May 16, 2015

Jadilah Wanita Berkelas Dan Mahal

Sebutan sebagai pelacur, psk, Perek, Jablay, Cabe-Cabean, kata-kata negatif tersebut sangat erat sekali disematkan kepada kaum wanita. Sangat disayangkan, wanita yang sejatinya mahluk mulia, begitu terhinakan. Terlebih lagi jika kita ingat kembali pelajaran sejarah dijaman kita sekolah, guru-guru kita menceritakan bagaimana beratnya perjuangan R.A Kartini untuk mengangkat derajat kaum wanita. Dengan segala daya upaya beliau membela hak-hak wanita agar wanita tidak lagi menjadi objek penghinaan dan objek seksual semata. Namun seiring berubahnya jaman, dengan  mengatas namakan eksistensi semata, banyak wanita mengorbankan harga dirinya. Dengan tujuan awal menunjukan eksistensinya, banyak wanita bisa disebut kebablasan dalam mengekspresikan, sehingga membuat kesan murahan.

Saya sebagai wanita merasa sangat miris, sedih rasanya ketika melihat wanita dijadikan objek seksual bahkan hinaan semata. Terlebih lagi wanita-wanita itu adalah anak-anak yang baru beranjak gede (ABG). Virus mencari eksistensi semata telah menjangkit ABG-ABG, bahkan disekolah-sekolah, banyak dari mereka yang salah mengartikan eksistensi. Sering kita lihat ABG disekolah-sekolah yang dandannya biiyyuuuuhhh makkk..., menorr abis, dengan baju ketat (sangking ketatnya sampe ya ampunnn..., sengaja kale yee..hehe..), pake make-up, kaos kaki panjang, flat shoes, rok mini (ada juga yang rok panjang tapi dibuat seketat-ketatnya, sampe susah kalau dibuat jalan kaya penganten sunat, timik-timik hehe..). Sering juga kita lihat anak-anak baru gede ini dijalan, dengan hotpens yang pendek, baju buntung (sampe mata-mata nakal pada melotot), berkeliaran dijalan-jalan memamerkan lekuk tubuh mereka yang masih ranum, dan tidak jarang banyak laki-laki menggoda. Mereka sering disebut anak cabe-cabean.


Saya sebagai wanita, melihat wanita yang berpakaian kayak gitu koq geli, gerah, kerih rasane yo, malu sendiri, gak cuma lihat pada ABG aja sih, tapi yang paling parah nich wanita yang sudah cenderung emak-emak, sudah punya anak, cek ngoyone cara berpakainya, ya Tuhan..., seperti kekurangan kain (ketat, mecotot kabeh ndek awak), maunya bergaya narsis, eksis tapi gak melihat bentuk tubuhnya pantes gak sih dandan kayak gitu, pokok asal nempel aja di badan, gak peduli apa kata orang yang penting laki-laki yang melihat seneng dan emang di sengaja untuk menunjukkan kalau dirinya bispak biar mata para lelaki tertarik padanya, mau gak mau nilai wanita jadinya rendah, murahan, karena mata laki-laki nakal yang genit bisa menikmati dengan gratis.

Nah bagi mereka eksistensi adalah menjadi terkenal di pergaulan dan dikalangan laki-laki. Menjadi gampangan asal bisa dikenal laki-laki, menjadi bispak agar masuk kekelompok orang-orang yang ngehits dipergaulan, bela-belain nongkrong dan ikutan minum-minum biar dibilang keren, gaya sok-sokan gitu. Padahal eksistensi yang dimaksud R.A Kartini bukan seperti itu. Eksistensi yang dimaksud adalah wanita harus menjadi objek perubahan, dari sesuatu yang buruk menjadi baik. Gak perlulah ngehits dengan rela menjadi wanita bispak atau lainnya. Banyak cara menjadi ngehits dan eksis tanpa harus menjadi murahan, rendahan, misalnya buatlah karya seperti menulis, bikin cerpen, blog atau buku. Atau aktif di organisasi-organisasi sosial yang positif, atau ikut komunitas-komunitas positif dan kreatif. Sekali lagi banyak cara menjadi eksis tanpa harus menjadi murahan.

