May 30, 2015

Apa Kabar Senja?

Apa kabar senja?

Apa kabar bayang-bayang mataharimu?

Masihkah sinarnya keemasan?

Apa kabar rindu yang datang

ketika malam menjelang?

Tapi sore ini tak seperti kemarin

Walau matahari masih memilih barat untuk terbenam,

tapi wajahnya ditutupi awan merah kehitaman

Hingga tak tampak sinar emasnya yang menantang

Begitu saja meninggalkan jejak-jejak rindu

di tanah yang mulai basah

Dan mata inipun tanpa malu-malu

membasahi dirinya sendiri dengan air mata rindu

Rindu dihiasi jingga dikala senja ini...

Kini senja masih ku sapa, apa kabar senja? Kau yang disana...

Selamat menjeleng senja mas paijoku sayang...

May 29, 2015

ARTIS

Sebenarnya apa sih makna dari kata “artis”? Atau apa sih barometer seseorang sampai bisa dibilang artis? Kalau saya lihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia sih artinya: artis /ar·tis/ n ahli seni; seniman, seniwati (seperti penyanyi, pemain film, pelukis, pemain drama); dsb. Artinya adalah orang yang mempunyai profesi seperti yang disebutkan KBBI tadi adalah bisa dikatakan seorang artis. Ok, itu ngomongin profesi, gimana kalau yang cuma hobi doang? Iseng-iseng gambar, iseng-iseng lukis atau iseng-iseng berkarya apapun juga, apakah bisa dibilang artis? Menurut saya iya, hanya saja skala publikasinya yang masih sangat mikro.

Enggak hanya sebatas profesi tadi, sesuatu yang menghasilkan karya seni adalah artis. Orang yang membuat tattoo, disebut Tattoo Artist, orang yang suka graffiti, disebutnya Graffiti Artist, dan lain-lain. Menilik soal dandanan, sempat tersirat pertanyaan di benak saya apakah seorang seniman memang harus berpenampilan stereotip yang katanya unik semacam rambut gimbal, tas rajut-rajut Hippies, tato berantakan, dsb? Menurut saya sah-sah saja sih dandanan artis kaya gitu, ya namanya juga represent. Biar pool saja kalee yee...

Tapi makna artis sekarang sudah bergeser, bukan hanya ditujukan pada pelaku seni, tapi maknanya berubah menjadi tolak ukur popularitas. Terkenal dikit sudah dibilang “Wah, udah jadi artis lo ya?”, pakemnya harus masuk tivi biar dibilang artis, kalo belum masuk tivi ya belum artis. Agak aneh memang, melihat para seleb yang suka sensasi dengan bantuan infotainment tapi jarang sekali menghasilkan karya, menurut mereka adalah satu, popularitas adalah segalanya atau bagi mereka membuat sensasi adalah sama dengan membuat karya.

Semua orang bisa menjadi artis dengan membuat sebuah karya yang konsisten, apalagi di era digital seperti sekarang ini, orang sangat dimudahkan untuk mempublikasikan karyanya, kalau dulu musisi membuat langkah konvensional rekaman lagu terus ditawarkan ke label, sekarang cukup bikin Soundcloud atau Youtube untuk mempublikasikan karyanya, dan ini semua gratis. Orang galau saja via twitter udah bisa beken, bikin buku galau, apalagi galau adalah komoditi yang masih cukup laku di Twitter, jadi Selebtweet deh, btw entah kenapa saya enggak suka istilah Selebtweet, semacam kerjaannya cuma ngetwit saja kali tapi enggak punya kerjaan lain diluar,  bukan menyindir orang yang suka ngetwit di akun pribadi dan menjadikan itu pekerjaan , tapi kan Twitter ada umurnya, kalo enggak punya kerjaan lain terus sampe enggak tenar lagi akun Twitternya gimana tuch? Terus rela gitu dibilang “mantan Selebtweet”?

Sosial media itu adalah etalase, tempat eksebisi yang sangat bagus untuk menjual karakter, tapi jangan sampai karakter kau erat terbayang-bayangi hanya dengan sosial media tertentu, yang nantinya akan ada umurnya. Buktikan kalau kita bisa berkarya di mana saja, buktikan kalau kita bisa menjadi artis untuk diri kita sendiri, buktikan kita bisa menginspirasi orang lain dengan lebih baik, buktikan kalau kita bisa menghasilkan karya yang bermanfaat bagi semua orang dan buktikan kalau kita adalah sesuatu. Dan benar ucap kisanak, kunci dari semua popularitas yang didapat adalah ‘humble’, niscaya kita akan mendapatkan keuntungan dari setiap karya yang kita keluarkan. Karena artis adalah profesi dan Ngartis adalah obsesi. 

