Oct 28, 2016

Seks Dan Iri Hati



Iri hati adalah perasan tidak senang melihat ada orang lain memiliki kelebihan dari diri, Perasaan ini pemicunya bisa apa saja, termasuk hal hal yang sesungguhnya sangat sepele, Antara lain rasa iri hati bisa tercetus atau tersulut, karena tidak senang.

Dalam ajaran agama manapun, iri hati adalah sebuah sikap mental yang sangat tercela. Namun ibarat penyakit akut, tidak datang secara tiba tiba ataupun serta merta, melainkan melalui proses yang panjang, Secara sadar, maupun tidak, kalau kita mau jujur, orang orang dewasa ikut berperan dalam membentuk sikap mental tercela ini, melalui sikap pembiaran.
 
Barangkali masalah seks dan iri hati adalah masalah yang paling tua di bumi ini. Ini bisa dilihat dari sejarah manusia yang diceritakan dalam kitab suci tiga agama besar di dunia (Yahudi, Kristen dan Islam). Kata bersetubuh (hubungan seksual) antara Adam dan Hawa setelah jatuh dalam dosa dan diusir dari Taman Firdaus adalah kata awal dari mulainya keturunan manusia ada sampai sekarang ini.

Seks dan iri hati menjadi masalah manusia hingga sekarang ini, dua perbuatan yang kemudian diikuti oleh perbuatan-perbuatan lain seperti minum-minuman sampai mabuk (bahkan ada yang marasa kalau mabuk maka seks'nya bisa tambah kuat dan bisa bermain seks "bebas", seperti yang dilakukan anak-anak perempuan Nabi Luth, waktu membuat ayahnya mabuk supaya Nabi  Luth bisa menyetubuhi mereka), bersenang-senang dengan banyak wanita karena merasa mampu membayar, dan akhirnya untuk memenuhi hasrat-hasrat itu manusia merasa perlu menambah hartanya dengan cara merampas dan menguasai yang bukan miliknya.

Seks dan iri hati menjadi dosa pemicu manusia berbuat dosa-dosa lain. Dosa seksual menjadi rintangan bagi manusia untuk bisa kembali ke kehidupan yang suci. Mungkin manusia di bumi ini tidak ada yang tidak luput dari dosa seksual semasa hidupnya. Bahkan dikatakan untuk berpikir atau membayangkan persetubuhan dengan wanita atau pria lain yang bukan istri atau suaminya saja dikatakan sudah berbuat dosa seksual. Apalagi di zaman semakin modern sekarang ini, peredaran film porno secara halus dan terang-terangan sudah tidak bisa dibatasi dengan peraturan dan perundangan,melalui internet dunia menjadi "flat".

Dosa seksual terjadi dimana-mana sekarang ini. Negara yang paling "munafik" di dunia barangkali adalah Indonesia, sebagai negara yang penduduknya mayoritas beragama, tetapi justru paling banyak melakukan perbuatan-perbuatan pelanggaran dosa seksual ini. Mulai dari kaum awam atau masyarakat biasa sampai ke para pemimpin umat beragamanya, kasus pelecehan seksual, perkosaan, punya WIL/PIL, kawin siri, dsb, paling banyak dijumpai di Indonesia, sungguh ironis dengan kondisi religius mereka.

Akibat iri hati manusia bisa menghalalkan segala cara untuk memiliki apa yang bukan hak-nya. Dan kasus inipun paling banyak terjadi di Indonesia. Kasus korupsi yang merebak di Indonesia dipastikan latar belakangnya adalah keinginan untuk memiliki kekayaan dengan mengambil dari yang bukan hak-nya karena merasa "orang lain" juga melakukan perbuatan yang sama dan "hukuman" nya terlalu ringan. Manusia Indonesia sekarang mudah iri hati, tetangganya punya apa, maka dia juga mau hal yang serupa atau kalau bisa lebih dari tetangganya itu. Iri hati di Indonesia sering diplesetkan menjadi "motivasi" untuk orang menjadi lebih punya semangat hidup atau ambisi menjadi lebih baik, aneh kan...?

