Nov 27, 2015

Ketika Wanita Selingkuh Tidak Main-Main

Selingkuh bukan hanya dominasi pria. Wanita pun banyak ditemui melakukan hubungan terlarang dengan pria lain meski sudah punya pasangan. Di balik itu, ada perbedaan dalam memaknai perselingkuhan bagi pria dan wanita.

Pria biasanya selingkuh karena terpikat pesona wanita lain, atau ingin mendapatkan kenikmatan seksual dalam hubungan itu. Selingkuh tersebut dilakukan baik hubungan dengan pasangan resmi lagi ada masalah, atau bahkan, sedang baik-baik saja. Kesannya, pria tidak peduli dengan keadaan untuk melakukannya dan lebih untuk tujuan bersenang-senang.

Hal ini berbeda dengan wanita. Biasanya wanita melakukan perselingkuhan karena ada yang tidak beres bersama pasangannya. Dan, kalau sudah selingkuh, wanita tidak main-main. Hubungan serius bisa dibangun bersama selingkuhan sebagaimana menjalin ikatan dengan pasangan resmi. Ini yang bakal membahayakan biduk rumah tangganya.

Dikutip dari Yahoo She, ada beberapa penilaian yang menjadikan perselingkuhan wanita itu kadarnya lebih berat dari pria:
Wanita cenderung “memakai hati” kalau berselingkuh. Dia tidak menganggap perselingkuhan itu hanya permainan belaka. Wanita bisa jatuh cinta pada pasangan barunya dan lebih memilih meninggalkan pasangan lama demi bisa hidup bersama. Ada penyandaran hati yang utuh bagi selingkuhannya. Sebuah penelitian mengungkapkan kalau perselingkuhan itu berawal dari rayuan si wanita terlebih dulu, maka hubungan itu tiga kali lebih awet dibandingkan jika yang merayu duluan adalah sang pria.

Wanita mempertimbangkan banyak hal sebelum selingkuh. Dia mengkalkulasi baik buruknya perselingkuhan sebelum benar-benar memutuskan melakukannya. Perselingkuhan itu pun akhirnya menjadi “terencana dengan baik”. Termasuk pula, wanita menetapkan kualifikasi selingkuhannya sehingga benar-benar menjadi pria idaman lain. Dia tidak menganggap selingkuh ini sebagai jalan bersenang-senang belaka.
Wanita lebih lihai menyembunyikan kebohongan. Dia lebih mampu mengontrol mimik mukanya saat berbohong. Wanita lebih mudah menyembunyikan perasaanya dibanding pria yang kerap gugup kalau berdusta. Ditengarai, kemampuan ini dimiliki wanita karena lebih terlatih dalam menyembunyikan perasaan.

Selingkuhnya wanita biasanya karena ada masalah dengan pasangan. Wanita sebenarnya makhluk yang lebih sering ditemui dengan kesetiannya pada pasangan. Tapi, kalau hubungannya tidak bahagia, dia bisa muncul inisiatif melakukan perselingkuhan. “Tidak bahagia” tersebut mencakup berbagai hal. Entah itu komunikasi yang kurang harmonis, persoalan seks, dan sebagainya. Dan, wanita selingkuh lebih pada alasan untuk mendapatkan kenyamanan. Bisa dibilang, wanita yang selingkuh karena nafsu seksual jumlahnya cukup minim bila dbanding dengan yang benar-benar memimpikan sebuah hubungan bahagia.

Harga Diri Perempuan

Kalian tau gak, perempuan itu, ibaratkan sebotol arak, yang botolnya di buka, harus diminum sampai habis. Bila tidak, baunya akan hilang. Perempuan juga seperti kaca. Kaca, kalau pecah, trus disambung lagi, bekas retaknya masih kelihatan.

Harga diri perempuan itu, adalah harga diri perempuan lain.

Kita sebagai perempuan, haruslah pandai menjaga diri. Perempuan itu tidak sama dengan laki-laki. Bila wanita itu ternoda, akan terlihat bekasnya. Bukankah, perempuan itu seperti kaca. Misalnya, seorang perempuan tidak bisa menjaga diri. Sampai melakukan hubungan layaknya suami istri. Akibatnya, ia akan hamil. Meskipun aborsi, bekasnya masih akan kelihatan. Mau disembunyika sampai kelubang semut sekecil apapun, bekas dan baunya tetap akan tercium, karena pernah hamil dan aborsi berkali-kali.