Password "I LOVE YOU”

Hati itu seperti berangkas besar, yang memiliki keamanan ganda. Tak seperti lemari kecil yang hanya digembok.
jadi untuk membukanya kamu harus bisa mencocokan antara scan mata, sidik jari, suara dan password.
beda orang, beda hati jadi otomatis akan beda password.

Untuk sekedar tertarik, akan diawali dari mata saat kau menatapnya,butuh beberapa detik untuk analisis, jadi jangan kalah.
saat kau mampu bertahan dan dia tersenyum padamu, itu tandanya pengaman pertama terbuka.

Kalau sudah tertarik pasti akan berkenalan, dan salamanlah yang saya sebut dengan keamanan kedua “sidik jari”.
keamanan ke tiga suara, disini akan membutuhkan waktu sedikit lebih lama,
Karena dengan suara kita akan saling membandingkan kecocokan, kelebihan dan kekurangan gebetan.

Kalau tahap tiga telah selesai, baru password (enter). Tapi sebelum kamu menekan enter pastikan dia sudah menerima dan membuka ketiga 
password sebelumnya agar software (hatimu) tidak rusak karena serangan balik.
dan keamanan keempat, “password” ungkapkan isi hati, simplenya 
“I LOVE YOU”

Passion dan Meaning

Jika kita bicara kebutuhan pasti semua orang mengeluh dan mengatakan bahwa kebutuhannya tidak pernah tercukupi, tetapi jika kita lihat arti dari kebutuhan sendiri adalah sesuatu yang harus dipenuhi dalam kelangsungan hidupnya. Jadi jika ada orang yang mengeluh tentang kebutuhan itu bukan “kebutuhan” tetapi “keinginan”. Sering kali kita dipusingkan oleh keinginan yang tidak pernah ada habisnya. 

Sebagai contoh, orang bisa mendapatkan makanan tetapi yang membedakan apa dan dimana dia makan.

Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan, orang-orang bekerja lalu mendapatkan penghasilan atau “Uang”. Hanya sebagian orang yang benar-benar memikirkan apa manfaat dan cara mendapatkan kebutuhan serta keinginan tersebut. Sering saya melihat orang yang sewaktu mudanya sibuk mengumpulkan uang hingga lupa akan masa tua yang sudah tidak menghasilkan apa-apa dan tinggal cicilan untuk anak kuliahnya atau sisa-sisa hutang diwaktu dia berjaya. 

Tetapi beda dengan orang yang memiliki Passion dan Meaning. Orang yang memiliki passion akan berusaha mendapatkan kebutuhannya dengan cara yang dia sukai dan berpikir bergunakah dia untuk orang banyak. Saya setuju dengan pendapat Prof Rhenald Kasali Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang mengatakan bahwa orang yang memiliki meaning itu menjalankan sesuatu yang mereka cintai dan menimbulkan kebahagiaan. Bahagia itu benih untuk meraih keberhasilan. Orang yang mengejar gaji berpikir sebaliknya, kaya dulu, baru bahagia.

Lulus sekolah lalu melanjutkan ke Perguruan Tinggi,setelah lulus mereka me-set pikiran mereka untuk bekerja menjadi Pegawai pemerintah, BUMN dll lalu menjadi “kaya”. Jarang sekali ada orang yang rela menjadi guru disebuah sekolah nan jauh disana atau orang yang memenuhi kebutuhan melalui karya seninya. 

Tetapi apapun langkah yang kalian lakukan kalian tetap harus menghadapi kenyataan,cobalah untuk melakukan hal yang kalian sukai misal jadikan hobi kamu untuk memenuhi kebutuhan kamu. Akan berbeda rasanya bukan jika kita menjalani sesuatu yang kita sukai?

Setetes Embun Cinta

Melalui lembar daun talas
Setetes air embun itu membasahi bumi
Memeluk erat dan terserap
Terus kedalam
Bergabung dengan perkumpulan dalam dasar
Itulah cinta yang kuterima darimu
Berawal dari sekedip mata
Hingga sampai lautan asmara
Biarlah cinta ini terus mengalir
melewati derasnya sungai
atau tenang sebuah embun pagi
Abaikan seonggok buih putih
yang menutup kebersamaan
Karena ia akan terhapus oleh kerinduan
Acuhkan karang pemisah kebersamaan
karena ia pun akan terhapus waktu
Dan selama cinta terus mengalir
KIta akan terus bersama.

May 28, 2015

Mencela


Jangan takut dicela orang yang suka mencela. Yang namanya berjuang, kadang bukan seratus persen peduli. Karena kadang berjuang juga mengharuskan adanya ketidakpedulian, terutama ketidakpedulian pada celaan orang-orang yang suka mencela. Mungkin apa yang sedang kita perjuangkan ini terlalu remeh, hingga orang lain dengan leluasa mencela. Atau bahkan bisa jadi, apa yang sedang kita perjuangkan sekarang ini terlalu tinggi, hingga terlalu tidak mungkin untuk digapai. Dan selalu, tabiat orang yang suka mencela memang begitu, baik saja masih ada celanya untuk dicela, apalagi buruk.