Keberdosaan manusia akibat dosa seksual dan iri hati sebenarnya mengikat dan tidak dapat dihilangkan begitu saja. Membutuhkan "semangat" lain yang bukan saja dari dalam dirinya tetapi diperlukan pertolongan dari Tuhan sang pencipta. Manusia kadang merasa "bisa" bangkit dari dosa seksual dan iri hati, tetapi dalam perjalanannya kenapa jatuh kembali dalam dosa yang sama?

Pertolongan dari Tuhan sang pencipta hanya bisa terjadi bila ada anugerah dari Allah. Tanpa anugerah dari Allah, manusia mustahil bisa bangkit dari dosa seksual dan iri hati.

Oct 27, 2016

Introspeksi Diri

Kita menyadari kalau setiap orang mempunyai sifat egoisnya masing-masing. Namun satu hal yang harus kita sadari, kalau sifat egois dan keras kepala kita jangan sampai merugikan orang lain. Aku mempunyai sebuah prinsip, Aku boleh egois ataupun keras, asalkan tidak menyakiti atau merugikan orang lain. Biasanya sifat itu keluar kalau berhubungan dengan kehidupan pribadiku sendiri. Selama masih di jalan yang benar, selama positif dan tidak menyalahi agama ataupun hukum, I think it’s fine. Satu hal lagi yang tidak boleh kita abaikan adalah jangan pernah menyalahkan orang lain atas apa yang sudah menjadi pilihan kita, dengan kata lain hasil nyata dari keegoisan kita.

Walaupun kita punya sikap yang keras, tapi berusahalah untuk selalu introspeksi diri di saat kita mengalami sesuatu masalah ataupun keadaan. Jangan cepat menghakimi dan menyalahkan orang lain, bahwa apa yang terjadi kepada kita, pastilah kesalahan orang lain. Sebelum sampai pada akhirnya kita menyimpulkan penyebab dari suatu masalah, cobalah bersikap dan berpikir lebih bijaksana dan memandang segala sesuatu dari beberapa sudut pandang. Mungkin saja tanpa kita sadari, kita sendirilah penyebab semua itu. Orang yang tidak mau atau tidak pernah mau introspeksi diri adalah orang yang sangat egois. Itulah salah satu contoh sikap egois yang merugikan atau bahkan menyakiti orang lain.

Kunci dari mudahnya introspeksi diri adalah pikiran yang positif. Di saat seseorang selalu membiasakan diri dan pikirannya dengan positif, maka setiap hal yang terjadi tidak akan langsung menghakimi ataupun menyalahkan orang lain atas apa yang menimpanya. Dia akan bertanya pada dirinya sendiri terlebih dahulu, apakah semua ini benar-benar kesalahannya sendiri? Sikap mau introspeksi diri, sangat berkaitan erat dengan sikap positif lainnya yaitu berpikir positif, bijaksana dan berbesar hati. Cobalah kalian renungkan, apakah yang baru saja aku uraikan itu benar? Seseorang yang pola pikirnya negatif, maka setiap hal yang di alami dan di hadapinya pasti akan selalu berpikir negatif, selalu menyalahkan orang lain dan tidak akan pernah mau bertanya apalagi menyalahkan dirinya sendiri. Berusahalah untuk memposisikan diri kita terlebih dahulu pada sesuatu yang akan kita salahkan, kita hakimi dan kita sakiti. Introspeksi diri dulu sebelum melakukan menyampaikan sesuatu. Karena apa yang kita perbuat kepada orang lain, akan kembali kepada kita, apa yang kita sampaikan kepada orang lain, sebenarnya nasehat untuk diri kita sendiri.

Kadang aku prihatin dengan kebanyakan orang yang terlihat terlalu sibuk dengan kehidupan dunianya, waktu dan hidupnya habis untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Kalau saja mereka bisa meluangkan waktu untuk berpikir sejenak, merenungi dan memahami kehidupannya, lebih memahami dirinya, memikirkan bahwa semua yang di alami dan di terimanya adalah bentuk kasih sayang Allah kepada mereka. Bertanya pada diri sendiri tentang semua yang telah terjadi selama perjalanan hidupnya. Banyak bertanya pada diri sendiri dan berdialog dengan Allah melalui hati. Mungkin akan mengurangi tingkat stress maupun depresi pada kebanyakan orang.

