Oct 8, 2015

Pernikahan Mendekatkan Pada Ketulusan

Sesungguhnya ketulusan itu dekat sekali dengan sesuatu yang sedikit.

Seorang yang kehidupannya sangat sederhana yang menjamumu di rumah padahal bisa jadi dia hanya memiliki makanan hanya cukup untuk diri dan keluarganya saja, maka perbuatannya itu dekat sekali dengan ketulusan.
Seseorang yang mau meluangkan waktu pentingnya demi mendengar curhatmu tanpa 'membebankan biaya konsultasi, maka perbuatannya itu dekat sekali dengan ketulusan.
Seseorang yang bersedia membantumu ketika dia sendiri berada dalam kesulitan tanpa pernah menganggap itu kebaikan khusus maka perbuatannya itu dekat sekali dengan ketulusan.


Coba lihatlah suamimu. seberapa pun dia membawa rezeki yang dia dapatkan, sedikit atau pun banyak, dan dia mau membaginya denganmu maka itu dekat sekali dengan ketulusan.


Coba lihatlah istrimu, sebetapapun dia sibuk mengurusi anak dan pekerjaan rumahnya namun bila kau bercerita tentang sesuatu maka dia akan mendengarkanmu dengan penuh seksama, maka itu lah jiwa yang dekat sekali dengan ketulusan.


Coba lihatlah suami atau istrimu, bila dia masih sempat mengambil jemuran di gantungan, membersihkan kamar dan bak mandi serta mengantar anak ke sekolah, membayar tagihan listrik dengan uang miliknya, berbelanja tanpa menganggap itu adalah pemborosan penghasilan yang didapatkan sehari-hari, maka itu lah jiwa yang dekat sekali dengan ketulusan.


Maka tidaklah salah bila kita beranggapan, sejatinya pernikahan itu mendekatkan jiwa kita dengan jiwa-jiwa yang penuh ketulusan.


Wallahua'lam

Aku Rindu