Dec 8, 2017

Setianya di Profile, Pacaran di Status, Tapi Selingkuhnya di Inbox

Di sosial media semua orang pasti bisa setia “kelihatan”nya saja, bahkan pengkhianat dan playboypun bisa setia pada satu orang. Namun setianya hanya sebatas status, hanya sampai diprofil saja tapi tidak di inbox.

Bahkan yang awalnya termasuk tipe orang setia sekalipun kalau tidak pandai menjaga dirinya pasti akan tergoda untuk mendua. Sebab dunia maya itu, adalah dunia dimana kita merasa seperti penilaian dan penglihatan kita sendiri.

Semua orang pasti bisa menulis keterangan sedang berpacaran atau berpacaran dengan siapa atau bahkan nulis status sudah menikah. Ada yang beneran pacaran ada yang cuma nulis karena takut sama pasangannya.

Di profil sosial medianya semua orang pasti bisa setia, setia memajang foto ketika sedang bareng pasangannya.

Hanya ingin meyakinkan pasangannya bahwa dirinya setia, dan seolah-olah ingin menunjukkan kalau dirinya tidak ingin memberikan peluang bagi orang ketiga untuk hubungannya.

Tapi walau distatusnya bisa menulis atau memberi keterangan berpacaran dan setia pada foto profilnya, tetep saja kalau memang ada niatan untuk selingkuh masih bisa selingkuh lewat inboxnya.

Karena tak semua orang bisa melihat percakapan di inbox dan pastinya setelah.

Jangan pernah beranggapan kalau seseorang yang nulis statusnya sedang pacaran dan bisa setia pajang foto bareng pasangannya itu gak bisa selingkuh, jangan kira mereka tipe orang setia, meski gak semuanya.

Kalau memang sudah ada niatan untuk selingkuh pasti bisa selingkuh meski statusnya pacaran dan setia diprofilnya.

Yang di profil bisa saja ditinggalkan karena milih selingkuhannya yang di inbox, karena dirasa lebih menarik, maklum saja orang ketiga itu selalu menarik diawal. Tapi bisa juga yang di inbox cuman dijadikan selingan buat hiburan.

Kalau memang sudah ada niatan mendua, entah karena alasan iseng atau karena bosan pasti akan selingkuh.

Kamu yang fotonya dipajang diakunnya pasti bisa dikibulin, sementara yang di inbox pasti akan selalu bisa digodan dan dirayu.

Dec 7, 2017

Wanita Tukang Selingkuh Adalah Wanita Yang Paling Jelek

Cantik itu relatif, setiap orang pasti berbeda-beda dalam menilai kecantikan seorang perempuan. Ada yang sederhana namun terlihat cantik, ada yang cantik namun terlihat biasa saja, ada juga yang bisa saja namun terlihat mengagumkan.

Semua orang yang melihat tidak pernah sama, yang satu bilang cantik yang satunya lagi akan bilang tidak. Namun ada satu perempuan yang semua orang akan mengatakan sama yaitu perempuan jelek ketika seorang perempuan bersedia menjadi selingkuhan dan tega ngancurin kebahagiaan orang lain.

Walau cantik layaknya bidadari jika kecantikannya hanya dijadikan untuk merebut milik orang lain, maka kecantikan itu akan berubah menjadi keburukan bagi seorang perempuan.

Untuk apa cantik fisik namun hatinya busuk, karena kecantikan seorang perempuan bukan dilihat dari seberapa cantik fisiknya, namun dilihat dari seberapa cantik hati dan prilakunya.

Perempuan cantik adalah perempuan yang tahu dan sadar akan rasa sakit, sehingga ia tidak akan sengaja menyakiti perempuan lain karena ia sadar bahwa dirinya juga perempuan.

Perempuan cantik adalah perempuan yang sadar bahwa dirinya perempuan sehingga tidak akan pernah menyakiti perempuan manapun. Ia sadar bahwa dirinya seorang perempuan yang akan merasakan sakit ketika ada perempuan lain yang menyakiti.

