Sep 5, 2015

Rahasia Perempuan

Perempuan itu selembut angin. Ia menyuarakan seluruh hal yang tak sanggup dimilikinya lalu melemparnya jauh-jauh dalam kotak diam. 

Perempuan itu sekuat kayu. Ia menyimpan segala rapuhnya dalam senyum, tapi tak mampu berpura-pura tegar pada kasurnya yang malang. 

Perempuan itu sang pemimpi. Ia mengkhayal dongeng, kisah cinta romantis, dan akhir cerita bahagia bersama hatinya yang teramat cengeng. 

Perempuan itu sang pemarah. Ia membenci ketidakberaniannya menyapamu, sementara rindu di dada bergelora, tak mampu ia bendung. 

Perempuan itu mencintai luka-lukanya. Ia memeluk rasa sakitnya berulang-ulang kali hingga ia kehilangan hatinya yang tabah. 

Perempuan itu keras kepala. Tapi jika padamu ia mengalah banyak, artinya kau penting baginya. 

Perempuan itu rewel. Tapi jika padamu ia mendengar banyak, artinya kau menyenangkan baginya. 

Sayangilah dia, sebelum seluruh perhatiannya berpindah.

Simfoni Kehidupan

Matahari beranjak mengisi pagi yang cerah tanpa berhenti sedikit pun. Perlahan-lahan kau tampakkan diri tanpa harus meminta. Meminta untuk tak hadir. Disaat itu juga kehangatan datang, tanpa harus meminta. Meminta untuk tak diberi. Tapi penghuni bumi menyukaimu diwaktu tertentu. Mungkin kau dicipta untuk memberi walau ada banyak yang melihat mu dengan sinis. Tetap tak bisa mengubah mu, matahari sang pemberi kehangatan. Karena kehangatan mu pertanda malam kan berganti. Karena kehangatan mu pertanda kehidupan baru kan datang. Karena kehangatan mu pertanda dunia ini kan berlanjut.

Para pedagang, buruh pabrik, tukang becak, dan pegawai pun bergegas. Bergegas dari peraduannya mencari yang dicari, sesuap nasi mungkin, atau ilmu yang bermanfaat. Semua demi pengharapan esok kan cerah. Lebih baik nasibnya, lebih beruntung dari yang lain. Keyakinan yang membuat semua tetap berjalan, berlari, dan melangkah. Tetapi itu tidaklah sama, yang kaya tidak bisa menikmati kekayaannya. Hanya waktu yang tak pernah berpihak. Sedangkan yang miskin semua dapat dilakukan tanpa harta. Begitulah sang waktu memberi kebijaksanaannya.

Malam pun tiba. Selimut pemecah kerinduan. Pilu, lelah, dan segala kepenatan itu berganti. Bertemu dengan keluarga, anak-anak, dan tetangganya. Sekedar berbincang, bercanda dan meluapkan kerinduan. Menghabiskan malam bersama orang-orang terkasih. Karena mereka semua menaruh rasa cintanya. Entah pedagang, buruh pabrik, tukang becak atau pegawai. Semua memiliki cinta.

Bulan datang memancarkan kehangatan. Kehangatan yang berganti ke jiwa. Kehangatan antara penghuni bumi dan sang matahari. Itulah yang membuat bulan begitu indah. Tanpa keduanya bulan hanya menjadi penghias malam. Sesaat tak tampak dan sesaat tampak. Kau dicipta untuk menjadi penyeimbang sang matahari, walau kau kadang terlupakan. Tetap kehangatan mu pengikat keduanya, yang tak dimiliki sang matahari. Karena kehangatan mu pertanda siang kan berganti. Karena kehangatan mu pertanda kehidupan bumi penuh cinta. Karena pertanda dunia ini akan damai.

Matahari Dan Kita

Tak pernah ada yang salah dalam mengagumi dan tak pernah ada yang salah juga dalam mencintai.

Layaknya bulan yang mencintai sang malam. 
Karena malam lah bulan bisa menampakkan sinarnya dengan atau tanpa taburan bintang. 

Layaknya matahari yang mencintai sang pagi. Karena adanya pagi matahari bisa menampakkan senyumnya.

Dan selayaknya diriku manusia penuh cela yang menyukaimu, mencintaimu hingga menyayangimu sampai saat ini. Karena adanya dirimu aku bisa tersenyum lepas disetiap langkah hari-hariku. Aku akan selalu percaya bahwa rasa marah dan cemburu adalah hiasan yang akan memperindah hari-hari kita.

Sep 4, 2015

Semua Bisa Dibeli dengan Uang

Uang selalu membuat orang gila. Membuat orang stres ketika gak punya uang. Membuat orang bingung kalau punya banyak uang (bingung buat ngehabisin). 

Semua orang ingin punya banyak uang, karena jaman sekarang semua bisa dibeli dengan uang. Dulu orang berpikir, cinta itu suci dan tidak bisa dibeli dengan uang. Masih yakin akan pendapat itu?? Coba kalian lihat para istri simpanan pejabat. Cinta mereka sudah dijual demi uang.  Harga diri tidak bisa dijual dengan uang? Apa kalian tidak lihat fenomena sekarang, banyak PSK atau gigolo yang sudah menjual harga dirinya demi uang. 


Atau kasih sayang orang tua tidak akan bisa dibayar dengan uang? Terus gimana sama peristiwa sekarang yang sering terjadi, banyak ibu yang membunuh anaknya dengan berbagai alasannya. Atau bapak yang menjual anaknya karena gak punya uang. Lalu apa lagi yang gak bisa dijual dengan uang jaman sekarang ini? Uang adalah akar masalah dari semuanya. Para pejabat korupsi karena tuntutan uang. Dana dari negara disalahgunakan juga karena uang. UANG... UANG.. UANG... CAPEK MIKIRINNYA!! 

Orang bisa melakukan apa saja, termasuk dengan pesugihan (cara gak halal banget). Masalahnya dan solusinya hanya satu, "Karena manusia tidak pernah merasa puas dan bersyukur atas apa yang masih dimiliki" Carilah rizki yang halal, apa ia anak istri dikasih makan uang haram? (uang haram tidak pernah berkah) Semoga bermanfaat.

Pasangan Ideal (Mas Paijo)

Pasangan ideal, adalah pasangan yang keduanya bisa saling melengkapi kekurangan satu sama lainnya bukan malah saling mencari celah dan kekurangan pasangannya, kalau salah satu pihak membutuhkan maka bisa ditutupi oleh yang lain.

Berbagi suka duka bersama dengan tulus dan ikhlas. Sering kita yang memiliki kesempurnaan karunia dari Tuhan tidak menyadari dan menyianyiakannya.


