Jul 8, 2016

Kata Maaf

Tak sedikit orang, identik dengan kata ‘maaf’ - yang seolah hanya terdengar setahun sekali.

Tiap orang pasti mempunyai kesalahan. Namun, beberapa di antaranya tak berani mengutarakan karena takut. Beberapa orang lainnya sengaja menyimpan rapat dan akan berterus terang pada waktu yang tepat. Lalu mencari kesempatan ketika emosi mereka mereda atas amarah, rasa tersinggung, atau kecewa yang berganti dengan mengikhlaskan kesalahan seseorang yang sudah habis masanya.

Untuk apa mengucapkan kata ‘maaf’ jika di lain waktu kita masih melakukan kesalahan yang sama. Padahal mereka yang kita mintai maaf telanjur percaya bahwa kita benar-benar tak akan mengulangi kesalahan itu lagi.

Kata ‘maaf’ itu bukan sebatas ucapan yang berhenti dibibir jika tak selaras dengan hati. Orang-orang sepertinya terlalu mudah berkata ‘maaf’ tanpa melakukan usaha apapun untuk meyakinkan orang lain. 

Berdoa dan Berserah

Allah sudah sangat baik kepada kita, Dia sudah memberikan kepada kita kecantikan, kepintaran, kesehatan atau apapun baik itu berupa materi atau non materi maka rawatlah, lindungilah, terus belajarlah dan juga jagalah dengan baik. Karena zaman akan terus tumbuh, karena kita juga pasti menua dan kehidupanpun akan terus berputar

Begitu juga halnya dengan iman, jika kita tidak menjaganya, menambah ilmu dan memperkaya diri, iman bisa saja terjun bebas karena iman bisa naik turun. Pilihan ada ditangan kita, mau terjun bebas atau melambung ke puncak tertinggi.

Seperti merawat bunga. Kita ingin bunga tersebut tumbuh subur, muncul bunga yang cantik, segar dan warnanya bagus tapi jika kita tidak memberi pupuk, menyiramnya atau meletakkannya di pot dan terkena sinar matahari yang cukup, apa bisa bunga yang kita tanam seperti yang kita harapakan tadi (?)Keinginan itu bisa menjadi kenyataan.

Begitu juga dengan harapan. Harapanpun akan menjadi kenyataan jika kita terus berusaha, berdoa dan berserah.

Jul 7, 2016

Ramadhan Bulan Pembebasan dan Kemenangan



Lalu kalian bertanya tentang makna ramadhan ramadhan telah datang, bulan penuh ampunan ketika dosa-dosa kalian semua disucikan ketika pahala atas amal ibadah dilipatgandakan bulan ramadhan adalah bulan al qur'an diturunkan ketika semua tatanan dan aturan dijabarkan ketika semua kebaikan hukum disampaikan maka perbanyaklah membaca al qur'an resapi keutamaan makna ajaran al qur'an kajilah isi al qur'an dan praktekkan dalam kehidupan maka ketika datang perintah puasa ramadhan nikmati dan jalani puasa suka rela tanpa beban.

Menahan haus lapar dan badan kelelahan saat nafsu gejolak hati dan jiwa dibersihkan dan jiwa raga ditempa untuk kemuliaan berbagi empati dan kekurangan dirasakan bersedakahlah dan memberi santunan kepada fakir miskin anak telantar di jalanan janda-janda renta tak berpunya diperhatikan agar makna sosial puasa ramadhan terejawantahkan lalu pada sepertiga akhir puasa ramadhan perbanyaklah dzikir ibadah dan amalan sebagaimana dua pertiga ramadhan berjalan hingga ketika kalian temukan malam kemuliaan saat sepertiga malam lailatul qadar kalian dapatkan dan doa dan ibadah amalan tengah kalian jalankan.

Maka malam itu indahnya melebihi seribu bulan di situlah surga dan ampunan dijanjikan masa ketika akhir puasa datang penuh keceriaan idul fitri hari kemenangan kalian rayakan bayar zakat fitrah untuk bersihkan jiwa raga kalian itu semua untuk kemuliaan dan keindahan kabahagiaan dan rayakan idul fitri hari kemenangan dan sesama manusia saling bermaafan penuh keikhlasan.


