Feb 18, 2015

Mereka

Mereka yang selama ini membencimu mungkin hanya tidak tahu dan tidak bisa melihat sisi baikmu. Mereka hanya tidak tahu.

Mereka yang selama ini kamu tinggalkan mungkin hanya tidak tahu cara terbaik untuk menunggumu. Mereka telah berupaya tepat waktu, sayangnya kamu buru-buru.

Meka yang selama ini tidak kamu beri kesempatan mungkin hanya tidak tahu bagaimana caranya mengungkapkan keinginannya padamu. Tidak bisa mengutarakannya didepanmu, kelu lidahnya saat bertemu.

Mereka yang selama ini menyakitimu mungkin hanya tidak tahu dan tidak mengerti masalahmu yang lain, hingga terlalu banyak hal yang kamu pendam dihati dan menyakiti dirimu sendiri. Mereka hanya tidak mengerti. Kamu pun tidak memberikan pengertian.

Mereka yang selama ini silih berganti datang dan pergi dalam hidupmu adalah guru dan kamu selalu lupa untuk menjadikan dirimu sebagai murid yang belajar. Bahwa setiap orang datang dan pergi untuk memberikan pembelajaran. Kita tidak menyadarinya saat itu dan kita banyak menyesalinya kemudian hari, Itu kita, mungkin.

Besok-besok, jangan diulangi :)

Impianmu itu

Impianmu harus tetap hidup meski orang yang diharapkan bisa menemani ketika mewujudkannya tidak ada lagi. Impianmu layak untuk terus tumbuh meski orang yang tadinya termasuk bagian dalam impianmu, ia menolak menjadi bagian dari impianmu.

Kamu tidak perlu menunggu seseorang untuk mewujudkannya. Kamu jangan menghancurkan rencanamu hanya karena orang yang ingin kamu ajak belum kau temukan, ataupun ketika kau temukan ia tidak bersedia hidup di dalam impianmu.

Biarkan impian itu terus tumbuh meski hatimu patah, meski beberapa perasaan harus kelelahan, meski pikiran harus merasakan tekanan. Impianmu sangat berharga sebagaimana hidupmu.

Karena di depan sana akan ada orang-orang yang dengan tulus bersedia tinggal di dalam impianmu. Orang yang mungkin tidak kamu duga adanya, bahkan tidak kamu duga dari mana datangnya.


Feb 17, 2015

Belajar Menerima

Kita sering melihat, ada orang yang menyenangkan hati banyak orang, ada yang keberadaanya sangat mudah diterima oleh orang lain, mereka begitu dicintai banyak orang.

Semata-mata bukan hanya karena ia baik dan sempurna di mata orang lain, ia diapresiasi karena…

mudah menerima kekurangan orang lain.

Yang suka keselan, yang suka kecewa, yang suka bertanya-tanya kenapa seringkali ga bisa sabar ngehadepin orang lain, coba tengok diri sendiri. Mungkin pribadi kita terlalu egois untuk dimengerti oleh orang lain.

Belajarlah..
Cobalah untuk mengerti orang lain. Menerima sebab dan alasan mengapa mereka begini, mereka begitu.

Menerima kekurangan orang lain adalah salah satu kunci kesuksesan untuk memiliki hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain.

Trust me, it works.

yap, belajar menerima, belajar menghargai dari sudut pandang manapun..


Untitled

Kata orang, dalam sebuah hubungan, yang paling lemah adalah yang paling besar rasa cintanya. Alias yang paling mencintai akan menjadi yang paling lemah dalam hubungan. Mungkin karena ketika kita begitu mencintai seseorang kita akan dengan senang hati mengalah, memberi, mempersilakan, sehingga akhirnya banyak yang menjadi kalah. Kalah karena cintanya sendiri.

