Jun 10, 2016

Malu Pada Iri


Wahai hati mengapa engkau iri bila melihat orang lain berhasil....
engkau juga tak suka bila orang lain bergembira.....

Wahai hati engkau selalu memusuhi orang yang lebih darimu...
engakau juga selalu mencari kesalahan dan aib orang itu untuk menjatuhkan dan memalukannya....

Wahai hati tak bisakah engkau cuek seolah-olah tidak melihat semua itu..... 

Orang lain Punya kekayaan banyak engkau iri......

Orang itu hidupnya senang engkau juga iri.......

Orang lain punya jabatan dan kekuasaan engkau pun juga iri...

Tak maukah engkau iri pada orang yang miskin..........

Tak maukah engkau iri pada mereka yang menderita........

Tak maukah engkau iri pada mereka yang dibawahmu...

Kenapa engkau selalu iri pada mereka yang diatas...

Kalau engkau tak bisa seperti itu wahai hati...
 

Eangkau boleh iri tapi tempatkan ia pada jalan yang benar...
jalan dimana seharusnya ia berada...

Ya...engkau iri supaya lebih baik dari mereka dengan perbuatanmu

Ya perbuatan yang mendekatkan kepada Sang Pencipta Rasa dan Yang Punya 

Rasa....termasuk... IRI

Jun 9, 2016

Wanita Selingkuh Jarang Ketahuan

Tidak hanya dalam penampilan serta gaya hidup saja yang berbeda, ternyata pria serta wanita juga mempunyai gaya selingkuh yang tidak sama. Namun siapakah yang paling pandai menyembunyikan skandal perselingkuhan? pria atau wanita?

Setelah lewat penelitian mendalam akirnya disimpulkan nyaris 100 wanita yang selingkuh tak ketahuan.

Wanita cenderung lebih rapi serta cerdas ketimbang pria dalam meredam kecurigaan suaminya. Melalui style selingkuh wanita yang sangat restrict serta sulit diendus oleh suaminya. Berikut ini penjelasannya.

1. Lebih terorganisir dalam mengarang cerita

Wanita memiliki ketakutan ketahuan selingkuh yang jauh lebih besar ketimbang pria. Karena itu mereka sangat terorganisir dalam mengarang cerita untuk menutupi aksi perselingkuhannya.

Salah satu cara yang kerap dilakukan wanita berselingkuh yaitu selalu mencari alasan agar dapat hang out atau ngumpul dengan sebagian rekannya. Dari mulai arisan, makan bareng, belanja bareng, dan lain-lain.

Wanita yang berselingkuh pada umumnya memiliki “sejuta” alasan agar dapat bertemu serta jalan bareng dengan teman-teman perempuannya. Wanita begitu pandai bersandiwara serta menyusun cerita untuk mendukung alibi-alibinya. 

Saya sering melihat mereka (perempuan) berhenti di depan rumah rekannya, lalu berfoto-foto. Lalu, mereka posting foto tersebut di Facebook sebagai bukti mereka bersama teman-teman. Padahal, mereka cuma bertandang ke rumah rekan sepanjang 10 menit, namun mereka begitu kreatif untuk memanipulasi realitas supaya tampak selalu bersama teman-teman sepanjang saat.

2. Wanita sangat peduli keamanan serta kenyamanan

Tidak seperti pria yang kadang grusa grusu serta tak dapat menahan keinginannya, wanita jauh lebih restrict dalam menjaga privacy-nya waktu tengah berselingkuh.

Alih-alih menyembunyikan nama pasangan selingkuhnya di address book ponselnya atau menghapus sms-sms mesranya, wanita pilih cara yang lebih cerdas yakni beli hp atau bikin alamat email baru.

 " Perempuan cenderung menghabiskan banyak saat dalam merencanakan perselingkuhan," Bahkan, mereka hingga memiliki nomer ponsel baru untuk berkomunikasi dengan “pacar”-nya itu ".

