Orang mana yang mau hidupnya gagal terus? Pasti banyak yang
berpikir saya sering membaca kisah-kisah sukses pebisnis dunia sehingga saya menuliskan ini.
Oke langsung saja. Jadi banyak di antara kita yang masih berpikir cara sukses
waktu muda itu adalah pada saat antara umur 20-35 tahun dan sudah memiliki
segalanya walaupun itu hasil berhutang ataupun kredit dan bangga belanja di
tempat mewah dengan keluarga. Padahal, kalau dicerna dengan
dalam itu bukan sukses sesungguhnya, karena menikmati kemewahan di atas hutang.
Lalu yang paling penting adalah masih banyak yang berpikir untuk meraih
kesuksesan harus diawali dengan kegagalan agar bisa belajar sehingga nanti jika
sewaktu menghadapi masalah bisa mengatasinya. Pernyataan tersebut tidak salah,
malah setengah benar menurut pengalaman yang selama ini saya temui di
lapangan dan berkesempatan mengenal orang-orang sukses yang benar-benar sukses,
yaitu tidak berhutang juga sering gagal. Memang banyak faktor lain yang
mendukung kesuksesan seseorang, misalnya doa, sedekah, dan kedekatan bersama
keluarga.
Keluarga adalah tempat kita belajar pertama kali dalam menghadapi kehidupan.
Memang setelah itu lingkungan sekolah juga pergaulan dengan teman-teman
menentukan, tetapi menurut yang saya baca dan saya rasakan, kedekatan
keluarga sangat berperan Penting untuk mengambil keputusan selanjutnya. Banyak
orang-orang sukses terlahir di keluarga biasa saja tetapi kedekatan antara
sesama mereka sangat erat sekali sehingga setiap ada permasalahan bisa
bersama-sama diselesaikan.
Bebas hutang memang tidak mudah apalagi jaman sekarang berbagai macam penawaran
produk sangat-sangat menggiurkan dengan kemudahan pembayaran kredit yang
bunganya mencekik sehingga bukannya mempermudah malah menjerat diri sendiri ke
lembah hitam kemerosotan mental hedonis. Intinya banyak orang berpikir hutang
adalah kebutuhan, seharusnya dibalik menjadi TIDAK BERHUTANG ADALAH KEBUTUHAN
POKOK, sehingga jika kita mau memiliki barang, jangan mudah tergiur penawaran
semu atau akal-akalan para marketing yang semakin pintar mempermainkan rasa
penasaran kita dengan berbagai diskon Menarik, hehe.. Perilaku hedonis akan membuat seseorang menjadi
semakin terpuruk kehidupannya, sampai diambang kehancuran antara suami istri, karena hanya di luar terlihat bagus dan menawan
padahal jika digali lebih dalam sangat-sangat memprihatinkan.
Jika masih muda saja pola hidupnya sudah menumpuk yang namanya hutang,
bagaimana nanti jika anak-anaknya sekolah tingkat SD,SMP atau SMA, yang dipastikan biaya hidup
semakin tinggi sedangkan hutang-hutang menumpuk terus dengan bunga-bunga kredit
yang membengkak setiap tahunnya. Itulah mengapa pola hidup suka berhutang dan
hedonis itu sangat-sangat berbahaya selain untuk diri sendiri juga orang lain
karena akan menghancurkan sendiri perekonomian. Karena tidak jarang seorang
yang berperilaku hedonis akan menghalalkan segala cara mendapatkan yang
diinginkannya Contohnya: KORUPSI, selingkuh, menjual diri.
