Jun 23, 2018

Hati Yang Mengalah


Tidak ada kebaikan bagi setiap hati yang tinggal bertetangga dengan benci, akan datang padamu seseorang yang mungkin mengingatkanmu pada kenangan buruk, membuatmu membencinya dan berusaha menghindarinya. Pun setiap orang ingin mengubur keburukan masa lalunya, menggantinya dengan kebaikan yang berbuahkan senyum ketenangan.

Tidak mengapa, pada saat itu berusahalah untuk tetap tersenyum, meski hanya sedikit. Membencinya pun tidak akan membuat hatimu tenang, cobalah untuk mengalah pada keadaan, meski hatimu menolak. Mencoba memperbaiki keadaan dengan menyapanya atau dengan menjabat tangannya, untuk menggugurkan pekatnya hubungan di masa lampau dan mencairkan apa yang telah beku dengan lamanya kurun waktu.

“Hati yang kuat tidak terlahir dari ketenangan dan kenyamanan saja, ia terlahir dari kegelisahan yang terjawab, dari kebencian yang termaafkan, dan dari kerapuhan yang kembali terbangun dengan kesadarannya sendiri. Dan beruntunglah bagi setiap hati yang tinggal bertetangga dengan maaf dan damai.”

Dan siapa yang tidak bahagia jika memiliki tetangga yang baik lagi damai ? Dan pilihlah tempat tinggal dan tetangga yang baik dimasa sekarang dan masa mendatang. Untuk kebaikanmu juga hatimu.



Jun 22, 2018

Jeda Waktu


Nyatanya, tidak akan mungkin kamu bisa menahan sendiri setiap masalah dalam bingkai hidupmu, adanya beban bukan untuk dipendam, tapi diletakkan pada tempatnya agar kamu tidak terus memikul dan lelah. Setiap yang bernyawa akan membawa sendiri bebannya masing-masing, ada yang terselesaikan dengan bantuan teman atau mungkin ia menyelesaikannya sendiri. Hal yang sangat menyedihkan tatkala kamu menyerah dengan beban yang kamu pikul lalu tertindih oleh bebanmu sendiri selama-lamanya.

Tidak seharusnya juga setiap beban yang ada padamu, kamu berikan kepada semua orang, karena tidak semuanya mau membantu meringankan atau justru mungkin ada yang senang ketika beban itu ada padamu.

Cukup berikan jeda waktu pada setiap langkah saat kamu mulai letih dengan semuanya, biarkan setiap air yang keruh menjadi jernih dengan jeda waktu, pasti akan ada bantuan untukmu cepat atau lambat, tenanglah Dia tidak akan membiarkanmu sendirian penuh dengan keringat lelah. Karena janjiNya pasti akan tertepati. Dan nyatanya, jika kamu mampu menyelesaikan bebanmu sendiri, pertanda memang hanya kamu yang bisa melakukannya. Bersyukurlah.

Dan saat semua telah terlewati, akan datang ketika kamu kembali menyapa jeda, memberikan senyuman padanya tersebab kamu menyadari, bahwa kamu membutuhkan jeda waktu untuk setiap masalah dan badai dalam hidupmu. Jeda waktu mengajarkan untuk lebih berpikir tenang, membuat keputusan-keputusan yang tepat, dan menjadikan hatimu lebih tegap untuk kembali berdiri melanjutkan hidup dengan tenaga yang telah terisi.

Jun 21, 2018

Hujan


Hujan tidak pernah menyalahkan payung yang menghalangi untuk membasahimu, dia tau bahwa ia hanya akan membasahi pada semua yang sedang membutuhkannya.

Saat semua harapmu yang ternyata jatuh pada orang lain, sementara doamu dan keringatmu telah basah tersebab kamu menginginkannya, percayalah jika orang tersebut lebih membutuhkannya dibanding dirimu. Ada rahasia-rahasia langit yang tidak akan kamu ketahui, untuk semua kebaikanmu.

Hujan pun selalu berteman baik dengan petir, menjadikan setiap orang yang mendengarnya akan segera bergegas untuk berlindung. Setiap kegagalan dalam hidup ini, akan selalu berteman dengan ejekan atau gunjingan dari orang lain, bersabarlah dan biasakanlah. Jangan terlalu membencinya, karena darinya kamu akan semakin kuat untuk bangun dan terus bergerak menghampiri cerahnya masa depan. Bahkan untuk setiap petir dan hujan yang bergemuruh di langit, pasti akan segera menunjukkan awan mendung yang terbuka dan mulai masuknya cahaya mentari bukan ? terkadang pula berhiaskan pelangi bukan ?
Dan ingatlah, bahwa hujan menandakan terbukanya pintu langit. Berdoalah dan berharaplah, semoga hatimu selalu terpaut padaNya.

Untuk setiap rintik ini, semoga bisa menjadikan hati yang bersyukur dan merendah, atas semua doa yang terijabah dan kebaikan yang datang masih bisa kamu rasakan, meski dosamu terlalu banyak.