3. Wanita memiliki insting yang lebih tajam dari pria

Daya insting wanita umumnya lebih kuat pada lingkungan sekitarnya. Seolah-olah memiliki indra keenam, para wanita selingkuh begitu jarang ketahuan atau digrebek oleh suaminya.

Mereka tahu kapan mesti maju serta kapan sebaiknya mundur. Jika instingnya mengatakan situasi aman jadi mereka bakal segera menghubungi selingkuhannya untuk bertemu dengan aman tanpa perasaan takut.
Dan karena memiliki insting yang kuat itu juga banyak istri yang dapat mengertahui perselingkuhan suaminya, serta bahkan tidak sedikit yang berhasil menggerebek suaminya tengah selingkuh.

Demikian beberapa alasan mengapa wanita selingkuh jarang ketahuan.

Jun 7, 2016

Iri Ketika Temenmu Sudah Melangkah Jauh



Terkadang media sosial seperti Facebook, twitter, dan lainnya bisa menjadi sarana untuk saling reuni, melepas kangen dan berbagi cerita lewat dunia maya. Jarak dan waktu tidak menjadi kendala lagi untuk sekedar say hello atau berbagi cerita.

Media sosial membuat kita menjadi lebih tahu kabar teman-teman yang sudah lama terpisah, memperluas jaringan bisnis, menambah kenalan atau bahkan kita jadi bisa mengikuti kegiatan sehari-hari gebetan yang sedang kita incar. Namun, melalui media sosial juga akan membuat kita menjadi down, apa pasal?

Ketika kita mengikuti berita teman kita, kita akan menjadi tahu sekarang teman kita menjadi apa dan apa saja yang dilakukannya nun jauh disana. Tak jarang kita akan mendapati kenyataan bahwa teman kita ternyata sudah ‘terbang tinggi’ jauh di atas kita.
 
Beberapa teman ada yang share tentang pekerjaannya di perusahaan besar dengan penghasilan yang tinggi. Sementara yang lainnya sudah menikah dengan kekasih dambaan hatinya dan hidup bahagia, selalu terlihat menikmati hidup banget, jalan-jalan berdua, makan ditempat romantis dan selalu rukun. Melalui media sosial juga kita akan mengetahui teman kita yang berhasil melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi bahkan sampai dapat beasiswa study ke luar negeri. Sebagian yang lainnya bisa travelling ke luar negeri karena tugas kantor. Sungguh sangat menggiurkan.

Hal ini tak jarang membuat kita merasa iri. Ketika teman-teman sudah melangkah begitu jauh mengapa kita masih diam ditempat, tidak ada kemajuan, tidak ada perkembangan dan masih tetap sama dari dulu. Akhirnya kita merasa inferior dengan keadaan diri sendiri yang mungkin masih ada yang bertahan dengan status lajangnya, ada juga yang masih bekerja di perusahaan kecil dengan gaji yang juga pas-pasan dan tidak ada kenaikan gaji sama sekali dari dulu, dan menjadikan pergi ke luar negeri hanya sebagai mimpi di siang bolong. jangankan keluar negeri, ke jakarta dan pulau bali aja belum kesampekan. Kemudian kita akan menangisi nasib diri sendiri.

Kita memang harus iri dengan teman-teman kita yang sudah sukses. Yang sudah berkembang dalam kehidupannya. Namun, bukan berarti rasa iri ini harus menghancurkan diri kita. Bukankah menangisi nasib dan mengeluh sepanjang hari tidak akan mengubah nasib kita. Malah yang ada kita semakin terbebani dan stress.
 