Jadilah Wanita Mahal dan Berkelas
Jadilah wanita mahal dan berkelas. Janganlah memarken harta berhargamu yaitu auratmu. Wanita yang mahal dan berkelas bukanlah wanita yang mendapat perhatian dari lelaki, ketika berjalan dengan memamerkan lekuk tubuhnya. Wanita mahal adalah wanita yang menjaga auratnya dari mata-mata liar lelaki, wanita yang mampu membuat lelaki malu menatapnya secara liar. Karena barang yang berkelas itu bukanlah barang yang dilihat banyak orang dengan seenaknya atau diobral siapapun boleh lihat. Barang yang berkelas adalah barang yang hanya boleh dilihat oleh mereka yang mampu, yaitu laki-laki yang mampu meminang engkau, dan menjadi suamimu yang sah.

Jadilah wanita mahal dan berkelas. Wanita mahal dan berkelas tidak rela walaupun sejengkal dari tubuhnya disentuh, bahkan dipeluk atau dicumbu lelaki yang tidak ada ikatan dengannya. Wanita mahal dan berkelas adalah wanita yang mampu menjaga tubuhnya dari tangan-tangan lelaki. Namun banyak yang berpendapat, kalau wanita yang digandeng atau dipeluk oleh banyak lelaki itu adalah mereka merasa dirinya laku dan digemari para laki-laki liar. Sedangkan wanita yang tidak pernah digandeng dianggap tidak laku, terlalu kaku, katanya wanita ndeso gak gaul. Sebenernya tidak menyalahkan pendapat seperti ini, memang biasanya barang murah itu cepat laku dan banyak peminatnya, banyak yang coba-coba tapi banyak juga setelah dicoba-coba tidak jadi dibeli karena kwalitasnya yang buruk. Wanita mahal dan berkelas hanya rela disentuh, dipeluk, dicumbu oleh mereka yang benar-benar serius dan mampu mengucap akad nikah. Bukan hanya jadi bahan coba-coba. Jadilah wanita berkelas dan mahal !!!

"Jadilah wanita berkelas, karena kalau anda gak mampu jadi mahal, ya setidaknya jangan murahan donk...."

 

Salam Sayang Dari Mas Paijo

Saat mentari memulai melangkah dari perpaduannya, yang selalu memberi kehangatan kepada setiap makhluk di bumi, dan saat itu, aku melihat bayangan-bayangan dari timur balik jendela, ada bayangan mas paijo. Seolah melambai ke arah ku, menyapa dan berkata “selamat pagi sayang”. 

hembusan angin pagi, mengiringi langkah ku. seakan-akan berbisik. “lanjutkan perjuanganmu sayang, aku akan menemani setiap langkahmu”. 

Dan saat itu juga aku berkata pada sang angin, “ada satu permintaanku padamu”, dan angin itu balik membalas “ apa itu”, dengan senyum malu-malu, ku sampaikan kepada angin “sampaikan salam cinta pagi ku pada mas paijo yang di timur balik jendela sana”.

Mendengar permintaan ku itu, angin hanya tersenyum dan beranjak pergi menuju arah timur balik jendela. Dan berharap menyampaikan salam cinta pagi ku kepada mas paijo. mas paijo yang berada di ujung timur balik jendela. Mas paijo yang setiap pagi, menyapa ku dengan lambaian kasih mesra dan cinta.

Selamat pagi mas paijoku sayang yang di timur balik jendela.

Di pagi ini, dan di pagi-pagi yang lain aku adalah satu-satunya yang paling kau rindukan sayang...
 

May 15, 2015

Perempuanku

Perempuanku, janganlah kau bersedih, janganlah kau berputus asa.

Perempuanku, sudahkah kau berbahagia hari ini?

Perempuanku, sudahkah kau bersyukur hari ini?

Perempuanku, sudahkah kau tersenyum hari ini?

Perempuanku, sudahkah kau mengikhlaskan yang telah terjadi, dan bersedia membuka hari baru dengan yang lebih baik?

Perempuanku, jangan habiskan waktumu dengan hal tak berguna.

Perempuanku, kau sangat cantik.

Perempuanku, aku yakin kau tau akan hal itu.

Perempuanku, jadilah sosok perempuan yang hangat, namun tidak membakar.

Perempuanku, jadilah sosok yang kuat, namun tidak menakutkan.

Perempuanku, jadilah sosok yang pintar, namun tidak sok pintar.

Perempuanku, jadilah sosok yang rendah hati, namun tidak rendah harga diri.

Perempuanku, jadilah sosok yang yang bisa membawa Imam-mu kelak jauh dari api neraka.

Perempuanku, sesungguhnya, engkau adalah aku.

Perempuan Dan Prostitusi

Maraknya berita belakangan yang membahas tentang prostitusi, membuat saya sungguh miris. Rasanya, sekarang ini perempuan begitu menjadi, maaf “barang yang murah dan gampang untuk dibeli”.

