Dec 28, 2017

Bibit Bebet Bobot

Jika sudah berbicara mengenai bibit bebet bobot, pastilah semua pikiran langsung menuju ke permasalahan “Pasangan”. Memilih pasangan sebenarnya mudah, apabila klik dan merasa cocok, pastilah semuanya akan dimudahkan apalagi kalau itu adalah jodoh. Namun untuk meraih kecocokan tersebut pasti banyak godaan, cobaan, dan banyak mikir ini itu. Perlu kedewasaan untuk melihat, apakah dia baik untuk kita, apakah dia cocok untuk kita, apakah kita akan bahagia bersamanya, apakah dia akan setia, apakah dia akan selalu bersama kita, bagaimana orangtuanya, bagaimana keluarganya, bagaimana kondisi keuangannya, bagaimana dan bagaimana. Selalu akan ada pertanyaan-pertanyaan yang akan membuat kita goyah. Padahal sebelumnya kita sudah merasa “ini nih jodoh saya”.

Jodoh itu bukan hanya antara aku dan kamu, melainkan ada Allah di antara kita, serta doa ibu yang dibalik kita. Lalu ketika kau mendapatkan jodohmu dan berkata, "aku usaha akhirnya aku dapet dia”, jangan bersombonglah. Semua itu karena ada Tuhan yang menyatukan, ada doa Ibu setiap pagi, siang dan malam, menyebut namamu untuk kebaikanmu. Kalau memang jodohmu itu sesuai dengan keinginanmu, berterimakasihlah pada Allah dan Ibu. Namun apabila jodohmu tidak sesuai, maka bercerminlah pada dirimu sendiri.

Allah telah menciptakan semua secara berpasang-pasangan. Sudah jelas, dan pasti. (Surah An-Nahl 72). Jodoh akan datang, entah besok, lusa, bulan depan, tahun depan, atau beberapa tahun kedepan. Apa bila kamu tidak mendapatkan jodoh sampai akhir hayat, maka mungkin bidadari surga sedang menunggumu di sana. Berkhusnudon kepada Allah itu penting agar kita selalu bersyukur dan selalu hidup tenang, bahagia.

Bibit bebet bobot. Kriteria dalam mencari pasangan. Semua tak ada yang sempurna, namun ketika ada bibit atau bebet atau bobot yang membuatmu merasa oke, kekurangan pasanganmu pun akan tertutupi dengan sempurna sehingga membuatnya menjadi sosok idaman yang sangat diidolakan (pada awalnya). Hehe

Orang tuaku pernah bilang, pilihlah karena agamanya, namun jangan hanya agamanya aja yang dilihat. Lihat sosialnya dia, lihat kepribadiannya dia dan lihat latar belakangnya. Karena saat ini banyak sekali orang yang agamanya bagus, sangat bagus namun, pribadinya sangat buruk. Agamanya bagus, tapi sering nyakitin orang lain. Agamanya bagus dan membuatnya merasa dialah yang terbaik dan menjelek-jelekkan orang lain, membid’ahkan yang lain. Padahal di dunia ini, kita tidak pernah akan tau agama mana yang terbaik.

Lihatlah agamanya, namun jangan buta terhadap pribadinya, sifatnya dan latar belakangnya.

Dec 26, 2017

Kesetiaan

Tentang kesetiaan semua manusia hanya bisa mengira-ngira, tapi rasa sok tahu dan percaya diri yang tinggilah yang bisa membuat kata setia itu memiliki nilai dan terukur.

Bagi seseorang, kata setia bukan ketika kamu bisa berkencan lama hanya dengan satu orang. Pun juga bukan menyukai satu hal secara terus menerus. Manusia juga memiliki rasa bosan, itu mutlak.

Setia, bisa jadi memang hanya menyukai satu orang atau profesi, atau hobi. Semisal, sekarang aku setia mengidolakan sang artis, namun dilain waktu aku juga setia mengidolakan si artis lain. Dilain waktu lagi, bisa jadi aku setia menyukai artis korea. Semua itu memiliki unsur kesetiaan walaupun objeknya selalu berubah. Mengapa bisa demikian?

Jawabannya adalah kamu tidak pernah sekalipun mencampurkan rasa sukamu pada para artis-artis lainya. Kamu setia pada mereka dengan kadar perasaan masing-masing.

Jadi, jangan pernah percaya pada mulut laki-laki yang bilang, “iya beb, aku setia kok ama kamu.” Bisa jadi dia memang setia ke kamu, tapi juga bisa setia pada bunga desa yang lain.

Aku Rindu