Sering kita menganggap kebaikan pasangan kita adalah hal biasa yang lumrah kita dapatkan. Namun kala suatu hari nanti salah satu dari kita tiada mungkin kita akan lebih merasa berapa berharganya keberadaan pasangan kita dalam keseharian menemani kita.

Mari kita belajar dari pasangan yang dalam hidupnya saling melengkapi saat mengarungi bahtera rumah tangga berdua, mencapai keluarga yang bahagia.


Saya bahagia bersama mas paijo, meskipun hidup kita tidak bergelimang harta. Dengan menjalani hidup yang tidak pernah kekurangan dan juga tidak berlebihan. Saya dan mas paijo selalu bersyukur menjalani hidup yang sederhana dan apa adanya. Kita tidak pernah saling menuntut satu sama lain, kita selalu memberi semangat untuk hal positif yang kita jalani untuk menjadi lebih baik kedepannya.

Saya dan mas paijo juga mempunyai kelebihan, kalau kelebihan saya kata mas paijo, saya ini cerewet, hemm..., ya wajar donk kalau saya cerewet, kan saya perempuan, tapi kalau kelebihan mas paijo itu adalah ngeyelan, kalau sudah ngeyel hemm.., ampun dech. kenapa saya cerewet? Ya karena sang kang mas paijoku itu, kalau sudah ngeyel, kalau saya belum cerewet semakin kencang, mas paijo gak bakalan berhenti ngeyelnya. Jadi senjata saya menghadapi mas paijo yang ngeyelan, saya harus lebih lantang kalau cerewet, baru mas paijo diam dan memeluk saya, sambil senyam-senyum gitu mas paijo, (hemm..,emang maunya aja minta dipeluk kale ye) hehe...

Itulah seni jalan kehidupan saya dan mas paijo, sesuatu yang mungkin tidak disukai oleh orang lain tapi di saya dan mas paijo selalu kita jadikan suatu kelebihan yang unik dan selalu kita jadikan hal yang romantis bukan malah dipedebatkan dan dipermasalahkan. karena bagi saya dan mas paijo untuk menjadikan sepasang yang ideal hanya dari kita sendiri yang menciptakanya.

Semoga semua yang membaca selalu menjadi pasangan yang ideal untuk mencapai keluarga yang bahagia dan membahagiakan.

Sepasang Tulang Rusuk

Tulang Rusuk …
Aku paham pun mengerti bahwa sejatinya semua pasti sudah ditakdirkan mempunyai pasangan hidup atau tulang rusuk.


Aku pun tak munafik, sekiranya aku lemah, butuh tiang untuk bersandar, butuh tubuh untuk dipeluk, butuh waktu untuk bercerita, butuh kekuatan terutama cinta.


Karna cinta itu menguatkan.


Aku perempuan …
Sekiranya pada waktu itu banyak yang berusaha membuka pintu hati, aku pun dengan tidak mudah membukanya begitu saja.


Karena dulu banyak yang hanya sekedar mondar-mandir, memberi canda tawa dan akhirnya tersisa luka.


Tapi pada akirnya mas paijo yang ditakdirkan menjadi tulang rusukku, yang ditakdirkan menjadi pasangan hidupku.

Sep 3, 2015

Kau Terindah Kan Selalu Terindah

"Kau terindah kan selalu terindah, Aku bisa apa tuk memilikimu, Kau terindah kan selalu terindah, Harus bagaimana ku mengungkapkannya, Kau pemilik hatiku"

Itu tadi sebagaian syair lagu, tau gak itu lagu yang nyayi siapa? pasti kalian pada teriak armada kan? Eh, salah kali ini mas paijo loh yang yanyi, mas paijo nyanyi kusus buat saya maksudnya hehe... 

Hemm..keren kan mas paijo, lihat tuh gaya mas paijo kalau menyanyi, menghayati abis setiap syairnya, mas judas aja kalah loh, hahaha... (maaf mas judas)

Sayapun juga gak mau kalah membalas dengan sebuah lagu, lagu favorit saya yang milik armada juga sih...

"Kamu pencuri, pencuri hatiku, Kau bawa lari separuh jiwaku, Kamu pencuri, pencuri hatiku, Tak ada lagi yang sehebat dirimu
Ternyata aku tak bisa hidup, Tanpa cinta dari kamu, Kau sungguh-sungguh curi hatiku"


Ya seperti itulah kalau ada waktu santai saya sama mas paijo manggung bak artis kusus kita berdua, nyanyi-nyanyi dan teriak-teriak sekencang-kencangnya hanya berdua saja, yang lain denger cuek aja haha. Saya sama mas paijo selalu menikmati dengan hal-hal lain dan lucu-lucuan, bergaya ala penyanyi beneran, pada akirnya mas paijo menyanyikan lagu bersejarah yang tidak akan terlupakan sampai kapanpun, lagu pemilik hati, miliknya armada, kenapa saya bilang bersejarah? Karen lagu itu bisa membuat mas paijo hatinya meringis, nelongso, termehek-mehek hik..hik.., lebay ya, lah emang kenyataanya gitu, sampai mas paijo membuatkan video pemilik hati, biar selalu dikenang selamanya, tapi pada akirnya bahagia, kata mas paijo gitu sih. Setiap mendengarkan lagu pemilik hati mas paijo selalu berkata, 

"Aduh ning betapa mengharapnya aku bisa bersanding denganmu waktu itu, sampai aku membingkiskan lagu itu untukmu, biar ning tau bagaimana perasaanku, bagiku ning ini adalah sosok yang terindah kan selalu terindah, persis disyair lagu pemilik hati"

Ho..ho..ho.., mendengarkan ucapan mas paijo serasa melayang-layang gak bisa balik nih, prett.., glodagg.., haha..., aku cuma menjawab, 

"Ah lebay, gak segitunya juga, biasa aja kali" 

Mas paijo gak terima dengan jawabanku, protes dech, 

"Ah.., ning sih, kenapa juga waktu itu pakek acara cuek, gak tanggap juga kalau aku naksir ning, gak ngerti perasaanku gimana waktu itu, mengharap ning banget, coba kalau ning jadi aku, pasti bisa merasakannya"

Mas paijo menjawab dengan wajah yang meyakinkan dan sedikit kesal,  karena akunya senyam senyum aja, abis mas paijo lucu sih, mas paijo jadi tambah sewot, haha... (uh sayangku kasianya waktu itu), lah ya gimana, salah sendiri naksir kok di bathin, nembak juga gak, emang saya mbah dukun bisa ngerti dengan sendirinya, sulapan kale...haha...