Makanya bagi orang yang suka mencela jangan cepat mencela, siapa tau nanti justru kamu yang suka. Apabila kamu belum tahu tentang hal-hal yang kau anggap tidak baik, janganlah tergesa-gesa menunjukkan rasa bencimu atau mengucapkan celaan. Ingatlah bahwa pikiran manusia itu tidak tetap dan berbolak-balik. Apa yang kau benci dan kau anggap jelek saat ini, di belakang hari bisa menjadi yang kau sukai malah bisa menjadi tempat hidupmu bergantung.

Mencela itu amat mudah. Satu begini, dua begitu. Tetapi menjumlah cacad sendiri biasanya tidak sempat, Mencela kesalahan orang itu sudah tersedia di bibir. Tetapi (sama-sama dari bibir) mengapa tidak diberi arahan dulu sebelum terjadi kesalahan?

Mencela dan membicarakan kejelekan orang lain itu tidak hanya merugikan bagi yang “dirasani” tetapi juga merugikan diri sendiri

Namun bagi kita yang percaya pada diri sendiri, yang percaya dengan ide-ide baik yang kita usung, dan ada pihak yang mendukung ide baik kita itu, teruslah maju mengusung kebaikan-kebaikan atas ide kita. Sebanyak apapun celaan yang kita terima, majulah terus. Jika pun memang sudah habis perjuangan kita, orang yang mencela itu juga akan tetap mencela. Keep moving on ajaa.. Keep glowing, keep keep yang lain.. Bodo amat lah sama orang yang begitu, yang penting jangan masukin ke hati, nanti space hati buat yang tersayang berkurang.. lah?

Sebaiknya kesenangan yang satu ini: Mencela, mencela sekaligus memberi pitutur, dan membicarakan kejelekan orang lain, kita buang jauh-jauh. Melakukannya mudah, senangnya hanya sesaat dan selebihnya diri sendiri yang akan merugi. Bila ada orang berperilaku demikian, kita tidak usah ikut-ikut, dan bila kita yang dicela, yo wes cuekin aja nanti akan capek sendiri ye..hehe..

Kita Sama-Sama Tidak Peduli

Kita sama-sama tidak peduli, ketika ada orang lain yang membutuhkan pertolongan. Entah itu tumpangan payung ketika hujan, tumpangan motor ketika ada yang terlambat dari janjinya, membawakan barang bawaan mereka yang berat, atau sekadar membantu orang tua menyeberangi jalan raya yang ramai dan padat.

Kita sama-sama tidak peduli, ketika ada saudara atau teman yang dilanda kesedihan. Entah apa karena kita yang tidak enak tiba-tiba masuk ke dalam hidupnya bertanya ada masalah apa, atau kita memang manusia individualis?

Kita sama-sama tidak peduli, apa yang sedang terjadi disekitar kita, kita pura-pura tuli dengan jeritan fakir miskin, dan lebih tidak peduli lagi dengan gonjang-ganjing panggung pemerintahan Indonesia.

Jujur saja.

Kita lebih senang mengeraskan musik yang menempel di kedua lubang telinga kita, pura-pura tidak mendengar teriakan minta tolong saudara seakidah atau saudara sesama manusia. Kita tidak peduli, ‘kan?

Kita lebih gemar tertawa melihat sketsa komedi di stasiun televisi lokal sampai terkencing-kencing, pura-pura tidak tahu bahwa saudara kita sedang bertarung mempertahankan hidup demi sesuap nasi atau sepotong roti. Kita tidak peduli, ‘kan?

Kita lebih gemar pergi ke bioskop dan klub malam untuk melepas penat daripada pergi ke masjid untuk meminta ampunan dan pertolongan Allah atas segala permasalahan dan kesulitan kita. Kita lebih senang ikut perkumpulan tidak penting yang membuang-buang waktu daripada pergi ke majelis ilmu untuk bekal perjalanan kita menuju akhirat. Kita tidak peduli, ‘kan?

Apa harus menunggu Allah Menurunkan cobaan terberat untuk umat manusia di seluruh dunia, baru kita mau bergerak untuk berubah dan mengubah?

Coba berkaca dan katakan pada diri sendiri, 

“Kapan aku mau peduli?”

Hasbunallah wa ni’mal wakil.

Selingkuh Emosi, Adakah Batasnya?

Selama ini, salah satu hal yang ditakuti dari perselingkuhan adalah seberapa jauh hubungan fisik antara pasangan tersebut. Lantas, apa artinya, jika seorang wanita memiliki hubungan yang sangat dekat secara emosi dengan pria yang bukan pasangannya?