Sebagai perempuan, jujur saya sangat prihatin dan merasa harga diri begitu diinjak-injak, seperti tidak ada harganya. Dari berbagai sudut pandang, dan apapun alasannya “Menjual harga diri” adalah sesuatu yang sangat rendah! Sekali lagi saya tegaskan itu adalah perbuatan yang SANGAT RENDAH SEKALI !

Hey kaum perempuan, ayolah, jadilah perempuan yang pintar, jadilah perempuan yang tangguh, hargai keberadaan dirimu sendiri, hargai hidupmu yang diberi Allah yang sebenarnya hanya dititipkan saja, angkat martabatmu dengan ahlak mulia, jangan jadi MURAHAN donk !

Persoalan ekonomi itu bukanlah alasan untuk “menjual diri”. Di luar sana banyak sekali bahkan jutaan perempuan yang berjuang dengan segala ketaatan untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus melakukan hal yang rendahan seperti ini. Jangan jadikan ajang berkekurangan sebagai alasan untuk maksiat. Sungguh rendah sekali, ihh amit-amit !

Belajarlah untuk selalu bersyukur, untuk memaknai hidup bukan hanya dari sisi materi saja. Hidup ini singkat, sementara kasih sayang Tuhanmu itu Maha Besar. Kalau hanya persoalan Rezeky, oh tolong percayalah, Allah itu Maha Pemberi, Dia Maha Kaya. Kesusahanmu jangan jadikan ajang untuk mengemis pada pria-pria hidung belang yang haus akan dunia. Hidup ini tidak hanya perkara dunia sayangku. 

Bangun, bangkitlah, taatlah pada Tuhanmu. Hanya dia yang berhak untuk kau rendahkan harga dirimu, sebab kamu hanya ciptaan-Nya, kita hanya ciptaan-Nya. Hanya Dia Yang Maha Pemberi. Bertaubatlah dengan sungguh, obati penyakit cinta duniamu dengan Al-Qur'an, dan percayalah ada Allah yang senantiasa memberi dan mencukupimu. Hargai dan hormati dirimu sendiri. Kamu terlalu berharga jika hanya diukur dari ukuran nikmat dunia saja. Carilah imam yang mampu mencukupimu, yang menghalalkanmu dengan ijab dan qabul, yang mengistimewakanmu dengan agama, yang menghidupimu dengan hati dan kasih sayang. Sungguh yang demikian lebih baik bagimu, ketimbang merendahkan dirimu dan menjadi budak duniawi. 

Duhai perempuan, semoga Allah senantiasa merahmatimu, dan semoga hidayah selalu menyertaimu.

Buliran Rindu Mas Paijo

Kali ini

Ku biarkan ranting - rantingku basah

Bulir- bulir rindu mas paijo yang enggan luruh

Ku biarkan menjamah

Setiap lekuk sepi yang mulai dimamah

Ingatan

Matahari pasti datang

mengeringkan kembali setiap ranting penantian

Menumbuhkan kembali daun kepastian

dan hatiku kembali sejuk oleh rerimbunan

Hingga ia luruh satu persatu

dan aku kembali

Mas paijo adalah engkau, jauh yang terindah

menatap biasmu dari setiap sela, masih begitu istimewa dipelupuk mataku

tak bisa menggenggammu, tak mengapa

Setidaknya aku tahu, engkau selalu di hatiku

di tempat yang masih bisa tertangkap retina

lalu menghadirkan senyum merona yang cerah

kendati memandangku, engkau begitu terpanah

aku tetap di sini, tak jauh kemana dari pandangmu cinta.

Selamat pagi mas paijoku sayang

Pagi ini kita menikmati secangkir kopi yang romantis berbalut rindu sisa semalam....

May 14, 2015

Apa Kau Tau...

Apa kau tau…
Bertemu dengan orang asing yang terlalu baik kepadamu dan dengan suka rela membantu di zaman seperti ini sungguh mengerikan, ihhh bener ngeri banget dech....

itu kalau saya sih...

Membuat jantungmu berdebar lebih cepat karena anxietas dengan berbagai pemikiran negatif yang mulai bermunculan.

Itulah… kondisi mengubah segalanya. Membuatmu harus mengencangkan sabuk pengaman waspada bahkan ketika menemukan kebaikan yang terlihat aneh sekalipun.
jangan asal iya dan ho'oh aja...
karena di zaman sekarang di poles seasli mungkin agar terlihat seyakin-yakinnya.

