Jul 31, 2015

Aku Dermaga, Mas Paijo Senjaku

Tiada tempat yang paling tepat untuk duduk bersandingan dengan mas paijo selain senja di dermaga.
Bahagia bersatu padu dengan rindu yang menyatu.

Kutajamkan pandangan, memperhatikan lekat-lekat.
Mencari-cari sosokmu yang selalu hadir dalam ingat.
Tak sabar ingin memeluk erat, mengecup jidat.


Aku selalu suka senja, karena kata orang “Senja selalu berhasil mengingatkan akan keikhlasan. Ikhlas melepaskan siang yang cerah untuk menerima kedatangan malam yang tak kalah indah.”

Sedangkan malam lebih kau suka karena lebih indah untuk meretas resah dan lebih tenteram untuk memejam.

Waktu bergulir, kau masih setia disampingku.
Pandanganku tak berarah, di atas kepalaku gumpalan awan merona merah
Langit semakin indah, sedang aku menikmati indahnya senja.


Sore itu banyak orang berlalu lalang. Ada yang mengantar pergi, ada yang menjemput pulang.
Ada yang melebur rindu ada juga yang bersiap merindu.

Diantara mereka, tentu ada pula yang hanya singgah, beristirahat sesaat.
Melepas penat meluruskan belikat, kemudian melanjutkan perjalanan hingga ke tujuan.


Masih di dermaga, dengan setia menunggumu menemani mas paijo yang kucinta.
Sampai kapanpun aku harus menemanimu.
Hari telah menjingga, aku tetap setia menemanimu.


Hanya mas paijo yang selalu ada disampaingku.
Masihkah aku jadi senjamu untuk melepas rindu?


Kini mentari sudah terbenam sepenuhnya, senja sudah kuhabiskan bersama mas paijo. 
Dan aku ingin bahagia menikmati hari-hari yang indah selalu bersama mas paijo.

Bukankah senja selalu mengajarkan tentang keikhlasan dan kebahagiaan?

Lingkungan

Semua lingkungan memiliki kebaikan dan keburukannya. Ada yang tampak jelas, ada juga yang samar-samar. Sebagian mendominasi, sebagian lain memegang peranan pendukung.

Semua lingkungan mampu memengaruhi apapun di dalamnya. Mulai dari bagian terkecil hingga yang terbesar. Baik secara konkrit maupun abstrak. Terkadang berlangsung dengan cepat, dan tak jarang juga menghabiskan tempo yang lama.

Semua lingkungan hadir dalam bentuk masing-masing. Ada lingkungan alami, ada juga lingkungan buatan. Di sisi lain kita mengenal lingkungan nyata dan lingkungan maya. Tak ketinggalan lingkungan sosial serta komplemennya yaitu lingkungan individu. Dan berbagai lingkungan-lingkungan lain, tergantung bagaimana cara memandangnya.

Dan jika kita sadari, diri ini adalah sebuah lingkungan. Ada kebaikan, ada keburukan, ada kelebihan, ada keburukan, ada pengaruh, ada tekanan, dan sifat-sifat lainnya. Diri ini berperan sebagai subjek ganda, yakni sebagai penjaga lingkungan sekaligus lingkungan itu sendiri.

Dan menjaga diri sendiri itu adalah penjagaan terbesar dalam hidup.

Sampaikanlah Kepada Wanita

Keteduhannya dapat menenangkan dalam dahsyatnya hati yang bergolak. Dia adalah cerminan dari sebuah kebijaksanaan, yang bahkan lebih dalam dari pada kewibawaan seorang laki- laki.
Keteduhan itu bisa hadir dari kesabarannya. Jika wanita bisa bersabar menghadapi dirinya sendiri dan semua cobaan yang datang kepadanya, maka dunia ini akan tetap baik- baik saja.
Keteduhan itu bisa hadir dalam lisannya. Lisan mereka adalah ibarat pisau bermata dua, dia bisa jadi penegak atau penghancur suaminya. Semua tergantung kepada pilihan yang berakar dari kebijakan hatinya sendiri.
Keteduhan juga dapat hadir dalam semangatnya. Semangat wanita adalah penguat. Walaupun dengan kelemahan fisik, namun keteguhan jiwa wanita dapat mengubah dunia dari kegelapan menjadi penuh cahaya, meleburkan keputusasaan menjadi niat yang tangguh, bahkan mampu untuk memindahkan gunung sekalipun.
Keteduhan juga hadir pula dalam kelembutannya. Lembutnya wanita adalah refleksi dari keagungan dan kasih sayang Allah, yang muncul di dunia. Ya, dimana lagi tempat berteduh yang lebih hangat di dunia ini, selain dalam dekapan ibu?
Keteduhan itu hadir dalam ketaatannya. Taatnya dia kepada Allah, mengantarkannya menuju tempat yang indah, namun akan sangat masih asing bagi mata manusia, yaitu surga. Taatnya kepada sang suami akan menjauhkan cacat harga diri seorang laki- laki, dan menjadikan wanita sebuah simpanan yang terbaik, bahkan dari yang pernah ada.