Biasanya, jika pria atau wanita mengalami masalah di percintaan atau perkawinannya, namun tak juga menemukan solusi, salah satu jalan keluarnya adalah curhat dengan orang lain. Yang jadi masalah, orang yang menjadi wadah 'curhat' adalah lawan jenis.

Masalah bisa makin runyam, jika Anda merasa senang menghabiskan waktu dengan pria lain dibandingkan pasangan Anda. Anda suka berbicara masalah intim dengannya, senang bergurau bersama dan sesekali melakukan aksi 'nakal' untuk menggodanya.

Namun, meski sering bertemu, belum terjadi hubungan fisik antara kalian berdua. Apakah ini yang dinamakan selingkuh emosi? Jika benar, apakah ini bisa menjadi awal yang indah untuk Anda dengan PIL (pria idaman lain) tersebut, ataukah awal dari kehancuran pernikahan Anda?

Apa definisi perselingkuhan emosional?
Vaughan, penulis buku mencoba menjawabnya. Perselingkuhan emosional adalah hubungan 'gelap' yang kerap dijalani sambil saling berbagi perasaan dengan seseorang dari lawan jenis. Hubungan ini bisa dibilang perselingkuhan emosi, jika Anda merahasiakannya dari pasangan Anda.

Pada dasarnya, urusan emosi terjadi ketika salah satu pasangan awalnya tertarik dengan fisik yang bisa menimbulkan penyaluran tenaga secara emosional. Adanya hubungan gelap ini bisa menyebabkan komitmen yang telah Anda bangun dengan suami makin pudar.

Apa yang membuat masalah besar, jika tidak ada seks? Seks bukanlah faktor yang bisa menyebabkan hubungan rumah tangga berantakan. Tetapi, karena adanya kebohongan justru jauh lebih berpengaruh bisa merusak keharmonisan Anda.


"Kebanyakan orang, dapat pulih dari perselingkuhan seksual lebih mudah daripada dari kenyataan bahwa mereka dibohongi," kata Vaughan. Mengetahui pasangan berselingkuh dengan orang lain membuat Anda berpikir, "Apa yang bisa saya percayai tentang kehidupan bersama ini?" Pemikiran ini bisa jadi rambu-rambu merah bahwa hubungan Anda dengan si dia berada di ujung tanduk.

Bagaimana  dapat memberitahu jika "persahabatan" yang dijalin ternyata mengarah pada hubungan emosi? Tanyakan kepada diri sendiri: Apa lebih baik jujur dengan suami bahwa Anda sedang dekat dengan pria lain, atau pikirkan apakah Anda akan tetap merahasiakannya, tapi memutuskan hubungan dengan pria tersebut.

Perselingkuhan secara emosi ini kerap ditemukan di tempat kerja. Pasalnya, waktu yang dihabiskan di tempat kerja memang cukup lama, dan cukup untuk mendekatkan hubungan antar rekan kerja. Namun, menurut LeRoy, direktur klinis Pusat Psikologi Perempuan, mantan pacar juga bisa jadi wadah curhat yang wanita yang sedang hadapi masalah. Entah itu, masalah karier, rumah, atau hubungan dengan suami

Mengapa orang-orang dalam urusan emosional menyangkal mereka melakukan sesuatu yang salah? Jawabannya sederhana, yakni karena tidak ada seks. Banyak orang mengalami kesulitan melihat apa yang begitu salah tentang jenis persahabatan ini. Budaya cenderung untuk percaya bahwa sesuatu dianggap kecurangan jika berhubungan seks dengan orang lain selain pasangan Anda.

Tapi, Vaughan berkata, "Urusan emosional cenderung meningkat secara bertahap. Dari email untuk ajakan makan siang, hingga sembunyi-sembunyi bertemu di luar jam kerja. Meski banyak wanita yang menganggap hubungan ini tidak berbahaya, tapi tetap saja rahasia yang Anda simpan ini bisa menghancurkan perasaan suami. .

Apakah ini berarti akhir dari perkawinan Anda? Belum tentu. Tapi, saat pasangan Anda mengetahuinya pasti dapat menghancurkan hati pasangan. Yang perlu Anda tahu, jika  melakukan hubungan emosional yang kuat dengan pria lain, meski tanpa seks, pasangan tetap akan patah hati.

Yang perlu Anda lakukan, menjauhlah dari orang yang membuat pernikahan Anda di ambang kehancuran," kata LeRoy. "Jangan menjawab telepon dan email yang dia kirimkan. Ini bisa jadi cara efektif untuk menjauh darinya. Mungkinkah Anda mengakui kesalahan ini pada suami? Lebih baik tidak, jika Anda belum siap menerima risikonya. 


