Tidak ada kebaikan bagi setiap hati yang tinggal bertetangga
dengan benci, akan datang padamu seseorang yang mungkin mengingatkanmu pada
kenangan buruk, membuatmu membencinya dan berusaha menghindarinya. Pun setiap
orang ingin mengubur keburukan masa lalunya, menggantinya dengan kebaikan yang
berbuahkan senyum ketenangan.
Tidak mengapa, pada saat itu berusahalah untuk tetap
tersenyum, meski hanya sedikit. Membencinya pun tidak akan membuat hatimu
tenang, cobalah untuk mengalah pada keadaan, meski hatimu menolak. Mencoba
memperbaiki keadaan dengan menyapanya atau dengan menjabat tangannya, untuk
menggugurkan pekatnya hubungan di masa lampau dan mencairkan apa yang telah
beku dengan lamanya kurun waktu.
“Hati yang kuat tidak terlahir dari ketenangan dan
kenyamanan saja, ia terlahir dari kegelisahan yang terjawab, dari kebencian
yang termaafkan, dan dari kerapuhan yang kembali terbangun dengan kesadarannya
sendiri. Dan beruntunglah bagi setiap hati yang tinggal bertetangga dengan maaf
dan damai.”
Dan siapa yang tidak bahagia jika memiliki tetangga yang
baik lagi damai ? Dan pilihlah tempat tinggal dan tetangga yang baik dimasa
sekarang dan masa mendatang. Untuk kebaikanmu juga hatimu.