Dan pada akirnya saya perhatikan syair lagu itu satu persatu, duhh lagunya kok ngenes ngene sih rek hehe..., pantesan mas paijo setiap mendengar lagu itu serasa mewek batin, iya kan mas paijoku sayang, hik..hik..

Sampai sekarangpun setiap mendengar lagu itu mas paijo langsung diem, mendengarkan, dan menikmati ikut menyanyi, katanya serasa ada dimasa waktu itu, dan lagu sepecial bersejarah banget dah.

Dan bahagianya lagi sang penyanyi pemilik hati dan pencuri hati, mas judas alias mas rizal armada menjadi sahabat kita, dan dikala waktu kita sering ngobrol, share tentang kehidupan, dan tentang lain-lain hal yang positif. Akirnya mas judas menceritakan kisah syair lagu pemilik hati, itu lagu emang suatu pengharapan kepada seseorang yang di inginkanya, wes pokok itu lagu mas paijo banget dech. 

Buat mas judas makasih sudah menjadi sahabat kita, doa saya dan mas paijo, semoga mas judas dan armada sukses dech, lagu-lagunya keren abis.

Tentang Berjuang Dan Diperjuangkan

Pernahkah kamu melihat orang yang menempuh jalan yang sulit ? Padahal banyak orang diluar sana yang menginginkan kemudahan, mendambakan hal-hal yang cepat, duniawi tapi kamu melihat orang tersebut tetap teguh dijalan yang lebih sulit dibanding yang lain karena butuh usaha lebih

Padahal jika dia mau, tanpa perjuanganpun dia bisa mendapatkan, Bukankah banyak yang mendekatinya? Banyak yang ingin membantunya ? kenapa masih berjuang dan bertahan di jalan yang sulit ? Kadang kamu yang melihat pun bingung dan penasaran

Karena tentang apa dan mengapa, salah satunya tentang urusan hati

Karena fitrahnya laki-laki itu berjuang. Perempuan itu diperjuangkan. Jika sekarang kamu melihat banyak perempuan yang mendekati duluan, biarkan saja. Kamu jangan seperti itu 

Harga diri seorang muslimah itu tinggi, jangan sampai karena urusan hati kamu menjadi lemah. Sesuka apapun kamu kepada seseorang, kamu harus menjaga hatimu sampai seorang laki-laki terbaik datang memperjuangkanmu dan memenangkan hatimu

Seorang laki-laki itu harus mempunyai rasa, keinginan dan pembuktian yang lebih besar dari perempuan, kenapa? Karena tanggung jawabnya juga lebih besar. Dia yang akan menjadi yang paling terdepan untuk segala sesuatunya

Jadi sekarang kamu tau kenapa ada yang harus berjuang atau diperjuangkan karena tentang apa dan mengapa itu dilakukan. Salah satunya tentang itu.

Perempuan Tangguh.

Ada perempuan-perempuan tangguh yang bisa menjalani hidupnya sendiri tanpa perlu banyak menerima bantuan dari kaum adam. Yang dengan kedua tangannya ia mampu memberikan manfaat bagi orang lain, yang dengan hatinya ia mampu menjadi orang yang menentramkan, lalu ia mampu menjalani hidupnya dengan tabah, mengabaikan rasa sakit hatinya.

Adalah ia perempuan-perempuan tangguh yang tak pernah kau dengar ia berkeluh kesah pada siapapun, bahkan keluhnya lebih sepi dari malam tadi. Adalah ia perempuan itu, yang tak pernah hilang senyum tulus di wajahnya yang bercahaya, bahkan mentari pun malu bersinar dihadapannya.

Lantas suatu hari, setangguh apapun mereka. Mereka tetaplah perempuan yang membutuhkanmu kaum adam, membutuhkan kepastian dan pengakuan dari engkau. Mungkin salah satu dari mereka adalah tulang rusukmu, bukan?

Lalu ketika Tuhan mempersatukan kau dengan salah satu perempuan tangguh. Maka mereka akan melemahkan diri mereka sendiri dihadapan kau, mereka akan pulang pada pelukan kau dikala beban terasa menghimpit dadanya. Bukan, bukan karena mereka benar-benar lemah, tapi mereka ingin kau tau bahwa kau tetap dibutuhkan, setangguh apapun mereka.

Mengertilah, mereka perempuan tangguh tetap saja membutuhkan engkau, adam.

Sep 2, 2015

Menikmati Malam Dengan Mas Paijo

Nanti agak malaman dikit,
Aku mau duduk berdua denganmu mas paijo,
Bersama kopi dan malam.


Nanti setelah malam larut,
Aku mau memperpanjang malam dengan diam hanya bersamamu mas paijo.
Biarkan imajinasi kita bertebaran.


Nanti kalau suasana sudah hening,
Aku mau memandang jauh ke kerlip lampu-lampu kota
Sejenak meredam dan bersandar di pundakmu mas paijo.


Nanti hanya kita berdua saja dan di temani semilir angin malam.
Aku, mas paijo, malam, kopi dan lampu-lampu kota, yang tak akan melewatkan menikmati berdua saja.

Ketika Perasaan Hati Tidak Menentu

Pernahkah merasa sangat bosan, namun tidak tahu harus berbuat apa?

Pernahkah merasa sangat rindu, namun tidak tahu merindukan siapa?

Pernahkah merasa sangat marah, namun tidak tahu harus marah kepada siapa?

Pernahkah merasa sangat sedih, namun tidak tahu harus bercerita kepada siapa?

Pernahkah merasa ingin sekali mengeluarkan segala isak tangis, namun tidak tahu harus menuju kepada siapa?

Pernahkah merasa terlalu banyak bertanya? Pernahkah bertanya mengapa bisa sedemikian rupa? Mungkin kita terlalu sibuk mencari bahu untuk bersandar. Padahal kita punya Allah yang selalu menyayangi kita. 
Padahal kita hanya butuh sekali sujud untuk meluapkannya. Sujud yang biasa kita lewatkan begitu saja setiap sembahyang. Sujud terakhir yang menggetarkan hati.

Bukan justru memilih menghabiskan waktu dengan yang tidak bermanfaat, menghubungi yang bukan mahram untuk berbincang seharian, memarahi saudaranya yang tidak tahu apa-apa, curhat kesana kemari yang solusi pun tidak dapat, apalagi jika ditumpahkan di media sosial. Padahal urusan hati akan lebih baik jika hanya Allah yang tahu, bukan?

Allah selalu menunggu kabar darimu. Namun, jangan membuat-Nya menunggu terlalu lama. Atau kita akan ditinggalkan. Sama seperti ketika kita meninggalkan-Nya.

