Nov 6, 2018

Semoga Perhiasan itu Kamu

Adalah perhiasan yang membuat manusia itu menawan. Dan istri sholihah ialah sebaik-baik perhiasan. Karena pada istri yang sholihah, akan terlihat keindahan akibat ibadah dan amalan yang ia lakukan. Karena pada istri yang sholihah, akan tampak cahaya kebaikan akibat kebermanfaatan dia dengan lingkungan. Karena pada istri yang sholihah, akan tampak ketenangan akibat terjaganya perilaku dan rasa malu.

Inilah malu, salah satu perhiasan yang telah lama hilang. Rasanya sulit kita temukan di zaman seperti sekarang. Padahal rasa malu merupakan cabang dari keimanan. Rasa malu itu ciri wanita dalam Al-Qur'an. Rasa malu itu akan selalu mendatangkan kebaikan.

Dunia memang kebanyakan peduli dengan apa yang tampak pada mata. Membuat orang-orang tertarik kepadanya. Karena manusia suka akan perhatian. Demi ketenaran, manusia akan rela melakukan apa saja. Hingga hilanglah rasa malu, tanpa khawatir akan akibatnya. Hingga hal ini menjadi hal yang biasa.

Jika wanita hilang rasa malu, maka hilang pula batas untuk menjaga. Menjaga diri di tengah kehidupan yang serba terbuka. Kehidupan dimana semua orang bebas mengekspresikan apa saja. Dimana semua orang berlomba untuk menunjukkan siapa dirinya. Bersaing untuk mendapatkan perhatian sebanyak-banyaknya.

Jika wanita hilang rasa malu, maka hilang pula batas untuk menjaga. Menjaga diri dari pandangan laki-laki. Karena bagi para lelaki, mata adalah karunia tertinggi. Segala apa yang tampak mata bisa membuatnya terlena. Sedikit saja lengah, susah baginya untuk mengalah. Maka para wanita, bantulah para lelaki untuk menjaga pandangannya. Jadikanlah dirimu berharga.

Wanita sejati, sesungguhnya tak mencari perhatian. Yang diperlukan adalah kesabaran. Ibarat mutiara di tengah lautan. Di dalam cangkang dia berdiam. Wanita sejati, sesungguhnya memiliki kegigihan. Seperti berlian yang terbenam jauh di tanah bebatuan. Bertahan dalam proses yang penuh kesulitan. Wanita sejati, sesungguhnya memupuk rasa malu. Yang jarang dimiliki setiap individu. Bagai mahkota yang ada di atas kepala sang ratu.

Maka untuk setiap wanita, jadilah sebaik-baik perhiasan dunia. Yang demikian justru tak ternilai harganya. Sangat beruntung, bagi laki-laki yang mendapatkannya. Sungguh berharga, hanya orang-orang yang pantas yang berhak menerimanya. Karena yang berharga hanya untuk yang berharga pula.

Semoga untuk setiap wanita senantiasa diberi hidayah agar terus memperbaiki diri untuk menjadi sebaik-baik perhiasan dunia. Senantiasa dikukuhkan rasa malu pada akhlaknya. Semoga untuk setiap laki-laki mendapatkan sebaik-baik perhiasan yang ia buru, istri sholihah yang senantiasa menjaga rasa malu. Semoga bagi diriku perhiasan itu kamu.

Ketika dunia dimana semuanya serba terbuka, maka rasa malu pada dirimu adalah hal yang terindah.

Simpanlah Seseorang Dalam Do’a

Seringkali kita memendam dalam hati. Ada banyak sekali. Kekaguman, kekecewaan, rasa suka, rasa benci yang tiada tara, dan lain sebagainya. Sehingga terkadang kita sulit mengaturnya. Sesekali hati kita merasa suka, nyaman jika bersama. Namun, sesekali muncul rasa benci bahkan walaupun hanya melintas di pikiran kita. 
Itulah hati. Berbolak - balik sifatnya, kadang tak menentu arahnya. Ketika suatu saat, hati ini teguh terasa. Tapi, ketika diberi godaan sedikit goyah seketika. Hingga berharap hati kita punya saklar perasa. Agar hati ini berkehendak semau kita. Tentu saja, mustahil kan ya?
Maka, ingatlah bahwa hati ini ada yang menciptakan. Dia-lah Yang Maha Mengetahui dalam berbagai keadaan, termasuk dalam hati kita sekalian. Karena Dia paham, bahwa kita tidak bisa menguasai apa yang ada di permukaan diri hingga di hati yang paling dalam. Sudah sepatutnya, kepada-Nya lah kita bersandarkan. Kepada-Nya lah kita kembalikan, segala apa yang kita pendam.
Karena jika kita memendam sendiri, bisa jadi suatu saat rasa itu pergi. Karena jika kita memendam sendiri, tak ada hal yang pasti. Namun, jika kita sampaikan dalam do’a, Dia lah tahu apa yang terbaik untuk kita. Karena kita sampaikan dalam do’a, itu yang akan tercatat di langit selamanya. 
Jangan simpan seseorang dalam hati, karena hati itu berbolak-balik sifatnya. Simpanlah seseorang itu dalam do’a, karena do’a itu tercatat di langit selamanya. 

Aku Rindu