May 5, 2018

Menjadi Lebih Dari Sebelumnya

Pada akhirnya, apa yang selama ini kita anggap beban justru akan menguatkan kita selama di perjalanan nanti. Di depan sana akan ada lebih banyak duri yang terinjak. Ada lebih banyak tikungan yang membuat kita harus berpikir lebih matang.

Hari ini, atas semua yang terjadi, kita telah menjadi lebih bijak dari sebelumnya. Menjadi lebih toleran dari hari kemarin. Menjadi lebih pengertian pada hal-hal kecil yang kadang masih sering menyakiti perasaan.

Semua yang saat ini kita jalani adalah alur cerita terbaik yang telah Tuhan tuliskan tempo hari.
Bersyukurlah… karena hari ini kita telah menjadi lebih dari sebelumnya. Lebih segalanya, dari sebelumnya.

May 4, 2018

Harus Lebih Banyak Bersyukur

Sesekali bandingkan hidupmu dengan orang-orang yang broken-home, atau yang harus memulung sampah panas-panasan di bawah terik matahari, atau yang harus mengamen desak-desakan berpindah dari bus ke bus.

Atau tidak perlu terlalu jauh, bandingkan saja hidupmu dengan tetangga-tetanggamu yang hidupnya lebih susah.

Orang-orang yang lebih banyak bersyukur, yang lebih sering berbagi meski kadang masih kekurangan, akan selalu merasa hidupnya berkecukupan dan penuh berkah. Rezekinya pun pasti akan Allah tambah.

May 2, 2018

Cobaan Hidup

Ketika ingin menjadi baik, selalu saja ada cobaannya.

Ketika mengajak seseorang pada kebaikan, tidak jarang ada yang mengatakan sok alim. Ketika menasehati teman yang sedang melakukan hal buruk, tidak jarang dibilang sok suci. Bahkan ketika sedang berusaha untuk jadi dirimu yang lebih baik, selalu saja ada cibiran.

Tapi tetaplah berjalan. Teruslah melangkah ke arah kebaikan. Setiap kali ada yang berkomentar negatif tentang apa yang kau lakukan, sejatinya Allah sedang memberikan ujian untuk hamba-hamba yang disayangi-Nya.

Allah sedang menguji sabarmu. Ia sedang menguji niatmu. Ia ingin melihatmu; apakah pada akhirnya kau menyerah, atau selalu kepada-Nya kau berserah.

Bersyukur Atau Mengeluh

Ingin mengeluh, tapi rasanya malu karena setiap hari selalu saja ada keluhan—seperti tak pernah puas dengan apa yang kita miliki.

Saat ingin bersyukur dari sebuah ujian, rasanya ada yang berat. Tapi bukankah segala yang Allah hadirkan atas kita adalah ujian? Bahkan untuk sesuatu yang kita anggap rezeki.

Mengeluh tidak menghasilkan apa-apa, sementara ketika bersabar dalam ujian saja Allah menghitungnya sebagai pahala. Apalagi jika dibarengi dengan bersyukur dan berbagi?! Allah pasti akan memberikan kita lebih.

Mengeluh membuat hidup terasa suram, tapi bersabar dan bersyukur membuat hati lebih tenang.

Apr 29, 2018

Keharmonisan Hidup

Selama ini pagi siang malam hanya kekayaan yang aku  cari. Sebab aku berpikir bahwa dengan banyaknya materi, apa yang aku inginkan dapat diraih, akan banyak yang menghormati. Bahagia dan semua dapat terpenuhi.
Tetapi semua hanyalah mimpi, demi mengejar kekayaan hidupku telah banyak kehilangan arti. Rela menjual harga diri, kehilangan waktu bersama keluarga yang selalu menanti. Kekayaan telah membuat lupa diri.
Ketika aku berdoa, selain kekayaan yang menjadi hal utama, kesuksesan, keselamatan, dan kesehatan yang selalu aku pinta, sebab kupikir semua itu yang utama hidup di dunia. Ternyata ada yang aku lupa.
Kini aku baru mengerti, bahwa ada yang lebih utama dalam hidup ini. Keharmonisan dalam keluarga akan membuka pintu-pintu rejeki. Kesuksesan akan mengiringi. Keselamatan dan kebahagiaan menanti. Sebab keharmonisan menjadi kunci.
Keharmonisan hidup adalah hidup  sesuai kehendak-Nya. Dalam keharmonisan ada keselarasan dengan irama semesta. Ketika ada keselarasan, maka pintu kekayaan, kesuksesan, keselamatan dan kebahagiaan jadi terbuka.

Mencintai Kebohongan

Memeluk kebohongan. Di zaman kini, saat nurani bersembunyi. kebohongan merebak di sana-sini. Di pasar, gedung-gedung, bahkan di mimbar nan suci. Memeluknya bak kekasih hati, bagaikan teman sejati. Berbohong tak risih dan tak malu lagi.
Dari anak-anak yang tak mengerti sampai orang tua yang sudah memahami. Dari orang biasa sampai yang memahami bahwa kebohongan adalah noda kehidupan tetap melakoni.
Tiada bosan hidup dalam kebohongan yang menemani. Satu kebohongan terjadi, akan ada kebohongan berkali-kali yang mengikuti. Sulit melepaskan bak pasangan sejoli.
Mengumbar kebohongan demi tujuan tersendiri. Selalu ada pembenaran yang mengikuti. Tidak peduli berapa banyak yang rugi, kebohongan yang penting ada keuntungan bagi diri sendiri. Ada yang dapat ditutupi. 
Begitulah kebohongan lebih dicintai. Memeluknya erat-erat setiap hari. Entah kapan dan berapa banyak yang dapat menyadari kesesatan ini?

Aku Rindu