Bersujudlah, bukan karena takut akan murka-Nya. Terlebih karena rindu dan ingin lebih dekat dengan-Nya, karena ingin bersimpuh penuh kekhusuyukan di haribaan-Nya, dan karena ingin ketika dunia tak lagi berarti, berharap jiwa kita berada selalu di sisi-Nya dalam surga yang abadi.

Jangan lupa pada sujud terakhir. Jika ceritamu begitu banyak yang ingin diluapkan pada Allah. Lanjutkanlah pada sepertiga malam nanti.

Selamat menjalankan. Ketika sepertiga malam nanti, air begitu indah. Sayang jika tidak digunakan berwudhu.

Wanita Yang Kuat

Ada yang merasa ujiannya begitu berat?
Ada yang merasa terbebani dengan berbagai komentar aneh dari sesama?
Ada yang sakit hati, kecewa dan ingin marah sekencangnya?
Ada yang merasa penantiannya sia-sia?
Sama, saya juga pernah merasakan itu semua. 


Dan tidak ada luka hati yang tak tersembuhkan,
Jika kita tak berusaha menyembuhkannya.


Tak kan ada duka yang tersisa,
Jika kita tak membiarkannya terus menetap.


Tak kan terasa berat beban dan ujian,
Jika tak kita biarkan ia memberat dengan keluhan.


Dan wanita yang kuat tak kan mengeluhkan beban hidupnya pada dunia,
Namun melepaskan segalanya dengan mengadu pada Yang Maha Esa,

Wanita yang kuat, tidak akan menceritakan masalahnya pada dunia,
Dan berusaha mengarahkan tenaga,
Pada kesabaran dan maaf yang berlimpah.

 
Ingat ujian,
Ingat Allah yang penuh kebaikan.

Sep 1, 2015

Teh Untuk Cinta Mas Paijo

Telah kusesuaikan diriku untuk dipenuhi olehmu mas paijo.
Rela untuk memberikan seluruh ruang yang kumiliki, demi kehangatanmu mas paijo.
Telah kusematkan pula tulisan “teh untuk cinta” di punggungku hanya demi mas paijo.


Ya, kita berdua menginginkan kecintaan bukan ?

Disaat waktunya engkau bersama kecintaanmu.
Selalulah datang lagi di pagi hari.


Aku masih di tempat yang sama sayäng.
Disimpan di tempat sebaik mungkin.
Agar kita berdua selalu bersama kembali menghangatkan suasana dalam hal apapun. 


Selamat tidur mas paijoku sayang...

Sabar dan Syukur


Bukan bahagia yang membuat kita bersyukur, tapi bersyukurlah yang membuat kita bisa bahagia. 

Bukan lantaran banyak bersabar kita bisa lalui kesulitan yang ada, tapi dengan kesulitan itulah kita banyak belajar bersabar menjalaninya. 

Bukan lantaran kita perkasa.

Kita bisa gapai asa, namun perjuangan untuk menggapai asa itulah yang menjadikan kita perkasa.


Bukan lantaran kewajiban kita mengabdi pada Nya, tapi dengan mengabdi pada Nya saat itulah kita menjadi hamba-hamba yang bertaqwa

Bukan lantaran pahala kita berderma tapi dengan berdermalah kita raih berkah Nya.

Bukan lantaran Surga kita beragama, tapi beragama yang buat kita masuk di dalamnya. 

Mari belajar tentang SABAR dan SYUKUR :
Karena…
Kan membuat yang sedikit terasa cukup jadi berkah.
Mengubah masalah tanpa rasa susah.
Mengubah hidangan sederhana
terasa mewah
Mengubah kekurangan jadi melimpah ruah.
Mengubah hidup sulit jadi mudah.
Membuat langkah lebih terarah.
Mengubah kesesatan jadi hidayah.
Menjadikan masa lalu sebagai kenangan penuh hikmah.

Jiwa Yang Selalu Merasa Kaya


Tetangga yang memiliki mobil baru, rekan seprofesi yang kariernya cepat menanjak, teman kuliah yang rata-rata sukses, tak terasa menimbulkan benih-benih kedengkian dalam hati. Setan lalu membisikkan khayalan dan angan-angan lebih jauh lagi. Padahal ada begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.

Anak-anak yang cerdas dan penurut, rumah tangga yang tenang dan tentram, pekerjaan yang halal, adalah anugerah Allah yang patut disyukuri. Namun kita begitu sering melupakan nikmat yang Allah berikan itu dan lebih suka membandingkannya dengan orang lain, padahal mensyukuri nikmat akan menambah besarnya nikmat itu sendiri. Mengapa tidak bersikap qona’ah saja dengan skenario Allah? Sebab Allah-lah yang lebih mengerti akan kebutuhan kita.

Jika Allah tidak memberi harta berlimpah kepada kita, itu bisa jadi karena kita yang belum siap. Allah tidak ingin kita menjadi pribadi yang sombong dan takabbur. Allah tidak ingin kita menjadi seperti Fir’aun dan Qorun yang mengkufuri nikmat. Jika Allah belum memberi kita kedudukan yang baik dalam karier, itu mungkin karena Allah masih menganggap kita belum mampu memegang amanah, yang justru malah akan menjatuhkan kita.

Jadi, mengapa harus muncul benih-benih kedengkian? Toh semuanya sudah diatur oleh Allah dengan seadil-adilnya dan seproporsional mungkin. Kita tinggal berusaha dan menjalaninya dengan lapang dada, tak perlu muncul keluh kesah apalagi murka. Kedengkian hanya akan membuat hati kita selalu gelisah dan akan menghilangkan kebaikan seperti api yang melalap kayu bakar. Hati kita akan terus menerus merasa tidak puas, terombang-ambing oleh perasaan ketidak-adilan semu. Akhirnya depresi yang terjadi, dan kita sendirilah yang rugi.

Mari renungkan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam berikut ini:..
“Orang yang kaya bukanlah dengan harta benda akan tetapi orang yang kaya adalah kaya jiwa” (HR Syaikhani dari Abu Hurairah).
Maka kekayaan yang hakiki adalah kaya jiwa, dalam arti tidak tamak apa yang ada pada orang lain, tamak terhadap harta, jabatan, kemasyhuran atau wanita yang dimiliki oleh orang lain.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.” (Thaha: 131)
Jiwa yang kaya merasa yakin bahwa rezekinya akan datang seperti janji Allah..
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah yang memberi rezekinya…” (al-Hud: 23)
Sehingga hatinya merasa tenang dan tentram, tidak bermusuhan dengan orang lain hanya karena masalah dunia.
Seperti jawaban Hatim al-Asham yang suatu hari ditanya, “Atas dasar apa engkau bertawakkal dalam masalah ini?”