Cara perempuan menjaga diri, tidak harus dengan berjilbab. Berjilbab baju tertutup, tapi tidak bisa menahan nafsu untuk agresif, genit pada laki-laki, ya sama aja dech. Sekarang yang lebih miris lagi, meskipun sudah berkeluarga memiliki suami, dan anak, tapi rela tidur dengan laki-laki lain hanya kepuasan sek dan hanya demi gaya hidup mendapatkan sebuah handphone dan uang. Itu kalau penilaian saya (maaf), dia wanita pemikiran dangkal atau sdm rendah, wanita murahan, dan wanita yang gak ada harga dirinya sama sekali.

Nov 26, 2015

Cowok Murahan


Berbicara mengenai cowok murahan pasti terdengar asing ditelinga kita, terutama sebagi pria. Kata ‘Murahan’ sendiri identik dengan wanita yang sering orang sebut ‘Cewek Murahan’. Alasannya sudah jelas karena wanita atau cewek yang menyandang predikat itu sering berganti-ganti pasangan dan ‘mau’ dengan semua pria, selama pria itu ‘berduit’. Namun dalam artikel ini, saya sangat ‘gregetan’ dan gemes untuk menulis tentang “Cowok Murahan”, walaupun pada dasarnya saya sendiri adalah seorang wanita, tapi bukan murahan, dan juga tidak sok suci. Ha ha ha ha

Dalam konteks ini cowok murahan hampir sama dengan cewek murahan, bedanya kalau cowok murahan adalah cowok yang sering berbicara mengenai perempuan yang baik baru atau lama mereka kenal dan mendekatinya yang mereka ‘anggap cantik’. Hal pertama yang biasa mereka lakukan adalah meminta Pin BBM mereka (maklum 2015), tak mungkin mereka meminta no hp mereka, kecuali cowok baik-baik (menggunakan whatsApp untuk ta’aruf ha ha ha ha #bercanda)

Cowok murahan mendekati perempuan tanpa mau mengenal terlebih dahulu latarbelakang kepribadian perempuan tersebut, selama ia memiliki penampilan yang ‘lumayan’ (biasanya dalam hal ini kebanyakan mengungah photo selfie, bibir dimerahin dan di mocongin, atau photo berkat keajaiban kamera 360 yang jelas bukan kriteria cewek idaman untuk cowok yang tidak murahan).

Kebanyakan cowok murahan adalah mereka yang pengalaman dan pengetahuan ilmunya “Maaf” dangkal. Saya mengatakan hal ini karena saya sering menjumpai orang-orang yang seperti itu. Mereka tidak berpikir secara riil, mana yang sepantasnya dilakukan dan tidak, terutama cara memperlakukan wanita. Namun dalam hal ini wanita juga seharusnya menjaga sikap mereka. Tidak mungkin wanita baik-baik mudah memberikan kontak (baik nomor hp, pin BBM atau sosmed lainnya) kepada pria yang baru mereka kenal, kecuali untuk keperluan penting, seperti client, dokter spesialis atau mungkin guru mereka. Mungkin hal ini yang menjadi salah satu penyebab terjadinya aborsi diluar nikah, yang menjadi hal biasa dilakukanya, cowok membunuh pacarnya, atau kasus-kasus lain yang sering diberitakan oleh media-media baik TV, surat kabar atau media sosial.

“Kenalan saja, biar punya banyak teman” adalah alasan yang sudah usang dan tidak layak dipakai untuk hari gini, sudah gak jamannya.

Cowok murahan hanya bisa mendekati cewek murahan dan sebaliknya. Karena kalau kita berpikir dengan akal, maka tidak mungkin cewek atau perempuan baik-baik mau didekati oleh cowok murahan. Agama islam sudah memilik aturan tegas bahwa baik itu pria atau wanita seharusnya bisa menempatkan diri mereka sesuai kodratnya. Sebagai manusia yang lahir dan tumbuh mengatas namakan agama islam, seharusnya mereka sadar betul bahwa hal itu tidak pantas dilakukan, karena sudah pasti melanggar undang-undang agama islam, dan baik cowok atau cewek Murahan tidak akan pernah bisa menggunakan “Sarpin Effect” mengajukan Praperadilan saat mereka dihisab (dihitung dosa-dosanya) kelak di hari kiamat.

Wanita Murahan



Jika kita berbicara tentang murahan tentunya di benak kita hanya ada satu definisi yaitu perempuan yang sering gonta-ganti pasangan, namun dalam arti murahan terdapat banyak pandangan baik itu barang yang tidak berkualitas hingga dijual dengan harga yang sangat murah ataupun memang seseorang yang memang menjual harga dirinya dengan murah.