Selamat Pagi Dunia

Selamat pagi!

Dunia, terima kasih masih menjadi tempat yang nyaman untuk berpijak pagi ini. Masih memberi keistimewaan dengan hijaunya tumbuhan dan birunya langit diatasmu.

Ada berapa kisah yang akan terjadi hari ini? Mungkin ratusan atau bahkan jutaan. Dan kau masih setia menyaksikannya tanpa pernah bosan atau memendekkan waktu kurang dari 24 jam misalnya.

Aku senang bisa melihat dunia, diberi kesempatan untuk hidup dan menjalani takdir.

Dunia, terima kasih untuk tak pernah lelah menjaga kami semua dengan gravitasimu. Membagi keindahan pantai, laut bahkan kerlingan gemintang. Terima kasih pula merelakan sebagian dirimu menjadi tempat kami berpulang.

Dunia, semoga jejak yang pernah kulalui bisa menjadi pelajaran bagi yang lain. Dan kau dunia, terima kasih telah menyaksikan kisahku. 

Jul 30, 2015

Tanggal 30 Juli

Tepat beberapa tahun yang lalu, seorang ibu telah melahirkan bayi wanita. Kecil dan rapuh sekali. Pagi itu tanggal 30 Juli , pertaruhan nyawa siap menunggu di atas kasur bersih. Menunggu dengan kesakitan yang ada, siap bertaruh demi kehidupan baru yang akan datang. Perjuangan itu dinilai sebagai sahid di mata penciptanya. Ini bukan kali pertama ia merasakan hal ini, tapi ini terasa lebih menegangakan. Lalu ia bangga, telah memperjuangkan kehidupan baru ke dunia. Air mata di sudut mata kanan dan kiri menandakan tangis bahagianya.

Hingga sekarang, bayi kecil dan rapuh itu telah beranjak dewasa. Mendengar dan memperhatikan semesta sebagai pengantar menuju ke kehidupan yang lebih baik. Mengenal air dari hujan, berlari kencang bersama angin, bersikeras seperti batu, dan belajar bersahaja dari ranting-ranting pohon jati yang sedang meranggas.

Terima kasih. Kepada semuanya, terutama pada wanita yang sudah mau berjuang buat saya. 

Jul 29, 2015

Menunggu Dalam Diam

Kau tahu mengapa menunggu sangat mahal? Karena bayarannya adalah waktu. Adakah yang lebih mahal dari waktu?

Jika kamu memutuskan untuk menunggu, maka jangan sampai salah tunggu. Pastikan dia memang berhak ditunggu.

Jika bersikeras tetap menunggu, maka kuatkanlah hati. Sebab, mungkin saja dia yang ditunggu, ternyata sedang menuju orang lain.

Menunggu dalam diam penuh resiko. Sebanding dengan harganya, sesuai dengan bahagianya, jika ternyata diam-diam dia juga menjadikan kamu tujuannya 

Aku tahu kamu lebih suka baca kalimat barusan daripada kalimat diatasnya. Tapi aku kabarkan wahai hati, di dunia nyata, kalimat yang tak disuka itulah yang paling banyak terjadi. Orang yang hati nanti, ternyata sedang menuju hati lain.

Sekarang terserah kamu, aku hanya berdoa, semoga penantianmu selalu menyenangkan

Seseorang Yang Bernama Wanita

Dia, dia adalah seseorang yang bernama wanita. Yang katanya jika kamu sedikit saja kamu menyakiti hatinya. Maka air matanya akan tumpah, seperti anak kecil yang menagis kehilangan permen lolipop nya.
Dia, dia adalah seseorang yang bernama wanita. Yang katanya jika kamu menjanjikan sesuatu hal padanya, maka dia akan mengingatnya bahkan seumur hidupnya.
Dia, dia adalah seseorang yang bernama wanita. Yang katanya jika kamu melakukan kesalahan entah kepada orang lain atau pun kepadanya, maka dia akan cerewet menasehatimu berjam-jam lamanya.
Ah, andai kamu tahu….
Wanita yang kamu tumpahkan air matanya itu bukan wanita yang katamu cengeng. Dia sedang berjuang untuk tabah atas kekecewaan pada hatinya yang telah kamu goreskan. Dia sedang menguatkan dirinya bukan hanya untuknya tapi juga untukmu…
Ah, andai kamu tahu….
Wanita yang terus-menerus mengingat janjimu adalah wanita yang paling menyayangimu. Dia mungkin tak akan mengizinkan hati serta pikirannya dengan mudah mengingat janji-janji orang lain, tapi tidak begitu kepadamu. Iya, karena dia sayang padamu…
Ah, andai kamu tahu….
Wanita yang kamu katakan cerewet itu adalah wanita yang paling peduli padamu. Iya rela memarahimu dan menasehatimu dengan seribu satu nasehat agar kamu bisa bangkit dan kuat dari keterpurukanmu.
Ah, andai kamu tahu…
Semua itu hanya untuk kebaikanmu juga. Tak lain agar kamu selamat dari badai dunia…
Ah, andai kamu tahu…
Karena baginya, kamulah imam satu-satunya yang akan membantunya mengantarkan ia menuju surga.
Karena baginya, kamulah ladang amal nya.
Karena baginya, kamu begitu berharga.
Karena baginya, kamu adalah satu-satunya nahkoda pembimbing jalannya.
Hingga jika kamu lupa, dia akan mengingatkanmu.
Hingga jika kamu salah, dia akan menasehatimu dan mengarahkanmu kembali ke rute perjalanan yang benar. Hingga kamu dan dia bisa tiba di pulau impian bersama…

