Feb 16, 2018

Menghadapi Orang Yang Sirik, Iri atau Dengki

Sirik atau Iri hati dan Dengki adalah perasaan tidak senang dengan kelebihan atau kemajuan orang lain.Dalam agama Islam hal ini disebut sebagai penyakit hati.

Layaknya penyakit sudah pasti akan menggerogoti badan dan jiwa si penyandang sifat iri dan dengki.Sifat dan perilaku sirik termasuk kepada tingkah laku yang jahat, sangat jahat dan berdosa.

Dalam pola pikir yang butek,cetek dan dangkal lalu disikapi dengan tingkah yang jahat, biasanya orang yang sirik dan dengki kepada orang yang ditujunya selalu diiringi dengan perbuatan jahat. Yaitu perbuatan yang berusaha untuk menghancurkan yang ditujunya.

Kondisi iri dengki dan sirik ini biasanya hinggap di jiwa yang kerdil, pikiran yang dangkal dan kurang ilmu.Termasuk kepada orang yang kurang pergaulan.

Menghadapi orang macam demikian bila terjadi kepada diri kita, sebaiknya kita acuhkan saja.Tidak usah dilayani, hindari saja dan jangan coba-coba menasehati, karena jika kita menasehati, alih-alih akan berubah sifat dan wataknya sebagai ahli dengki, malahan bisa lebih parah menyerang kita dengan tindakan yang jahat lainnya.

Bersikap biasa saja dan kita terus berlalu sesuai dengan prinsip hidup baik kita.Toh nanti semua yang punya sifat iri dengki dan sirikan kepada orang lain, akan musnah dengan sendirinya.

Entah nanti akan sakit sepanjang masa, atau beliau itu akan merugi dengan tingkah lakunya sendiri,seleksi alam akan berbicara. Yaitu rata-rata orang yang suka iri dengki hidupnya terus susah dan susah, hidupnya tidak mengenal kata gembira, senang atau hatinya riang apalagi bisa bahagia. Hatinya akan selalu gelap gulita, memandang semuanya dengan kegelapan, kemuraman dan panas membara membakar hati dan menggerogoti jiwa raganya.

Yang banyak terjadi kepada yang punya sifat iri dengki adalah akan terjadi "Senjata makan tuannya" yaitu akan celaka dengan kesirikpidikan dan sifat iri dengkinya sendiri. Badannya akan kurus kering karena sibuk hanya memikirkan diri orang lain.

Jiwanya akan kerontang karena sibuk menilai kejelekkan orang lain,pikirannya akan "miring'karena sibuk memikirkan kelebihan orang lain, dan kurang peduli kepada memikirkan perbaikan dirinya sendiri.

Orang yang sirik dan iri dengki hidupnya tidak akan maju, malah perlahan dan pasti hidupnya akan selalu hancur dan tertinggal terus dari orang yang dijahatinya.

Semoga diri kita dilindungi Tuhan agar tidak memiliki sifat iri dan dengki kepada orang lain.

Feb 15, 2018

Wanita Terhormat Itu Mahal, Tidak Suka Menggoda Pasangan Orang

Semua wanita pasti ingin diakui atau diperlakukan serta dianggap sebagai wanita yang terhormat, entah itu yang berpakaian yang tertutup atau yang tidak, entah mereka cantik ataupun jelek. Semua ingin diakui sebagai wanita terhormat sebat itu artinya mereka termasuk cewek baik-baik.
Disadari atau tidak semua wanita di dunia ini pasti menyepakati bahwa menjadi wanita terhormat itu mudah, kuncinya satu asal jangan pernah menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain.
Kalau ingin diakui atau dianggap sebagai wanita terhormat itu gampang, yang penting jangan pernah menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain. Jangan pernah sekali-kali menggoda laki-laki yang jelas-jelas sudah punya pasangan. Entah itu pasangan resmi atau hanya sekedar pacaran. Semudah itu bukan menjadi perempuan terhormat?
Jangan pernah ngaku-ngaku termasuk wanita baik-baik atau wanita terhormat kalau kamu masih suka sok manis, caper atau menggoda laki-laki yang jelas-jelas sudah punya pasangan. Sebaliknya kamu malah dianggap wanita gak bener kalau suka menggoda pasangan orang lain.
Asalkan kamu tau wanita terhormat itu mahal, gak murahan, gak gampang jatuh hati apalagi jatuh hati sama orang yang udah punya pasangan. Wanita terhormat itu mahal gak sembarangan deket sama laki-laki, apalagi laki-laki gak bener.
Wanita terhormat itu ya cuma wanita baik-baik yang sama-sama mengerti perasaan sesama wanitanya, pandai menjaga harga dirinya dan akan sama-sama sakit hatinya bila ada salah satu temannya yang digituin.
menjadi wanita terhormat itu gak harus cantik ataupun seksi, asal jangan mengagap hubungan orang lain sudah pasti akan dianggap wanita terhormat. Tapi kalau wanita murahan itu sadah pasti ganjen dan “gatel” buat modal ngegoda atau ngerebut pasangan orang.


