“Kalaulah
ada yang lebih baik dari kamu. Itu hanya penilaianku saja. Pasti dia juga punya
kekurangan yang mungkin tidak aku lihat. Toh mustahil ada manusia yang
sempurna.
Maka..
ketika aku memutuskan untuk menggenap bersamamu. Kalaulah ujian yg datang
adalah seseorang yg lebih baik dari dirimu. Aku tidak akan pernah meminta Allah
untuk membuat ia menjadi milikku.
Tapi.. aku
akan meminta agar Allah menjadikanmu lebih baik darinya. Dengan begitu, ketika
ujian seperti itu hadir bukan membuat kita down, melainkan menjadi semangat
untuk terus membenahi diri. Dengan begitu, hidup kita dan kebersamaan kita akan
fokus pada perbaikan diri, keluarga, dan yang lebih luas. Dengan begitu,
insyaAllah akan meningkatkan level kita dimata Allah SWT.
Semoga
alasan itulah yang nantinya bisa tetap menguatkan kita. Bukan lagi sekedar
komitmen atau rencana-rencana yang sudah kita susun dan sepakati bersama. Tapi
lebih dari itu.
Karena
setelah kita bersama-sama, kita sama-sama mempunyai tanggung jawab yang lebih
besar. Bukan sekedar untuk menjaga komitmen. Bukan sekedar memenuhi janji yang
telah kita buat. Tapi lebih dari itu.
Itulah yang
membedakan antara cinta yang suci dengan keinginan memiliki semata.”