Jan 30, 2016

Wanita Cantik Itu...

Wanita mana yang tidak senang jika dipuji dirinya cantik dan ayu rupawan. 

Tapi kebanyakan wanita muda cantik sekarang sering keliru dalam kecantikan yang ada di diri mereka bahkan mereka memanfaatkannya untuk sebuah kejahatan, mereka memanfaatkannya bukan untuk kepentingan yang baik tapi malah cenderung menjerumuskan kecantikan mereka pada hal-hal yang sesungguhnya sangat merugikan mereka tapi mereka enggan untuk menyadarinya. 

Saya memiliki banyak teman laki-laki. Ada yang senang dengan wanita muda yang cantik tapi nakal ada juga yang senang dengan wanita yang cantik, smart dan memiliki pandangan hidup yang baik dan hidupnya juga dari tutur katanya kepribadiannya semua serba teratur. 

Dalam hidup seorang wanita terkadang kita sebagai wanita sering dihadapkan pada pilihan yang sulit bahkan nyaris membuat para wanita dilanda dilema. Tapi inilah hidup yang sesungguhnya harus dijalani, saya disini tidak bermaksud menjatuhkan minus atau plus nya nilai seorang wanita. Hanya saja saya juga seorang wanita yang ingin berbagi sudut pandang tentang pilihan dalam hidup wanita yang mungkin bisa membuat wanita-wanita muda disana yang matanya dan hatinya dapat tersadar tentang kekeliruan yang sering dialami oleh para wanita. 

Selalu ada pilihan yang baik jika kita ingin bertahan dijalan yang baik, itulah prinsip hidup saya saat ini. Saya hanya ingin berbagi sudut pandang disini yang mungkin bisa bermanfaat untuk para wanita. Walau sering kali saya mendapatkan cibiran dari orang-orang disekitar saya, mereka bilang munafiklah, sok suci lah, dan kata-kata yang sangat tidak terdidik yang pernah saya dengar dari mereka. 

Saya juga bukan terlahir dari keluarga kaya atau terpandang. Bahkan catatan dihidup saya semasa kecil hidup saya amat sangat biasa saja, sederhana sekali, tidak berlebihan, tapi saya bersyukur Allah swt masih sangat baik kepada saya.

Wanita cantik itu tidak akan pernah mau dirinya/kehormatannya disentuh oleh lelaki sembarangan 

Wanita cantik itu yang selalu menjaga hatinya dengan selalu mengingat Allah swt dengan berdzikir padanya 

Wanita cantik itu dia akan selalu bersikap anggun dan keibuan 

Wanita cantik itu yang memiliki pemikiran yang cerdas yang mengerti bagaimana dia harus merubah hidupnya dan merubah dirinya menjadi lebih baik tanpa harus menjerumuskan dirinya ke hal-hal negatif 

Wanita cantik itu dia akan sangat membatasi dirinya dengan laki-laki yang sudah beristeri meskipun laki-laki itu adalah teman baiknya 

Wanita cantik itu akan menangisi dirinya karena dia menyadari semua kesalahan-kesalahannya yang pernah diperbuatnya lalu memperbaikinya menjadi baik

Wanita cantik itu seperti mutiara yang berkilau,dia akan menjaga dirinya dan kehormatannya agar tidak mudah dijamah oleh siapapun 

Wanita cantik itu dia akan mengerti bagaimana dia akan mendapatkan kesempatan hidup yang baik dan terhormat tanpa dia harus merelakan tubuhnya seperti di pelelangan ikan yang disana banyak sekali "tangan-tangan kotor"

Wanita cantik itu yang selalu mau memaafkan meskipun sering kali dia dicibir, dihujat dengan cacian, dan terkadang sering dicampakkan dan dikhianati oleh orang-orang terdekat di hidupnya

Wanita cantik itu yang tau bagaimana dia harus menjadi wanita cerdas dan mahal 

Wanita cantik itu yang selalu mau berbagi dengan orang yang tidak mampu dan yang membutuhkan pertolongannya 

