnya bukan di situ.
Salju tidak memiliki tempat di gurun sahara
seberapa kuat dia mencoba, realitas akan mengoyaknya
dan mimpi hanyalah mimpi
jika mimpi adalah zat, maka ia adalah gas
dan gas hanya dapat melihat bagaimana cairan dan padatan bermadu
karena gas; ia hanya setengah realitas

Di suatu titik, aku mencoba untuk menelaah realitas
benarkan ini yang aku inginkan?
apakah aku benar - benar ingin menjadi mimpi yang nyata?
benarkah aku ingin mengubah gas menjadi sebuah cairan dan akhirnya memadat?
karena terkadang, menjadi gas berarti bebas, itukah yang aku inginkan?

Tetapi waktu berlari, aku merangkak
alam sudah menarik embun pagi bersama matahari, 
mau suka ataupun tidak
dan euforia, langit malam, atap semuanya beranjak, menjadi histori

Inilah akhir dari sebuah kisah.
Sebuah kisah yang diangankan semenjak dua mata bertemu untuk pertama kalinya.
Sebuah kisah yang dimulai ketika tidak tahu menjadi tahu
Sebuah kisah yang dimulai karena sebuah permainan
Sebuah kisah yang dijadikan oleh hasrat dua orang brengsek
Sebuah kisah yang adalah buah terlarang taman Firdaus–salah, tapi nikmat
Apakah ada yang mencanangkan segalanya akan berjalan seperti ini?

Inilah awal dari sebuah kisah.
Sebuah kisah yang siapa tahu bagaimana jalannya
Sebuah kisah yang perlahan berjalan tanpa angan
Sebuah kisah yang belum dimulai.
Sebuah kisah yang sekarang akan dimulai.

Apr 6, 2017

Kebahagiaan Itu...

Kebahagiaan itu ada dihati mu, dihatimu, dihatimu.
Sebanyak apapun definisi bahagia yang orang lain katakan, bahagia tetap dalam definisi diri kita sendiri.
Orang lain yang bahagia karena harta, berkumpul atau hal lain.
Itu orang lain, kita tak perlu bahagia yang sama.
Tapi islam telah mengatur segala macam cerita menarik didalamnya.


Kita hanya perlu menjadi pemeran utama terbaik dalam hidup kita, meski pernah menjadi antagonist. 

Beneran, kebahagiaan itu sederhana.

Kita yang sering merumitkan hanya karena definisi orang lain yang kita terima mentah ke pikiran bawah sadar kita.
Hingga mengakibatkan hati kita resah, tak merasa bahagia


Sebagian dari kita mengejar pundi pundi uang, sedang disana ada yang berbahagia hanya dengan rumah kayu dan menjadikan rumahnya syurga dunia.
Karena, sederhana saja kebahagiaan itu.

Apr 5, 2017

Pandai Menjaga Jarak

Sebab seseorang bisa move on, bangkit setelah terjatuh, mereka yang melanjutkan hidup setelah dipatahkan hatinya, dan si penerima atas segala kehilangannya, adalah karena mereka mampu menjaga jarak dengan persoalan hidupnya. Termasuk berpisah atau ditinggalakan orang yang dicintai.

Bentang jarak yang mereka ciptakan
menyelamatkan diri dari berbagai penyakit atau masalah hati dan rasa. Seperti mendendam, bersedih, gelisah, menggalau, serta berbagai beban hati dan pikiran.


Orang yang pandai menjaga jarak dengan masalah dunianya adalah mereka yang tak berjarak dengan Tuhannya. Dia begitu dekat. Dekat sekali. Bahkan menyatu dalam diri. Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersegera menghadirkan ketentraman internal.

Kemampuan mengendalikan diri itu lahir dari pemahaman bahwa semua persoalan punya jawaban, segala kehilangan akan tergantikan dan berbagai ujian ujungnya adalah bahagia.

Mereka tidak menggugat atau mengutuk hak prerogatif Nya. Seluruh masalah hidup dikembalikan kepadaNya. Mereka hanya bergerak sebatas pada ranah ikhtiar atau usaha. Lalu menjaga jarak dengan apapun yang menghambat laju langkah.