Namun disini penulis akan memfokuskan terhadap seseorang yang menjual harga dirinya dengan murah ataupun secara geratis sehingga dapat dikatakan orang murahan. Dalam arti murahan jarang sekali kita temui bahwa laki-laki yang menjadi korban, namun kebanyakan wanita yang sering kita jumpai sebagai wanita murahan.

Jika sudah dikatakan sebagai wanita murahan saya rasa ini sangat sulit untuk memperbaiki diri karena wanita murahan sama saja tidak memiliki harga diri, bahkan wanita murahan dapat dikatakan lebih parah dibandingkan dengan pelacur. Pelacur walupun sebagai wanita penghibur namun mereka memiliki harga yang tinggi, mereka tidak semua lelaki yang mereka dekati, berbeda dengan wanita murahan. Menurut penulis ada beberapa ciri yang dapat dikemukakan bagiamana perilaku dari wanita murahan.

a. Gonta-Ganti Pasangan

Jika wanita murahan akan selalu menerima ajakan setiap laki-laki untuk bepergian kemana saja dan kapan saja. Banyak yang mengatakan “banyak pasangan” itu membuktikan seseorang bahwa ia cantik atau tampan namun itu hanyalah perspektif secara individual, jika kita ambil dari perspektif umum maka, itu hanya menunjukan bahwa seseorang yang memiliki banyak pasangan membuktikan bahwa ia murahan.

b. Mudah Terkena Rayuan 


Wanita murahan sangat mudah dirayu, apalagi bila dijanjikan sesuatu berupa uang ataupun barang yang akan dibelikan untuknya guna untuk mempenuhi keinginannya. Orang yang seperti ini tidak akan melihat dengan siapa ia bergaul, baik orang itu telah berkeluarga, tua, lebih muda semuanya akan dianggap sama, asal dapat menjamin kebutuhan hidupnya. 


c. Selingkuh 


Selingkuh juga dapat menunjukan bahwa seseorang itu murahan, karena dia akan mengatur waktu kapan akan meluangkan waktu buat si A dan kapan meluangkan waktu dengan si B atau si C atau lebih dari itu. Ia akan secara bergiliran untuk memenuhi keinginan pasangannya.


d. Gaya Pakaian 


Kita ketahui bagaimana seorang pelacur menggunakan pakaian, mereka selalu menggunakan pakaian yang mini atau pakaian-pakaian yang seksi sehingga dapat perhatian dan ketertarikan dari pelanggan. Wanita murahan juga hampir sama dengan cara berpakaian seorang pelacur, untuk mendapatkan perhatian dari lingkungan sekitar oleh karena itu ya menggunakan pakaian yang menurutnya bisa dapat perhatian terhadap semua laki-laki, namun agar tidak terlalu menonjol bahwa ia seorang murahan maka ia tidak terlalu menggunakan pakain yang mini. Namun setiap orang yang memandangnya selalu bergairah atau terpesona untuk ingin memilikinya. Sehingga setiap laki-laki yang memandangnya terpesona akan gestur tubuhnya. Sehingga laki-laki tertarik padanya, dan alasan laki-laki inigin memilikinya bukan karena mencintainya tetapi karena ingin mencicipi tubuhnya. Namun gaya berpakaian ini berbeda dengan gaya pakaian seorang artis atau model yang sedang melakukan pekerjaannya sebagai wanita karir, wanita karir sebagai model hanya berpakaian pada saat itu, bukan pada setiap tempat. 


e. Berkata Kotor 


Sangat tidak enak sekali kita dengar bahwa seseorang berbicara dengan menggunakan bahasa yang kotor, yang dimaksud dengan bahasa kotor dalam wanita murahan yaitu seringnya menyebut atau memaki dengan menggunakan jenis kelamin. Sesorang yang sering menyebut jenis kelamin biasanya telah melakukan hubungan intim. Bila seseorang tidak pernah melakukan hubungan intim, untuk mendengar saja biasanya tidak mau apalagi sampai menyebutnya. Namun hal ini berbeda bila kita sedang belajar biologi bagian reproduksi. 


f. Berbicara Seks 


Wanita murahan sangat senang bila berbicara tentang seks, mereka tidak merasakan jeli atau jijay, bahkan mereka akan mencari tau bagaimana cara untuk melakukan seks lebih memuaskan. 


