May 26, 2018

Orang Yang Cuek


Orang yang cuek bukan berarti ia tak memperhatikan. Ia hanya tidak ingin perhatiannya jatuh pada ruang yang salah.

Baginya, sebuah kepedulian tidak akan ada nilainya apabila tak ada perbuatan yang selaras dengan ucapan. Orang yang dingin bukan berarti tak berperasaan, hanya saja, cara menyampaikan rasa pedulinya itulah yang berbeda. Mungkin ia terlihat acuh tak acuh, padahal, ada rasa yang begitu tulus, yang terkadang ia sendiripun tak menyadarinya. Segalanya mengalir begitu saja, tak mampu terjelaskan. Meski ia bersikap seolah tidak terjadi apa-apa, dibalik itu perasaannya begitu riuh; perseteruan yang tak mampu terselesaikan hanya dalam satu malam saja.

Cintanya natural, apa adanya, tak pernah terlihat oleh orang-orang disekitarnya. Kokohnya pendirian, membuatnya seringkali terluka dalam ruang persembunyian. Goresan-goresan itulah yang membuatnya terus bertahan dalam kesendirian, sembari mengobati luka dalam panjangnya penantian. Berbagai pengkhianatan mengajarkannya untuk semakin kuat menapaki pijakan. Ia percaya, bahwa suatu hal yang istimewa bukan untuk dipermainkan, tapi benar-benar diperjuangkan untuk masa depan.



Ramadhan


Ramadhan kali ini, hampir semuanya menyambut dengan bahagia. Melepas rindu dengan acara berburu takjil di pinggir jalan, suasana tarawih bersama, santap sahur dengan rekan-rekan atau keluarga, sampai pada jam kerja yang juga sedikit berkurang. Semuanya menyambut dengan bahagia, meski mungkin sebagian dari mereka tidak bisa merasakan sepenuhnya.

Ramadhan kali ini, ada mereka yang harus merasakan kehilangan. Kehilangan keluarga, sahabat, atau siapapun yang begitu mereka sayangi. Ada sedikit lubang di tengah suka cita mereka.

Ada juga yang sedang berada di tengah fase rendah hidupnya. Kehilangan pekerjaan, terbebani hutang, atau memang sedang sempit rezekinya. Belum lagi dengan ujian-ujian lainnya.

Tentu, yang bisa dilakukan hanya sabar. Nasihat klasik yang tetap saja tidak ringan untuk dijalani. Dan tidak ada yang tahu, kapan dan berapa lama lagi ujian itu akan selesai terlewati.

Bagi yang berusaha untuk tetap menerima, lubang-lubang yang masih mereka rasakan akan jadi jalan yang membuat mereka semakin dekat dengan pertolongan Tuhannya. Sambil tetap menjaga harap, meski tidak pernah tahu kapan akan didatangkan.

Karena ia yakin, Tuhannya sangat mengerti kalau hamba-Nya sedang butuh jawaban, jalan keluar, dan juga pertolongan-Nya.

May 24, 2018

Senyum Hangat Pagi Ini


Pagi kembali menyapa
Sinarnya malu malu mengintip dari balik punggung awan
Lingkar kuningnya merengkuh rimbun daun
Selembar lagi lengkung senyumnya akan sempurna

Singgasana pagi kuning perkasa tanpa umpama
Sinarnya hangat, tak pernah lunas di tebus
Di atas hamparan rumput
Kupu kupu berterbangan mengantar bait doa

Pagi berjalan pelan di atas pepohonan
Air, burung, langit menyenandungkan lagu kedamaian
Tersenyum anggun,tenang dan berwibawa
Langkahnya adalah gerbang yang menyimpan kata kata, tentang harapan, tentang keindahan

Memandangimu dari sini serasa berayun ayun di atas air
Aku selalu mencari cari sepasang matamu
Dan kau selalu datang tepat waktu
Sinarmu malu malu membangunkanku

Seperti sepasang mata kekasih
Lingkar senyummu selalu kurindu
Serupa sinar hangat yang merengkuh tubuh
Dan kau slalu ada saat kubutuh

May 23, 2018

Merangkai Hati


Jika saatnya nanti kamu akan memulai untuk menetapkan dimana dan dengan siapa akan menjalani sisa akhir usia, cobalah memulainya dengan menyusun kerangkanya dahulu. Menyatukan visi misi, membuat ranting impian untuk berdua, dan menentukan arah akan dibawa kemana jika semuanya sudah siap.

Jika hanya bertumpu pada harta, sudah banyak keluarga dengan melimpahnya rupiah namun sakit di dalamnya. Sebelum melangkah jauh, berhentilah sejenak dan mulai menentukan semuanya secara matang dan memastikan untuk kebaikan kedepannya.

Nanti akan ada masanya, saat kamu luluh lantak oleh dia yang datang menjemputmu dan memintamu untuk menjadi permaisurinya. Namun lihatlah pada apa yang dia bawakan untukmu saat ia datang ke rumahmu, apakah dunia dengan berbagai macam kilaunya ? atau akhirat dengan berbagai macam kesederhanaan yang menyejukkan mata juga hati saat berada disampingnya ?