Beliau menjawab, “Atas empat hal: aku tahu bahwa rizkiku tidak akan dimakan oleh seseorang, karena itu hatiku tenang, aku tahu bahwa amalku tidak akan pernah dilakukan oleh seseorang, karena itu aku sibuk dengannya, aku tahu bahwa kematian akan datang dengan tiba-tiba, karena itu aku mempersiapkannya, dan aku tahu bahwa aku selalu ada dalam pengawasan Allah, karena itu aku malu kepada-Nya.”
Atau seperti jawaban ‘Ali bin Abi Thalib ketika dimintai pendapat, “Wahai Abul Hasan, terangkanlah sifat dunia kepada kami!”
Lalu beliau berkata, “Dengan ungkapan yang panjang atau pendek?”  Mereka berkata, “Dengan ungkapan yang pendek saja.”  Beliau berkata, “Yang halal dari dunia pasti akan diperhitungkan sedangkan yang haram darinya adalah bekal yang menjerumuskan ke Neraka.”

Begitulah prinsip kehidupan yang mereka jalani, yang bisa menjadi pelepas dahaga bagi jiwa-jiwa yang kering dan tamak. Prinsip hidup yang datang dari hati yang selalu merasa cukup dengan apa yang Allah berikan. Prinsip yang semoga mampu menggedor pintu kesadaran jiwa kita yang kini hanyut pada ambisi-ambisi dunia, jiwa yang selalu menuruti keinginan hawa nafsu. Mampukah kita menerapkannya?
Tetangga yang memiliki mobil baru, rekan seprofesi yang kariernya cepat menanjak, teman kuliah yang rata-rata sukses, tak terasa menimbulkan benih-benih kedengkian dalam hati. Setan lalu membisikkan khayalan dan angan-angan lebih jauh lagi. Padahal ada begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.

Anak-anak yang cerdas dan penurut, rumah tangga yang tenang dan tentram, pekerjaan yang halal, adalah anugerah Allah yang patut disyukuri. Namun kita begitu sering melupakan nikmat yang Allah berikan itu dan lebih suka membandingkannya dengan orang lain, padahal mensyukuri nikmat akan menambah besarnya nikmat itu sendiri. Mengapa tidak bersikap qona’ah saja dengan skenario Allah? Sebab Allah-lah yang lebih mengerti akan kebutuhan kita.

Jika Allah tidak memberi harta berlimpah kepada kita, itu bisa jadi karena kita yang belum siap. Allah tidak ingin kita menjadi pribadi yang sombong dan takabbur. Allah tidak ingin kita menjadi seperti Fir’aun dan Qorun yang mengkufuri nikmat. Jika Allah belum memberi kita kedudukan yang baik dalam karier, itu mungkin karena Allah masih menganggap kita belum mampu memegang amanah, yang justru malah akan menjatuhkan kita.

Jadi, mengapa harus muncul benih-benih kedengkian? Toh semuanya sudah diatur oleh Allah dengan seadil-adilnya dan seproporsional mungkin. Kita tinggal berusaha dan menjalaninya dengan lapang dada, tak perlu muncul keluh kesah apalagi murka. Kedengkian hanya akan membuat hati kita selalu gelisah dan akan menghilangkan kebaikan seperti api yang melalap kayu bakar. Hati kita akan terus menerus merasa tidak puas, terombang-ambing oleh perasaan ketidak-adilan semu. Akhirnya depresi yang terjadi, dan kita sendirilah yang rugi.

Mari renungkan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam berikut ini: “Orang yang kaya bukanlah dengan harta benda akan tetapi orang yang kaya adalah kaya jiwa” (HR Syaikhani dari Abu Hurairah). Maka kekayaan yang hakiki adalah kaya jiwa, dalam arti tidak tamak apa yang ada pada orang lain, tamak terhadap harta, jabatan, kemasyhuran atau wanita yang dimiliki oleh orang lain. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.” (Thaha: 131)

Jiwa yang kaya merasa yakin bahwa rezekinya akan datang seperti janji Allah: “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah yang memberi rezekinya…” (al-Hud: 23) sehingga hatinya merasa tenang dan tentram, tidak bermusuhan dengan orang lain hanya karena masalah dunia.

Seperti jawaban Hatim al-Asham yang suatu hari ditanya, “Atas dasar apa engkau bertawakkal dalam masalah ini?” Beliau menjawab, “Atas empat hal: aku tahu bahwa rizkiku tidak akan dimakan oleh seseorang, karena itu hatiku tenang, aku tahu bahwa amalku tidak akan pernah dilakukan oleh seseorang, karena itu aku sibuk dengannya, aku tahu bahwa kematian akan datang dengan tiba-tiba, karena itu aku mempersiapkannya, dan aku tahu bahwa aku selalu ada dalam pengawasan Allah, karena itu aku malu kepada-Nya.”

Atau seperti jawaban ‘Ali bin Abi Thalib ketika dimintai pendapat, “Wahai Abul Hasan, terangkanlah sifat dunia kepada kami!” Lalu beliau berkata, “Dengan ungkapan yang panjang atau pendek?” Mereka berkata, “Dengan ungkapan yang pendek saja.” Beliau berkata, “Yang halal dari dunia pasti akan diperhitungkan sedangkan yang haram darinya adalah bekal yang menjerumuskan ke Neraka.”

Begitulah prinsip kehidupan yang mereka jalani, yang bisa menjadi pelepas dahaga bagi jiwa-jiwa yang kering dan tamak. Prinsip hidup yang datang dari hati yang selalu merasa cukup dengan apa yang Allah berikan. Prinsip yang semoga mampu menggedor pintu kesadaran jiwa kita yang kini hanyut pada ambisi-ambisi dunia, jiwa yang selalu menuruti keinginan hawa nafsu. Mampukah kita menerapkannya?
- See more at: http://jilbab.or.id/archives/255-jiwa-yang-selalu-merasa-kaya/#sthash.eMwyXrAk.dpuf
Tetangga yang memiliki mobil baru, rekan seprofesi yang kariernya cepat menanjak, teman kuliah yang rata-rata sukses, tak terasa menimbulkan benih-benih kedengkian dalam hati. Setan lalu membisikkan khayalan dan angan-angan lebih jauh lagi. Padahal ada begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.

Anak-anak yang cerdas dan penurut, rumah tangga yang tenang dan tentram, pekerjaan yang halal, adalah anugerah Allah yang patut disyukuri. Namun kita begitu sering melupakan nikmat yang Allah berikan itu dan lebih suka membandingkannya dengan orang lain, padahal mensyukuri nikmat akan menambah besarnya nikmat itu sendiri. Mengapa tidak bersikap qona’ah saja dengan skenario Allah? Sebab Allah-lah yang lebih mengerti akan kebutuhan kita.