Feb 13, 2018

Kebahagiaan Setiap Orang Berbeda

Definisi bahagia setiap orang itu berbeda. Sebab pencapaian dalam hidup seseorang juga berbeda-beda. Jalan yang ditempuh juga berbeda. Cobaan yang dihadapi juga berbeda. Tidak bisa disamakan. Jika hari ini kamu melihat temanmu sudah mengenakan toga, tapi kamu masih sibuk mengejar dosen dan revisi, mungkin itu memang sudah waktunya dia dan ini memang masih waktumu untuk menikmati perjuanganmu. Jika hari ini temanmu sudah bekerja, tapi kamu masih mencari pekerjaan, itu juga sudah waktunya bagi dia dan waktumu masih untuk berjuang. Jika hari ini temanmu sudah menikah bahkan memiliki anak, tapi kamu masih sibuk memperbaiki diri, itu juga sudah menjadi waktu baginya untuk menjalani hidup seperti itu dan kamu seperti ini. Tidak bisa disamakan.

Hanya saja memang, apa yang belum kita miliki menjadi tampak indah dalam pandangan kita, sehingga kita berpikir “enak ya hidup dia?”. Padahal kita tidak tahu cobaan apa saja yang sudah dia lewati, perjuangan apa saja yang sudah dia lakukan. Yang harus kita sadari, semua punya waktunya sendiri-sendiri dan sudah menjadi ketentuan Tuhan. Tugas kita cukup untuk mensyukurinya. Mensyukuri setiap detak dalam detik yang membuat kita masih bernafas. Masih bisa berjuang dan masih bisa tersenyum untuk menikmati hidup.

Sebuah Pilihan

Dalam hidup, setiap waktu kita selalu dihadapkan pada sebuah pilihan. Ntah pilihan kecil atau besar menurut kategori kita . 

Ketika membuka mata saja kita sudah dihadapkan pada sebuah keadaan yang mengharuskan kita menentukan pilihan. Contohnya, hal apa yang harus dilakukan ketika membuka mata kemudian kegiatan-kegiatan apa saja yang ingin dilakukan. Tentu semua tergantung kita, hal apa yang menjadi prioritas.
Menentukan pilihan, tentunya dalam setiap tindakan menghasilkan resikonya masing-masing. Ketika berani menentukan berarti kita siap menanggung resikonya. 

Jadi sudahkah kita berani menanggung resiko ketika berani menentukan pilihan? 


Semua kembali kepada diri masing-masing . 
Semoga setiap langkah yang kita ambil senantiasa memberikan keberkahan. Bukan kemudaratan. 


Aamiin Allaahumma Aamiin.

Feb 12, 2018

Komunikasi

Setiap orang pasti punya cara bagaimana merealisasikan ungkapan bahagia, sedih, berduka. Termasuk bagaimana berkomunikasi, kita sendiri punya cara bagaimana menjalin sebuah hubungan, entah itu teman, sahabat, keluarga. Seringkali kita abai bagaimana cara berkomunikasi itu seperti apa, bagaimana orang dihargai lewat komunikasi, bagaimana kita di kenang lewat komunikasi. Semua itu memang hal yang amat gampang terlupa, tapi bisa menjadi hal yang amat crucial.
Berkomunikasi bukan hanya sekedar bertukar sapa, bukan hanya berbagi cerita, tapi menjalin hubungan baik pun adalah hal berkomunikasi. Ketika kita akan bertukar sapa, hal pertama adalah menjalin hubungan baik, setelah itu kita berkomunikasi. Begitu terus dan menerus.
Jadi, menjalinlah hubungan baik, sementara komunikasi yang baik juga akan mengikuti.

