Mar 22, 2018

Ikuti Kata Hatimu

Menjadi diri sendiri di tengah tren gaya hidup bukan soal mudah. Pergaulan di sekitar, pekerjaan, mau tak mau akan membuat kita terseret.
Lalu apa yang bisa membuat kita bisa menjadi diri kita sendiri. Ada pepatah yang mengatakan "ikutin kata hatimu" (follow your heart) bila kita bingung mengambil keputusan. Kata hati adalah kehendak hati terdalam, biasanya tidak akan bertentangan dengan akal pikiran (rasio).
Orang -orang sukses adalah sosok yang bisa menjadi diri sendiri. Apapun yang kita lakukan sebaiknya sesuai kata hati. Meski berat dilihat orang tapi kita yang menjalani terasa ringan. Sebaliknya bila sebagai peniru atau selalu mengikuti pendapat orang lain akan lebih melelahkan mental.
Ada baiknya gaya hidup kita, seperti model baju, perawatan tubuh, makanan, model tas, parfum, obat kesehatan sesuai kata hati kita. Tapi jangan lupa perhatikan juga norma - norma etika dan kesehatan agar tidak dibilang orang gila. Bagaimana pun kita hidup ditengah masyarakat, bukan di hutan.
Semua yang kita konsumsi mencermin kan pribadi kita di mata orang lain. Misalnya apakah kita termasuk pribadi yang boros, stylist, jorok, peduli kesehatan akan tampak lewat gaya hidup sehari - hari.
Jadikan Hatimu Berteman
Semua yang sesuai dengan suara hati jadikan teman, misalnya suka menulis lakukan dengan sepenuh hati. Kegiatan apapun selama membuat hati nyaman sebaiknya dilakukan.
Biasanya segala sesuatu yang dilakukan dengan segenap hati akan menghasilkan prestasi. Entah pujian, penghargaan, atau rewardslainnya.
Tampil kekinian tidak harus mejadi pengikut tren, tampil menjadi diri sendiri dan sesuai kata hati menjadikan hidup lebih menyenangkan. 
Ingat, orang sukses dalam hidupnya selalu mendengar kata hatinya.. Bukan asal "Saya Beda".

Mar 20, 2018

Mendendam



Menjadikan kekuasaan sebagai kesempatan mengumbar dendam adalah kesia-sian, karena dendam tidak akan membunuh lawan, dendam biasa seperti senjata yang memakan tuan, dendam hanya merusak sendi kehidupan .

Ada yang begitu bangga bisa memelihara dendam, dan membiarkan dendam menguburnya dalam-dalam, padahal dendam adalah lubang galian yang menganga, yang setiap saatnya siap menerkam dan mengancam.

Pemelihara kekuasaan dijadikan alat untuk menganiaya sesama, atas nama kekuasaan dendam pun dilampiaskam, ada yang tersenyum sumringah saat dendam bisa terbalaskan, karena memang dendam selalu menuntut balas.

Atas nama kekuasaan, kehendak dan ajuman dijewantahkan tanpa peduli aturan, kekuasaan dinomorsatukan sebagai sebuah kewenangan.

Ada yang bisa lakukan itu dengan buasnya, kesewenangan mengalahkan aturan yang dibuatnya sendiri, Akulah yang sedang berkuasa, bukan kalian, itulah kata hatinya.
 
Pemaafan hanya sebatas ucapan, sebagai pemanis dimuka seolah penuh kebijaksanaan, senyum sinis tak terlihat manis, sekali pun dilakukan dengan bermanis-manis..karena tetap saja hati mendendam, mata akan terlihat sadis.

Wajah memanglah jendela hati, hati yang mendendam akan memancarkan guratan tajam dimuka, menorehkan kesadisan pada tatapan mata. Hati yang membatu karena dendam, hanya akan menguburkan pemiliknya dalam lubang nista.

Mengobarkan dendam untuk menjatuhkan lawan adalah sebuah kedzoliman, tidaklah kedzoliman dibalas dengan kedzoliman, lawan tidak bisa ditaklukkan dengan kejahatan, karena setiap kejahatan yang dilakukan akan melahirkan kejahatan lainnya.

Balaslah setiap kedzoliman dengan kebaikan, agar kebaikan akan menjadi kebiasaan.

Aku Rindu