Tapi tetap berpikir positif bahwa itu adalah bantuan yang Allah kirimkan. Banyak zikir, dan serahkan penjagaan diri kepada Allah…

Harga Diri Sebagai Kehormatan Diri

Apakah semua orang memiliki harga diri? Tentu saja semua orang memiliki harga diri, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Tidak memandang kaya, miskin, pegawai, petani, pedangang, dan sebagainya. Semuanya memiliki harga diri. Harga diri bisa diartikan sebagai kehormatan diri. Oleh sebab tiu, setiap orang tidak ada yang senang bila direndahkan dan dihina oleh orang lain.

Kadang sebagian orang mengaitkan harga diri yang tinggi dengan kesombongan. Sebenarnya harga diri yang tinggi bertolak belakangan dengan kesombongan, justru orang yang sombong adalah orang terhina dan memiliki harga diri yang rendah. Harga diri adalah suatu nilai yang terdapat dalam diri dan di bangun atas dasar nilai-nilai positif. Seseorang di nilai memiliki harga diri tinggi ketika ia selalu memberikan nilai tambah dalam dirinya. Pengertian harga diri yang sebenarnya adalah suatu tingkatan di mana anda menghormati diri anda dan menganggap diri anda penting, yang sangat berharga. Orang yang memiliki harga diri tinggi benar-benar menghormati dirinya dan hidupnya. Ia benar-benar merasa dirinya baik dan mampu berusaha menjadi orang yang paling baik sebisa mungkin.

Harga diri bisa jadi merupakan hal yang sangat penting dalam hidup anda. Harga diri bisa menunjukan performa anda dalam hal apapun yang anda lakukan. Harga diri bisa menunjukkan karakter anda , tingkat antusiasme, vitalitas dan daya tarik. Harga diri menunjukan bagaimana keteguhan anda menghadapi naik turunya hidup. Harga diri menunjukan seberapa besar ketentraman hati dan kematangan jiwa yang anda miliki. Harga diri bagaikan sumber energi yang terpancar dalam diri anda yang menjadi generator dalam tingkah laku dan kebiasaan personal. Seseorang yang memiliki harga diri yang tinggi akan cenderung positif, lebih di sukai, dan lebih efektif dalam setiap bagian dari hidupnya.

Membangun harga diri yang baik perlu jiwa yang baik. Jiwa adalah sumber dari perilaku.  Seseorang akan memiliki harga diri yang tinggi jika memiliki prilaku dan tutur kata yang baik. Setiap orang harus memiliki harga diri yang baik. Dengan memiliki harga diri orang itu akan dapat menjaga kehormatannya. Agar dapat menjaga harga dirinya, seseorang harus memiliki sifat-sifat dan perilaku yang baik. Segala sesuatu yang anda perbuat dan pikirkan akan memiliki dampak pada harga diri anda. Maka tugas anda adalah bagaimana untuk menjaga harga diri agar terus meningkat dengan penuh nilai-nilai positif dalam diri. Dengan memiliki rasa malu akan mencegah seseorang berbuat kesalahan.

Oleh karena itu, untuk membangun nilai diri anda yang baik, maka perlu beberapa hal yang harus dijaga, ditingkatkan dan di tinggalkan. Hal yang harus dijaga dan ditingkatkan adalah nilai-nilai positif dalam diri anda, sedangkan yang harus ditinggalkan adalah segala hal negatif yang menjadi benalu hidup anda.

Setiap manusia diberi anugerah oleh Allah dengan beragam kelebihan. Hanya mereka yang bisa mensyukuri anugerah Allah dengan cara menghargai diri sendiri akan memperoleh derajat yang lebih tinggi. Karena menghargai diri sendiri, akan memberi pengaruh terhadap diri sendiri dan masyarakat.

May 13, 2015

Kehidupan Setelah Menikah

Bayangin, dirimu lima tahun dari sekarang, di rumah baru dengan sinar matahari yang hangat menembus jendela, makanan di atas meja… ada seseorang yang masuk dari pintu depan dan memelukmu, membawa sekotak kue untuk merayakan anniversary kalian.

Lalu sepuluh tahun kemudian, bayangkan anak-anak yang lucu, dan orang yang sama berdiri di sampingmu, menggandeng tangan mereka sambil tertawa-tawa…

Dan beberapa puluh tahun kemudian… kamu dan orang itu duduk berdampingan, berbagi hari-hari penuh rutinitas yang sama, membuat teh, membaca koran, but he’s always there. Dia ada pada saat-saat terbaikmu, juga pada saat-saat terburukmu, apapun kondisinya. Bahkan saat kamu tidak lagi terlihat seperti sekarang, bahkan setelah begitu banyak kesalahan dan pertengkaran, dia akan terus ada.