Fokus Pada Tujuan

Tetaplah fokus pada tujuanmu.
Menatap kedepan tanpa perlu menoleh kebelakang.
Saat lingkungan baik yang telah kita pilih begitu asing maka keasingan itulah menjadi pecut perubahan diri. Mungkin terasa berbeda.
Tak mengapa jika yang lain lebih unggul darimu.
Tak mengapa jika yang lain lebih istimewa darimu.
Tak mengapa jika yang lain lebih mengenal syariat lebih dulu.
Kamu tak perlu risau kan itu.
Asal kamu paham kelemahan diri.
Teguh mengorientasikan pada diri.
Menginsyafi banyak kealfaan.
Bahwa Allah masih memberi kesempatan untuk terus memacu diri.
Tak usah berpasrah, tak usah berputus asa.
Hal itu hanya ada pada orang-orang yang lemah.
Tidak pada orang yang selalu berusaha, berupaya.
Harapan akan selalu ada bagi mereka yang memiliki cita. Yakinlah Allah akan selalu mewujudkan niatan baik yang disurati dalam doa.
Jangan katakan ‘aku tidak sanggup’ sebelum memulai. Kebanyakan ketidakmampuan diri karena diri tak selalu menganggap mampu padahal kita sanggup.
Dan kita ini lebih banyak tak berdaya, begitu lemah, selalulah minta pertolongan pada-Nya. Agar selalu dikuatkan, diistiqomahkan.

Sebuah Bahagia

Jika nanti kamu membuka catatan dan tulisan lamamu, dan menemukan bahwa ternyata ada sejuta rangkaian mimpi yang dulu ingin kamu langitkan, atau mungkin untaian kata-kata yang sekarang telah tersampaikan, entah diterima ataupun diabaikan. Pastikan ada senyum tipis di pipimu yang menandakan bahwa kamu pernah berambisi untuk semua itu, yang kamu jemput dengan kejujuran dan basahnya keringat.
“Menemukan sebuah bahagia itu semudah melepaskan dunia dengan menghembuskan napas dan melempar senyuman, percayalah kamu hanya harus mencobanya. Pun jika sesuatu yang telah hilang darimu, akan kembali jika ia memang tertulis namamu disitu. Jangan pernah takut pada setiap kehilangan.”
Ingatlah, bahwa setiap darimu berhak atas kebahagiaan. Jangan pernah menutup pintu bahagiamu hanya dengan sebuah kegagalan atau kehilangan, entah cinta atau cita-cita. Segala sesuatu pasti akan berakhir dan terlewat bukan ?

Sebuah Hidayah

Jika sebuah hidayah bisa datang dalam bentuk kebaikan, jangan pernah menunggu datangnya hidayah dari sebuah musibah, atau mungkin sebuah kematian seseorang yang tercinta. Setiap jiwa yang terlahir dari rahim akan tertulis baginya sebuah peta perjalanan dan halangan juga rintangannya masing-masing, entah ia berhasil atau tidak semua akan menentukan pada fase berikutnya.
Akan tiba waktu ketika banyaknya kebaikan menghampirimu, entah saat itu kamu tengah dalam keadaan baik atau buruk, sadar atau pun tidak. Ia tidak akan melihat waktu, ia hanya akan melihat seberapa sadar dirimu.
Perjalanan hidup ini membutuhkan sebuah kompas kesadaran, kesadaran dalam arti jangan sampai terlambat menentukan arah untuk setiap amalan. Semoga aku dan kamu sadar bahwa kebaikan yang datang setiap harinya adalah sebagai bentuk pengingat untuk meninggalkan keburukan yang masih melekat pada daging yang hanya berbalut kulit ini. 
Jika ternyata kamu mendapati bahwa amalanmu tidak ada satu pun yang di terima, bagaimana ? Jika ternyata Dia mengambil kompas kesadaranmu hingga terlewat olehmu ribuan kebaikan yang menghampiri, bagaimana ?

Aku Rindu