Wanita cantik itu dia tidak akan memaki dengan kata-kata kotor segala isi hutan atau kemaluan seseorang keluar dari mulutnya meski dia dalam keadaan yang sangat emosional 

Wanita cantik itu dia akan selalu belajar melihat kebaikan dari orang-orang yang pernah menyakitinya karena baginya melihat kebaikannya jauh lebih menyejukkan hati dan pikirannya 

Wanita cantik itu tidak akan menipu orang-orang di hidupnya 

Wanita cantik itu dia tidak akan mudah terlena, jelalatan melihat seorang laki-laki kaya raya 

Wanita cantik itu tidak akan melakukan sesuatu yang merusakkan dirinya hanya untuk memuaskan hasratnya, apa lagi sudah bersuami sampe rela selingkuh, tidur dengan berbagai lelaki yang berbeda - beda, hingga melupakan martabatnya sebagai wanita yang sudah berkeluarga.

Wanita cantik itu adalah wanita yang baik belajarlah menjadi wanita cantik yang sesungguhnya bukan menjerumuskan kecantikannya untuk menipu atau menjerumuskan dirinya ke hal-hal negatif.

Jan 29, 2016

Yang Namanya Istri Hebat

Siapakah istri itu sebenarnya? Definisi gampangnya kira-kira istri adalah mahluk berjenis kelamin perempuan yang 'diikatkan' pada seorang lelaki untuk jangka panjang, syukur-syukur sampai seumur hidup, melalui sebuah prosesi penyatuan yang bervariasi tergantung keyakinan maupun budaya masyarakat tempat mereka berasal.Prosesi ini secara umum dikenal sebagai pernikahan atau perkawinan dan seorang wanita yang telah menjalaninya akan segera memikul peran dan fungsi sebagai sosok istri. 

Kacamata Hindu (Cyber Tokoh, edisi 22 Februari 2011) menempatkan pernikahan sebagai yadnya alias anugerah Tuhan dan tujuan perkawinan menurut Kitab Manawa Dharmasastra terdiri atas tiga hal utama; yakni dharmasampatti (pasutri sama-sama mewujudkan pelaksanaan dharma), praja (melahirkan keturunan), dan rati (menikmati kepuasan seksual dan indra tubuh lainnya). Istri dinilai memiliki keistimewaan layaknya Dewi Sri sebagai pemberi keturunan,pembawa kebahagiaan, dan layak dipuja. 

Sementara dalam agama Budha yang memberikan kebebasan penuh pada para pemeluknya untuk menikahi pasangan lintas agama, ada semacam tuntunan bagaimana sebaiknya seorang istri bertingkah laku. Menurut Ven K Sri Dhammananda dalam A Happy Married Life, A Bhuddist Perspective; istri hendaknya tidak menyimpan prasangka buruk terhadap suami, dilarang berlaku zalim, kasar, dan kemaruk; hidup bersahaja dan tidak berlebihan, menjaga dan berhemat dengan kekayaan yang telah diperoleh suaminya dengan susah payah, selalu penuh perhatian dan 'bersih' dalam tindakan maupun pikiran, setia dan menjauhkan diri dari pikiran-pikiran yang menjurus pada perselingkuhan, bertutur kata santun dan bersikap sopan; ramah, rajin, dan pekerja keras; penuh perhatian pada suami layaknya seorang ibu pada putra semata wayangnya, rendah hati dan hormat; serta senantiasa berkepala dingin, tenang, dan penuh pengertian sekaligus dapat berperan sebagai teman atau penasehat pribadi bila memang diperlukan. 

Sedangkan istri menurut pandangan Injil berfungsi menaungi kehidupan yang baru (anak) setelah melahirkannya dengan kesakitan dan itulah sebabnya Adam memanggil istrinya dengan 'Hawa' yang memiliki pengertian sebagai 'ibu dari semua yang hidup' (Kejadian 3:20). Istri harus menundukkan diri pada suami, tetapi suami harus mengorbankan diri untuk istrinya (Efesus 5 :21-33). 