Karena kecantikan seorang perempuan terletak pada sifat yang dimiliki olehnya bukan pada kecantikan parasnya. Kecantikan hati yang dimilik oleh seorang perempuan akan membuatnya cantik, karena ia bukan hanya bisa menjaga dirinya sendiri namun juga menjaga perasaan perempuan lainnya.

Jangan menjadi perempuan perebut milik perempuan lainnya. Bukankah sama-sama perempuan sehingga bisa dirasakan bagaimana sakitnya jika laki-laki yang dicintai akan diambil oleh perempuan lain.

Yang terpenting adalah kecantikan hati yang utama, kecantikan fisik hanya nomer kesekian setelah kecantikan hati. Buat apa cantik jika hanya dijadikan untuk menarik hati para lelaki yang sudah memiliki pasangan.

Rawatlah fisikmu agar menjadi perempuan cantik karena merawat kecantikanmu juga merupakan ibadah bagimu. Namun jangan hanya fokus pada kecantikan wajah saja, sebagai perempuan kau harus merawat hatimu agar-agar kau bisa memiliki dua-duanya, kecantikan hati juga kecantikan fisik.

Memilih Pilihan

“Karena yang tersulit bukanlah memilih, tetapi bertahan pada pilihan.” -Anonymous

Keputusanmu adalah pilihan. Memilih untuk menjadi A atau menjadi B. Memilih untuk lebih itu atau ini. Memilih untuk semakin begitu dan begini. Memlih untuk bersifat peduli atau tidak sama sekali.

Manusia memang harus memahami, bahwa setiap manusia memiliki tujuan hidupnya masing-masing. Mempunyai alasan bersikap a dan b. Walaupun sebenarnya manusia tahu, semuanya bisa mereka pilih. 

Memilih hidup dalam kebermanfaatan atau ke-mudharat-an. Memilih untuk menetapkan tujuan atau mengabaikan masa depan. Memilih untuk lebih peduli atau hanya memikirkan diri sendiri.

Perjalanan ini memang akan berakhir pada satu titik. Tetapi jalan menuju titik itulah yang perlu kamu ingat, proses setiap manusia itu berbeda. Dan setiap manusia juga sedang dalam proses menjadi baik.

Pilihan-pilihan akan terus ada hingga manusia tiada. Pahami bahwa manusia memiliki prioritas hidup masing-masing. Tidak perlu memaksa orang lain untuk masuk kedalam tujuan hidupmu. Biarkan manusia memilih, dan sertakan doa agar keputusan mereka tetap dalam pilihan terbaik dan mendapat ridho dari Allah :)

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

Selamat memilih ! Jangan lupa, selalu libatkan Allah disetiap keputusanmu.

Orang Besar

“Tidak mungkin ada orang besar yang menjadi sebesar sekarang murni karena kerja kerasnya saja.” ucap beliau suatu ketika.

Ya ada benarnya. Seringkali kita, sebagai manusia, merasa bahwa kemampuan, kesuksesan, kebahagiaan yang kita dapatkan hari ini adalah karena usaha diri kita sendiri. Paradigma yang membuat kita menjadi sombong. Bahkan tak jarang membuat kita melupakan Sang Pemberi Berkah yang dengan segala kuasaNya menggerakkan orang - orang untuk membantu kita sekaligus menguatkan kita hingga kita berada di sini, sampai pada titik ini.

Ya, Allah adalah kunci kesuksesan kita. Tanpa ijabah atas doa - doa kita, mana mungkin doa - doa tersebut terkabul? Tanpa kuasaNya menggerakan orang - orang disekitar kita, mana mungkin kita mendapat relasi atau kesempatan, yang seringkali datang melalui perantara orang lain. Tanpa kebesaranNya, hati dan pikiran ini tak mungkin dikuatkan, diyakinkan untuk terus melangkah meski lelah, terus bangkit meski telah jatuh, terus berjuang meski telah tersakiti, terus mencoba lagi dan lagi. Sambil selaku berpasrah pada rencanaNya yang terjadi.