g. Menonton Video Seks 


Dengan menonton video seks maka mereka akan lebih bergairah dalam melakukan seks, dan mereka berfikir akan dapat melakukan hal yang sama seperti video yang mereka lihat. 


h. Tidak Perawan 


Tidak perawan paling jelas dalam menunjukan bahwa seseorang itu murahan namun, hal ini berbeda dengan seseorang yang telah menikah. Jika seorang gadis sudah tidak perawan, kita tidak dapat mengetahui berapa kali ia melakukan hubungan intim, karena biasanya jika telah melakukannya satu kali akan menjadi pecandu, dan pasangannya pasti akan meminta kembali, jika seorang gadis menolak ajakan pasangannya behubungan intim maka pasangannya akan meminta “PUTUS” namun karena si gadis ini telah melakukannya dengan laki-laki itu maka ia tidak mau kehilangan laki-laki itu, jadi dengan sangat terpaksa ataupun ikhlas si gadis harus menerima ajakan pasangannya untuk berbuat hal yang sama (hubungan intim). Ini sangat merugikan bagi kaum laki-laki yang menikahi gadis seperti ini, karena sudah murahan tidak perawan pula. Namun untuk kita mengetahui apakah seseorang itu perawan atau tidaknya ini lumayan sulit bila kita menilai dari perilaku kecuali jika kita akan membawanya kedokter dan meminta keterangan dokter, kita menanyakan secara langsung saja belum tentu yang ditanya berkata jujur. 


i. Jual Diri 


Menjual diri sangat sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari, hal ini paling banyak terjadi pada kalangan pelajar terutama para remaja yang hidupnya jauh dari orang tua, itu yang pertama. Kemudian alasan ke dua karena faktor ekonomi yang kurang. Terdapat dua pandangan mengenai jual diri, pertama jual diri dalam arti menjual kemampuan atau skill dalam berusaha melakukan hal yang positif seperti melamar pekerjaan. Kemudia yang kedua dalam segi negatif atau melalui jalan pintas dengan cara menjual tubuh atau fisik, ini biasanya karena seseorang tidak dapat berfikir panjang sehingga dia tidak dapat menemui jalan keluar hingga ia mengambil keputusan untuk menjual diri. Berfikir kritis sebagai alasan untuk menutupi kesalahan, seperti “saya terpaksa melakukan hal ini, kalau aku ga lakuin ini aku ga bisa makan” ga bisa bayar SPP atau pendaftaran lainnya yang memerlukan uang”.

Tentunya itu hanyalah kebohongan-kebohangan yang ia katakan untuk menutupi kesalahannya, tidaklah mungkin orang tua dalam menyuruh anak-anaknya untuk sekolah ataupun kuliah tidak mampu dalam hal biaya. Saya rasa biaya yang diberikan oleh orang tua sangat cukup, namun apa yang menyebabkan pemebrian orang tua itu kurang.nada beberapa penyebab hal itu; 


a. Boros, selalu membeli keinginannya dan tidak sesuai dengan kebutuhannya.


 b. Mengutamakan biaya hidup orang lain (misal: pacar) dibandingkan   dengan hidup pribadi. 

c. Sulit mengatur keuangan. 


d. Suka jalan-jalan atau hura-hura, pengennya senang-senang. 


Kembali ke poin “TIDAK PERAWAN” - Tetapi jika hanya untuk mempacari saja tidaklah jadi masalah, apakah dia perawan atau sudah tidak perawan. Namun jika Anda hendak mempersuntingkannya sebagai calon istri, lebih baik Anda mempertanyakan hal itu. Tetapi, bagi lelaki yang sudah tidak perjaka pula dan sering melakukan hubungan intim dengan pasangannya janganlah memperumit masalah, setelah menikah dan mengetahi pasangannya tidak perawan, maka akan melakukan perceraian ini adalah hal yang salah. Sebagai laki-laki sehendaknya harus intropeksi diri, kenapa saya mendapatkan istri seperti ini, sebagai laki-laki juga kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada wanita. 


Begitulah yang dapat saya kemukakan bagaimana perilaku wanita murahan, walaupun demikian bukan berarti tidak bisa memperbaiki diri. Setiap orang memang pernah melakukan kesalahan baik kesalahan besar ataupun kesalahan ringan, namun hanya saja butuh kesabaran yang tinggi untuk memperbaiki diri jika telah melakukan kesalahan besar, seperti telah diberi cap/stempel menjadi wanita murahan. 


