Jul 7, 2018

Engkau Adalah Kesadarannmu


Penderitaan terbesar manusia adalah tidak bisa berhenti berpikir. Tidak ada yang salah dengan berpikir, yang penting jangan dikendalikan oleh pikiran. Ada banyak orang yang tidak bisa menghentikan pikiran bencinya kepada orang lain, ketika pikiran benci datang. Dia merasakan ketidaknyamanan dengan pikiran jenis itu, tetapi dia tidak bisa menghentikannya.

Alih-alih mencoba untuk menghentikan pikiran itu, ia malah memanjakannya, dengan terus mencari keburukan orang yang dibencinya, membicarakannya kemudian menyebarkannya. Pikiran telah mengendalikan kesadarannya, sebagian besar pikrannya difokuskan pada hal-hal yang dibencinya sehingga tak ada tempat untuk memikirkan hal-hal yang dicintainya.

Rata-rata tujuan manusia hidup adalah menghindari penderitaan, tetapi dalam pelaksanaan, pikirannya mengendalikan kesadarannya dengan selalu memanjakan pikiran negatifnya, tak mau berusaha membangkitkan kesadaran untuk menguasai pikirannya.

Bagaimana caranya bebas dari pikiran-pikiran negatif yang membuat kita menderita dan membebani kita? SADARLAH, engkau bukanlah pikiranmu, Engkau adalah kesadarannmu, rasakan kehadiran Tuhan saat mengambil nafas dengan menenangkan diri dan menghembuskan nafas sambil tersenyum..

Menakar Kebahagiaan

Terkadang tanpa sengaja terlintas sebuah tanya tentang mengapa orang lain terlihat begitu bahagia, kebahagiaan itu mudah sekali kita jumpai dari cerita-cerita dan gambar-gambar yang mereka bagikan kemudian mulai menggoyahkan rasa syukurmu

Namun, kita melupakan satu pertanyaan, apakah mereka sebahagia itu? Apa yang kita lihat dan dengar belum tentu demikian adanya, kita tidak benar-benar tahu bahwa setiap orang sedang berjuang di medan juangnya masing-masing jikalau medan itu ditukar dengan milikmu belum tentu kita bisa mengatasinya.

Kita tidak pernah tahu sebaik apa mereka meredakan perasaan mereka sendiri tentang letihnya berjuang, tentang bagaimana sabar dan tegarnya mereka menghadapi medan juangnya dan tentang bagaimana menahan setiap tetes hujan di pelupuk mata yang hanya ia bagi di sepertiga malam bersama Rabb-Nya

Untuk itu jika ada cerita baik yang bisa kita bagi, belajarlah untuk memilah dan memilihnya sebab bersyukurnya dirimu jangan sampai membuat orang lain tidak bersyukur

Dan didiklah hatimu untuk tidak dengan mudah menakar kebahagiaan milik orang lain dengan milikmu, karena mata kita terlalu sempit untuk bisa melihat hanya dengan yang sengaja ia perlihatkan dan telinga kita juga tidak cukup pintar untuk membedakan cerita-cerita yang telah ia pilih untuk kita dengarkan. Maka berprasangka baik pada-Nya sebab kebahagian dan kesedihan sejatinya tidak pernah abadi.

Jul 6, 2018

Selamat Ulang Tahun Ibu


Ibu...
Tak ada cinta yang tulus selain cintamu
Tak mengenal kata letih dan lelah
Walau dengan kesusahan yang teramat sungguh
Namun kau tetap berdiri kuat untuk aku

Aku yang kini tlah dewasa
Masih belum cukup berikan kebahagian untuk mu
Sebuah kebahagiaan yang sempurna, kebahagiaan yang indah
Namun ibu...
Dalam tiap bait doa yang kupanjatkan
Selalu terselip nama indah mu ibu
Hanya sebuah wujud doa, aku berharap kau selalu bahagia

Ibu,
Maaf kan jika aku hingga saat ini pun masih sering berkeluh kesah padamu,
Dari aku kecil hingga aku sedewasa inipun masih memberatkan beban pikiran mu
Ini semua karena aku tak mampu jauh dari mu

Ibu,
Happy birthday ya...
Di usia mu yang semakin senja
Semoga Allah limpahkan kebahagian yang tak terhingga

Ya Allah,
Ampunilah dosaku, dan dosa kedua orang tuaku
Sayangilah mereka, sebagaimana mereka telah menyayangiku
di waktu aku kecil
Amin....

Jul 4, 2018

Sewajarnya


Aku hanya ingin berpikir lebih sederhana
Sesederhana bila hujan turun tanah akan basah
Sesederhana air yang selalu mengikuti bentuk wadahnya.

Ini bukan berarti aku tidak ingin hidup hebat.
Tentu aku ingin, seperti kata pepatah bijak bahwa hidup haruslah hebat; yang sederhana adalah sikapnya.
Tentu aku ingin.

Hanya saja pada hal-hal tertentu, pada momen-momen tertentu, pada bagian-bagian tertentu aku hanya ingin bersikap sederhana
berpikir sederhana
berbicara sederhana
tersenyum, tertawa, menangis yang sederhana.
Hanya pada hal-momen-bagian tertentu.

Aku hanya ingin menjadi amat sederhana pada saat-saat itu
Hingga aku tak perlu merasa khawatir, kecewa, marah, sedih, dan terluka yang berlebihan
Karena aku memikirnya secara sederhana
Dan itu juga berarti bahw aku meyakini kuasa-Nya
Meyakini akan Allah yang tak pernah menguji di luar batas kemampuan hamba, yang senantiasa akan menjawab segala doa-harap-cita.