Buatlah rasa iri itu menjadi rasa iri yang membangun. Jadikan keberhasilan teman- teman kita untuk memotivasi kita. Tanamkan pemahaman kalau kita pun bisa mencapai seperti apa yang teman-teman kita capai asalkan kita mau berusaha dan berdoa. Bukannya malah memandang diri kita rendah, menangisi nasib dan kemudian pasrah dengan keadaan. Malah ada teman saya wanita, saking irinya ngebet banget biar bisa seperti yang di irikannya, akirnya mengambil jalan pintas pergi ke dukun, untuk menghancurkan teman sendiri agar di hilangkan kebahagiaanya, karena temanku ini sudah terlewat iri tapi tidak mampu, seperti ungkapan wong jowo, ati karep bondo cupet kalau peribahasa jawa bilang mah gitu, artinya, di ibaratkan kita mempunyai sebuah keinginan yang sangat menggebu-nggebu, akan tetapi kita tidak punya harta untuk menggapainya, mau minta suami atau emaknya, iya kalau suaminya pejabat atau kita punya cetakan uang, la kalo tidak? Kan bukan salah bunda mengandung donk. Ya terima nasib saja, Lah suami sebagai kuli biasa aja, gaji juga standrad, koq istrinya sok gaya neko-neko ala emak-emak tajir gedongan, mbok ya di syukuri, mosok gali lubang terus gak bisa nutup-nutup, kasian suaminya kerja rekoso mobat-mabit cari duit, tapi istrinya gak tau diri berlagak artis melejit.

Bersyukurlah atas setiap keajaiban yang Tuhan berikan kepada kita. Yang masih lajang, Bersyukurlah bahwa kita masih diberi waktu lebih untuk memanjakan diri dan berkumpul bersama dengan teman dan keluarga. dan yang sudah punya keluarga, suami dan anak, yo jangan selingkuh, sudah punya suami yang baik, kerja demi sang istri, mosok istrinya matanya masih ijo jelalatan lihat suami orang sedikit bening langsung di goda, di rayu, di embat, malah pakai ilmu pelet biar langsung klepek-klepek, seolah-olah melihat wanita ini cuantik jelita kayak bidadari turun dari hongkong, padahal mukanya wajah pas-pas, bukanya saya menghina loh ya, wong saya sendiri juga gak cantik, tapi maaf kelakuannya itu loh melebihi iblis, dan tanpa basa basi langsung dech di ajak bobo-bobo cantik, dasar wong wedok pecundang, gak duwe isin, rai gedeg, kelakuane iblis di tiru, gak punya otak.

Seharusnya manfaatkanlah waktu yang berkualitas bersama keluarga, suami dan anak, dan yang belum menikah seharusnya memanfaatkannya dengan teman-teman terdekat dan keluarga sebelum kita akhirnya ditemukan dengan jodoh kita. Yang masih bekerja di perusahaan kecil dengan penghasilan pas-pasan, bersyukurlah bahwa masih banyak pengangguran di luar sana yang berjuang susah payah mencari pekerjaan, mengingat lapangan pekerjaan sekarang semakin menyempit. Bersyukurlah bahwa kita masih bisa makan tiga kali sehari sementara tetangga kita makan sekali saja sudah merupakan keajaiban.
 
Terkadang kita perlu memandang ke atas tapi jangan lupa sesekali kita juga perlu memandang ke bawah. Jangan terlalu lama memandang ke atas karena akan membuat kita lupa bersyukur dan menjadikan kita menjadi pribadi yang inferior. Tetapi jangan terlalu lama juga memandang ke bawah karena akan membuat kita merasa sombong dan memandang rendah orang lain. Selalu bersyukrlah untuk setiap keadaan kita dan berusahalah untuk melakukan yang terbaik dan menjadi pribadi yang optimis dalam menjalani hidup.
 
Kalau bagi saya, nikmati prosesnya dan buat jalan kesuksesanmu sendiri, karena belum tentu apa yang kita lihat sama dengan apa yang terjadi sesungguhnya. Selalu bersyukur, positif thingking salah satu sikap yang senantiasa dapat membawa kita kepada semangat hidup yg lebih bermakna, dan yang utama adalah, karena kebahagiaan kita yang tentukan bukan apa orang lain katakan. Jadi selalu semangat ya guys...

Aku Rindu