May 21, 2016

Nikmatnya Hidup Tanpa Hutang



Tulisan ini terinspirasi setelah saya membaca postingan dari salah satu teman.

Membaca judulnya saja mungkin banyak orang sudah pesimis , maklum kadang kita memang terpaksa berhutang. Apalagi kalau memang pendapatan tidak sebanding dengan pengeluaran atau biasa dibilang besar pasak daripada tiang.

Sebenarnya Berhutang itu sangatlah membebani lahir dan bathin (apalagi orang tempat kita berhutang kelihatan setiap hari) Berhutang adakalanya tidak bisa kita hindari, semisal untuk keperluan yang tidak bisa kita tanggulangi dengan uang yang ada misalnya untuk bayar uang sekolah (ada sekolah yang tidak mengikut sertakan anak didik untuk mengikuti Ujian kalau tunggakan uang sekolahnya belum dilunasi), biaya rumah sakit atau apapun itu yang sifatnya mendesak.

Tetapi kalau mau hidup lebih disiplin, Hidup tanpa hutang itu sangat mungkin kita jalani, syarat utamanya kita mau menjadi pribadi yang tidak konsumtif, tidak cepat tergiur dengan barang-barang mewah ataupun gaya hidup hura-hura, boros dan gengsian atau kebutuhan sekunder lainnya. Bukankah yang terpenting dalam hidup ini kita bisa memenuhi kebutuhan primer, seperti makan, pakaian, papan dan pendidikan kalau kita sudah mempunyai anak. Pekerjaan tentulah menjadi faktor penunjang utama untuk mengatasi hal ini.

Utang dapat menyakiti pernikahan. Yang saya tau nih ya, ada kejadian dengan hutang yang menumpuk dan pada akirnya tidak bisa melunasi, karena bunga semakin bertambah, sedangkan hasil bekerja untuk melunasi hutang tidak cukup, padahal uang hutangan hanya buat beli perabotan rumah, dan sebagian uang hutang sama suaminya di buat mabok, karaoke, dan maen perempuan untuk hura-hura, akirnya dengan kejadian itu rumah tangga berantakan dan akirnya terjadi perceraian, dan rumahpun ke jual juga untuk melunasi hutang di Bank, miris kan ya...

Nah bagi individu yang telah berumah tangga, tentunya memiliki kebutuhan yang berbeda dengan mereka yang masih single. Pengeluaran rutin yang bertambah; biaya rumah tangga, biaya pendidikan, kesehatan, belum lagi biaya-biaya tak terduga lainnya. Hal ini tentu menguras keuangan rumah tangga. Saat kita mulai berutang, maka kita harus sering melakukan pengekangan dan pengendalian yang ekstra dalam arus kas yang ada. Hal ini akan melahirkan konflik dalam rumah tangga; saling tuding siapa yang menyebabkan terciptanya utang, siapa yang bertanggung jawab dengan utang yang semakin menumpuk, dan hal-hal lainnya. Nah, untuk itu sebaiknya berpikir ulang jika mau berutang. Jika terpaksa harus berutang, hitung dengan cermat besaran utang yang akan kita ambil dengan pendapatan rutin yang kita peroleh. Jika kita masih bisa menikmati hidup sesuai kemampuan yang kita miliki, bersyukurlah dan tak perlu memaksakan diri untuk hidup berlebih seperti orang lain. Sebab bahagia dan sedih, kaya dan miskin itu ada pada bagaimana kita menerima dan memaknai apa yang dimiliki sebagai anugerah dari Tuhan, bukan pada kuantitas materinya. 

Nilai seribu rupiah bisa menjadikan seseorang kaya jika ia merasa dirinya kaya, sebaliknya nilai satu miliar bisa menjadikan seseorang miskin, jika ia merasa miskin.