Jul 28, 2015

Perhatianmu

Pernah tidak? Kamu merasa ingin sekali memberikan perhatian ke seseorang, tapi akal sehatmu mengatakan bahwa itu bukanlah sebuah tindakan yang bijak. Dan kamu menahan dirimu sekuat tenaga untuk menjadi tidak peduli dengan orang tersebut. Meski hatimu bergemuruh, kekhawatiranmu menjadi-jadi, rasa penasaranmu membuncah, dan kamu terus berusaha menahan diri.

Maka, aku doakan semoga kamu tetap berada pada jalan yang benar. Bahwa segala bentuk penjagaan diri selalu akan memberikan kebaikan. Kebaikan yang terukur dengan sesuatu yang mungkin sulit untuk kita pahami sekarang. 

Jagalah seseorang tersebut dari ketidakmampuanmu menjaga diri.

Senja Sore

Senja sore telah berpulang ke pangkuannya. Mengusir beku berinduk kelam malam ini. Burung-burung menghambur, membuyarkan lelap. Mataku enggan membuka, namun mentari begitu keras kepala.

Di bibir pantai, bertemankan ombak yang sekali-kali menampakkan diri. Seharusnya ombak tak perlu malu-malu. Aku, pagi, dan angin sedang menunggu.
Pelan-pelan, laut mengisahkan keindahan.

Semenjak pasir mengajarkan betapa pentingnya menggenggam tanpa berlebihan. Semenjak angin mengajarkan betapa teduhnya udara yang berterbangan. Semenjak gelombang mengajarkan betapa berartinya anti-stagnan. Dan semenjak batu karang mengajarkan ruang keindahan.

Bahagiamu Itu Penting

Jangan terlalu memikirkan hati orang lain. Karena sebenarnya, hatimu jauh lebih penting untuk kamu pikirkan. Hatimu jauh lebih berhak bahagia. 

Jangan pernah memikirkan perasaan orang lain tapi kamu sendiri mengabaikan perasaanmu yang sudah porak-poranda dihantam badai kekecewaan maupun terpaan ombak luka. 

Jangan pernah berusaha membahagiakan orang lain jika hatimu sendiri belum bahagia. 

Bukan aku tak mengijinkanmu membahagiakan orang lain. Tapi, bagaimana orang lain bisa bahagia, jika kamu saja tak pandai membuat dirimu bahagia?

Jangan pernah terus menerus membubuhkan luka pada hatimu dengan terlalu berharap pada dia yang tak menaruh harap padamu.

Apa kamu tak kasihan dengan hatimu yang sudah hancur berserakan itu? Dia bisa bahagia tanpamu, mengapa kamu tidak?

Mengapa kamu tak mencoba membuka hati untuk orang baru?

Mengapa kamu tak mengijinkan orang lain membahagiakanmu? Bahagiamu bukan hanya pada dia semata

Aku peringatkan sekali lagi, kamu berhak bahagia dengan ataupun tanpanya.

Bila dia memang ingin kamu bahagia, tak seharusnya dia pergi meninggalkanmu dan mencari bahagia baru.

Bila dia memang ingin kamu untuk hatinya, dia tak akan pernah meninggalkanmu walau badai masalah datang menghampiri. Bukankah cinta mampu mengatasi masalah yang hadir?

Bila dia memang menginginkanmu dia tak akan repot-repot berkata dia tak baik untukmu. Toh, nyatanya cinta tak mengukur kadar baik buruk maupun pantas tidak pantasnya seseorang.

Bila dia memang masih menyayangimu, dia tak akan semudah itu menjalin hubungan baru dan bersenang-senang di belakangmu. Dia diam-diam melakukan itu bukan untuk menjaga perasaanmu. Dia berbuat demikian hanya untuk mengantisipasi kalau-kalau dia bosan, dia bisa kembali padamu

Bilang masih sayang memang mudah. Bilang rindu pun gampang. Tapi ketika ucapan tak sejalan dengan perbuatan yang dia lakukan, masihkah kamu mempercayainya?

Ayolah, jangan pernah menjadi bodoh karena terlalu mencintai seseorang. Perasaanmu pantas untuk diperjuangkan. Perasaan mu pun berhak untuk dibahagiakan.

