Sep 27, 2018

Cemas Yang Positif

Pernah gak merasa cemas?

Hampir semua orang pernah merasakan cemas. Menurut saya, cemas itu hal yang wajar, menandakan kita berpikir. Kok berpikir? Iyaa. Ketika kita melakukan suatu hal atau mengerjakan sesuatu, kita kadang kepikiran, ini sudah tepat atau belum, persiapannya sudah matang atau ada yang kurang ya, yang mana membuat kita cemas

Yang membedakan antara satu orang dengan orang yang lain adalah dalam menyikapi cemas tersebut. Ada orang yang cemas, lalu dia jadi gak melakukan apa-apa, takut, diam gak ngapa-ngapain. Cemas yang membuat kamu jadi gak produktif dan gak berpikir. Stuck. gak bergerak. Pasrah.

Sedangkan bagi sebagian yang lain, dengan adanya rasa cemas yang muncul, malah membuat kita jadi berpikir bagaimana cara mengatasinya, bagaimana cara menanggulanginya, hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan dan ditambah agar lebih matang dan sempurna sesuai yang diharapkan. Inilah cemas yang membuat produktif. Membuat kita jadi berpikir, melakukan persiapan agar lebih matang dan jadi gak cemas lagi :) 

Semoga kita bisa mengelola rasa cemas yang kadang hadir menjadi cemas yang positif dan produktif.

Sep 26, 2018

Perjalanan Yang Baik

Perjalanan yang baik adalah perjalanan yang tidak hanya sekedar berjalan, tidak hanya sekedar menikmati perjalanan, tidak hanya ingin mengikuti perjalanan saja atau hanya ingin sampai ke tujuan
Namun perjalanan yang mampu membuat kita tau, paham dan sadar untuk apa perjalanan ini, mau kemana perjalanan ini, bagaimana cara menempuh perjalanan ini, kapan perjalanan ini dan dengan siapa perjalanan ini akan ditempuh
Agar tidak hanya sekedar berjalan, agar tidak hanya karena ingin sampai ke tujuan saja. Sampai. Selesai. Beres
Namun, perjalanan yang dapat membuat kita terus belajar, bertumbuh, berkembang dan membuat kita lebih dekat padaNya
Perjalanan yang mampu membuat kita tetap berada di jalan yang baik, perjalanan yang ditempuh dengan menggunakan cara yang baik, perjalanan yang sampai ketujuan yang baik, perjalanan yang dilakukan bersama orang-orang yang terbaik dan tetap menuntun kita berada di lingkungan yang baik pula.

Sep 24, 2018

Semoga Indah Pada Waktunya

Kau itu siapa?
Berani-beraninya masuk ke dalam hatiku tanpa sekalipun mengetuk pintunya.
kau itu siapa?
Berani-beraninya masuk ke hampir seluruh bagian pemikiran dan perenunganku
Kau itu siapa?
Berani-beraninya membuat aku menangis ketika aku mendapati kau kesal atau kau tak suka padaku
Kau itu siapa?
yang membuat hariku senantiasa berbinar dan  gelap dalam waktu yang hampir bersamaan. canda tawamu membuat bulan tersenyum padaku di siang dan malam hari. dan diammu membuat sinar mentari terasa tiada pernah menyentuh bumi selamanya.
Kau itu siapa?
Berani-beraninya menerjang masuk ke dalam hatiku. Logikaku pecah dan lumat ketika aku mencoba melogikakan dirimu.
Logikaku bilang “ah aku menyerah melogikakannya tuan. Dia terlalu spesial untuk aku logikakan. Dia terlalu spesial untuk berada di ranahku. Dia hanya pantas berada di ranah milikmu yang lebih baik dariku. yaitu ranah hatimu. Di mana ia akan selamanya menetap di sana dan tak akan tergerus oleh larik-larik logika yang selama ini tak henti-hentinya kau mainkan. 
Kau itu siapa?
berani-beraninya membuat aku senantiasa merasa bersalah ketika aku berbicara denganmu
Kau itu siapa?
Berani-beraninya membuatku salah tingkah ketika berada di depanmu. Menghancurkan hampir semua wibawaku. Aku bertindak konyol dan aneh hanya di depanmu. Aku lakukan semua itu karena aku tak ingin melihat kau murung dan menangis. Aku ingin selalu melihat kau tersenyum. Karena dengan tersenyum itulah, hariku menjadi lebih berbinar. dan semoga Allah meridhaimu atas senyummu pada semesta setiap harinya.
tak cukup 300 halaman untukku jika aku diminta untuk mendeskripsikan dirimu.
Setidaknya untuk saat ini. 
Mungkin nanti akan kuberikan kau sebuah buku yang sedang kubuat.
Sebuah buku yang menceritakan awal pertemuan kita hingga akhirnya (entah seperti apa).

Harapanku

Selalu ada senyum yang hadir setiap kali mengingat dirimu. Selalu ada binar Liburan setiap kali membayangkan dirimu.

Sederhana saja. Keyakinan lah yang membuatku bertahan sampai hari ini.Menunggu dan menanti Hari di mana kita tidak lagi dipisah jarak dan waktu.Kamu menjadikanku sebagai rumahmu.Aku menjadikanmu sebagai rumahku.

Ada yang pernah berkata, “Seharusnya kamu bisa mendapatkan yang lebih baik dari dia” Tapi siapa peduli? Aku tidak mencari siapa yang lebih baik, bahkan tidak mau tahu seperti apa yang lebih baik.

Inginku bersama kamu. Inginku mendampingimu. Bertahan hingga Tuhan sendiri yang mencabut berbagai rasa tentang kamu. Tanpa sakit, tanpa sesak, tanpa luka ..

Aku Rindu