May 15, 2015

Buliran Rindu Mas Paijo

Kali ini

Ku biarkan ranting - rantingku basah

Bulir- bulir rindu mas paijo yang enggan luruh

Ku biarkan menjamah

Setiap lekuk sepi yang mulai dimamah

Ingatan

Matahari pasti datang

mengeringkan kembali setiap ranting penantian

Menumbuhkan kembali daun kepastian

dan hatiku kembali sejuk oleh rerimbunan

Hingga ia luruh satu persatu

dan aku kembali

Mas paijo adalah engkau, jauh yang terindah

menatap biasmu dari setiap sela, masih begitu istimewa dipelupuk mataku

tak bisa menggenggammu, tak mengapa

Setidaknya aku tahu, engkau selalu di hatiku

di tempat yang masih bisa tertangkap retina

lalu menghadirkan senyum merona yang cerah

kendati memandangku, engkau begitu terpanah

aku tetap di sini, tak jauh kemana dari pandangmu cinta.

Selamat pagi mas paijoku sayang

Pagi ini kita menikmati secangkir kopi yang romantis berbalut rindu sisa semalam....

Aku Rindu