Aku bukan sedang mengguruimu. Aku bukan sedang menyalahkan perasaanmu. Aku juga tahu mengenai perasaan memang tak ada yang bisa mengingkarinya. Aku juga bukan sedang memarahamimu. Aku hanya ingin membuatmu tersadar, sedikit saja, lihatlah melalui kacamatamu yang tak pernah kau bersihkan itu. Bersihkan kacamata itu, agar kamu mampu melihat bahwa Tuhan sudah memberikanmu isyarat, bahwa Tuhan sudah memberikanmu banyak petunjuk. Sadarlah! Yang kamu perlukan hanya sadar akan segala yang berada di sekitarmu. Sadar akan kehadiran orang-orang yang mencoba memberimu bahagia. Sadar akan mereka yang begitu rindu akan senyummu. 

Aku hanya ingin membuatmu mengerti akan satu hal …


Hei, aku beritahu padamu sekali lagi. Kamu itu berhak bahagia! Dan bahagiamu itu penting. Bahagiakan dulu dirimu jika kamu ingin merasakan bahagia dari orang lain atau bahkan memberikan bahagia untuk orang lain. 
Terlampau banyak yang menantikan senyuman dan kebahagiaanmu kembali

Penyemangat untuk seorang kawan, dan betapa bahagianya aku, bersyukur yang selalu dicintai dan disayangi mas paijo setiap waktu dan setiap hari..., I love you...

Selamat pagi mas paijo sayang....

Sayang Itu Anugerah

Rasa sayang itu kadang menekan ego seseorang. Rasa sayang itu menimbulkan perasaan ingin selalu memaafkan. Rasa sayang itu membuat seseorang ingin melihat orang yang dia sayang meraih kebahagiaannya walaupun tanpa dirinya.

Sayang itu bukan berarti memiliki. Sayang itu bukan berarti mengikuti segala keinginan. Sayang itu bukan berarti buta dengan kepentingan diri sendiri dan orang lain yang berada di sekitarnya. Sayang itu bukan berarti lupa bahwa sesayang apapun kita dengan seseorang, ketika tidak berjodoh, maka kita tidak akan bisa bersamanya.

Rasa sayang itu anugerah. Perasaan itu diberikan pada manusia agar manusia bisa saling menyayangi dan mengasihi, bisa saling memberi. 
Perasaan itu ada agar manusia bisa saling memaafkan. Perasaan itu ada untuk membuat orang lain tersenyum. Untuk membuat hidup jauh lebih bahagia.

Suatu saat kita akan dihadapkan oleh banyak pilihan, bahkan dengan orang yang kita sayangi. Ketika keinginan kita justru bertabrakan dengan kepentingannya. Ketika apa yang kita inginkan justru mengganggu apa yang penting untuknya. Masing-masing dari kita punya kepentingan yang tidak bisa diganggu gugat. Masing-masing dari kita punya hal yang berharga, yang akan selalu kita lindungi dan perjuangkan mati-matian. 
Saat itulah rasa sayang tidak boleh menjadi penghalang untuk memperjuangkan kepentingan. Kadang justru mengalah adalah langkah yang tepat. Karena sayang tak berarti harus selalu bersama. Karena sayang berarti apa yang berharga baginya juga berharga bagi kita. Karena rasa sayang membuat kita ingin melindungi hal yang berharga untuknya. Karena rasa sayang artinya bisa melihat dia tersenyum bahagia saja sudah cukup.

Jul 27, 2015

Nggak Usah Galau Bagi Yang Jomblo

Selalu ada pelajaran yang bisa dipetik dari setiap peristiwa, termasuk kesendirian. Tidak ada yang salah dengan menjadi sendiri.

Hidup lebih santai, lebih banyak waktu untuk memperhatikan hal-hal kecil yang dulunya tidak pernah diperhatikan, beban hidup terasa berkurang, dan jelas nggak usah pusing mengkhawatirkan orang yang sebenernya kalau dipikir-pikir gak perlu dikhawatirkan. 

Terkadang kita terlalu ambil pusing dengan apa kata orang. Ya jomblo lah, ya inilah ya itulah. So what kalau jomblo? Nggak ada ruginya kok jadi jomblo. Justru pas jomblo seharusnya kita nikmati waktu itu sebaik-baiknya karena belum tentu orang yang kelak menjadi pasangan kita bisa membebaskan kita melakukan hal-hal yang kita sukai. *ya walaupun jujur aja, aku nggak suka baru jadian sudah diatur kayak gitu*, (kalau mas paijo dari dulu sampai sekarang mah, nggak ngatur-ngatur gitu sih, emang jalanan lalu lintas pakai diatur hehehe...)

Masalah sakit hati? Biarin ajaaa. Ngapain sakit hati lama-lama. Buang-buang waktu. Padahal waktunya itu bisa dipakai untuk liburan, ke tempat-tempat yang kita suka, atau berkarya. Jangan jadikan hidup kita sia-sia cuma karena sakit hati. *aku bisa ngomong kayak gini, karena aku pernah ngalamin dan itu rasanya emang buang-buang waktu.