Seringkali kita lupa akan komponen - komponen ini. Yang Maha Besar hingga yang kecil - kecil. Kita terlalu dibutakan dengan kesuksesan saat ini. Kita terlalu terlena dengan kebahagiaan kita hari ini. Hingga kita lupa bahwa diri ini perlu bersyukur dan berbagi. Hingga kita lupa bahwa diri ini perlu kembali menghadap Sang Ilahi.

Kamu, aku, semoga kita dijaga dari sifat demikian. Semoga kita termasuk pemilik kebun dalam surat Al-Kahf yang senantiasa ingat bahwa apa yang kita miliki saat ini semua karena Allah semata.

Tidak Mau Sakit Jangan Menyakiti

Sesuatu yang menurut kamu biasa-biasa saja, namun belum tentu buat orang lain itu menjadi biasa. Bisa jadi itu ujian. Bisa jadi mereka sulit melakukannya, meskipun tidak nampak pada wajahnya. Sesuatu yang ketika itu datang, bagi kamu rasanya seperti hobi, senang menerimanya dan merindukan kedatangannya. Namun, bagi orang lain belum tentu demikian.

Pernah tidak berpikir ketika ada seseorang takut terhadap suatu hal yang buat kamu itu hal yang lumrah? (Ngapain sih kayak gitu aja takut, lebay!)
Dan pernah juga ketika diri kamu sendiri yang dikata-kata seperti itu? Bagimu itu hal yang menakutkan, tapi mereka bilang kamu berlebihan. Perasaan kamu? Marah? Sedih? Kesal? Itulah yang orang lain rasakan juga!

Belajarlah, untuk memahami kondisi seseorang. Belajar untuk menerima sudut pandang orang lain meskipun bertolak belakang denganmu. Tidak selamanya mereka mempunyai rasa seperti kamu. Kalau kamu pun enggan untuk dicap sebagai seorang penakut maka jangan mengejek mereka yang takut terhadap sesuatu, apapun itu.

Belajarlah memahami, atau lebih keren lagi kalau mau membantu memecahkan ‘ketakutannya’. Janganlah kau tertawai hingga membuatnya merasa bersalah dan malu. Apa hak kamu untuk menertawai kelemahan mereka?

Buat prinsip dalam hidup kamu, jika tidak mau sakit jangan menyakiti!

Melembutlah, wahai hati! Seandainya diri dari masing-masing kita tahu perasaan satu sama lain, mungkin tidak ada manusia yang hatinya keras di bumi ini.

Dec 4, 2017

Menghadirkan Kebahagiaan

Orang lain akan selalu datang dan pergi dalam kehidupan kita, seperti halnya kita dalam kehidupan mereka. Menjadikan setiap kehidupan saling beririsan satu sama lain.

Dan setiap kedatangan mereka akan selalu membawa perannya masing-masing. Tidak akan pernah saling dipertemukan tanpa arti, tidak juga beririsan tanpa tujuan. Meski kita sendiri seringkali tidak peka, tidak terlalu mengerti peran apa yang ternyata sudah kita berikan ke dalam hidup orang lain. Karena yang kita rasakan saat itu, hanya seperti menjalani interaksi antar manusia seperti pada umumnya.

Ada orang lain yang datang menghadirkan kebahagiaan, ada orang lain yang tiba-tiba hadir menghadapkan kita pada kebimbangan, ada orang lain yang bahkan mengantarkan kita pada rasa sedih dan kecewa. Dan terkadang, kita yang menjadi orang lain itu.

Beberapa mungkin akan berperan sebagai jalan datangnya ujian, sebagian hadir dengan perannya sebagai pembawa pertolongan. Tidak harus dalam kurun waktu yang lama. Karena beberapa ia takdirkan beririsan dengan waktu yang singkat, namun begitu tepat.

Kita tidak bisa memilih menjadi apa dan menentukan ingin beririsan dengan kehidupan siapa. Tapi berperan sebagai apa, itu masih menjadi bagian yang bisa kita pilih dan upayakan.
 
Semoga kelak kita bisa menjalankan peran yang baik, di kehidupan siapapun yang kita ditakdirkan untuk ada didalamnya.

Aku Rindu