Jun 20, 2018

Syukur


Jika syukurmu kini belum melangit, cobalah berjalan diantara ribuan anak yatim dan fakir miskin. Setidaknya kamu akan menyadari, bahwa ada yang lebih jatuh darimu namun tetap tersenyum, karena baginya dunia bukanlah hanya perihal harta dan kemewahan, ia hanya bagian kecil yang bisa menjadi bumerang bagimu. Bagi mereka kekayaan dunia adalah hati yang kaya lagi lapang dengan semua yang dimiliki, merasa bahwa mereka tidak membutuhkan apa yang sedang kamu miliki. Baginya semua akan sama dengan berakhir berbalut kain putih dan ruang sempit.

Kamu tidak akan tau dari mana rezekimu akan memanggil, juga dari mana ia akan menghampiri, dan ingatlah selalu akan rezeki yang berkah. Karena tidak semua harta yang melimpah dan kekayaan yang datang bisa membawa keberkahan untukmu. Pastikan untuk setiap usahamu, setiap doamu, dan setiap tetesan airmatamu bisa membawa keberkahan. Bukan untukku, tapi untuk dunia dan akhiratmu juga keluargamu.

Untuk setiap syukur yang masih jauh, untuk setiap keluh dan sempitnya hati, semoga Alloh limpahkan keluasan hati dan mata yang menunduk untuk syukurku dan syukurmu bertemu dalam keyakinan, bahwa semua badai ini akan segera terlewati.

Wahai hati, melembutlah.

Jun 19, 2018

Tetesan Air Mata Perempuan


Perempuan itu tertunduk dalam-dalam sembari berbisik pada Tuhannya, bercerita tentang keluh kesah hidup dan kehidupan yang harusnya ia syukuri namun kadang ia dustakan. Demi mengingati setiap detik yang tersiakan ia menjadi semakin tertunduk dalam-dalam memohon ampunan Tuhannya.

Dihadapan Tuhannya, bahu yang ia tegakkan ketika ia berjalan seketika itu layu ketika menyadari bahwa Tuhan lah yang menegakkan bahunya, menguatkannya menanggung beban pada hidupnya, mengakkannya membuat ia terlihat tangguh, namun dihadapan Tuhannya ia layu.

Dihadapan Tuhannya kedua tangannya menengadah ke langut, meminta kebaikan langit untuk memberinya berkah untuk hidupnya. Kedua tangan yang jarang sekali membantu oranglain, jarang sekali memberi pada yang lain. Perempuan itu semakin tertunduk dalam-dalam.

Dihadapan Tuhannya hati yang rapuh itu menjadi sebenar-benarnya rapuh, meleleh menjadi tetesan air mata, terpecah belah menjadi beberapa bagian. Hati yang didalamnya entah ada Tuhan atau makhluk Tuhan, entah yang mana yang lebih ia cintai, entah seberapa lapang hatinya untuk memaafkan saudaranya. Sebab itu ia semakin tertunduk dalam-dalam pada doanya.

Dihadapan Tuhannya perempuan itu tak berdaya, lemah, kerdil, fakir. Darimana lagi sumber ketangguhan dan kelapangan hati yang selama ini orang lain lihat terdapat pada diri perempuan itu? ia bersumber dari doa-doa yang berpilin melesat menuju langit. Betapa ia tertunduk dalam-dalam pada setiap doanya untuk belajar mencintai Tuhannya dengan sangat.

Jun 18, 2018

Para Pemburu Surga


Tidak ada yang salah dari seseorang yang berlari menjemput kebaikan, saat matamu melihat bahwa apa yang dia kerjakan tidak akan menambah sepeser pun dari harta dan justru membuat hidupnya akan lebih berat.

Tidak ada yang keliru saat seseorang lebih dulu melangkah maju untuk mengambil kebaikan, saat yang lain masih melihat dan berfikir apakah itu akan bermanfaat untuk dirinya atau tidak.

Dia tau bahwa bebannya akan bertambah, dia pun menyadari bahwa tenaganya akan terkuras dan waktu akan semakin singkat baginya. Karena baginya surga tidak di beli dari keraguan, surga tidak di beli dari berfikir melulu soal dunia. Mungkin dia menyadari betapa sedikit perbekalannya, hingga harus ada yang dikorbankan untuk memburu surga.

“Hargailah untuk setiap orang yang bersedia mengabdikan hidupnya untuk menjemput surga dengan jalan keikhlasan, hargailah setiap orang yang mau menjual dunianya untuk tiket surga, meski dimatamu ia seperti sia-sia tersebab dunia tak berpihak padanya.”

Dan bersedihlah saat ternyata kamu masih dalam lingkaran ragu untuk setiap kebaikan yang datang dan kamu masih diam menunggu untung rugi bagi duniamu.

Jangan mudah merendahkan, tersebab matamu tidak bisa melihat akhir dari perjalanan seseorang, tersebab matamu tidak bisa menerka untung rugi bagi setiap hamba yang memburu surganya. Selipkan doa agar dirimu berada dalam hujan kebaikan, untuk bekal perjalanan panjang.

Aku Rindu