Can you imagine that person?

May 12, 2015

Kau Bahagiaku

Masih teringat dalam ingatanku
setiap pertemuan kita
genggaman erat tanganmu
sapuan lembut jemarimu
juga dekapan rindu di setiap pertemuan


Masih terputar dalam ingatanku
setiap menit yang bercerita
tentang kamu, tentang kita
tentang janji dan masa depan
tentang cinta dan kasih sayang


Mencintamu adalah kerinduanku
memilikimu adalah kebahagiaanku


Jangan biarkan aku merasakan kehilangan
kehilangan…

Satu Genggaman Mas Paijo

Mas paijoku sayang...
Genggamlah seperti ini terus ya
Jangan pernah lepaskan lagi
Saat kau genggam tanganku
Seakan dunia bersamaku

Kau alihkan semua pandangan
Genggamlah dengan eratnya
Tak akan kulepaskan
Tetaplah seperti ini saja mas paijo

Tak ingin yang lain
Hanya ada kamu
Hanya ada aku
Dan ada cinta

Maka genggamlah cinta kita
Jangan pernah lepaskan
Hanya denganmu aku merasa
Karena kamu aku bahagia

Satu genggaman darimu
Seribu cinta yang kurasa
Seribu cinta yang ada
Kau ciptakan hanya untukku


Maka hidupku
Selalu untuk mencintaimu
Kau kekasihku.


Hanya mas paijoku sayang.....

Menikmati Kopi Pagi, Serasa Kasmaran Sama Mas Paijo

Kopi nikmat pagi ini masih sangat panas, jadi harus pelan minumnya agar tidak membakar lidah.
persis seperti orang yang baru saja kasmaran, yang dilanda rindu tak berkesudahan, harus merasa dan yakini dahulu pelan-pelan, jika tidak ingin kesakitan.., karena menikmati kopi panas bagiku serasa menikmati senyum mas paijo yang menggelitik di pelupuk mata.

Tetapi Pagiku dan paginya mas paijo mungkin berbeda.
Mas paijo bangun terlambat sedang aku bangun terlalu dini.
Mas paijo tak sempat menikmati secangkir kopi hangat sedangkan aku sempat.
Mas paijo masih bermalas-malasan dan asik dengan komputernya, sedangkan aku sudah rempong kesana kemari alias nginem hehe..., memilih menu untuk sarapan kadang juga berbeda.

Kita mungkin berbeda dalam banyak hal. Tapi tidak akan jadi masalah buat kita, karena tujuan kita selalu sama, pemikiran masa depan kita juga selalu sama, rasa sayang yang kita ciptakan juga sama, karena kita kekasih yang saling mengerti.

Selamat pagi mas paijoku sayang, semoga harimu menyenangkan.
Hari-hari kita selalu membahagiakan.
Doaku di pagi ini, semoga kita selalu di bimbing dijalan'Nya.
Amin....