Seharusnya mencintai tak harus menderita. Ketika kamu mencintai seseorang dengan sangat, kamu tak harus menjadi yang paling tersiksa dalam hubungan kecuali jika kamu menyakiti diri sendiri. Dengan terlalu banyak berharap akan balasan cintamu kadang menjadi pemicu datangnya sakit hati sendiri. Ketika mencintai seseorang dengan terlalu, kamu tak perlu menjadi yang paling lemah. Bilang iya jika memang bisa iya. Tapi bilang saja tidak jika memang bertentangan dengan kata hati. Marahlah jika memang harus marah. Pergilah jika memang harus pergi. Kamu tak perlu menjadi orang yang menghamba pada cinta. Sebab sejatinya cinta ada untuk membaikkan. Mereka yang lemah karena cintanya sendiri mungkin karena mereka belum menyadari apa itu cinta. Mungkin karena mereka memberi defenisi yang keliru soal cinta. Sebab cinta ada hanya untuk baik. Kecuali bagi mereka yang terlalu egois, berharap banyak, memberi cinta dengan keinginan untuk dibalas dengan kadar cinta yang sama. Lupa kemudian bahwa hati adalah perihal Langit dimana kuasanya hanya ada pada Sang Penggenggam Jiwa.

Maka jika akhirnya yang paling lemah di antara dua orang yang saling mencintai adalah dia yg cintanya paling besar, aku takkan menjadi yang lemah. Sebab jika memang cintaku besar, cinta itu sendiri yang harus menguatkanku untuk menjadi pecinta yang tangguh, yang berprinsip, yang mencintai untuk membaikkan dia yang kucinta, dengan atau tanpa dia di sisi.


Feb 16, 2015

Kesombongan

Mereka yang tidak mengetahui atau mengerti sesuatu, tak bisa disebut bodoh, mereka hanya ‘belum tahu dan belum mengerti’. Kebodohan adalah saat seseorang mengetahui kebenaran, melihat kebenaran, tetapi masih memercayai dan merawat kebohongan-kebohongan.

Orang-orang yang menganggap rendah orang lain dan menganggapnya lebih buruk atau lebih berdosa… adalah mereka yang gagal mendapatkan pencerahan pengetahuan. Kesombongan adalah menolak kebenaran yang datang dari mereka yang engkau tidak sukai.

Senin

Seperti kapan saja, Senin datang kembali memberi kita kesempatan untuk mengejar cita-cita dan meraih impian.
Bagi mereka yang cita-citanya belum tercapai, impiannya belum teraih, semoga selalu diberi kekuatan, kelapangan dan kesabaran.
Bagi mereka yang harapan dan keinginan-keinginannya sudah terwujud, semoga selalu bersyukur dan tidak dibutakan oleh kesombongan.
Siapapun kita, semoga dijauhkan dari sifat sombong dan sikap kufur. Selalu membumi dan tetap rendah hati.
Kesombongan adalah tipuan yang membutakan dan menulikan. Menganggap diri paling benar, paling pintar, paling bijaksana atau berkuasa.
Orang-orang sombong berdiri di atas menara tinggi sambil berteriak dan tertawa-tawa karena menyangka orang lain di bawahnya begitu kecil…
Padahal orang-orang di bawah melihatnya begitu kerdil, terkucil, tertawa tanpa suara, berteriak-teriak tetapi tak terdengar apa-apa.

*
Seperti kapan saja, Senin hadir lagi untuk menguji kejernihan hati, kedewasaan jiwa dan kearifan pengetahuan kita.
Semoga Senin ini kita masih diberi kebijaksanaan dalam menemukan kebenaran dan keindahan dari perbedaan-perbedaan.
Semoga kita tidak mudah untuk marah, tidak gampang dalam membenci, dan tidak terjerumus dalam kebodohan untuk saling menerakakan.
Selamat berhari Senin. Mari saling peluk selayak saudara, saling jaga seperti keluarga, berbagi cinta dan bahagia kepada sesama.


Aku Rindu