Curhat terbuka hanya bisa dibenarkan kepada pasangan. Ini yang seharusnya anda lakukan. Pada prinsipnya, masalah keluarga harus diselesaikan berdua antara suami dan istri. Di rumah, suami dan istri harus membiasakan curhat kepada pasangan. Para suami hendaknya menjadi tempat curhat yang paling baik bagi istrinya, dan para istri hendaknya menjadi tempat curhat yang paling baik bagi suaminya. Jika hal ini sudah bisa terwujud, maka mereka akan menjadi keluarga harmonis yang mampu menyelesaikan berbagai persoalan dalam kehidupan berumah tangga.
Curhat kepada pihak yang memiliki kompetensi untuk menyelesaikan masalah keluarga anda. Hal ini dilakukan jika permasalahan tidak bisa lagi diselesaikan berdua dengan pasangan, sehingga memerlukan intervensi pihak lain yang memiliki kompetensi. Contoh pihak yang memiliki kompetensi ini adalah seorang psikolog, psikiater, konselor atau seorang ustadz dan ustadzah yang terpercaya. Curhat dilakukan di ruang konseling yang bercorak privat, bukan di ruang publik, bukan di televisi dan sosial media. Langsung kepada pihak-pihak tersebut, tanpa ada pihak lainnya yang tidak memiliki kompetensi untuk menyelesaikan masalah.
Curhat kepada Allah. Ini adalah curhat yang selalu benar. Jika kita memiliki masalah apapun dalam kehidupan, curhat kepada Allah adalah cara yang menenteramkan hati. Pada sepertiga malam yang terakhir, bangun untuk melakukan shalat malam dan munajat memohon pertolongan kepada-Nya. Mintalah kekuatan, kemudahan dan keberkahan dari Allah dalam menyelesaikan masalah keluarga. Mintalah petunjuk dan bimbingan kepada Allah dalam menghadapi setiap persoalan kehidupan. Mintalah kepada Allah agar memberikan kelembutan hati dan kelapangan hati kepada pasangan sehingga bisa keluar dari permasalahan.
Ayo duduk berdua. Selesaikan sendiri masalah keluarga anda bersama pasangan, jangan disebar kemana-mana. Cari solusi dan jaga nama baik pasangan anda. Mendekat kepada Allah agar mendapat kemudahan dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan berkeluarga.
Curhat kepada pihak yang memiliki kompetensi untuk menyelesaikan masalah keluarga anda. Hal ini dilakukan jika permasalahan tidak bisa lagi diselesaikan berdua dengan pasangan, sehingga memerlukan intervensi pihak lain yang memiliki kompetensi. Contoh pihak yang memiliki kompetensi ini adalah seorang psikolog, psikiater, konselor atau seorang ustadz dan ustadzah yang terpercaya. Curhat dilakukan di ruang konseling yang bercorak privat, bukan di ruang publik, bukan di televisi dan sosial media. Langsung kepada pihak-pihak tersebut, tanpa ada pihak lainnya yang tidak memiliki kompetensi untuk menyelesaikan masalah.
Curhat kepada Allah. Ini adalah curhat yang selalu benar. Jika kita memiliki masalah apapun dalam kehidupan, curhat kepada Allah adalah cara yang menenteramkan hati. Pada sepertiga malam yang terakhir, bangun untuk melakukan shalat malam dan munajat memohon pertolongan kepada-Nya. Mintalah kekuatan, kemudahan dan keberkahan dari Allah dalam menyelesaikan masalah keluarga. Mintalah petunjuk dan bimbingan kepada Allah dalam menghadapi setiap persoalan kehidupan. Mintalah kepada Allah agar memberikan kelembutan hati dan kelapangan hati kepada pasangan sehingga bisa keluar dari permasalahan.
Ayo duduk berdua. Selesaikan sendiri masalah keluarga anda bersama pasangan, jangan disebar kemana-mana. Cari solusi dan jaga nama baik pasangan anda. Mendekat kepada Allah agar mendapat kemudahan dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan berkeluarga.
Curhat terbuka hanya
bisa dibenarkan kepada tiga pihak berikut. Pertama, curhat kepada
pasangan. Ini yang seharusnya anda lakukan. Pada prinsipnya, masalah
keluarga harus diselesaikan berdua antara suami dan istri. Di rumah,
suami dan istri harus membiasakan curhat kepada pasangan. Para suami
hendaknya menjadi tempat curhat yang paling baik bagi istrinya, dan para
istri hendaknya menjadi tempat curhat yang paling baik bagi suaminya.
Jika hal ini sudah bisa terwujud, maka mereka akan menjadi keluarga
harmonis yang mampu menyelesaikan berbagai persoalan dalam kehidupan
berumah tangga.
Kedua, curhat kepada pihak yang memiliki kompetensi untuk menyelesaikan
masalah keluarga anda. Hal ini dilakukan jika permasalahan tidak bisa
lagi diselesaikan berdua dengan pasangan, sehingga memerlukan intervensi
pihak lain yang memiliki kompetensi. Contoh pihak yang memiliki
kompetensi ini adalah seorang psikolog, psikiater, konselor atau seorang
ustadz dan ustadzah yang terpercaya. Curhat dilakukan di ruang
konseling yang bercorak privat, bukan di ruang publik, bukan di televisi
dan sosial media. Langsung kepada pihak-pihak tersebut, tanpa ada pihak
lainnya yang tidak memiliki kompetensi untuk menyelesaikan masalah.
Ketiga, curhat kepada Allah. Ini adalah curhat yang selalu benar. Jika
kita memiliki masalah apapun dalam kehidupan, curhat kepada Allah adalah
cara yang menenteramkan hati. Pada sepertiga malam yang terakhir,
bangun untuk melakukan shalat malam dan munajat memohon pertolongan
kepada-Nya. Mintalah kekuatan, kemudahan dan keberkahan dari Allah dalam
menyelesaikan masalah keluarga. Mintalah petunjuk dan bimbingan kepada
Allah dalam menghadapi setiap persoalan kehidupan. Mintalah kepada Allah
agar memberikan kelembutan hati dan kelapangan hati kepada pasangan
sehingga bisa keluar dari permasalahan.
Ayo duduk berdua. Selesaikan sendiri masalah keluarga anda bersama
pasangan, jangan disebar kemana-mana. Cari solusi dan jaga nama baik
pasangan anda. Mendekat kepada Allah agar mendapat kemudahan dalam
menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan berkeluarga.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/pakcah/lima-larangan-curhat_552b2aaff17e613a79d623a6
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/pakcah/lima-larangan-curhat_552b2aaff17e613a79d623a6