May 11, 2015

Romantis

Menurutku, semua orang di dunia ini romantis. Itu bukan berarti semua orang pasti pandai membuat puisi atau mengarang skenario indah untuk perayaan hari ulang tahun pernikahan. Romantis punya makna yang luas, dan siapa pun bisa berpendapat tentangnya dengan bebas.
Itu karena setiap kita memiliki bahasa cinta yang berbeda-beda.
Orang visual menunjukkan cintanya melalui sesuatu yang memanjakan mata. Baginya, romantis ada dalam berbait-bait puisi, benda berharga, atau sekadar dandanan yang berbeda.
Orang auditori menunjukkan cintanya melalui sesuatu yang memanjakan telinga. Baginya, romantis ada dalam lagu-lagu bersyair indah, ucapan penuh canda, atau sekadar suara di telepon.
Sedangkan orang kinestetik menunjukkan cintanya melalui perbuatan. Baginya, romantis itu menyeduhkan kopi, menyetrikakan pakaian, atau cukup dengan terjaga saat menunggu kekasihnya pulang.
Begitulah romantis menurut ketiganya. Begitu pula mereka akan menilai romantis atau tidak pasangannya.
Tak tepat jika kau membuatkan teh untuk si visual, dan kau mengira itu bisa membuatnya melupakan rasa kesal. Dia akan menganggapnya sebagai perbuatan yang memang sudah seharusnya. Sementara kau merasa sudah menunjukkan cinta.
Tak tepat jika kau menuliskan beratus-ratus puisi untuk si auditori, dan kau berharap itu akan membuatnya yakin bahwa ia dicintai. Dia akan membacanya sebagai tulisan biasa. Sementara kau menganggap sudah mencoba semua cara yang kau bisa.
Juga tak tepat jika kau merayu si kinestetik dengan gombalan masa kini, dan kau berharap ia akan merasakan cinta yang kau beri. Dia akan menganggapmu kurang kerjaan. Sementara kau menganggap telah bersungguh-sungguh menjadi pasangan idaman.
Jika terjadi seperti itu, aku tak yakin hubungan itu akan berjalan dengan bahagia.
Rumit? Tidak. Ini hanya soal bagaimana kita mengenali ‘apa bahasa cintaku dan bahasa cintanya’.
Kita pasti yang paling tahu bahasa cinta kita sendiri. Namun bagaimana kita tahu bahasa cinta orang lain?
Tanyakan padanya, kegiatan apa yang paling ia gemari, pekerjaan seperti apa yang ia minati. Menontonkah? Mendengarkan musik? Menari? Atau mungkin ketiganya?
Perhatikan matanya saat ia menceritakan sesuatu. Apakah ia sesekali melihat ke atas? Jika ya, tandanya ia adalah seorang visual. Apakah ia sesekali melihat ke bawah? Jika ya, tandanya ia adalah seorang auditori. Apakah sesekali ia melihat ke kanan/kiri? Jika ya, tandanya ia adalah seorang kinestetik.
Bisa juga seseorang memiliki dua atau bahkan ketiga bahasa itu. Kalau ya, semua akan lebih mudah, sepertinya.
Ragam bahasa itu membuat arti romantis menjadi sangat bervariasi. Standarnya adalah selera masing-masing orang. 
Berharap memiliki pasangan romantis harus dimulai dari mengenali bahasa cintanya.

Jika tidak, mungkin kau akan kecewa di kemudian hari karena merasa tidak satu frekuensi. Padahal sesungguhnya itu hanya sebuah masalah klasik, yaitu perbedaan. Yang solusinya sudah kita ketahui.
Jangan pula memaksakan agar bahasa cintanya sama dengan bahasa cintamu. Sebab semua orang sebetulnya romantis dengan bahasa dan caranya sendiri. Jadi, sudah mengenali bahasa cintamu dan pasanganmu?

Bandara

Aku suka bandara.
bandara itu tempat yang jujur.
di sini ada pelukan dan ciuman paling tulus. dari orang-orang yang bertemu–atau berpisah.
para orang tua yang melepas anak-anaknya sekolah.
para anak-anak yang melepas orang tuanya pergi ibadah.
para sahabat yang melepas temannya mengikuti laga tingkat dunia.
para kekasih yang melepas kesayangannya merantau bekerja.
perpisahan dengan harapan akan ada pertemuan.


Aku suka bandara.
di sini juga ada air mata yang paling tulus.
antara kebahagiaan. kebanggaan.
kesayangan. keharuan.
kerinduan.


Bukankah pertemuan dan perpisahan yang membuat kita jujur atas perasaan kita? pada diri kita? pada kita?

Kesempatan

jikalau ada kesempatan..
kesempatan tak datang dua kali di tempat dan waktu yg sama..


kesempatan itu hanya datang tanpa disadari, dan pergi meninggalkan keinginan untuk meminta kesempatan kembali..

ketika kesempatan untuk membahagiakan orang lain itu ada dan datang, maka ambil lah kesempatan itu..

semaksimalkan semua itu, karna kesempatan hanya satu kali..

begitulah kesempatan.. dan ia akan merubah semuanya menjadi apa itu keinginanmu dari kesempatan-kesempatan yg datang..

kesempatan..

May 10, 2015

Bersyukur Dan Berbahagialah Menjadi Dirimu

Malam hening tak berbeda dari biasanya,tanpa kopi atau apapun, tidak juga alunan musik yang saban kali menemani saya ketika jemari terbiasa menekan tuts keyboard ini.
Saya membiarkan hening, bahkan membiarkan tanpa suara, meski suara saya sendiri.
Hening...akhh, saya memang mulai terbiasa dan terkadang begitu angkuh mengakui saya suka dan menikmati sendiri.