Setiap orang memang memiliki perilaku masing-masing dan masing-masing perilaku yang kita miliki memang berbeda, namun apakah perilaku yang seperti diatas merupakan perilaku yang baik? Jika Anda memang sejak lahir memiliki perilaku seperti itu, saya rasa Anda harus memperbaiki perilaku Anda. Lalu bagaiamana cara memperbaiki perilaku Anda, hindari faktor-faktor tersebut. 

Saya sebagai manusia juga bukan orang yang baik, tapi saya selalu berusaha untuk menjadi lebih baik, dan saya juga tidak merasa sebagai orang yang sok suci, tetapi bagi saya untuk menjadi orang baik memang tidak mudah, menjadi orang baik akan selalu menerima cobaan agar dapat diketahui sampai seberapa jauh kebaikan yang dapat anda lakukan. Jika menjadi orang baik mudah, maka tidak ada orang menjadi jahat, namun kita sadari setiap orang ingin terlihat baik.


Nov 25, 2015

Manusia Bermuka Dua



Manusia bermuka dua 
Mukanya ada dua 
Satu didepan 
Satu dibelakang 
Manusia bermuka dua 
Mukanya ada dua 
Yang didepan tersenyum 
Yang dibelakang bersungut-sungut 
Manusia bermuka dua 
Mukanya ada dua 
Yang didepan memuji 
Yang dibelakang mencaci 
Manusia bermuka dua 
Mukanya ada dua 
Yang didepan tertawa happy 
Yang dibelakang meringis benci 
Manusia bermuka dua 
Mukanya ada dua 
Mereka ada dimana-mana 
Makanya jangan terperdaya


Relakah Bermuka Dua Demi Ini dan Itu



Hati manusia. Tidak sekedar organ tubuh yang berfungsi menawarkan racun, lalu begini dan begitu, tetapi lebih kepada tempat persembunyian terefektif bagi pikiran, gagasan, dan perasaan. Jika bunker persembunyian perang bisa luluh lantah hancur dengan tanah lalu diketahui isinya, hati manusia tidak. Sehebat-hebatnya ancaman, bahkan sampai mengancam diri, semua isi hati akan tetap terkunci sampai mati, dan pada akhirnya akan selalu menjadi misteri.

Sikap dan hati merupakan kawan lama yang senantiasa berkoordinasi terlebih dahulu sebelum bertindak. Sikap bisa seperti ini karena hati, hati bisa seperti itu karenaa sikap. Adakalanya juga, hati dan sikap berlawanan, seolah-olah bekerjasama memproteksi sesuatu yang sangat penting.

Munafik adalah kata yang paling keras didengungkan bagi mereka yang ucapan dan perbuatannya bertentangan. Lantas bagi mereka yang hati dan sikapnya berlawanan, apa boleh kita sebut dengan istilah yang sama?
Hati dan sikap yang berlawanan bisa ditemukan dalam berbagai dalih : menghormati orang lain, menjaga perasaan orang lain atau menjaga persahabatan. Tidak heran jika mereka sanggup memakai dua muka sekaligus sampai berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Alasannya karena itu tadi, ini dan itu.

Seorang Uya Kuya dapat menghipnotis seseorang lalu membuka isi hatinya, yang nantinya akan keluarlah bunyi-bunyi tulus dari palung hati terdalam seorang manusia, yang isinya bisa menyenangkan dan bisa juga menyakitkan. Tapi separah apapun bunyi yang menyakitkan, itu tetaplah suara hati, suara terjujur yang pernah ada.

Alih-alih ingin menyeragamkan sikap dan hati, maka seseorang akan menghina orang dengan perawakan improposional, gigi tidak beraturan, mata merah, dan rambut kusut nan keriting dengan sebutan Si Buruk Rupa. Memang begitu nyatanya dan memang jujur ucapannya? Lantas haruskah suara hati Yang Maha Jujur itu melukai hati orang lain yang sama jujurnya? 


Sesama bus saja dilarang mendahului, apalagi hati, tentu tidak boleh saling menyakiti. Aneh memang analogi ini, tapi biarlah. Tidak boleh saling menyakiti bukan berarti hidup harus rela bermuka dua selama-lamanya, bukan. Tapi biarlah isi hati itu tersimpan sedalam-dalamnya, terkunci rapat penuh kode rahasia sampai saatnya nanti. Saat yang tepat bagi hati berbicara. Toh, tugas manusia dalam bersikap ialah saling menghormati, tidak kurang dan boleh lebih.

Aku Rindu