Jika Allah tidak memberi harta berlimpah kepada kita, itu bisa jadi karena kita yang belum siap. Allah tidak ingin kita menjadi pribadi yang sombong dan takabbur. Allah tidak ingin kita menjadi seperti Fir’aun dan Qorun yang mengkufuri nikmat. Jika Allah belum memberi kita kedudukan yang baik dalam karier, itu mungkin karena Allah masih menganggap kita belum mampu memegang amanah, yang justru malah akan menjatuhkan kita.

Jadi, mengapa harus muncul benih-benih kedengkian? Toh semuanya sudah diatur oleh Allah dengan seadil-adilnya dan seproporsional mungkin. Kita tinggal berusaha dan menjalaninya dengan lapang dada, tak perlu muncul keluh kesah apalagi murka. Kedengkian hanya akan membuat hati kita selalu gelisah dan akan menghilangkan kebaikan seperti api yang melalap kayu bakar. Hati kita akan terus menerus merasa tidak puas, terombang-ambing oleh perasaan ketidak-adilan semu. Akhirnya depresi yang terjadi, dan kita sendirilah yang rugi.

Mari renungkan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam berikut ini: “Orang yang kaya bukanlah dengan harta benda akan tetapi orang yang kaya adalah kaya jiwa” (HR Syaikhani dari Abu Hurairah). Maka kekayaan yang hakiki adalah kaya jiwa, dalam arti tidak tamak apa yang ada pada orang lain, tamak terhadap harta, jabatan, kemasyhuran atau wanita yang dimiliki oleh orang lain. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.” (Thaha: 131)

Jiwa yang kaya merasa yakin bahwa rezekinya akan datang seperti janji Allah: “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah yang memberi rezekinya…” (al-Hud: 23) sehingga hatinya merasa tenang dan tentram, tidak bermusuhan dengan orang lain hanya karena masalah dunia.

Seperti jawaban Hatim al-Asham yang suatu hari ditanya, “Atas dasar apa engkau bertawakkal dalam masalah ini?” Beliau menjawab, “Atas empat hal: aku tahu bahwa rizkiku tidak akan dimakan oleh seseorang, karena itu hatiku tenang, aku tahu bahwa amalku tidak akan pernah dilakukan oleh seseorang, karena itu aku sibuk dengannya, aku tahu bahwa kematian akan datang dengan tiba-tiba, karena itu aku mempersiapkannya, dan aku tahu bahwa aku selalu ada dalam pengawasan Allah, karena itu aku malu kepada-Nya.”

Atau seperti jawaban ‘Ali bin Abi Thalib ketika dimintai pendapat, “Wahai Abul Hasan, terangkanlah sifat dunia kepada kami!” Lalu beliau berkata, “Dengan ungkapan yang panjang atau pendek?” Mereka berkata, “Dengan ungkapan yang pendek saja.” Beliau berkata, “Yang halal dari dunia pasti akan diperhitungkan sedangkan yang haram darinya adalah bekal yang menjerumuskan ke Neraka.”

Begitulah prinsip kehidupan yang mereka jalani, yang bisa menjadi pelepas dahaga bagi jiwa-jiwa yang kering dan tamak. Prinsip hidup yang datang dari hati yang selalu merasa cukup dengan apa yang Allah berikan. Prinsip yang semoga mampu menggedor pintu kesadaran jiwa kita yang kini hanyut pada ambisi-ambisi dunia, jiwa yang selalu menuruti keinginan hawa nafsu. Mampukah kita menerapkannya?
- See more at: http://jilbab.or.id/archives/255-jiwa-yang-selalu-merasa-kaya/#sthash.eMwyXrAk.dpuf

Aug 31, 2015

Menulis Dengan Niat Baik Dan Tulus, Belum Tentu Menyenangkan Semua Orang

Menulis dengan pikiran jernih dan sepenuh hati dengan niat baik, jujur, dan tulus, belum tentu dapat menyenangkan semua orang, namun kita tidak perlu kecewa dan teruslah menulis.

Seorang teman pernah bercerita tentang pengalaman pahitnya tetang menulis. Masalahnya juga sama dengan saya. Bingung mau menulis apa. Menulis tentang agama dan kebenaran katanya sok bijak sana-sini. Menulis tentang harga diri dan kehormatan, saya dibilang munafik. Menulis tentang prestasi saya, dituduh memamerkan kesombongan. Menulis tentang kesulitan hidup saudara-saudara dicap menjual kemiskinan. Bingung sendiri kan saya?! 

Saat kita menulis sekalipun dengan niat baik, tulus, dan jujur, saya yakin hal itu tidak akan dapat menyenangkan semua pihak yang membaca. Oleh sebab itu, bila kita tetap memaksakan diri menulis untuk menyenangkan dan bisa dimengerti semua orang, maka kita akan mengalami kekecewaan dan frustasi untuk menulis lagi.

Karena dalam hidup ini kita memang tidak mungkin bisa menyenangkan semua orang, maka untuk itu kita memang tidak perlu memaksakan untuk melakukannya. Saat kita berniat hendak menyenangkan orang lain, maka kemungkinan ada yang akan dikecewakan. 

Bagi saya, "Menulislah sebisa yang engkau bisa disertai niat baik, tulus, dan jujur. Tulislah sesuai kebenaran yang engkau yakini kebenarannya tanpa harus takut untuk disalah pahami. Tulislah, walaupun mungkin itu bisa terasa pahit dan menyesakkan dada." 

Di dunia ini begitu banyak kepala dengan pikiran, pemahaman, dan kesadaran yang berbeda, sehingga tentu saja apa yang kita tulis tidak mungkin bisa sama dengan pemikiran, pemahaman, dan kesadaran setiap orang.

Pada saat kita sudah menulis dengan niat baik, jujur, dan tulus, itu bukan berarti pasti bisa diterima semua orang. Karena kita juga tidak dapat menolak orang lain untuk tidak senang, disalah pahami, dan curiga.

Saat kita niatkan menulis untuk berbagi kebaikan, bisa saja dicurigai untuk mencari sensasi dan pujian. Saat kita jujur menulis tidak mengharapkan pujian, bisa saja dikatakan sebagai manusia munafik. Saat kita menulis tentang kebenaran dari ke dalaman hati, bisa saja ada yang sinis bahwa itu hanya sekadar basa-basi. 

Tentu saja walaupun sudah menulis dengan niat baik, jujur, dan tulus, tidak akan membebaskan tulisan kita bebas dari kritikan.