Tuntunan Islam menempatkan posisi istri sebagai makmum dari suami dengan sebuah ketentuan bahwa suami memiliki kelebihan atas istri ditambah pula menanggung kewajiban sebagai bread winner dalam keluarga (QS An-Nisaa, 4:34). Istri merupakan makmum bagi suami yang senantiasa harus dilindungi dan dibimbing secara terus menerus sepanjang tali pernikahan mengikat keduanya. Sebagai pihak yang dipimpin, istri harus berusaha pula membentuk sosok suami sebagai imam yang dapat menyalurkan aspirasinya dalam berbagai aspek kehidupan. Jadi interaksi antara imam dan makmum dalam keluarga bersifat dialogis, bukan hirarki satu arah. 

Dalam kaitan peran istri sebagai ibu, menarik untuk disimak pendapat seorang pakar tafsir M Quraish Shihab (1994) bahwasanya 'ibu' dalam bahasa Al Qur'an dinamai dengan umm. Dari akar kata yang sama dibentuk kata imam (pemimpin) dan ummat. Kesemuanya bermuara pada makna 'yang dituju' atau 'yang diteladani', dalam arti bahwa pandangan kita harus tertuju pada umat, pemimpin, dan ibu untuk diteladani. Umm atau ibu melalui perhatian serta keteladanannya pada anak dan perhatian anak padanya dapat mencetak pemimpin-pemimpin. Artinya, baik secara langsung maupun tidak, ibu telah melakukan pembinaan umat.Agaknya, demikian beliau melanjutkan, ketika Al Qur'an menempatkan kewajiban berbuat baik kepada orangtua setelah kewajiban taat kepada Allah; bukan hanya disebabkan semata-mata oleh kondisi ibu yang memikul beban berat saat mengandung, melahirkan dan menyusui saja. Tetapi juga karena ibu diserahi tugas menciptakan pemimpin-pemimpin umat dan peranan inilah yang menjadikannya sebagai umm atau ibu. 

Selanjutnya sebagai konsekuensi logis atas haknya menerima nafkah dari suami, maka istri harus menempatkan diri sebagai manajer keuangan syariah yang handal bagi keluarganya. Zakat, infaq, dan sedekah layaknya mendapat prioritas pertama sebelum pos-pos anggaran belanja yang lain agar nafkah itu menjadi barokah dan lestari sebagaimana sebuah riwayat menyebutkan, "Kabsyah al- Anmary berkata: 'Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda,"Ada tiga hal dimana aku bersumpah di dalamnya; pertama, harta seorang hamba tidak akan pernah berkurang lantaran bersedekah..." (Hr Ahmad). Selain itu rajin bersedekah pun dapat mencegah penyakit dan menolak berbagai bencana sebagimana sabda Rasul Saw,"Obatilah orang-orang sakit kalian dengan sedekah" (Hr Ahmad).dan merujuk Ibnu Qayyim dalam bukunya Zadul Ma'ad mengatakan bahwa dalam sedekah itu terdapat banyak hal luar biasa, termasuk menangkal bencana dan malapetaka. 

Sebagai pasangan hidup suami, istri bertugas menjadi 'ladang' yang baik, tempat berbagi suka dan duka serta menjadi mitra bertukar-pikiran mengatasi berbagai problema kehidupan, khususnya dalam lingkup rumah tangga.

Bagi para istri yang memiliki tekad untuk mengubah kondisi disharmoni dalam rumah tangga menjadi sebuah firdaus yang nyaman bagi keluarga hingga dapat mengembangkan potensi terbaik yang dimiliki setiap anggotanya, mari bersama belajar menempa diri menjadi istri yang hebat. 

