Oct 9, 2015

Terimakasih, Sayangku...

Bisa dibayangkan betapa susahnya berperan sebagai istri? Harus bangun sebelum shubuh. Menyiapkan sarapan untuk suami dan anak-anak. Membersihkan rumah. Merapikan meja makan. Mencuci peralatan masak. Mencuci pakaian. Menguras bak mandi. Ah…betapa bosannya jika harus menikmati pagi dengan rutinitas seperti itu. Bagi seorang istri yang sekaligus berperan sebagai ibu, sulit sekali rasanya menikmati pagi dengan rutinitas yang santai.

Belum lagi, ketika menjelang senja saat suami pulang kerja. Seorang istri harus tampil cantik untuk menyambut suaminya. Menyiapkan segelas kopi di mejanya. Memandikan anak-anak dan banyak lagi yang harus dilakukan.

Rutinitas yang menjenuhkan, bukan? 
Sekalipun semua rutinitas itu ia jalani dengan penuh cinta, tetap saja kelak ia akan merasa bosan. 

Tahukah?
Bagi seorang istri, ucapan ‘terimakasih’ dari seorang lelaki yang begitu dicintainya adalah pengobat rasa lelahnya. Tidak perlu repot membalas pengabdiannya dengan membelikan kue coklat atau perhiasan berharga. Cukup hargai usahanya dan berikan ucapan ‘terimakasih, sayangku’ ditambah dengan pelukan hangat. Itu sudah lebih dari cukup.


Seperti mas paijoku sayang, yang tak bosan-bosanya mengatakan "terima kasih sayangku, dan I Love You"...

Aku Rindu