Nggak usah peduliin apa kata orang. Peduli apa kalau kita jomblo. Peduli apa kalau emang malam minggu. Nggak ada yang buruk dengan itu. Toh kita masih bisa seneng-seneng. Nggak usah galau bagi yang jomblo. Percaya aja kalo Yang Di Atas punya rencana yang lebih indah buat kita, punya pengganti yang lebih baik buat kita. Cukup bersabar sampai tiba waktunya dan syukuri segala kejutan yang diberikan olehNya dan jangan pernah menyia-nyiakannya.

Pesan Untuk Para Pasangan Hidup

Yang membuat hati SENANG bukan karena UANG. Tapi pasangan hidup yang penuh KASIH SAYANG..

Yang membuat hati NYAMAN. Bukan karena JABATAN. Tapi pasangan hidup yang penuh PENGERTIAN..

Yang membuat hati BERSYUKUR. Bukan karena kehidupan yang MAKMUR.
Tapi pasangan yang hidup JUJUR..

Yang membuat semangat BERKOBAR.
Bukan karena mobil yang BERJAJAR. Tapi pasangan yang hidupnya PENYABAR..

Yang membuat hidupnya BERKAH.
Bukan rumah yang BERTINGKAT.
Tapi pasangan yang hidupnya TAAT..
 

Yang membuat hidup BAHAGIA. Bukan karena HARTA. Tapi pasangan yang hidup yang SETIA..

Yang membuat hidup SUKA CITA.
Bukan karena memiliki PERMATA. Tapi memiliki pasangan hidup yang penuh CINTA..

Mulailah hidupmu untuk menjadi BERKAH bagi orang yang paling dekat denganmu yaitu pasangan hidupmu..

KEBERHASILAN SEJATI adalah ketika kamu tetap SETIA dan bisa membuat pasangan hidupmu BERBAHAGIA saat hidup BERSAMAMU…. Insya Allah

Semoga kita di karuniai pendamping hidup yang Setia hingga ke surga-Nya

Aamiin Ya Rabbal'alamiin

Etika Di Kehidupan Kita

Etika.

Apa itu etika? 

Etika adalah hal yang sering kita dengar di kehidupan kita sehari-hari. namun kita masih banyak yang belum memahami apa arti dan makna etika sebenarnya. di kehidupan kita sehari-hari, kita mengartikan etika sebagai perilaku atau sikap kita terhadap lingkungan kita maupun orang sekitar. 

Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno "ethikos“, berarti "timbul dari kebiasaan”. dalam pengertian panjangnya, etika adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. 

Menurut para etika adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.

Dan menurut pendapat saya pribadi, etika itu adalah tata laku kita dalam bermasyarakat dan bergaul dengan membedakan mana hal yang baik dan benar sehingga kita dapat bergabung di dalam masyarakat tersebut dengan baik dan berakhlak.

Etika di setiap daerah atau tempat itu berbeda-beda. Misal di Indonesia, jika kita makan dengan menggunakan tangan kiri, itu dianggap tidak sopan dan tidak beretika. Sedangkan di luar negeri, semacam Amerika Serikat, hal itu adalah hal yang wajar dan biasa bagi setiap orang untuk makan menggunakan tangan kiri. Jadi etika itu tidak bersifat sama untuk seluruh masyarakat di dunia, namun berbeda-beda sesuai dengan daerah dimana etika tersebut diterapkan.

Sebagai manusia yang berpendidikan, kita harus mempunyai etika. Apa kata orang nanti kita, Mahasiswa, pemuda-pemudi yang berpendidikan yang nantinya akan memimpin bangsa ini tidak beretika? Tentu kita akan dicemooh oleh orang di sekitar kita maupun orang-orang dari luar yang memperhatikan bangsa kita. Kita harus menunjukkan pada dunia luar bahwa kita, Mahasiswa Indonesia memiliki etika yang bagus dan orang-orang akan segan kepada kita.
 

Untukmu, Mas Paijo Dalam Hidupku

Ya, untukmu, manusia yang telah kuserahkan semua yang kumiliki untuk bisa berbahagia dengannya di atas ketaatan kepada Allah Taa’la. Manusia yang paling tahu semua rahasia hidupku dari rambut sampai ujung kaki. Manusia yang aku berharap bersamanya menuju surga bergandeng tangan membawa sekeranjang harapan dan cita-cita.

Ya, untukmu, yang selama ini kukenal, orang paling pengertian dan pemaaf, selalu menjunjung akhlak mulia. Yang selama ini kukenal, orang yang tiada henti-hentinya menggapai kebahagiaan hidup bersamaku.

Ya, untukmu, orang yang telah berikrar dan berjanji untuk mendayung sampan rumah tangga, sebesar apapun gelombang yang menghadang atau sekuat apapun angin puting beliung yang menerjang…

Kepadamu, kutuliskan di hamparan hatimu yang luas tentang cinta dan kasih sayang. Cinta yang karenanya diciptakan langit dan bumi, dipancangkan gunung dan dialirkannya sungai.
 