Ibarat sebuah penyakit, istri harus meneladani dokter dalam menyikapi ketidak-harmonisan dalam keluarga, yakni menganalisa secara jernih akar permasalahan dan menentukan 'obat' alias solusi berdasarkan hasil diagnosa tersebut. Namun secara umum perselisihan antar pasangan dapat terjadi bila muncul ketimpangan salah satu pihak dalam melaksanakan fungsinya sebagai imam atau makmum, krisis finansial akut, perbedaan konsep mendidik anak, dan selebihnya adalah masalah penyesuaian antar dua pribadi yang berbeda.

Jan 27, 2016

Ingat, Istri Itu Pendamping Dan Pelengkap Hidup Suami, Bukan Pembantu Suami.

Bangun tidur langsung masak nyiapin makan untuk anak dan suami.. yang ngerjain Istri 

Mencuci piring nyuci baju.. yang ngerjain Istri Mengantar anak sekolah.. yang nganterin Istri Menyapu, mengepel.. yang ngerjain Istri Mengajari anak belajar.. yang ngajari Istri Belanja kebutuhan rumah tangga.. yang berangkat Istri Begadang nungguin anak rewel karena lagi sakit.. Yang jagain Istri Melayani suami dengan baik.. Kewajiban istri 

Lalu suami ngapain? biasanya lelaki akan bilang "aku kan kerja cari uang buat kamu juga to? emang kalau aku gak kerja pada mau makan apa?" sudah gitu aja seperti sudah selesai semua urusan suami. Padahal bekerja cari nafkah itu memanglah sudah jadi tugas dan kewajiban suami, kalau gak mau kerja cari nafkah ya jangan berani-beraninya nikah dan punya anak. :) 

Bekerja itu wajib bagi seorang kepala rumah tangga, tapi pekerjaan mengepel, mencuci, setrika, mengajari anak, itu semua bukanlah kewajiban Istri melainkan tugas bersama yang tidak seharusnya dibebankan kepada istri saja. 

Walaupun saya yakin banyak suami-suami hebat diluaran sana yang tak canggung membantu istri nyuci, setrika bahkan ngepel. Tapi saya yakin juga masih banyak suami yg membebankan itu semua pada istri seorang diri lantaran dia merasa kewajibannya hanya bekerja dan mencarikan uang untuk makan dan keperluan rumah tangganya saja. 

Anehnya disaat sedang luang waktunya, si suami bukannya membantu istri dan mengajak bermain anak tapi justru malah sibuk dan asyik dengan dunianya sendiri ya malah pergi mancinglah, mainan burunglah, sibuk touringlah, ya nongkronglah, mainan hp'lah, uhhh asik banget kalau sudah di depan layar kumputer, sementara urusan pekerjaan rumah semua diserahkan pada istri, dan suami merasa mempunyai pembantu yang hebat, tanpa di suruh pun semua sudah beres. 

Ingat istri itu pendamping dan pelengkap hidup suami bukan pembantu suami. Pendamping itu pekerjaanya mendampingi di kala susah dan senang. Melengkapi itu jika suami masih banyak kekurangan istri bisa hadir untuk menutup kekurangannya. Begitu pula dalam urusan pekerjaan dalam rumah tangga keduanya saling berbagi dan bekerja sama untuk menyelesaikannya, jadi tidak hanya di bebankan pada istri saja, gotong royong dalam kerjaan rumah tangga. Kalau istri sakit siapa juga yang repot? Maka dari itu kalau memang sayang istri, bantulah istrimu, selalu siaga dan tanggap untuk istri. 

Itulah sebabnya suami harus lebih bersabar terhadap istri apa lagi jika suami belum bisa fokus membantu pekerjaan istri di rumah. Bisa kita bayangkan bagi seorang Istri bahkan untuk mengurus keperluannya sendiri saja sudah tidak ada waktu karena lebih mendahulukan anak dan suami. Bagaimana mungkin suami menuntut istri yang sempurna jika sang suami sendiri tidak pernah mensupport dan membantu Istrinya.

Jan 26, 2016

Ada Yang Diam-Diam...