Beberapa kiat untuk menghindari berhutang yang tidak perlu

1. Jauhi memiliki Kartu kredit (kalau yang debet sudah pasti boleh donk heheheh)


2. Tidak iseng pergi ke mall baik sendirian/berteman


3. Tetaplah modis tapi tidak menjadi korban mode....(cari pakaian/aksesori yang bisa dipadu padan)


4. Tidak boros dan juga tidak pelit


5. Berfikirlah apakah barang yang kita beli itu memang penting atau malah konsumtif

6. Jangan pernah membeli barang atau pergi ke satu tempat hanya karena GENGSI (gengsi itu mahal harganya)


7.Jadilah pribadi yang menyenangkan, suka menolong dan tidak pamer/sombong.

Banyak loh orang-orang disekitar kita yang kelihatannya orangnya berada alias berkecukupan tetapi hutangnya juga tak terkira, coba kita perhatikan satu hal saja misalnya ; kartu kreditnya saja ada yang sampai puluhan, ada juga yang hutangnya sampai ratusan juta...,hiii..., (hidupnya gali lobang tutup lobang buat apa????), hanya buat gaya hidup mewah, bergaya bak wanita sok sosialita ala jang jeng, jang jeng gitu, tas baru ala branded meskipun kw, hahaha..., jalan-jalan naek mobil biar bisa pamer di medsos dan bikin status otw, biar orang lain yang melihat hidupnya selalu enak, gak peduli suaminya kerja sebagai apa, gak peduli gaji suaminya berapa, yang penting apa maunya sang istri harus terkabul, kasian yang jadi suaminya hidupnya di suruh hutang mulu, malah suaminya di paksa suruh cari duit, cari hutangan hanya untuk bisa jalan-jalan ke bali guys.., dan biar bisa narsis tampil di medsos, katanya biar ke kekinian seperti indrajied kelesss, hahaa....zyukkk secara gitu loh...

Kalau kita bisa berpikir cerdas, yang namanya jalan-jalan gak perlu ngabisin duit banyak, apa lagi hutang ke sana kesini, dengan biaya yang tidak banyak tapi kita bisa menikmati jalan-jalan dengan puas, bukanya yang namanya jalan-jalan kita seneng-seneng kan ya, lah kalau jalan-jalan aja pakai duit hutang, bukanya seneng tapi malah pusing pening mikir gimana bayar hutangnya haha... 

"Uang tidak menciptakan manusia tetapi manusia menciptakan uang. Hidup ini begitu sederhana sebagaimana Anda membuatnya begitu. Jangan lakukan apa yang orang lain katakan. Dengarkan mereka, tapi lakukan apa yang membuat Anda merasa lebih baik. Jangan memakai pakaian karena merknya, tetapi pikirkanlah kenyamanan Anda. Jangan buang uang pada hal-hal yang tidak perlu, belanjakanlah pada apa yang Anda butuhkan. Akhirnya, itu adalah hidup Anda. Mengapa Anda harus memberikan orang lain kesempatan untuk mengendalikannya? Jika uang tidak digunakan untuk berbagi dengan orang lain, lalu apa gunanya? Membantu, bahkan jika Anda tidak bisa, selalu ada berkah bagi mereka yang tahu bagaimana untuk berbagi. Jangan menghabiskan uang yang tidak Anda miliki. Pinjaman, pinjaman, dll. yang diciptakan oleh masyarakat yang konsumtif. Sebelum Anda membeli sesuatu berpikirlah: Apa yang akan terjadi jika kita tidak membelinya. Jika jawabannya tidak ada, jangan membeli, karena Anda tidak memerlukannya."

Coba rasakan betapa tenang dan menyenangkannya hidup tanpa hutang yang tidak perlu, hiduplah apa adanya yang anda miliki, menikmati hidup tidak harus hidup glamor, mewah, dan banyak duit, tapi bagaimana kita mensyukuri apa yang kita punya, dan orang lain belum tentu punya seperti kita.

Selamat pagi, betapa nyenyaknya tidur semalam tanpa di bebani utang...