Semoga saja, kita bisa bersikap lebih bijaksana dalam menjalani dan menghadapi kehidupan yang penuh cobaan ini, dan semoga Allah senantiasa melindungi kita dari semua perbuatan buruk yang bisa merugikan dan menyakiti diri kita sendiri maupun orang lain.

Oct 26, 2016

Seandainya

Tidak setiap hal akan berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan, maka hendaklah kita menyerahkan semuanya dan beriman kepada apa yang telah Allah tentukan. Jangan sampai hati kita menjadi goncang karena sedikit ‘sentilan’, sehingga muncullah bisikan-bisikan dan pikiran-pikiran yang akan mengurangi nikmat iman kita.

“Berusahalah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu, dan mintalah pertolongan Allah dan janganlah sampai kamu lemah (semangat). Jika sesuatu menimpamu, janganlah engkau berkata ‘seandainya aku melakukan ini dan itu, niscaya akan begini dan begitu.’ Akan tetapi katakanlah ‘Qodarullah wa maa-syaa-a fa’ala (Allah telah mentakdirkan segalanya dan apa yang dikehendaki-Nya pasti dilakukan-Nya).’ Karena sesungguhnya (kata) ‘seandainya’ itu akan mengawali perbuatan syaithan.”
(Shahih, riwayat Muslim dalam Shahih-nya (no. 2664)

Oct 25, 2016

Secangkir Kopi Pagi



Sebuah pagi tanpa secangkir kopi
belumlah benar-benar pagi
Sebuah pagi yang tidak ditemani dengan kopi
lebih baik ku kembali tertidur dan bermimpi

Sebab begini: andai hariku tidak dimulai dengan meminum kopi
seperti hidup; tetapi tidak punya mimpi

Sebuah pagi bagi seorang pecandu kopi
lebih sekedar dari hari baru buat dijalani
ibarat: sang pengelana melangkah tak tentu pasti
bila secangkir kopi hilang di sebuah pagi
mirip puisi hambar yang tak tentu arti
bila seseorang yang sudah terlanjur cinta
dilarang untuk mencintai

Secangkir kopi dan sebuah pagi

Selamat pagi dan meminum kopi!

Selamat menikmati hari!

Oct 23, 2016

Aku Sangat Menyukai Pantai



Entah mengapa, aku sangat menyukai pantai. Pasir pantai yang lembut dan hangat setiap kali aku duduk di atasnya mampu membuat rongga dada dan kepalaku dipenuhi dengan berbagai perasaan dan pikiran yang membuatku mensyukuri segala hal yang terjadi di dalam hidupku.

Oh, aku tahu sekarang kenapa aku mencintai pantai.


Karena pantai mempunyai sunrise yang berada di ujung malam yang membuktikan bahwa tidak ada kegelapan yang abadi, pada akhirnya akan selalu muncul mentari pagi yang mengakhiri gelapnya malam dengan sinarnya yang cerah…… itulah harapan ……

Karena pantai mempunyai senja yang membagikan keindahan, kedamaian dan kehangatan yang nantinya bisa kuteruskan dan kubagikan kembali bagi siapa saja …….


Karena di pantai aku bisa belajar tentang kepastian dari ombak yang meninggalkan pantai dan pergi mengelilingi samudera yang luas tapi pasti selalu kembali menemui pantai……

Karena di pantai ada pertemuan antara batas cakrawala dan batas samudera, tempat matahari terbit dan terbenam, yang memberitahuku bahwa dalam kehidupan di dunia ini selalu ada awal dan ada akhir…..


Karena ada jutaan pasir di pantai yang walaupun sangat kecil ukurannya tetapi justru karena keberadaannyalah keindahan pantai menjadi begitu sempurna….pantai yang begitu besar tidak akan menjadi pantai tanpa ada pasir di dalamnya…..


Semoga suatu hari nanti aku mempunyai pantai ku sendiri……

Aku Rindu