Tahukah kamu, di balik resahnya kamu dalam penantian, ada yang diam-diam mengagumimu. Ia tak berani mendekat, karena ia tak mau kalian saling menumbuhkan harap.
Tahukah kamu, di balik gelisahnya kamu dalam pengharapan, ada yang diam-diam mengamati setiap gerak langkahmu. Ia tak berani menyapa, tapi ia selalu menggenggam namamu dalam doanya.
Tahukah kamu, di balik khawatirnya kamu akan ia yang nanti datang, ada yang diam-diam bersujud kepada Tuhan. Karena ia tak berani kalian saling menatap mata, ia takut itu akan menjadi dosa. Ia menyerahkan seluruh takdir hanya pada Tuhannya.
Ia tahu, Tuhan telah menyiapkan jalan yang indah untuknya, untuk kalian berdua. Saat ini ia sedang memantapkan niat. Sebentar lagi ia akan datang.
Bersabarlah dan tetap menjaga diri. Sebentar lagi, ada yang diam-diam akan datang menjemputmu dan kemudian memintamu untuk bersanding dengannya, ia akan memintamu untuk menjadi teman hidupnya.
“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.” (Adh Dhuha : 5)

Dua Sisi Dari Mata Uang

Pernah melihat dua sisi mata uang? Kepala atau ekor? Angka atau gambar? Itu adalah pilihan ketika melempar si mata uang. Dalam satu kesempatan, biasanya satu orang melempar dan hasil yang muncul hanyalah satu sisi, terbaca dan dilihat jelas oleh semua orang. 

Hal yang sama terjadi ketika seseorang diberitakan oleh orang lain. Satu sisi saja yang nampak. Dipuji atau dicela. Jika dipuji artinya orang tersebut adalah pengagum orang yang lain dan jika dicela maka orang tersebut adalah penghujat yang lainnya. Hal yang wajar. Orang bisa suka bisa juga benci. 

Dalam hidup ini sering muncul suatu jebakan untuk "melihat satu sisi mata uang." Satu hal saja yang kita lihat tentang diri seseorang. Jika sudah melihat satu sisi, banyak yang kemudian cepat memutuskan. Menyukai atau membenci sisi tersebut. Keputusan satu sisi menjadi keputusan yang mampu melahirkan salah keberpihakan. Memilih untuk tersenyum atau mencibir detik itu juga. 

Padahal selalu ada dua sisi mata uang. Dalam laku orang yang paling baik pun kadang terbersit hal yang tidak menyenangkan. Dalam laku orang yang paling jahat bisa jadi muncul secercah kebaikan. Apakah kita akan buru - buru memutuskan suatu hal hanya melihat dari satu sisi? 

Dalam perceraian kita akan buru - buru memvonis, "Oh, suaminya nggak bener. Tukang selingkuh!" Padahal tidak ada yang tahu, setiap hari istrinya mencaci sang suami karena merasa kurang dicukupi. Dalam hak warisan kita buru - buru mencibir "Oh, kakaknya sudah kaya kok masih doyan duit?!" Padahal tidak ada yang tahu bahwa sang kakak memang berhemat dan bekerja bersusah - payah, sementara sang adik rajin berfoya menghamburkan uang. Dalam hidup bertetangga buru - buru berkomentar,"Tetangga yang itu pelit, iuran sampah saja tidak mau bayar." Tidak ada yang tahu bahwa setiap bulan ia harus menyetor biaya rumah sakit ibunya dikota lain. Banyak hal, banyak peristiwa, orang buru - buru memuji atau mencela. Satu sisi saja! 

Sangat sedikit yang bolak - balik melempar mata uang, sehingga mampu melihat dari dua sisi dengan probabilitas yang sama besar dan melahirkan keputusan keberpihakan yang lebih jernih. Tanpa terburu - buru mengikuti arus yang paling kuat. Melihat pada satu sisi mata uang saja dapat menimbulkan salah persepsi yang nantinya bisa jadi akan berdampak panjang dan berbuntut penyesalan. Melihat pada dua sisi mata uang membuat kita mengetahui NILAI YANG SESUNGGUHNYA.

Aku Rindu