Merangkai hati dan menentukan rumah singgah terakhir bagimu, janganlah mendahulukan dunia, ia akan hilang saat rakus dan tamak menyerang, ia akan sirna kala sombong dan angkuh merajai diri. Dan jika ternyata yang kamu pilih pada akhirat yang dia bawa, percayalah bahwa jalanmu akan lebih menundukkan mata tersebab syukur dan kelembutan hati, tersebab kamu tau bahwa yang abadi hanyalah semua yang bisa menjadi perbekalan saat terakhir menutup mata.



May 22, 2018

Berbakti Pada Seseorang Yang Dicintai


Bersukurlah jika kini kamu bisa berbakti pada seseorang yang kamu cinta, pada ibumu atau juga pada pasangan halalmu. Berat rasanya jika berbakti dengan mengedepankan perasaan atau imbalan, yang seharusnya menjadi pondasi adalah hanya berharap semua ini bisa menjadi jalan pasti bagimu untuk mengetuk pintu surga dan memasukinya.

Seorang laki-laki yang kunci surga ada pada ibunya, seorang istri yang kunci bahagia dan surga ada pada suaminya, semua menjadikan begitu mudah dengan kedekatannya. Namun, kadang kamu lupa, jika ternyata semua kunci itu adalah manusia yang tidak akan terpisah dari salah lagi lupa, entah oleh lisan yang terpeleset atau tangan yang kurang halus untuk memberi.

Jika ternyata keberadaan mereka membuatmu mulai merasa tidak kuat, mungkin ada yang harus dibicarakan dengan hangatnya teh dan kelembutan tangan untuk sekedar menghidangkan makanan, dengan bahasa yang santun lagi lembut untuk sekedar memanggil padanya. Menyentuh hati haruslah dengan semua itu, bukan dengan keras dan kasar, percayalah.

Saat semua sudah tersampaikan dan mulailah menghirup napas baru, menandakan sudah ada perbekalan sabar untuk terus melewatinya sampai kamu merasakan bahwa semua itu adalah kebahagian tersendiri untukmu, saat yang lain belum bisa berada di posisimu atau terlewat oleh mereka kesempatan terbaik ini. Dan tanamkan pada hidupmu untuk menjadi lentera terakhir di dunia bagi ibumu atau suamimu, saat waktu yang di janjikan akan datang untuk menghilangkan semuanya di akhir menutupnya usia mereka.



Saling Berbagi


Seperti menunggu tergelincirnya matahari agar bisa melihat ramainya bintang dan bulan, yang seakan saling berlomba mana diantara mereka yang paling terang. Dan saat datang fajar yang perlahan memudarkan pesona malam, semua cahaya akan kalah oleh sinar matahari pagi. Dia besar dengan panasnya, datangnya ia membawa semangat semua orang untuk terus melanjutkan rencana hidup. Sampai ia tergelincir, menandakan ada tubuh yang harus diistirahatkan.

Sama seperti hidupmu, jika hanya berisi persaingan mana yang lebih tinggi, atau mana yang lebih berkuasa, semua hanya akan mendapatkan lelah saja. Cobalah menjadikan hidupmu untuk menebar manfaat, meski hanya sedikit. Tanpa memikirkan balasan orang lain padamu.

Tidak ada yang menjamin akan hidup dan tinggal dimana kamu esok, tidak ada yang menjamin akan menjadi apa kamu esok, tapi yang pasti bahwa semua yang Dia berikan adalah yang terbaik untukmu. Dan saat  itu kamu akan tau, bahwa tujuan hidup ini adalah untuk saling berbagi dan memberi manfaat. bukan untuk disimpan sendiri hingga mati.


Hujan


Hujan tidak pernah menyalahkan payung yang menghalangi untuk membasahimu, dia tau bahwa ia hanya akan membasahi pada semua yang sedang membutuhkannya.

Saat semua harapmu yang ternyata jatuh pada orang lain, sementara doamu dan keringatmu telah basah tersebab kamu menginginkannya, percayalah jika orang tersebut lebih membutuhkannya dibanding dirimu. Ada rahasia-rahasia langit yang tidak akan kamu ketahui, untuk semua kebaikanmu.

Hujan pun selalu berteman baik dengan petir, yang menjadikan setiap orang yang mendengarnya akan segera bergegas untuk berlindung. Setiap kegagalan dalam hidup ini, akan selalu berteman dengan ejekan atau gunjingan dari orang lain, bersabarlah dan biasakanlah. Jangan terlalu membencinya, karena darinya kamu akan semakin kuat untuk bangun dan terus bergerak menghampiri cerahnya masa depan. Bahkan untuk setiap petir dan hujan yang bergemuruh di langit, pasti akan segera menunjukkan awan mendung yang terbuka dan mulai masuknya cahaya mentari bukan ? terkadang pula berhiaskan pelangi bukan ?

Dan ingatlah, bahwa hujan menandakan terbukanya pintu langit. Berdoalah dan berharaplah, semoga hatimu selalu terpaut padaNya.

Untuk setiap rintik ini, semoga bisa menjadikan hati yang bersyukur dan merendah, atas semua doa yang terijabah dan kebaikan yang datang masih bisa kamu rasakan, meski dosamu terlalu banyak.



Aku Rindu