Jul 30, 2015

Tanggal 30 Juli

Tepat beberapa tahun yang lalu, seorang ibu telah melahirkan bayi wanita. Kecil dan rapuh sekali. Pagi itu tanggal 30 Juli , pertaruhan nyawa siap menunggu di atas kasur bersih. Menunggu dengan kesakitan yang ada, siap bertaruh demi kehidupan baru yang akan datang. Perjuangan itu dinilai sebagai sahid di mata penciptanya. Ini bukan kali pertama ia merasakan hal ini, tapi ini terasa lebih menegangakan. Lalu ia bangga, telah memperjuangkan kehidupan baru ke dunia. Air mata di sudut mata kanan dan kiri menandakan tangis bahagianya.

Hingga sekarang, bayi kecil dan rapuh itu telah beranjak dewasa. Mendengar dan memperhatikan semesta sebagai pengantar menuju ke kehidupan yang lebih baik. Mengenal air dari hujan, berlari kencang bersama angin, bersikeras seperti batu, dan belajar bersahaja dari ranting-ranting pohon jati yang sedang meranggas.

Terima kasih. Kepada semuanya, terutama pada wanita yang sudah mau berjuang buat saya. 

Aku Rindu