Ada sebuah kejadian nyata dan membuat saya miris, seorang wanita usia di bawah saya, bisa di bilang wanita ini teman yang begitu baik dengan saya, baiknya luar biasa kalau di depan saya sih.., wanita ini berkeluarga, sudah mempunyai suami dan anak, hidupnya bisa saya bilang glamor dan mewah, punya rumah bagus, dan mobil bagus, tapi itu semua dari hasil hutang, kalau suaminya jadi pejabat kantoran sih gak masalah ya, lah ini suaminya gaji sebulan mentok UMR lah, tapi istrinya bergaya ala wong tajir, sering ngemol, kumpul-kumpul sama teman-temanya, pokoknya bergaya ala selebritis tis..tis.. dech hehe. Nah loh, yang namanya hutang pada akirnya berbunga terus dong setiap bulanya, akiranya mulailah susah cara bayarnya gimana, ya kalau bayar jelas pakai duitlah yee, masa mau pakek daun haha..., tapi yang namanya eksis narsis harus tetap jalan, tapi dapat duitnya itu dari mana, sedangkan pemasukan gak ada sama sekali, buat bayar hutang juga masih kurang, pada akirnya wanita ini cari laki-laki hidung belang, selingkuh, dan mau di ajak tidur, asal dapat duit, apa gak parah tuch, yang parahnya lagi yang bikin saya waow adalah, wanita ini bergaya sok tajir dan berani hutang banyak hanya ingin melebihi hidupnya Indrajied, dan di mata Indrajied biar terlihat tajir dan hebat. Iya dan Indrajied adalah saya guys haha..., saya cuma heran aja sih, apa yang di irikan dan menariknya dengan kehidupan saya ya? jelas-jelas hidup saya sederhana, saya juga bukan orang tajir, rumah juga sederhana gak bagus, barang-barang yang saya miliki juga tidak mewah, nah ada lagi yang bikin saya kaget, wanita ini nekad pergi ke orang pintar atau dukun yang katanya bisa membuat orang sengsara, wanita ini berjuang hanya ingin menghancurkan hidup saya, wanita ini ingin saya seperti dirinya, jadi wanita tukang selingkuh, wanita yang menjijikan, wanita najis kalau menurut saya, dia menginginkan keluargaku hancur, wanita ini sakit hati melihat saya bahagia bersama mas paijoku sayang, wanita ini hanya mengharapkan Indrajied terpuruk dan sama hancurnya seperti hidupnya, yang lebih menjijikan lagi wanita ini kan sudah gak punya duit nih ceritanya, lagian kalau mau ke dukun mana ada hari gini gratis, yang ada si dukunya cukup di bayar dengan tubuh wanita ini alias bobo shyantik gitu loh, ihh..amit-amit jabang baby. Saya gak abis pikir, wanita ini benar-benar gila, jahat, dan sadis, padahal hidup saya biasa aja sih, sederhana, kenapa di syirikin orang ya? gimana coba, kalau saya jadi artis sering tampil di tv yang tajir hahaha..., mimpi kelesss...(bercanda) dari tadi bacanya serius amat. Dan saya hanya bisa bilang untuk wanita ini, wanita ini jiwanya sakit parah. Pada masyarakat umum, penyakit jiwa ini biasanya diistilahkan dengan
gila atau penyakit gila. Sebab mereka sering melakukan tingkah laku yang
semaunya sendiri, tidak wajar dan abnormal.
Ya itulah yang namanya kehidupan, kurangnya bersyukur membuat orang jadi kalap mata, dan akan menghalalkan semua cara dan menghancurkan diri sendiri, karena yang ada di pikiranya hidup enak glamor dan selalu eksis narsis bersenang-senang. Saya bersyukur dengan apa yang saya punya, dan saya tidak harus berhutang dalam hidup saya, saya merasa punya segalanya meskipun sederhana, saya bukan orang tajir, tapi saya merasa mempunyai lebih, lebih nikmat, lebih berharga, lebih bahagia, dan lebih bersyukur.
Ada yang bilang juga sih, katanya kalau gak ngutang gak bakalan kaya, saya cuma mikir, " iya buk, kayak monyet keless hahaha". Kaya itu relatif, bagi saya pribadi kaya adalah hidup cukup, tanpa berhutang.
Apalagi sekarag jaman semuanya dimudahkan oleh kartu kredit. Begitu banyak orang
terjerat dalam hutang kartu kredit hanya karena ingin kelihatan mengikuti trend
dan mode, walaupun sebenarnya belum mampu, atau memang tidak perlu. Saran saya
kepada semua. Jadilah pribadi menarik yang berkarakter, sehingga orang
tertarik dan suka dengan kepribadianmu, bukan dengan apa yang melekat diluarnya
saja, yang sesungguhnya bisa sekedar bungkusan semata yang tidak mencerminkan isi dan kualitas di dalamnya.