May 27, 2015

Dicintai Dan Mencintai

Saat diberikan pilihan dicintai atau mencintai. Jujur saja semua orang ingin keduanya. Atau alangkah lebih baik jika menjadi seseorang yang mencintai. Tapi sayang mungkin pemikiranku itu salah. Ketika kamu mencintai seseorang dengan teramat sangat, justru dia tak mampu membalasnya. Bahkan dia tak segan untuk menggores luka dihatimu.

Kemudian aku mempertimbangkan mempertimbangkan pemikiranku mengenai pilihan itu kembali. Dan sepertinya aku mungkin memilih untuk belajar mencintai dia yang mencintaiku. Mudahnya, pilihanku jatuh untuk dicintai. Bukan berarti aku ataupun mereka yang memilih untuk dicintai adalah seseorang yang egois karena berharap untuk dicintai tapi tak mencintai.

Tuhan selalu memiliki skenario dengan akhir yang begitu indah. Hidup memang perihal memberikan dan menerima. Ketika hadir seseorang yang sudah memberikan cintanya padamu bukankah akan lebih baik jika kamu menerimanya dan berupaya untuk memberikannya cinta yang sama?

Tuhan Maha Membolak-balikkan Hati. Pasrahkan saja perihal hatimu pada-Nya. Kelak jika memang orang yang pernah kau cintai dengan teramat sangat adalah jodohmu, maka Dia akan mempertemukan kalian kembali dengan akhir yang pernah kau damba. Namun, jika jodohmu adalah orang yang saat ini sedang mencintaimu dengan teramat sangat, maka dalam perjalananmu Tuhan akan membukakan hatimu untuk menerimanya. Ini hanya perihal waktu saja.

Ketika ada seseorang yang sudah tulus mencintaimu, mengapa kamu harus repot mencintai orang yang bahkan tak mengindahkanmu sama sekali? Saat dulu aku mencintai seeorang, apapun akan aku lakukan untuk membuatnya bahagia dan tak sedikitpun menggores hatinya. Lantas, bukankah kamu akan mendapatkan hal itu jika kamu dicintai oleh seseorang? 

Berbuat Baik

Doakan yang baik-baik pada orang.
Cerita hal yang baik-baik tentang orang.
Simpan keaiban itu diam-diam.
Tutup kecelahan itu pada pandangan alam.


Setiap orang punya kelemahan yang perlu disimpan. 

Tidak perlu membuka pekung di dada orang lain di keranakan hanya dendam. 
Hidup ini adil. 
Hari ini hari dia, suatu masa tiba hari kita.

Berbuat baiklah pada semua.

Tidak ada untungnya menjelek-jelekan orang lain.
Karena kita cuma manusia biasa pinjaman dariNya.

Mencintaimu Selalu Mas Paijoku Sayang...

Aku tak bisa menjamin, aku mampu mencintaimu melebihi siapapun.

Aku tak bisa berjanji, aku mampu membahagiakanmu lebih dari siapapun.


Di luar sana mungkin ada banyak yang lebih mampu menjagamu, ada banyak yang lebih bisa membuatmu tertawa melebihi aku. 

Tapi aku tidak akan pernah melepasmu untuk siapapun juga.

Maaf karena sudah menyayangimu dengan demikian egois. Tapi sungguh, aku tak lagi peduli terhadap standar perilaku.

Aku memang mencintaimu. Sungguh mencintaimu. Tapi hanya selama kau hanya menginginkanku, bukan yang lain, bukan “dan” yang lain.

Cintaku memang SELALU bersyarat.

Karena mencintaimu sepert candu. Aku tak bisa menghentikannya dan aku juga tak dapat mengaturnya. 

Jadi, jangan bertanya aku masih mencintaimu atau tidak. Karena hati selalu berkata selamanya sayang...

Selamat pagi mas paijoku sayang...
Ihh...rona wajah mas paijo tuch ya, saat membaca tulisanku jadi merona merah terang seperti kesengat kumbang hehee...

 

May 26, 2015

Mengekspresikan Cinta

Ada banyak bentuk cinta tak terekspresikan oleh indahnya kata, mewahnya hadiah atau senyum yang merekah
Namun cinta dapat dirasakan
Ya, seperti oksigen yang sering kita hirup, tak terlihat namun manfaatnya dapat dirasakan

Begitulah juga kita dapati arti cinta seorang ibu pada anaknya ketegasannya, kekhawatirannya, serta kemarahannya semua adalah bentuk cinta yang terekspresikan dalam wujud lainnya

Atau juga cinta seorang suami pada istrinya yang mungkin tak terungkap oleh kata-kata rayuan namun, ia mewujud dalam kesetiaan, pengorbanan, dan tanggung jawab

Maka, jangan pernah tertipu dengan manipulasi kata yang aduhai, kerlipan mata yang menawan atau semua cara untuk menarik perhatian

Maka disini kita belajar
Jangan pernah salahkan mereka yang tak dapat mengekspresikan cinta dengan baik boleh jadi, kesetiaan dan tanggung jawabnya lebih bernilai dibandingkan mereka yang banyak mengumbar kata-katanya

Selamat mencintai dan mengekspresikan cinta dalam naungan cintaNya

Yang Dinamakan Perempuan

Yang di namakan perempuan itu harus di jaga dan di hormati. 