Aku ingin bercerita kepadamu tentang cinta yang suci yang tidak tergores oleh maksiat dan tidak raut oleh dosa dan kesalahan. Cinta yang akan meringankan segala beban hidup dan menjadikan duniaku taman bunga yang indah…

Kekasihmu…

mencela dan ngrasani


Membicarakan orang lain (ngrasani) pada umumnya yang dibicarakan juga hal-hal buruk(celaan). Ngrasani baik itu amat jarang.

Mengapa mencela
Mengapa banyak orang yang suka membicarakan kejelekan orang lain dan memuji dirinya sendiri? Tidak lain karena orang tersebut belum tahu kalau perilaku tersebut termasuk perbuatan yang tidak benar, oleh sebab itu perlu diberi pengertian. Karena apabila tidak segera menyingkiri perbuatan tercela tersebut pada akhirnya orang itu akan dijauhkan dari pergaulan.

Maksud menjelekkan orang lain sebenarnya untuk menunjukkan kebaikan diri sendiri. Kalau yang diajak bicara orang tolol, maksud tersebut akan kesampaian. Tetapi untuk orang mursyid: “Mencuci kotoran dengan air comberan hanya akan menunjukkan kotornya kelakuan sendiri”.

Orang yang mempunyai watak selalu merasa benar sendiri umumnya juga mempunyai tambahan watak suka mencela dan menyalahkan pendapat dan perilaku orang lain. Alangkah baiknya kalau orang seperti itu kadang-kadang mau berpikir dalam hatinya: “Jangan-jangan saya yang salah. Coba saya teliti lebih adil siapa yang sejatinya benar”. 

Mencela itu nikmat
Tidak ada yang terasa lebih nyaman di badan selain mencela kejelekan orang dan memuji diri sendiri. Misalnya tidak usah mencela bagaimana? Tidak mau! Nanti badan tidak terasa segar.
 

Jul 26, 2015

Menggapai Surga Berdua

“Dua orang yang berjalan sambil membawa beban, akan terasa ringan perjalanan mereka tersebut, sekiranya mereka habiskan dengan cerita.
Begitu pula seharusnya menggapai surga, harus ada sesuatu yang dapat menggembirakan hatinya setelah seharian fokus berjalan, harus ada pula penghibur jiwanya setelah letih beribadah.. Yang menghibur dan membahagiakannya itulah cinta.
Sungguh, membangun cinta dalam bahtera rumah tangga di atas rendah tingginya ombak, manis dan pahitnya kehidupan, jauh lebih baik dari apa yang mereka sebut dengan cinta.”
Kesuksesan rumah tangga yang hakiki adalah ketika pasangan suami istri memiliki kesamaan dalam niat dan tujuan. Yaitu mencari keridhaan Allah. Lalu melangkah bersama di atas jalan yang mengantarnya kepada tujuan tersebut.

Dalam sebuah pernikahan, seringkali terjadi konflik antara suami istri yang berkepanjangan. Mulai dari adu mulut karena alasan sepele, sampai terjadi pemukulan oleh salah satu pihak yang akhirnya berujung perceraian. Wal’iyadzubillah..
Seringkali salah satu merasa perannya jauh lebih penting, sehingga meremehkan peran pasangannya.

“Apa Ibu pikir jadi suami itu gampang? Pergi pagi pulang malam, stress di tempat kerja, persaingan bisnis. Sampai rumah, rumah berantakan, makanan menunya itu-itu aja, anak-anak rewel.. eh masih direcokin ini itu yang nggak penting!” 

“Oh jadi Ayah pikir jadi ibu rumah tangga itu sepele? Bangun waktu semua masih tidur, masak, nyiapin sarapan, nyuci, jemur baju, nyetrika, anter jemput anak-anak, masih harus nemenin mereka buat PR. Ngelebihin tugasnya pembantu, coba!”
 
“Coba Ibu sehari tukar peran sama Ayah, biar tahu susahnya cari uang!” 

“Oke!”

Sebetulnya hal yang demikian tidak perlu terjadi jika suami dan istri saling memahami hak dan kewajiban masing-masing. Dari yang saya amati, kebanyakan konflik rumah tangga yang serius berakar pada kurang pahamnya suami istri akan posisi, hak dan kewajiban diri dan pasangannya.

Sejatinya, posisi suami dan istri sama-sama penting, tidak saling mengalahkan, tidak ada yang satu lebih penting dari yang lainnya. Tidak akan ada yang namanya istri jika tak ada suami, bukan?

Keduanya bukan untuk dipertentangkan atau diperbandingkan, mana yang lebih penting, mana yang lebih besar perannya. Akan tetapi mereka Allah pasangkan untuk saling melengkapi satu sama lain. Seperti keping-keping puzzle yang jika satu saja hilang maka tak lagi sempurna susunannya.

Istri menghormati peran suami dan meletakkan suami di posisinya sebagai qowwam atau pemimpin dalam rumah tangga. Taat dan patuh jika diperintah dalam hal yang ma’ruf. Teduh ketika dipandang, senyumnya menentramkan jiwa. Mensyukuri kebaikan suaminya, sekecil apapun bentuknya.