Maka sempurnalah perjalanan puasa ramadhan sebagai ibadah khusus pada Allah sebagai tujuan untuk kebersihan jiwa raga hati keseluruhan dan ramadhan berdimensi sosial individual iman yang dijalankan dalam makna berjuang berkorban ramadhan bulan berkah indah penuh ampunan, salam bahagia dan selamat lebaran....

maaf

Manusia dalam hidupnya tidak luput dari kesalahan, baik disengaja maupun yang tidak disengaja.
Seringkali kitapun sering berbuat kesalahan dalam kehidupan keseharian.
Kesalahan erat kaitannya dengan memaafkan. Tuhan adalah Maha Pemberi Maaf (Maha Pengampun).
Begitupun kita sebagai manusia, harus mudah memaafkan… walaupun terasa berat… namun sesungguhnya berat atau tidak hanya ada di dalam hati kita saja.
Lepaskan… maafkan, Insya Allah hidup kita terasa ringan. Begitupun kita, jangan sungkan untuk meminta maaf atas kesalahan kita terhadap orang lain.

Jul 3, 2016

Sempurna

Kesempurnaan itu dicapai bersama. Tidak dengan pencarian.

Esok nanti, jika ia memutuskan untuk meninggalkanmu atas dasar ketidaksempurnaanmu. Biarkan saja. Biarkan saja ia pergi membawa alasan itu. Biarkan saja ia pergi mencari ketiadaan. Biarkan saja ia pergi mencari hingga suatu hari mereka terlelah, lalu jatuh tersebam tak berdaya.

Kesempurnaan cinta terlalu murah jika didapat dengan pencarian. Jika cinta itu hanya ada satu yang memperjuangkan dan ada satu yang merasa tersakiti hingga memaksanya meneteskan air mata, yakinlah itu bukan cinta.

Karena kesempurnaan cinta itu, selamanya dicapai bersama-sama.

Tidak dengan pencarian.

Jalan Pulang Dari Ketersesatan

Tersesat yang paling bahaya bukanlah ketika kita menyadari bahwa kita sedang tersesat. Sebaliknya, tersesat paling bahaya adalah ketika kita terus berjalan tanpa menyadari bahwa sebenarnya kita sedang tersesat. Menyadari kita sedang tersesat akan membuat kita sigap mencari jalan keluar. Sementara tersesat yang tanpa disadari akan membuat kita terlena karena terlanjur membenarkan jalan yang salah.
Ketika melihat ke perjalanan hidup yang sedang kita tapaki saat ini, bukan tidak mungkin jika sebenarnya kita sedang tersesat. Ya, tanpa disadari, kita sedang berjalan dan mengemudikan hati ke lengkung-lengkung jarak yang melenakan. Bagaimana bisa?
Kesombongan adalah tanda bahwa hati kita sedang tersesat. Jangan diteruskan! Ayo kita pulang! Ikutilah lampu-lampu kesederhanaan yang berkerlip di sepanjang jalan! Hati kita harus pulang, kesederhanaanlah rumah kita yang sebenarnya.
Kemarahan adalah tanda bahwa arah perjalanan hati kita sedang tersesat karena dikaburkan oleh godaan-godaan. Jangan diteruskan, jalan ini salah! Ayo kita pulang! Temuilah kesabaran dalam setiap lengkung senyum dari dua katup bibir yang kita miliki! Hati kita harus pulang ke rumah kesabaran.
Khawatir yang berlebihan adalah tanda bahwa hati kita tidak siap melewati tanjakkan. Jangan berbelok! Itu salah dan kita pasti akan tersesat. Pulanglah, lalui sebuah jalan yang bernama jalan percaya! Jalan itulah yang akan mengantarkan kita pada sikap percaya bahwa segala sesuatu memang sudah diatur oleh-Nya dengan baik sedemikian rupa. Hati kita harus pulang, khawatir bukan tempat yang nyaman untuk diam dan tinggal.
Cemburu dan iri hati adalah tanda bahwa hati kita sedang tersesat. Jangan salah membaca pertanda yang ada di setiap tepi jalan! Pulanglah, telusuri jalan setapak keikhlasan! Hati kita harus pulang, melalui jalan keikhlasan dan kebenaran.
Percayalah, keburukan-keburukan yang ada pada hati kita adalah pertanda bahwa kita sedang tersesat. Berbeloklah lagi menuju kebenaran dan kebaikan! Keduanya adalah lampu-lampu yang terang yang akan menunjukkan kepada kita bagaimana caranya pulang.
Sebagaimana aku, kamu pun pasti ingin pulang. Sudahilah ketersesatan ini, ayo kemudikan hati untuk berpulang pada kebenaran dan kebaikan!

Aku Rindu