May 20, 2016

Selingkuh, Kenikmatan Ditengah Ketegangan



Selingkuh suatu sifat manusia yang tidak pernah puas dan selalu ingin menikmati yang baru !! alasan seseorang untuk selingkuh ada bermacam macam untuk kaum wanita, biasanya beralasan sebagai berikut : 

EKONOMI 
Kebutuhan ekonomi yang tidak tercukupi oleh pasangannya (suami) membuat wanita mencari laki laki mapan untuk memenuhi kebutuhan kosumtif wanita, walau tubuh wanita dijadikan imbalan 

SUAMI "edi tansil" 
Suami tidak mampu memberikan kepuasan dalam bercinta sehingga berusaha mencari diluaran.

HOBBY 
Ini yang aneh ekonomi cukup suami memuaskan tapi memang udah kecanduan virus selingkuh ! 

Siapa yang biasanya dijadikan teman selingkuh ?? teman kerja, mantan pacar, klien !! 

Kenapa selingkuh bisa menyebabkan kecanduan ?? melakukan ML dengan orang lain memberikan getaran yang beda dengan pasangan resmi kita rasa deg degan takut ketahuan membuat wanita merasa jadi anak muda kembali (serasa abg) yang lagi pacaran..! kenikmatan ditengah ketegangan memacu adrenalin wanita seperti saat naik flying foxx !!! jadi pengen lagi dan lagiii !!!! 

Tapi resiko yang dihadapi cukup besar mulai dari hancurnya rumah tangga hingga nyawa bisa melayang !! 

Saran nih ya,  hindarilah selingkuh perbanyak komunikasi dengan pasangan jangan malu melakukan variasi dalam bercinta !! berikan yang terbaik buat pasangan tercintamu .. 

Selamat malam dan selamat bercinta lagi....

Ingatlah Selingkuh Itu Luka

Menjalin sebuah hubungan kadang ada saja godaannya. Terlebih ketika cinta yang dibangun makin pudar dan goyah, godaan untuk mendua atau pindah ke lain hati bisa sangat kuat. Apalagi jika pada saat yang bersamaan kamu sudah menemukan orang lain yang bisa memberi kenyamanan lebih, sungguh godaan untuk selingkuh itu makin kuat.


Agar tak tergoda untuk selingkuh, ada sejumlah hal penting yang perlu kamu pahami. Bagaimana pun, selingkuh itu hanya akan meninggalkan luka. Dan bekas luka itu kadang selamanya tak akan pernah sembuh.

·  Saat Kamu Selingkuh, Akan Ada Banyak Orang yang Tersakiti


Tak hanya hati orang yang kamu selingkuhi saja yang terluka. Orang-orang di sekitarnya yang tadinya sudah memberi restu hubunganmu juga akan merasa terkhianati. Kamu akan merusak rasa percaya yang sudah diberikan oleh mereka. Kenyamanan dan kedamaian yang sudah dibangun dari awal pun akan runtuh detik itu juga.

·  Dia yang Jadi Selingkuhanmu Juga Punya Hati


Tegakah kamu membuat dia yang jadi selingkuhanmu hancur hidupnya gara-gara dirimu? Tak hanya pihak yang diselingkuhi yang akan terluka. Ia yang jadi selingkuhanmu bisa jadi bahan gunjingan dan rusak nama baiknya. Jangan sampai hanya karena ingin melampiaskan kekecewaan pada pasanganmu yang sekarang, kamu menjadikan orang lain sebagai sandaran lalu mengkambing hitamkannya.

·  Luka yang Ditimbulkan karena Perselingkuhan Susah untuk Disembuhkan


Ada perasaan terkhianati, terluka, dan tersisihkan dalam sebuah perselingkuhan. Lukanya pun akan sangat susah untuk disembuhkan. Sekalipun luka itu akan mengering, tetap saja bekasnya akan meninggalkan rasa pedih di hati. Jadi coba pikirkan dampak jangka panjangnya ketika godaan untuk selingkuh itu datang.