Apapun itu, tetaplah menulis dengan kebesaran jiwa, karena menulis memang tidak mungkin bisa menyenangkan semua orang. Menulis adalah untuk membebaskan diri untuk berkarya yang berguna. 

Menulis selagi bisa dan sebisa yang kita bisa disertai niat baik, jujur, dan tulus serta yang tidak boleh terlupakan adalah dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Menulislah, jangan sampai kita dihantui oleh hantu-hantu ketakutan akan ketidaksenangan orang lain atas tulisan kita selagi sudah menulis dengan niat baik, jujur, dan tulus.

Karena bagi saya, menulis adalah kualitas dirimu.

Mas Paijo Adalah Radarku

Mas paijo adalah radarku. Tempat langkahku berpijak di bumi. Bumi ini terasa milik kita berdua. Kita berdua bercanda tawa dalam suka dan duka.

Radarku adalah mas paijo. Bersamamu aku hidup di dunia ini. Di dunia ini dari bermilyaran laki-laki hanya mas paijo yang kupilih. Kupilih kau dengan bismillah.

Adalah mas paijo radarku. Tempat segala tanya dalam hatimu. Hatimu hanya satu maka mas paijo memilih satu diantara milyaran perempuan. Perempuan yang akan menjadi patner hidupmu sekarang sampai menua nanti. Menua hidup bahagia bersamaku.

Radarku. Kita berbeda dalam segala hal. Namun kita juga memiliki kesamaan dalam beberapa hal. Hal itulah yang menyatukan kita. Kita berdua saling cinta.

Radarku selalu tertuju padamu. Tertuju langkahku pada dirimu mas paijo.

Mas paijo jangan tinggalkan cinta. Cinta adalah dirimu yang menjelma awan dilangit. Dilangit ada
mas paijo yang membayangi hatiku.

Radarku. Mas paijo tempat menolehkan segala cita. Citaku yang selalu daku impikan. Impikan cita bersama. Bersama mari meraih mimpi. Mimpimu menjadi mimpiku. Mimpiku menjadi mimpimu.

Radar ini selalu berpihak dalam setiap aku berjalan maupun berlari padamu. Padamu aku menuliskan cerita tentang kita. Kita bertukar pikiran tentang apapun, mari mas paijo kuberitahu tentang dunia dan seisinya. 

Selamat pagi mas paijoku sayang...
I love you...

Perihal Jatuh Cinta

Pernah jatuh cinta? 

Iya. Setiap manusia pernah merasakan di fase ini. Tapi tak semua dari kita selalu merasakan jatuh cinta pada cinta yang tepat bukan? 

Keliru? Bisa jadi begitu.

Siapa yang sering membuatnya keliru? Bukan siapa-siapa. Tapi diri sendirilah yang membuatnya menjadi lebih rumit. Sampai pada akhirnya nanti kita akan berpikir berulang kali. “Apa itu benar jatuh cinta?”

Bukan salah jatuh cintanya. Apalah arti kata kerja tanpa manusianya? Tapi yang sering kali terjadi kitalah yang salah mengartikannya. Selalu menerkanya dan lebih lagi menganggap dimana perasaan senang sedikit itu adalah jatuh cinta. Memang benar kita tak pernah tau pada siapa kita jatuh cinta. Tapi bukannya kita berhak untuk tau kebenarannya?
Jatuh cintalah pada orang yang juga menjatuhkan cintanya padamu. Itu artinya tak cuma kamu sendiri yang merasa jatuhnya. Cintanya pun juga dapat.
Beranilah sedikit dari yang biasanya! Sebab jatuh cinta jarang membuatmu bersikap seperti biasanya.

Wanita Dengan Prinsip Hidup ‘Hanya untuk Suami’

Prinsip hidup dapat memengaruhi nilai seseorang dimata orang lain. Begitupun dengan prinsip hidup yang dimiliki oleh seorang wanita tentunya sangat berpengaruuh terhadap nilai di pandangan suami, mertua, keluarga suami, dan masyarakat umum. Untuk itu, wanita sebagai seorang istri harus menjalankan kewajiban dan peri kehidupan sebagai seorang istri sesuai  dengan syari’at.

Kedudukan wanita sebagai istri
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya. 
Dijadikannya diantara kalian rasa kasih sayang. Sesungguhnya dalam hal yang demikian benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum : 21)

Atas firman Allah tersebut, untuk wanita yang sudah mempunyai suami , tugas utamanya adalah melayani dan menyenangkan suami dalam berbagai aspek. Baik itu kebutuhan lahiriyah maupun bathiniyah, mengurus, merawat, dan mendidik anak-anak dengan sebaik mungkin, serta memelihara kenyamanan dalam rumahtangga dan lingkungannya.

Pahala bagi muslimah yang memiliki prinsip hidup hanya untuk suami adalah kebaikan serta kebahagiaan hidup yang tidak hanya didapatkan di dunia saja, melainkan akan mendapatkannya di akhirat nanti.

Inilah wanita yang bermartabat
Martabat serta harga diri yang dimiliki oleh seorang istri terlihat dari seperti apa sikapnya terhadap suami. Ia harus mempunyai rasa cinta yang sangat tinggi kepada suami dalam artian menundukan pandangan kepada laki-laki lain dan menjaga kemaluannya dari segala perkara yang dilarang oleh Allah. Selain itu, ia juga selalu mematuhi perintah Allah dan Rasul-Nya. Kemudian ia juga senantiasa berusaha agar selalu disayangi oleh suami serta selalu menjaga suami agar selalu bahagia saat bersamanya.

Wanita yang bermartabat dan bisa menjaga harga dirinya adalah wanita yang mempunyai prinsip hidup ‘hanya untuk suami’. Oleh karena itu, pernikahan yang mengikat kesucian diantara suami istri tidak akan dapat dirusak oleh perselisihan dan perselingkuhan sehingga timbulnya perceraian. Wallaahu a’lam.

Jadi Wanita Terhormat Sedikit Dong!!

Kisruh penangkapan elite- elite politik negeri ini selalu melibatkan wanita- wanita cantik nan seksi.
Kisruh para artis cap playboy negeri ini juga melibatkan wanita- wanita cantik euy.
Kenapa sih dengan wanita cantik- cantik ini!

Wanita adalah makhluk mulia . Sepakat!!! *Kalau nggak sepakat berarti jomblo pasca patah hati.. Hehe...
Sejak terciptanya ibunda Hawa, sejak itu pula lah kodrat seorang wanita mendampingi suami seperti Hawa diciptakan untuk Adam. Mulianya kodrat wanita, mendampingi lelaki yang menjadi suaminya bukan ricuh sama suami orang lain.