“Seorang perempuan itu untuk dijaga, untuk terhormat mestilah dirinya menghormati dirinya sebelum menuntut orang lain untuk menghormati dirinya.” — Habib Ali Zainal Abidin al-Hamid 

Terutama hati, perasaan juga akhlak dan etika berbicara.

Aku memegang prinsip “Yang menjaga, pasti akan di jaga” sejak berumur 13 tahun hingga kini sebagai penguat diri.

Perempuan yang indah di pandang ialah;

Perempuan yang menjaga dirinya, 
Pelihara sifat malunya, 
Menjaga pandangannya,
Mendidik hatinya,
Berbicara apa yang enak-enak sahaja, dan 
Di jauhi dari menyebut-nyebut tentang ajnabi.

Kerna perempuan itu seharusnya mahal dari segalanya, kerna dia wanita yang akan suatu tika nanti akan menjadi bidadari buat suaminya.

Perempuan tidak perlu cantik persis jelitawan, cukup dengan akhlak, keindahan bicara, pelihara sifat malu dan menundukkan pandangan, melebihkan Allah SWT juga Rasulullah SAW, maka dia lebih cantik dan bersinar dari mutiara di dasar lautan.

May 25, 2015

Patah Hati

Ada kalanya hati yang jatuh pada seseorang, lantas patah, membuatnya menjadi beberapa potong. Membuat yang mempunyai hati meringis bahkan menangis tersedu-sedu. Membuat yang lain ikut bersedih tentang hatinya.

Lalu semakin hari, makin sedikit saja orang yang mengerti bahwa sakit tak selamanya arus bersedih, bagaimana kau bersedih bila kau tau Tuhan menyiapkan orang yang jauh lebih baik dari orang yang membuatmu patah hati?

Urusan hati bukan urusan yang mudah, perlu keteguhan hati untuk mengerti urusan rasa pada hati. Dan kau masih saja berhenti disana untuk menangisi hatimu yang patah. Tenang saja, itu hanya patah kan? tidak hilang atau diambil orang, kau masih meiliki patahannya. Bersyukurlah pada apa yang tersisa, siapa tau sepotong lagi ada pada orang yang Tuhan siapkan.

Tuhan akan membuatmu herhati kuat, maka bersiaplahh patah hati, bersiaplah mencari keindahan pada hati yang patah.

Kisah Seorang Ibu Rumah Tangga

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki empat anak laki-laki.

Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan dan kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik.

Rumah tampak selalu rapih, bersih dan teratur dan suami
serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.


Cuma ada satu masalah, ibu yang pembersih ini sangat tidak
suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa
meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak
sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan
berlangsung seharian. Padahal, dengan empat anak
laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi
dan menyiksanya.


Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan
masalahnya.


Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan
penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu :
“Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa
yang akan saya katakan” Ibu itu kemudian menutup
matanya.
“Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet
ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa
jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?”
Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu
merekah, mukanya yang murung berubah cerah. Ia
tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.


Virginia Satir melanjutkan; “Itu artinya tidak ada
seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria
mereka.
Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-
orang yang ibu kasihi”.
Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, napasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada
suami dan anak-anaknya.


“Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran di sana, artinya suami dan anak-
anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan
kehadiran mereka menghangatkan hati ibu”.
Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman
dengan visualisasi tersebut.


“Sekarang bukalah mata ibu” Ibu itu membuka matanya “Bagaimana, apakah karpet kotor masih
menjadi kekhawatiran buat ibu?”
Ibu itu tersenyum dan menggelengkan
kepalanya.
“Aku tahu maksud anda” ujar sang ibu, “Jika
kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang
tampak negatif dapat dilihat secara positif”.


Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal
karpetnya yang kotor, karena setiap melihat
jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yg dikasihinya ada
di rumah.


Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang :
Saya BERSYUKUR;

1. Untuk istri yang mengatakan malam ini
kita hanya makan mie instan, karena itu artinya ia
bersamaku bukan dengan orang lain.


2. Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV, karena itu artinya ia berada di rumah dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum.

3. Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal, karena itu artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan

4. Untuk Tagihan Pajak yang cukup besar, karena itu artinya saya bekerja dan digaji tinggi.

5. Untuk sampah dan kotoran bekas pesta
yang harus saya bersihkan, karena itu artinya keluarga
kami dikelilingi banyak teman.


