Rumah tangga yang harmonis pasti di dalamnya dipenuhi rasa
cinta. Dan salah satu bumbu cinta adalah rasa cemburu. Jadi tidak perlu
membuang rasa cemburu karena justru itu menambah kadar cinta. Bahkan seorang guru
kehidupan pernah berkata kepada murid lelakinya, “Kamu bukanlah laki-laki apabila tidak pernah
cemburu dengan istrimu.”
Banyak hal yang bisa menimbulkan rasa cemburu bagi suami.
Namun yang paling menonjol dan perlu dihindari wanita ada tiga.
Pertama, sang istri berjanji bertemu dengan laki-laki dewasa lain tanpa izin atau memberitahu suami. Seorang istri yang ingin menjaga perasaan suami perlu membiasakan diri untuk meminta izin suami bila hendak bertemu dengan laki-laki dewasa lain. Meskipun pertemuannya di rumah sendiri, apalagi pertemuan yang jauh dari rumah.
Pertama, sang istri berjanji bertemu dengan laki-laki dewasa lain tanpa izin atau memberitahu suami. Seorang istri yang ingin menjaga perasaan suami perlu membiasakan diri untuk meminta izin suami bila hendak bertemu dengan laki-laki dewasa lain. Meskipun pertemuannya di rumah sendiri, apalagi pertemuan yang jauh dari rumah.
Kedua, sang istri menceritakan kelebihan-kelebihan yang
dimiliki lelaki lain. Setiap orang pasti punya kelebihan dan gaya sendiri dalam
berkarir, berbisnis dan menjalani kehidupan. Jangan banding-bandingkan suami
Anda dengan lelaki lain. Fokuslah mensupport kelebihan dan kekuatan suami tanpa
perlu membandingkannya dengan lelaki lain. Jaga perasaan suami agar mereka
tidak merasa kecil atau lemah di mata istri sementara lelaki lain terlihat
lebih hebat.
Ketiga, sang istri sibuk melayani atau bercengkerama dengan
orang lain dan mengabaikan suami dan anaknya. Hal seperti ini biasanya terjadi
saat pertemuan acara mengundang banyak orang, acara pernikahan, reuni atau moment pertemuan besar
lainnya. Sang istri terlalu asyik bercengkerama dengan tamu atau undangan yang
lain dan melupakan suami dan anaknya.
Cemburu memang boleh tetapi tidak boleh berlebihan apalagi
hanya berdasarkan analisa dan bukan fakta. Dikisahkan, seorang istri ditinggal
tugas ke luar kota oleh suaminya. Sang suami sudah beberapa hari tidak
meneleponnya. Langsung terbersit di pikirannya bahwa suaminya sibuk dengan
wanita lain dan sudah tidak mencintainya lagi.
Maka, dia meminta anaknya untuk menelepon ayahnya. Dan tidak
berapa lama kemudian sang anak melapor, “Mama, ayah gak mau angkat telepon.
Yang mengangkat malah perempuan dengan suara merdu.” Langsung sang istri
berkata, “Benar khan dugaan mama, ayahmu memang punya selingkuhan. Ayahmu memang
sudah gak perhatian lagi sama mama.”
Dengan emosi yang tinggi, sang istri bertanya kepada
anaknya, “Nak, apa yang dikatakan wanita itu?” Anaknya menjawab, “Wanita itu
berkata begini mama, "maaf, sisa pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan
percakapan ini.”