Ketika kamu
bertanya-tanya tentang alasan mengapa kamu hidup, mengapa kamu harus ada di
dunia ini. Sementara kamu merasa hidupmu tidak berjalan sebagaimana maumu,
sebagaimana kebahagiaan yang kamu inginkan, atau angan yang diharap menjadi
kenyataan. Pertanyaan-pertanyaan itu mengusikmu seolah-olah menjadi sebuah
pembenaran untuk menyudahi sebuah kehidupan.
Ketika kamu
bersikeras bahwa hidupmu tidak berarti atau tidak memberi arti, hanya
mempersulit hidup orang lain disekitarmu. Keberadaanmu membuat mereka bersedih
atau terluka. Ketahuilah bahwa itu adalah asumsi yang kamu benar-benarkan.
Hidupmu
diciptakan sedemikian rupa untuk mengujimu dan tidak pernah ada ujian hidup
yang melebihi kemampuan seseorang. Itu keniscayaan. Pikiran kita sendirilah
yang membatasi semua itu, pikiran kita menggerakan seluruh langkah kita menjadi
keliru, pikiran kita mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang semakin jauh
dari titik terang.
Belajarlah
untuk mengendalikan pikiran kita. Menjaganya tetap jernih dan positif,
menjaganya agar jangan sampai menjadi pendek, membuat kesimpulan yang keliru,
membuat keputusan yang salah.
Bagaimana
cara kita mengajarkan pikiran kita menjadi demikian? Sulit tapi pasti bisa
dilakukan. Adalah dengan banyak-banyak bertemu manusia yang tidak kamu kenali,
memudahkan urusan mereka dengan menolongnya. Menyedekahkan tenaga, harga,
bahkan pikiran kita untuk hidup orang lain. Bertemu dengan sebanyak-banyak
manusia. Lebih banyak melihat ke bawah, melihat lebih dekat kepada orang-orang
yang lahir tidak seberuntung kita.
Masalah
hidup mereka jauh lebih banyak dan mereka tetap berjuang untuk hidup. Masalah
kita mungkin baru sebatas patah hati atau sebatas masalah-masalah seperti drama
televisi, Hidup orang lain tidak semudah hidup kita, bahkan untuk urusan makan
esok hari, sementara kita membuang banyak rejeki ke dalam tong sampah.
Hidup kita
adalah sebuah keberuntungan besar, setidak menarik apapun jalan cerita yang
sedang dijalani saat ini, percayalah bahwa kita bisa membuat cerita itu menjadi
menarik dengan pikiran kita. Dengan melihat sesuatu dari sudut pandang yang
baru.
Selamat
mensyukuri hidup, sesuatu yang mungkin akan kita sesali ketika mati ketika kita
lupa mensyukurinya.