6. Untuk pakaian yang mulai kesempitan,
karena itu artinya saya cukup makan.


7. Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari, karena itu artinya saya masih mampu bekerja keras.

8. Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah, karena itu artinya masih ada kebebasan berpendapat.

9. Untuk bunyi alarm keras jam 4.30 pagi yg membangunkan saya, karena itu artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup.

10. Untuk yang memposting broadcast
panjang dan 'mengganggu’ ini artinya masih ada orang baik yang mau berbagi nasihat dan cinta kepada kita…

Dinding Dingin

Suatu ketika, teman dekatku yang pendiam luar biasa, akhirnya bercerita. Pernah, di hari yang biasa biasa saja, dia ingin sekali bertanya tentang kabar seseorang.

Dia sudah mengetik, “Assalamu'alaykum, apa kabar? Semoga selalu sehat.”

Tapi kemudian dia diam.
Berpikir.
Kemudian menghapus.
Lalu dibatalkan.


Dia takut satu pertanyaan itu akan berujung pada banyak hal hal yang nantinya akan meruntuhkan dinding perasaannya. Bisa karena perasaan kecewa, atau senang yang berlebihan dan berharap harap.

Dia membatalkan. Sebab ingat, jika dia diposisi Fatimah, tidak akan seperti itu. Fatimah akan memilih pura pura tidak peduli padahal ingin tau dan paling peduli. Pura pura tidak suka padahal paling suka. Pura pura tidak terima padahal yang paling pertama menerima dengan segala kekurangan.

Dia ingin seperti Fatimah.
Dia membatalkan pertanyaan itu meski rindu menusuk nusuk.


“Dan karena Tuhanmu, maka bersabarlah…” QS 74 : 7

May 24, 2015

Ada Hal Lain

Sebuah kapal pesiar mengalami kecelakaan di laut dan akan segera tenggelam. Sepasang suami istri berlari menuju ke skoci untuk menyelamatkan diri. Sampai di sana, mereka menyadari bahwa hanya ada tempat untuk satu orang yang tersisa. Segera sang suami melompat mendahului istrinya untuk mendapatkan tempat itu. Sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakkan sebuah kalimat sebelum skoci menjauh dan kapal itu benar-benar menenggelamkannya.

Guru yang menceritakan kisah ini bertanya pada murid-muridnya, “Menurut kalian, apa yang istri itu teriakkan?”

Sebagian besar murid-murid itu menjawab, “Aku benci kamu!” “Kamu tau aku buta!!” “Kamu egois!” “Nggak tau malu!”

Tapi guru itu kemudian menyadari ada seorang murid yang diam saja. Guru itu meminta murid yang diam saja itu menjawab.  Kata si murid, “Guru, saya yakin si istri pasti berteriak, ‘Tolong jaga anak kita baik-baik’”.

Guru itu terkejut dan bertanya, “Apa kamu sudah pernah dengar cerita ini sebelumnya?”

Murid itu menggeleng. “Belum. Tapi itu yang dikatakan oleh mama saya sebelum dia meninggal karena penyakit kronis.”

Guru itu menatap seluruh kelas dan berkata, “Jawaban ini benar.”

Kapal itu kemudian benar-benar tenggelam dan sang suami membawa pulang anak mereka sendirian. 

Bertahun-tahun kemudian setelah sang suami meninggal, anak itu menemukan buku harian ayahnya. Di sana dia menemukan kenyataan bahwa, saat orangtuanya  naik kapal pesiar itu, mereka sudah mengetahui bahwa sang ibu menderita penyakit kronis dan akan segera meninggal. Karena itulah, di saat darurat itu, ayahnya memutuskan mengambil satu-satunya kesempatan untuk bertahan hidup.  Dia menulis di buku harian itu, 
“Betapa aku berharap untuk mati di bawah laut bersama denganmu. Tapi demi anak kita, aku harus membiarkan kamu tenggelam sendirian untuk selamanya di bawah sana.”

Cerita itu selesai. Dan seluruh kelas pun terdiam.

Guru itu tahu bahwa murid-murid sekarang mengerti moral dari cerita tersebut, bahwa kebaikan dan kejahatan di dunia ini tidak sesederhana yang kita sering pikirkan. Ada berbagai macam komplikasi dan alasan di baliknya yang kadang sulit dimengerti.

Karena itulah kita seharusnya jangan pernah melihat hanya di luar dan kemudian langsung menghakimi, apalagi tanpa tahu apa-apa.

Mereka yang sering membayar untuk orang lain, mungkin bukan berarti mereka kaya, tapi karena mereka menghargai hubungan daripada uang.