Rizki dan Jodoh

Dalam persoalan rizki dan jodoh, manusia wajib meyakini bahwa keduanya “ada ditangan Allah”. Kayakinan “ada ditangan Allah” berada diluar kuasa manusia. Ia berada dalam ruang qadha kekuasaan Nya.

Sementara untuk menjemput apa yang “ada ditangan Allah” yakni berupa usaha atau ikhtiar berada dalam lingkar kekuasaan manusia. Sehingga ikhtiar untuk mendapatkan rezki dan usaha menjemput jodoh berdampak pada pahala dan dosa, nikmat dan siksa. Disinilah proses dinilai.

Ada banyak pintu rizki disiapkan. Maka sebuah keberkahan jika “Rizki ditangan Allah” sampai kepada manusia lewat pintu yang baik. Ada banyak jurusan menuju halal. Maka adalah keistimewaan bila “Jodoh ditangan Allah” dijemput dengan ikhtiar tanpa mengkhianati Nya.

Rizki pasti datang, entah bagaimana caranya. Jodoh pasti bertemu, entah serumit apa jalannya.

Apr 3, 2017

Perempuan Itu...

Kalau saja perempuan itu paham akan mahkota dalam dirinya, maka akan dijaganya. Tidak akan dibiarkan terbuka begitu saja. Ia akan meletakkan ‘keperempuanannya’ dalam etalase terbaik. Bening, bersih lagi suci.

Kalau saja perempuan menyadari keistimewaannya, maka ia akan bersikap layaknya orang istimewa. Disini, bukan tentang kemewahan. Tetapi tentang sederhana yang menawan. Sederhana dalam laku dan lisan.

Kalau saja perempuan tahu bahwa sejak lahirnya ia bakal mengalahkan emas, berlian, batu sifir atau permata, mungkin mereka akan mempersiapkan diri untuk melayakkan. 14 abad lalu dilisankan Rasul, “Sebaik baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah”.
Jika sekarang sudah tau, yuk siapkan diri jadi hiasan dunia!


Kalau saja perempuan mengerti akan hadirnya sebagai pasangan Adam, maka mereka akan melayakkan diri layaknya ibunda Hawa. Patuh pada syariat Tuhannya, setia pada pendampingnya. Mencetak generasi terbaik sebagai anak-anak manusia yang menjadi Khalifah di muka bumi.

Kalau saja perempuan itu pulang ke rumah lalu bertanya pada bapak dan saudara lelakinya tentang hakikat perempuan, mungkin mereka akan memberi senyum yang bermakna “perempuan itu Istimewa”. Lalu disusul dengan banyak petuah untuk menjaga dan dijaga.

Tetapi perempuan sekarang telah banyak menghabiskan waktunya diluar sana. Pulang sesekali pun rasanya enggan. Untuk bicara tentang hakikat perempuan kadang menjadi topik yang tenggelam atau terlempar disisi yang tak teranggap.

Kalau saja perempuan itu adalah kita, semoga belum terlambat untuk menyadari semuanya.

Apr 2, 2017

Secangkir Kopi Malam


Pada secangkir kopi yang menemani malamku kali ini, ada ribuan rindu untukmu di dalamnya, menunggu untuk kau sesap setiap saat.

Pada secangkir kopi kutemukan aroma tubuhmu yang selalu duduk disampingku, sambil menghabiskan kopi dan bercerita tentang apa yang sudah kau lakukan hari ini.

Pada secangkir kopi malam ini, aku larut dalam kenangan akan kita selalu. Manis, mengingat kau dan tetap ada dalam bagian dari hidupku. Pahit, cukup rasa kopi saja yang kita nikmati, bukan cerita kita yang kita jalani.

Pada secangkir kopi yang telah habis kusesap di malam ini, kurangkai indah semua cerita tentangmu. Kau kebahagiaanku, dan aku akan terus melaju, mencipta cerita serta bahagia yang lebih seru dan indah, tentunya selalu bersama kamu.

Aku Rindu