Menikmati Senja

Orang-orang senang menikmati senja

Sama sepertiku yang tak pernah lewatkan senja sekalipun

Iya sama seperti mereka akupun senang menikmati senja

Selalu banyak cara yang dapat dilakukan untuk menikmati senja

Pergi ke pantai melihat matahari yang turun untuk istirahat dan bersiap besok memberikan aku harapan-harapan

Pergi motoran dengan dia

Pergi keliling kota dengan dia

Pergi ke tempat favorit dengan dia

Memang ini semua tentang dia dan senja

Dia yang selalu menjadi pasangan terindah selama aku menikmati senja selama hidupku

Yang paling aku syukuri adalah setiap senja datang, dia akan memberikan banyak pengharapan

Harapan-harapan yang indah bahwa kita akan menikmati senja untuk puluhan, ratusan bahkan ribuan tahun ke depan

Dia memang paling bisa memenangkan hati ini

Siapa yang tak akan bahagia bila dia yang saya sayangi akan memberikan senja-senja yang indah

Lalu... Setan mana yang telah membuatmu menjadi orang yang seperti sekarang

Di senja terindah yang pernah ku temukan

Di tengah sisa air hujan

Di jalan yang sudah ratusan ribu kali kita lewati

Di dalam mobil yang menjadi saksi cinta kita

Tiba-tiba kamu katakan

Tiba-tiba kabar yang paling menjengkelkan, menyebalkan, membuat hati ini pedih itu harus ku dengar langsung dari mulutmu.

Kau katakan bahwa kau ingin menikahi orang lain?

Bahkan belum sempat kau nyatakan itu sebelumnya padaku?

Apa salahku?

Hingga perjuangan ku selama ini kau hanya anggap mainan mobil-mobilan mu ketika kecil.

Jadi,,, bisikan setan itu membuat mu lebih memilih si orang ketiga ketimbang aku.

Apa daya ku, lagi-lagi senja yang berikan ku keyakinan, semangat dan pengharapan.

Aku relakan kau memilih si orang ketiga

Dan aku akan mencari dia yang akan menjadi satu-satunya untukku kelak.

Dari senja aku banyak belajar tentang kehikhlasan

Dari senja aku banyak belajar tentang cara merelakan

Dari senja aku banyak belajar bahwa besok aku akan dapatkan yang lebih baik

Sama seperti matahari yang ikhlas turun diwaktu senja dan akan bersiap menerangi bahkan menghangatkan di keesokan harinya.

Tentang Perasaan

Laki-laki, dirimu yang sedang diberi fitrah berupa ketertarikan pada lawan jenismu, ketahuilah,

Wanita itu, jika dia tidak menghiraukanmu, selain berusaha menjauhkan dirinya sendiri dari fitnah, sebenarnya dia juga sedang mengusahakanmu terhindar dari sesuatu yang mampu menjatuhkan kehormatanmu. Dia memberitahumu untuk senantiasa menjaganya. Baginya, itu adalah cara yang paling pantas untuk menghargaimu.

Jika dia tidak menjawab harapan-harapanmu, merasa tenanglah sebab dia memahami, bahwa seharusnya wanita itu tidak boleh mengharap dan memberi harap kepada laki-laki yang belum menghalalkannya.

Perasaanya, dia simpan untuk laki-laki yang memenangkannya kelak dengan cara yang benar.

Dan laki-laki, ketahuilah, sebenarnya wanita itu, daripada berpikir layak atau tidaknya dia untuk menjadi pasanganmu, dia lebih khawatir tentang sudah sempurna atau  belumkah dia untuk menjadi seorang ibu bagi penerusmu nanti.

Jangan Jadi Wanita Murahan

Jadilah wanita mahal. Wanita yang selalu menjaga kesucian dirinya.Wanita yang tidak memurahkan harga dirinya dgn mudah disentuh. Maka jadilah engkau ibarat permata yang berkilauan yang tidak mudah disentuh kecuali oleh orang yang layak dan halal menyentuhmu.

Engkau wanita muslimah adalah wanita mahal. Tak sembarang orang boleh melihatmu, engkau tersimpan di tempat yang terhormat. Maka jangan murahkan hargamu dengan mempertontonkan auratmu yang tak boleh tampak oleh orang yang bukan mahrammu, Engkau layak disebut wanita mahal yang konsisten menjaga kesucian dan auratnya saat wanita-wanita lain diluar sana memurahkan harganya dengan menggratiskan paha dan lekuk tubuhnya dilihat oleh orang lain, bahkan pahanya lebih murah dibandingkan paha ayam.

Maka jadilah engkau wanita mahal, yang pantas untuk mendapatkan laki-laki mahal pula.

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).” QS. Annur: 26.