Mereka yang bekerja tanpa ada yang menyuruh, mungkin bukan karena mereka bodoh, tapi karena mereka menghargai konsep tanggung jawab.

Mereka yang minta maaf duluan setelah bertengkar,  mungkin bukan karena mereka bersalah, tapi karena mereka menghargai orang lain.

Mereka yang mengulurkan tangan untuk menolongmu, mungkin bukan karena mereka merasa berhutang, tapi karena menganggap kamu adalah sahabat.

Mereka yang sering mengontakmu, mungkin bukan karena mereka tidak punya kesibukan, tapi karenna kamu ada di dalam hatinya.

#Renungan.

Untukmu Orang Baik

Renungan untuk orang baik seperti kalian

MENGAPA ORANG BAIK SERING TERSAKITI?
Karena orang baik selalu mendahulukan orang lain. Dalam ruang kebahagiannya, ia tak menyediakan untuk dirinya sendiri, kecuali hanya sedikit.


MENGAPA ORANG BAIK KERAP TERTIPU?
Karena orang baik selalu memandang orang lain tulus seperti dirinya. Ia tak menyisakan sedikitpun prasangka bahwa orang yang ia pandang penyayang mampu mengkhianatinya.


MENGAPA ORANG BAIK ACAP KALI DINISTA?
Karena orang baik tak pernah mau membalas. Ia hanya menerima, meski bukan dia yang memulai perkara.


MENGAPA ORANG BAIK SERING MENETESKAN AIR MATA?
Karena orang baik tak ingin membagi kesedihannya. Ia terbiasa mengobati sendiri lukanya, dan percaya bahwa suatu masa Allah akan mengganti kesabarannya.


NAMUN ORANG BAIK TAK PERNAH MEMBENCI YANG MELUKAINYA.
Karena orang baik selalu memandang bahwa di atas semua, Allah lah hakikatnya. Jika Allah menggiringnya, bagaimana ia akan mendebat kehendak-Nya. Itu sebabnya orang baik tak memiliki almari dendam dalam kalbunya. Jika kau buka laci-laci dihatinya, akan kau temukan hanya CINTA yang dimilikinya.

Mengapa Menikah Dengan Orang Yang Kita Cintai

Perempuan.

Orang bilang bahwa perempuan sangat mudah jatuh cinta. 
Mudah terbawa perasaannya. 
Mudah tersentuh. 
Mudah cemburu dan lain sebagainya.

Pendapat tersebut ada benarnya karena pada kenyataannya kita bisa menemukan pasangan yang awalnya tidak saling cinta atau dijodohkan, ya mereka bisa bisa aja menjalani pernikahan mereka.

Tapi tidak semua perempuan bisa seperti itu.

Bagi saya pribadi, saya harus menikah dengan orang yang saya cintai.

Mengapa?

Karena saya yang akan menjalani hak dan kewajiban sebagai seorang istri.

Karena saya yang akan menanggung segala konsekuensi.

Karena komitmen yang kuat akan cinta, saya tidak akan berpaling kepada orang lain meskipun saya bisa.

Dan yang paling penting adalah, saya yang akan menjadi pakaian suami saya.

Bila saya tidak cinta, bagaimana mungkin saya bisa menjadi pakaian baginya?

#Renungan.

Secangkir Teh di Minggu Pagi

Pagi ini berbeda sedikit berat tiung-tiung dikepalaku, serasa ada bintang-bintang yang semalam masih tertinggal, ahh biarlah nanti akan hilang dengan sendirinya kalau tenggorokan dibasahi dengan teh hangat, kan sayang kalau melewatkan udara syahdu pagi ini, embun terasa lembut, kicau burung merdu beradu dengan dedaunan, secangkir teh hangat, dan semakin lengkap dengan tawa bersama orang-orang tercintaKetika kau pecahkan pagi ini dengan secangkir teh tawar.

Ketika kau membuka mata dan mulai di hadapkan pada realita.
Bahkan ketika kau memberika warna warni fantasi pada realita.
Berterimakasih lah pada Tuhan yang memberikan rasa manis.
Pada lidah yang sering menelan ludah atau bahkan membuangnya pada saat pahit.
 


Izinkan aku menyuguhkan secangkir teh disetiap pagimu. Izinkan aku menyuguhkan secangkir kopi di senja milikmu. Lalu, biarkan aku bersamamu, disetiap harinya.

Seperti secangkir teh di sore hari di kala hujan rintik di luar kaca jendela.
Menenangkan, memberi hangat di antara keteraturan dan ketergesaan.
Seperti secangkir teh di pagi hari yang sibuk.
Mengisi, memberi manis di antara hampa dan harapan. 

Ahh, setidaknya tiung-tiung dikepala sudah sedikit berkurang karena teh hangat pagi ini

Selamat menikmati hari minggu...

Aku Rindu