Entah apa yang ingin saya tuliskan malam ini, tak ingin memaksakan inspirasi yang terpenggal beberapa hari ini.
Saya mengikuti kata hati saya, saya akan bicara lewat tulisan jika hati saya menghendakinya, jika tidak, saya lebih membiarkan lembaran ini kosong.

Hening ini membawaku pada sudut terdalamku, mencari bahagia yang katanya hanya bisa kutemukan pada sesuatu bernama rasa dan hati.
Temukan kebahagiaan pada hatimu, tidak pada sosok kekasih yang setiap malam minggu menemuimu untuk berkencan, tidak pada suami atau istri yang mungkin menyita perasaan anda untuk terus memahaminya, tidak juga pada titipan dari'Nya yang luar biasa, anak, tidak pada kekayaan yang kadang membuat anda cemas, tidak juga pada apapun yang menjadi perhiasan dunia, jabatan, kemewahan dan apapun.


Carilah dikedalaman hatimu dengan hati yang ikhlas, akhh..., saya terlalu sok pandai menuliskan, padahal saya sendiri sedang belajar menemukan kebahagiaan pada diri saya sendiri.
Biarkan saja ujian dan cobaan bahkan musibah mencoba menggoyahkan pertahananmu, biarkan saja siapapun menguji, tetaplah untuk terus berbahagia dengan apapun takdir Tuhan yang berlaku padamu.

Malam kian meninggi, saya kian larut, malam ini saya sendiri, dikepala saya hilir mudik berbagai hal yang menyita pikiran dan hati saya.

Tapi saya mulai menemukan kebahagiaan pada diri saya sendiri.

Dan.., saya sudah menemukan salah satu alasan untuk berbahagia, saya bersyukur dan bahagia menjadi diri saya sendiri.

Menjadi Wanita Harus Cerdas


“Buat apa wanita sekolah tinggi-tinggi? Toh, pada akhirnya wanita akan kembali pada sekitar urusan dapur dan rumah!”

Jika ada orang yang bertanya seperti itu, Dengan kerendahan ilmu yang saya miliki, saya mencoba menjawabnya!
Adalah kehormatan bagi saya, ketika tertakdir sebagai wanita. Karena islam sangat memuliakan dan menghargai kehadiran wanita di tengah-tengah masyarakat, oleh karena itu, islam telah mengajarkan bagaimana wanita seharusnya berkiprah dalam membangun peradaban madani! 

Tentang wanita, kenapa harus menjadi kerdil dalam mendapatkan pendidikan?! Dalam hal ini, wanita menjadi sama haknya dengan laki-laki. Seharusnya, tak ada pengerdilan bagi wanita. Sebab semua orang tahu bahwa para wanita menjadi calon ibu, dan ibu akan menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya. Juga, semua orang juga memahami bahwa setiap bangsa sangat berharap pada anak-anak yang akan melanjutkan perjuangan kehidupan para sepuh bangsa tersebut.

Dimulai dari wanita yang cerdas, maka kelak akan terlahir generasi yang cerdas pula. Maka tak ada alasan bagi wanita untuk bediam diri tanpa belajar apapun. Persiapan menjadi bangsa yang maju, dimulai dari pembinaan wanita-wanita agar menjadi cerdas, kreatif, dan solihah.

Coba bayangkan dari lingkungan dapur pun jika dengan ilmu, akan menghasilkan suatu kemajuan yang bagus bagi suatu bangsa. Dengan ilmu, wanita akan menjadi kreatif mengolah makanan. Dengan ilmu, wanita akan menjadi tahu bagaimana memilih makanan yang sehat, halal dan baik. Dengan ilmu, wanita akan menjadi tahu pengkategorian makanan yang baik untuk anak-anak dan untuk dewasa. Jika wanita cerdas, dapur pun akan menjadi titik tumpuan  bagi suatu bangsa dalam berharap agar lebih maju lagi.

Itu baru dapur, belum yang lainnya. Misalnya, mengajarkan anak-anak sejak dalam kandugan, membentuk bakat anak dari mulai janin, sampai menemukan dan mengembangkan potensi anak dengan baik, memahami kejiwaan anak-anak yang sedang tumbuh berkembang. Dan semua itu, perlu ilmu!