Suami menyayangi dan mengasihi istri sebagai partnernya dalam rumah tangga, sebagai wakil ketika dirinya sedang tidak ada. Lembut tutur katanya. Dekat dengan istri dan anaknya. Menghargai dan berterima kasih atas jasa-jasa istrinya selama mereka hidup bersama. Figur seorang ayah teladan yang membanggakan.

Suami istri yang baik adalah yang saling berusaha untuk menunaikan kewajibannya yang merupakan hak pasangannya, dengan sebaik-baiknya.

“Dalam keadaan diguncang kesulitan atau dikaruniai kesuksesan, suami dan istri merasakan ketenteraman saat berdekatan. Ketika suami datang dengan wajah kusam yang berlipat-lipat, istri memberi sambutan hangat bersemangat. Wajahnya tetap teduh dan penuh perhatian sehingga suami semakin sayang.” (Mohammad Fauzil Adhim)
Sebelum dua orang memutuskan untuk menikah, seharusnyalah mereka sudah mengerti dan memahami kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi setelah  mereka berumah tangga kelak. Setelah menikah, ladang pahala terbentang luas.

Wanita sebagai istri, dapat meraup pahala dari pekerjaan rumahnya, mengandung dan melahirkan, mendidik anak-anaknya. Ia adalah madrasah atau sekolah pertama bagi anak-anaknya. Betapa besar kedudukan istri sebagai seorang ibu, bahkan Rasulullah sendiri menegaskan betapa mulia kedudukan seorang ibu, sampai berbuat baik kepada  ibu didahulukan 3 kali daripada berbuat baik kepada bapak.

Seorang suami bisa meraup pahala dari memenuhi kewajibannya untuk memeras keringat mencari nafkah, melawan kemacetan dan memutar otak untuk menafkahi dan menghidupi keluarga. Betapa mulia peran seorang suami, betapa besar pahala yang dapat diraihnya. Bahkan sesuap makanan yang disuapkan ke mulut istrinya terhitung pahala.

“Satu dinar yang engkau belanjakan di jalan Allah, satu dinar yang engkau keluarkan untuk membebaskan budak, satu dinar yang engkau sedekahkan kepada seorang miskin dan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu, maka yang paling besar pahalanya dari semua nafkah tersebut adalah satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu.” (HR. Muslim No. 995)
Setelah kewajiban-kewajiban mereka terpenuhi, alangkah baiknya jika masing-masing membantu meringankan tugas pasangannya. Tanpa dipaksa atau memaksa, sesuai dengan kadar kemampuannya.

Suami ikut bantu-bantu istri dalam pekerjaan rumahnya, istri meringankan tugas suami dalam hal mencari nafkah, dengan memiliki sikap qana’ah (merasa cukup) dan tidak menuntut hal-hal di luar kesanggupan suaminya.

Sepasang suami istri idealnya saling bersinergi untuk membangun keluarga sakinah. Saling menguatkan, bukan saling menjatuhkan. Saling meringankan, bukan saling membebani. Saling mendukung kemajuan satu sama lain, bukan saling menjadi batu sandungan.

Aku bagian darinya dan ia bagian dariku.. Aku tidak mengatakan bahwa ia adalah separuh diriku, bahkan, ia adalah seluruh diriku yang lain..

Pasangan yang baik justru kagum ketika orang yang dicintainya memiliki prinsip hidup yang kuat, mandiri, tidak terus menerus bergantung dan bersandar pada diri kekasihnya.
 
Pasangan yang baik akan mengizinkan orang yang dicintainya untuk bahagia menjadi diri sendiri, tanpa harus mengubah diri menjadi sosok lain seperti yang ia ingini.

Pasangan yang baik selalu bersinergi dalam mencapai tujuan-tujuan hidup mereka. Ia tidak membiarkan pasangannya terjebak dalam comfort zone, stagnan dengan segala potensi dan kelebihan yang dimilikinya. Selalu mensupport pasangannya untuk terus tumbuh, maju dan berkembang dalam menggapai segala impian dan cita-citanya.. dan bukan sebaliknya.

Saling ta’awwun ‘alal birri wa taqwa, demi mencapai tujuan utama setiap manusia. Yaitu peristirahatan terakhir yang kekal nan abadi. Dan adakah sesuatu yang lebih indah dari memasuki pintu surga bersama ia yang kita cinta?

“Kepadamu, kutuliskan di hamparan hatimu yang luas tentang cinta dan kasih sayang. Cinta yang karenanya diciptakan langit dan bumi, dipancangkan gunung dan dialirkannya sungai. Aku ingin bercerita kepadamu tentang cinta yang suci yang tidak tergores oleh maksiat dan tidak raut oleh dosa dan kesalahan. Cinta yang akan meringankan segala beban hidup dan menjadikan duniaku taman bunga yang indah..