Gerah sebenarnya saya ketika melihat sebagian dari kaum saya merusak kehormatan dan harga diri mereka sendiri. Dengan santai mempertontonkan aurat vital, mengaku simpanan pejabat, selingkuh, menghancurkan rumah tangga orang lain, bahkan membuka aib diri sendiri. Sudah gila barangkali ya??

Lelaki terperdaya oleh 3 TA : Harta, Tahta, dan Wanita.
Kalimat diatas sebenarnya menyebalkan buat saya terutama T terakhir, tapi memang fakta dan kenyataanya memang iya! Dari aktivis kampus hingga ustadz(katanya) pun masih dapat diperdaya oleh wanita cantik, seksi nan manis.

Wanita terhormat adalah wanita yang dapat menjaga kehormatan, martabat, harga diri baik dirinya sendiri juga keluarganya termasuk Menjaga nama baik dan kehormatan suaminya. (Kalau kurang bisa ditambahin ya....)

Pikirkan sebelum bertindak! Tidak semua harus mementingkan uang dan materi, tidak juga semua orang terpesona make up ala artis internasional atau baju berstandar luar negeri. Mengandalkan gaya hidup mewah takkan sebanding jika pada akhirnya ikut diseret masuk hotel prodeo.

Mau jadi simpanan atau selingkuhan, anda wanita membuat diri anda benar- benar terlihat tak ada nilai berharganya. Membuka aib diri sendiri juga,  berbicara skandal pribadi dengan gamblang bukankah secara tidak langsung anda mengatakan pada semua orang nilai anda benar- benar sangat murah! Kalau menurut saya malah tidak ada nilainya, jijay ihh.. *memprihatinkan.

Menjaga kehormatan diri sebagai wanita
1. Stop membicarakan aib diri sendiri, suami bahkan keluarga. Jaga nama baik! Yang suka ngerumpi awas keceplosan yeay....


2. Berhenti memperkaya diri dengan menjual harga diri anda menjadi wanita simpanan, kedua, ketiga dst. Bukan hal membanggakan anda pulang kampung dengan mengendarai mobil mewah hasil jual body.



3. Mencintai memang fitrah manusia tapi terkait suami orang harus dipertimbangkan baik- baik! Iya aja kalau ada izin poligami, kalau nggak bersiap pintu rumah anda digedor pagi- pagi dicaci sebagai perusak rumah tangga orang lain dan menjadi tontonan gratis warga sekitar.


4. Benda berharga yang kita miliki akan selalu dijaga baik- baik oleh pemiliknya, apalagi bernilai mahal. 


Demikian pula wanita yang benar- benar berharga akan selalu dicintai dan dijaga oleh suami dan keluarganya. (bukan menyamakan wanita dengan benda loh! Hanya perumpamaan saja sih...

Aug 30, 2015

Jangan Mau Jadi Selingkuhan

Pernah terjebak di antara satu pasangan?

Tak dipungkiri bahwa wanita akan lebih berpotensi untuk jadi selingkuhan, terbukti dengan banyaknya kasus istri “simpanan” dan banyaknya wanita yang mau dijadikan istri kedua, ketiga, bahkan keempat. 

Hal ini menunjukkan bahwa wanita sangat rentan akan  jatuh cinta. Wanita akan merasa senang jika ia tahu bahwa dirinya dicintai dan diinginkan. Makanya, mereka lebih susah berpikir dengan logika saat perasaan cinta datang.
Wanita tak mampu menolak jika seseorang datang mengisi hatinya yang kosong walaupun ia tahu jika pria yang mendekatinya sudah memiliki pacar atau istri.
Jika begini siapa yang salah?

Biasanya kasus jadi selingkuhan, saat masih berstatus pacaran hanya sekadar main-main.
Ah, aku gak serius sama dia. Hanya sekedar pacaran biasa aja. Dia kan udah punya istri. We’re just having fun.”

Tapi, “bersenang-senang” yang mereka ucapkan ternyata malah membawa petaka. Karena sadar apa gak, bahwa wanita sangat mudah terbawa suasana. Awalnya main-main, tiba-tiba jadi suka beneran dan gak bisa ninggalin pasangannya.

Kasus lain, yang memicu seseorang menjadi selingkuhan adalah karena terlalu dekat saat curhat. Berawal dari teman dan kamu sendiri yang sering curhat sama teman pria yang sudah punya istri. Hati-hati para wanita, bahwa pria juga sering melihat kesempatan yang ada meskipun ia sudah punya istri. Apalagi jika kamu memiliki wajah yang menarik bagi mereka. Awalnya cuma curhat karena pasanganmu yang yang gak pernah perhatian, lama-lama kamu sadar bahwa “teman curhatmu” ini lebih perhatian dan peduli sama kamu. Dan pria melihat kesempatan ini untuk bisa “menjaring” kamu. Dan kamu terjebak menjadi selingkuhan.

Pertanyaannya, jika begini siapa yang salah menurut kalian?
Lucunya nih, wanita saat menjadi selingkuhan, wanita seolah menjadi pemilik utama dari si pria tersebut. Kita lupa bahwa tindakan kalian salah karena terlalu mementingkan hati daripada logika. Lupa bahwa ia memiliki istri yang sesungguhnya. Padahal kamu hanya selingkuhan yang keberadaannya biasanya disembunyikan oleh lelaki yang kalian cintai itu.

Dan yang lebih lucunya, saat istri yang sesungguhnya tahu bahwa kalian adalah selingkuhannya. Kalian akan bertengkar. Dua wanita yang disakiti oleh pria yang sama malah bertengkar dan memperebutkan pria yang kalian sadari bahwa ia brengsek

Menurut saya, bahwa wanita memiliki sifat kompetisi yang tak mau kalah dengan wanita lain, apalagi wanita yang telah merebut pasangannya. Mereka tak berpikir untuk meninggalkan pria tersebut.

Kecantikan Wanita

Kecantikan seorang wanita harus di lihat dari matanya
Karena itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada

Kecantikan wanita terdapat pada matanya,
cara dia memandang dunia
Karena di matanya, terletak gerbang menuju ke hati setiap mausia
Dimana cinta dapat berkembang

Wanita itu cantik karena berhiaskan rahasia

Ketahuilah, kecantikan wanita adalah wanita yang hebat, wanita yang menyayangi anak-anaknya dan itu dibuktikan dengan mencarikan ayah yang tepat buat anaknya.

Bukan ayah atau laki-laki yang paling ganteng atau paling kaya, bukan yang paling tenar atau paling bangsawan, bukan yang berprofesi keren dan almamater hebat. Tapi yang memiliki agama dan pemahaman hidup yang baik 

Aku Rindu