Terbayangkah oleh para wanita, seandainya kita tertakdir menjadi ibu bagi anak berkebutuhan khusus, autis, disleksia, down syndrom, misalnya?! Jika kita tidak tahu tentang ilmu bagaimana cara menghadapinya, kehadiran anak-anak seperti itu seolah menjadi malapetaka. Tapi, jika tahu ilmunya, kita bisa mencari potensi besar yang Allah titipkan pada mereka, lebih daripada orang-orang normal lainnya. Setelah menemukannya lalu mengarahkan dan mengembangkan potensinya untuk menjadi manusia mandiri.  Dengan ilmu, anak yang awalnya dianggap sebagai malapetaka berubah menjadi anak yang membanggakan lalu menganggapnya sebagai anugerah. Maka, menjadi wanita harus cerdas!
Belum lagi ketika wanita harus berhadapan dengan keadaan zaman yang semakin menantang. Menjadi ibu di zaman digital seperti ini, memerlukan banyak persiapan. Lagi-lagi diantaranya kesiapan ilmu. Kita tidak bisa melarang anak-anak membuka situs-situs yang membahayakan moralnya tanpa bertindak apapun. Minimal menjadi ibu di zaman digital, wanita bisa menggunakan komputer, internet, dan memblokir situs-situs yang sangat tidak bermanfaat. Maksimalnya jika dengan ilmu, seorang ibu bisa membangun aplikasi yang edukatif. 
Wanita, apapun bidang keilmuan yang sedang digelutinya, Insya Allah akan memberikan kemanfaatan yang besar. Dalam ruang lingkup yang kecil, ilmu tersebut bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan keluarga. Dan dalam ruang lingkup yang luas, ilmu tersebut bisa mengedukasi masyarakat agar menjadi masyarakat yang cerdas dan kritis.
Tapi, tak lupa ketinggian ilmu harus diseimbangi dengan kekokohan iman. Karena apapun yang tidak atau kurang seimbang tak akan menghasilkan sinergi kebaikan yang selaras. Maka tidak hanya menjadi wanita yang cerdas, tapi wanita yang cerdas dan sholihah!
Di samping itu, sejarahpun sudah banyak membuktikan tentang kiprah banyak wanita yang ikut andil dalam memajukan peradaban. Betapa banyak kita dengar tentang kisah para shohabiyah yang layak dijadikan teladan bagi muslimah dalam menuntut ilmu. Betapa mereka sangat berjasa menopang perjuangan tegaknya kehidupan yang maju.
Dan, jikalaupun maut lebih dulu menjemput kita atau memang Allah tidak memberikan kesempatan kepada kita menjadi seorang ibu dengan berbagai alasan. Yakinlah! Allah Maha Tahu tentang kelurusan niat kita. Semoga ikhtiar kita tercatat sebagai amal kebaikan.
Kenapa wanita harus sekolah tinggi-tinggi??
Karena kami, wanita akan menjadi ibu. Kami dituntut untuk menjadi pendidik yang cerdas bagi anak-anak kami. Karena kami akan menjadi sekolah pertama bagi anak-anak yang akan menjadi generasi penerus. Karena kami menjadi pilar kemajuan suatu bangsa. Terlebih dari itu, sederhana saja, karena kami akan menjadi ibu!
 
Wallohua’lam bishshowab…

Orang Baik

Pernah merasa begitu bersyukur ditemukan dengan orang-orang baik? Bukan karena mereka baik. Tapi karena kita tahu bahwa kita bukan orang baik.

Mereka tidak pernah menuntut kita untuk menjadi baik. Tapi kebaikan yang ada pada diri mereka membuat kita malu sebab kita tahu bahwa kita tidak baik.

Lalu kebaikan itu menjelma menjadi sebuah energi. Semacam energi yang telisik menggelitik dirimu untuk tergerak menjadi orang baik dan berbuat baik.

Menjadi seseorang yang lebih baik, menjadi orang yang berusaha penuh memiliki amal baik lalu menyempurnakannya dengan baik. Apa kamu pernah merasakannya?

Orang-orang baik itu adalah perantara kebaikan. Perantara Maha Baik nya Allah. Orang-orang yang disengajakan Allah untuk hadir dalam hidupmu.

Orang-orang baik itu mengajak kita dalam satu lingkaran kebaikan. Lingkaran yang usianya tidak hanya sampai dunia tapi melampaui hingga surga.

Kebaikan itu seperti program beasiswa. Kita tidak bisa meraihnya jika kita tidak benar-benar menginginkan dan mewujudkannya.

Kita tidak akan pernah tumbuh menjadi orang yang baik dengan jalan menjelek-jelekkan orang lain.

Maka jagalah orang-orang baik itu. Jangan sia-siakan. Tetaplah membersamai mereka. Doakan mereka. Sebab Allah menitipkan kebaikan dirimu lewat kehadirannya.

Aku Rindu