Menanti Kebahagian Lagi Bersama Mas Paijo

Sejatinya
Hidup itu selalu di bayang-bayangi penantian
menanti pagi yang diselimuti mentari
menanti siang yang begitu garang
menanti senja yang bening lengang
menanti malam yang diselimuti rembulan
menanti pertukaran musim, tahun dan bulan

menanti esok mengulang kebahagiaan kembali
  
Karena setiap moment kita berdua selalu istimewa 

Banyak moment-moment istimewa yang telah saya lalui bersama mas paijo karena di setiap helaan nafas saya, dan disetiap langkah saya, selalu ada mas paijo.
Saya berterimakasih dan selalu berucap syukur, hanya Allah yang mampu menjalankan semua kebahagiaan ini, hanya Tuhan Semesta Alam yang Maha Pencipta dan Maha Mengetahui yang selalu melimpahkan segalanya.

Cinta Adalah Akad Dan Perjanjian

Sejatinya, cinta adalah permasalahan yang disukai oleh jiwa.
“Buhul Cinta”


Sesungguhnya, cinta itu mempunyai ikatan. Jika seandainya ikatan cinta tidak erat maka ia akan putus sehingga akan terjadi kekosongan dan kehampaan dalam hidup.Cinta tanpa ikatan adalah bagaikan layang-layang yang putus, semakin tingga ia dikibarkan maka semakin jauh ia dari kebenaran dan ajaran kebahagiaan hidup. Buhul dalam bahasa Indonesia artinya ikatan. Ada pepatah yang menyebutkan “Mengebat erat-erat dan membuhul mati-mati” maksudnya diikat sampai mati. Cinta itu membutuhkan ikatan, ikatan kuat yang mengikat janji.


Buhul cinta artinya sesuatu yang dapat mengikat dua pasang kekasih sebagaimana ia juga bermakna buhul jimat yang dapat meningkatkan ketaatan kepada Allah Azza Wa Jalla. Karena tidak ada cinta yang halal kecuali cinta di dalam pernikahan.
Ar-Rum Ayat 21


 وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya : “Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” [Ar-Rum 21].

Perkawinan telah menjadikan hal yang luar biasa menjadi biasa, telah nyata emas dengan loyangnya, telah nyata sutra dengan benangnya. Pasangan saling tahu keburukan-keburukan satu sama lainnya. Dan bagi mereka yang cintanya tidak kuat dan bukan karena Allah, maka sirnalah cinta itu secepat jarum jam berdenting.

Banyak orang yang menyangka, bahwa cinta bisa tua sebagaimana tuanya badan manusia.Ia bagaimana bunga yang tumbuh dengan putiknya, lalu mekar untuk kemudian layu.Banyak juga yang bilang, dengan berlalunya masa maka ia akan sirna dan akan menjadi biasa-biasa saja. Dan ini adalah pemahaman yang salah tentang cinta. Banyak pasangan yang menggunakan pemahaman ini sehingga mereka tidak berusaha untuk membangunkan cintanya yang telah mati dengan merindangkan batang dan dahannya dengan dedaunan cinta. Seakan-akan ia telah pasrah dalam keadaan dan telah kalah dalam perperangan. Baginya, memupuk cinta sama dengan memindahkan matahari ke utara, itu adalah hal yang mustahil.


Semua Cinta atas dasar kecintaan kepada Allah itulah cinta hakiki, semua cinta yang mengantarkan seseorang kepada taat kepada Allah itulah cinta yang sebenarnya. Karena cinta adalah kesucian, pengorbanan, keteguhan dalam memegang janji, keikhlasan dalam melaksanakan perintah Allah.Cinta adalah akad dan perjanjian.

Buhul Cinta

Cinta adalah akad dan pernikahan
Cinta adalah airnya kehidupan bahkan ia adalah rahasia kehidupan
Cinta adalah kelezatan ruh, bahkan ia adalah roh kehidupan

Dengan cinta…
menjadi terang semua kegelapan
akan cerah kehidupan
akan menari hati
dan akan bersih qalbu

Dengan cinta semua kesalahan akan dimaafkan..
Dengan cinta semua kelalaian akan diampunkan..
Dengan cinta akan dibesarkan makna kebaikan..

Kalaulah bukan kerana cinta..
Maka tidak akan saling meliuk satu dahan dengan dahan lainnya,

Kalaulah bukan kerana cinta..
Tidak akan merunduk rusa betina kepada jantannya,
Tidak akan menangis tanah yang kering terhadap awan yang hitam,
Dan bumi tidak akan tertawa terhadap bunga pada musim semi

Ketika cinta hampa dalam kehidupan..
Maka jiwa akan sempit dan terjadilah pertikaian dan perselisihan

Ketika cinta telah hilang..
Maka akan layu bunga..
Akan padamlah cahaya..
Akan pendeklah usia..
Akan kering danau dihutan belantara..
Dan akan silih berganti datang penyakit dan sengsara..

Kalau cinta telah sirna..
Tatkala itu lah lebah meninggalkan bunga..
Tatkala itu burung pipit meninggalkan sarangnya..
Tatkala itu lah kutilang tidak hinggap lagi pada pucuk cemara..

Sekiranya lautan mempunyai pantai
Dan sekiranya sungai mempunyai muara..
Maka lautan cinta tidak berpantai..
Dan sungai cinta tidak bermuara..

Aku Rindu