Aku ingin.

Khususnya pada hal ini.
Aku hanya ingin bersikap sederhana.
Sewajar-wajarnya.
Walau mungkin aku belum bisa.

Jul 3, 2018

Aku Ingin Mencintaimu Secara Biasa Saja

Aku ingin mencintaimu secara biasa saja
layaknya gersang yang menanti datangnya hujan, tak mengeluh tapi tetap menunggu

Aku ingin mencintaimu secara biasa saja
bagai bintang yang menunggu datangnya malam, tetap bersinar dalam diam

Aku ingin mencintaimu secara biasa saja
seperti aliran air yang menuju muara lautan, berliku tapi tetap berjalan

Aku ingin mencintaimu secara biasa saja
layaknya penyair yang menunggu datangnya inspirasi, tersenyum meski menunggu seorang diri

Aku ingin mencintaimu secara biasa saja
seperti tukang becak yang mengayuh becaknya, meski berat tapi tetap berjuang

Aku ingin mencintaimu secara biasa saja
bagai ikan salmon yang mencari tempat dimana ia dilahirkan, tetap terkenang meski telah menjelajah begitu jauh

Aku ingin mencintaimu secara biasa saja
membiarkan setiap usahaku menuju takdir-N
ya

Jul 1, 2018

Wanita Adalah Makhluk Yang Istimewa


Kali ini aku ingin bercerita, tentang sebentuk makhluk yang begitu indah dan mulia. Ia istimewa. Ia berharga. Ialah wanita.

Wanita, aku, dirimu, kita, Alhamdulillah termasuk ke dalamnya. Adakah kita telah bangga terlahir ke dunia sebagai wanita? Ataukah kita justru bertanya, dan meminta, bisakah jika kita menjadi lelaki saja?

Aku, kamu, kita, mungkin punya cerita yang berbeda tentang menjadi wanita. Namun bagiku, satu dari sekian hal yang paling aku syukuri dalam hidup ini adalah terlahir sebagai wanita. Karena tentu, Allah tak berikan predikat “wanita” ini kepada orang yang tak dikehendaki-Nya, hingga bagiku adalah kebanggaan tersendiri Allah izinkan kita untuk menjadi wanita seutuhnya.

Kau tahu? Wanita adalah makhluk yang istimewa. Allah sendiri yang berkata dalam surah An-nisa agar wanita menjulurkan jilbab dan menjaga pandangannya. Untuk apa? Tentu saja untuk menjaganya. Karena wanita begitu berharga, dan Allah muliakan ia dengan menjadikan seluruh tubuhnya aurat kecuali telapak tangan dan wajahnya.

Tidak hanya itu. Wanita istimewa karena hanya ia yang Allah izinkan untuk bisa melahirkan dan menyusui anaknya. Dari rahimnya terlahir manusia-manusia pemimpin dunia, dari rahimnya lahir generasi-generasi penerus bangsa. Di tangannyalah terletak madrasah pertama. Ucapannya adalah doa, yang mustajabnya langsung naik ke langit tujuh rupa. Maka jika ia “sempurna” niscaya anak-anaknya pun terjaga. Begitu pun sebaliknya..

Istimewanya wanita jangan lagi tanya. Bahkan seorang kekasih Allah, Rasullah, ketika ditanya, “Kepada siapa aku harus berbuat baik, wahai Kekasih Allah?”, “Ibumu, Ibumu, Ibumu, lalu Ayahmu,” jawabnya. Tiga kali disebut, menandakan begitulah kemuliannya.

Kemudian, ia juga sangat istimewa karena di “telapak”nya itu ada surga. Tentu kau tahu atau setidaknya pernah mendengar bagaimana indahnya negeri surga? Ah, betapa istimewanya ia.. Allah izinkan keindahan nan abadi yang dirindukan hampir seluruh manusia itu ada di bawah telapaknya. Ya, karena wanita begitu istimewa.

Ada lagi. Mengapa Allah banyakkan bagian warisan lelaki dibanding warisannya? Bukan untuk merugikannya. Tapi justru karena warisan lelaki adalah milik ibu, saudara perempuan, anak, dan istrinya juga. Namun, warisan wanita? Hanya untuknya, tidak wajib dibagi ke siapa-siapa.

Bahkan yang semakin membuatku bangga menjadi wanita adalah karena Allah secara khusus memasukkan satu surat dalam firman-Nya yang dinamai-Nya “An-Nisa” yang berarti wanita. Apalagi kalau bukan karena wanita istimewa?

Terakhir dan yang sangat menggoda adalah bahwa Allah izinkan wanita mendapatkan sesuatu yang teramat istimewa yang tidak diberikan pada makhluk selainnya. Tentu kau pun pernah mendengar sabda Rasul, bahwa “Jika seorang wanita sholat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatan, dan taat pada suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia suka”. Subhanallah, betapa memang wanita itu mulia, berharga, dan istimewa.

Bukankah begitu lengkap dan sempurna Allah berikan keistimewaan pada wanita? Lantas, masih adakah dari kita yang menyesal telah terlahir sebagai wanita? Masih adakah dari kita yang berpikir ingin menjadi lelaki saja?

Syukurilah.. Karena sejatinya, kita begitu istimewa. Dan jagalah, apa yang Allah izinkan hanya kita memilikinya. Hingga jika nanti dipanggil-Nya, semoga kita dalam keimanan yang sebaik-baiknya. Kemudian kelak di akhirat-Nya, Allah izinkan kita untuk menjadi salah satu dari bidadari surga-Nya. Semoga saja 🙂



“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shalihah.” (H.R. Muslim)

Aku Rindu