·  Rasa Penyesalan Bisa Menghantuimu Seumur Hidupmu


Rasa bersalah dan menyesal karena perselingkuhan yang kamu lakukan bisa terus menghantuimu seumur hidupmu. Sekalipun nantinya dia sudah memaafkanmu, tapi akan ada rasa bersalah yang masih akan menggelayuti hidupmu. Kamu jadi susah untuk memaafkan dirimu sendiri sehingga hidupmu jadi kurang tenang. Tak mau kan nantinya kamu menghabiskan sisa hidupmu dalam penyesalan karena sebuah keteledoran dalam hubungan? 

Perselingkuhan hanya akan meninggalkan luka, apapun alasannya. Semoga hubungan yang kamu jalin saat ini bisa terus kamu jaga. Kalau ada masalah atau badai menghadang, semoga selalu ada jalan terbuka untuk melewatinya.

May 16, 2016

Menikmati Hidup


Terkadang yang membuat orang susah untuk menikmati hidup ini adalah lupa untuk "bersyukur". 

Bersyukur dengan apa yang telah diperoleh. Sangat tidak adil jika kita tidak menyeimbangi hidup ini dengan menutupi segala kekurangan dengan kelebihan yang kita miliki. 

"Hidup hanya sekali" 

Yaa...sering kita mendengar kata-kata itu, tapi apakah kita telah menikmati dengan perfect yang 'sekali' itu ?


Seorang teman pernah berkata kepada saya " apakah kamu tidak punya ambisi untuk menjadi orang besar, orang kaya, seperti nya hidup kamu itu santai saja, apakah kamu akan seperti ini selamanya?" 

Setelah dia selesai berkata, aku melihat dia dan berkata, bagi saya hidup ini sederhana dan aku menikmati cara hidup seperti ini, setiap orang punya ambisi, keinginan dan yang jelas kebutuhan. Tetapi yang jelas saya menempatkan kebutuhan diatas keinginan saya, ketika yang saya butuhkan sudah saya dapatkan, maka bagi saya itu sudah cukup, contoh, ketika saya sekolah dulu, yang saya butuhkan adalah lulus, dan saya lulus, kemudian ketika saya kuliah, yang saya butuhkan juga lulus, dan pada akhirnya saya lulus, setelah lulus, yang saya butuhkan adalah pekerjaan, dan saya sudah mendapatkannya, sekarang kebutuhan saya adalah, menikmati pekerjaan saya, melakukannya dengan baik, maka kebutuhan saya yang lain akan terpenuhi, ada sih keinginan lain, tapi itu hanya tambahan saja, buat saya, setiap manusia sudah punya bagian masing-masing yang di berikan oleh Yang Diatas, kita tinggal melaksanakannya dengan baik, jika pun kita bisa mengubah yang sudah di tentukan itu, itu hanyalah sedikit saja yang berubah.
 
Inti nya adalah, bahwa saya menikmati hidup ini dengan sederhana, apa yang menjadi kata orang lain, hanya sebagai bagian dari warna hidup ini. 

Saya tidak peduli dengan kata orang tentang saya yang mengatakan, tidak punya ambisi, hidup terasa santai tidak ngoyo, terserah orang menilai bagaimana, yang jelas saya lah yang menjalani hidup saya. selama saya tidak mengganggu mereka, aku rasa aku tidak perlu mengubah cara hidup saya sesuai dengan yang mereka katakan. 

Bersyukur dengan apa yang ada, menikmatinya, menjalankannya dengan baik, tanpa harus komplain pada Yang Diatas terhadap semua masalah hidup yang ada. Berusaha dengan semaksimal mungkin untuk selalu bisa melakukan dan memberikan yang terbaik kapanpun, dimanapun dan pada siapapun. And...always Positife THinking dalam hal apapun. 

Bagi saya, saya selalu mencoba motifasi diri sendiri dengan cara jangan hanya memandang kelebihan orang lain tapi lihatlah kelebihan kita...ToH belum tentu mereka seperti saya. Semua sudah diatur olehnya, tapi tak kan berarti apa-apa jika tidak dimulai dari diri sendiri. 

Aayooo,,,,mulailah berusaha menggapai bintang di langit dan ingat untuk selalu tersenyum dan bersyukur untuk indahnya HiduP ini..

Aku Rindu