Orang yang cuek
bukan berarti ia tak memperhatikan. Ia hanya tidak ingin perhatiannya jatuh
pada ruang yang salah.
Baginya, sebuah
kepedulian tidak akan ada nilainya apabila tak ada perbuatan yang selaras
dengan ucapan. Orang yang dingin bukan berarti tak berperasaan, hanya saja,
cara menyampaikan rasa pedulinya itulah yang berbeda. Mungkin ia terlihat acuh
tak acuh, padahal, ada rasa yang begitu tulus, yang terkadang ia sendiripun tak
menyadarinya. Segalanya mengalir begitu saja, tak mampu terjelaskan. Meski ia
bersikap seolah tidak terjadi apa-apa, dibalik itu perasaannya begitu riuh;
perseteruan yang tak mampu terselesaikan hanya dalam satu malam saja.
Cintanya natural,
apa adanya, tak pernah terlihat oleh orang-orang disekitarnya. Kokohnya
pendirian, membuatnya seringkali terluka dalam ruang persembunyian.
Goresan-goresan itulah yang membuatnya terus bertahan dalam kesendirian,
sembari mengobati luka dalam panjangnya penantian. Berbagai pengkhianatan
mengajarkannya untuk semakin kuat menapaki pijakan. Ia percaya, bahwa suatu hal
yang istimewa bukan untuk dipermainkan, tapi benar-benar diperjuangkan untuk
masa depan.