Dec 1, 2016

Mungkinkah Selingkuh Tanpa Hubungan Intim?

Godaan untuk melakukan perselingkuhan, mungkin hanya muncul sekejab sebagai akibat dari rasa jenuh atau akibat tekanan dalam pekerjaan dan rumah tangga. Jika penyebabnya atau alasannya adalah rasa jenuh atau tekanan, pertanyaannya adalah : apa mungkin seseorang selingkuh tanpa melakukan hubungan intim ?

Selingkuh Tanpa Hubungan Intim.

Jarang sekali, seseorang baik pria maupun wanita, yang sudah berkeluarga mau terbuka menceritakan perselingkuhannya. Dan faktanya sebagian orang bahkan tidak mau mengakui bahwa dirinya sedang terlibat perselingkuhan, meskipun gerak-gerik serta tindakan mereka menunjukan ada sesuatu dalam hubungannya dengan orang ketiga.

Selingkuh biasanya lebih mudah dilakukan jika keduanya sering terlibat pada kegiatan yang sama atau sering berada pada tempat yang sama. Ada sebuah contoh dimana seorang wanita pekerja menjadi cukup dekat dengan seorang lelaki rekan sekerjanya. Sang wanita sudah memiliki kekasih, sementara sang pria sudah memiliki istri. Mereka tidak satu bagian, namun masih dalam lingkungan kantor yang sama.

Dimulai dari saling komunikasi masalah pekerjaan, lalu beberapa kali aktifitas yang menyebabkan mereka terlibat bersama, akhirnya berlanjut dengan makan siang bersama. Kedekatan dimulai dari candaan untuk mengatasi kelelahan pada pekerjaan, akhirnya terbawa hingga usai jam kerja. Obrolan melalui BBM atau Whatsapp dari yang sebelumnya hanya tentang pekerjaan berubah lewat kalimat – kalimat intim. Ucapan “say” atau “cin” yang semula sekedar candaan berubah menjadi kebutuhan emosional.

Dari sana mulailah pembicaraan lebih intens tercipta disaat muncul masalah hubungan mereka dengan pasangan masing-masing. Setiap kali ada masalah dalam hubungannya dengan pacar, sang wanita merasa membutuhkan Pria tersebut sebagai teman bicara yang menyenangkan. Sebaliknya sang Pria mulai membutuhkan sang Wanita sebagai teman bicara setiap kali terjadi masalah dalam rumah tangganya. Hal tersebut berlangsung terus menerus dalam jangka waktu lama. Kadang komunkasi diantara mereka terputus begitu saja selama beberapa waktu, namun kemudian tersambung kembali ketika salah satu dari mereka mengalami masalah.

Pertanyaannya adalah apakah mereka masuk dalam kategori selingkuh ? Dan ternyata banyak orang dan para pakar hubungan mengatakan “Ya”, mereka sudah melakukan selingkuh kering, atau selingkuh tanpa melakukan hubungan intim.

Antara selingkuh kering dan selingkuh basah.

Menurut pakar, sebuah hubungan perselingkuhan sudah terjadi apabila :
  1. Kerap berusaha melakukan sentuhan dengan cara tidak wajar
  2. Tidak menceritakan hubungannya dengan pasangan secara tidak seimbang, misalnya hanya bagian-bagian tidak menyenangkan
  3. Lebih banyak berkomunikasi dengan orang tersebut dibanding pasangannya
  4. Pasangannya tidak pernah diberitahu dengan pasti tentang orang tersebut. Seberapa sering makan siang atau makan malam bersama, berapa kali bertemu atau melakukan aktifitas bersama.
  5. Lebih memperhatikan penampilan sebelum bertemu
  6. Pernah mengatakan “Saya menyukai kamu, tapi saya sudah memiliki pacar/pasangan/tunangan”
  7. Tidak merasa nyaman jika fotonya dilihat oleh pacar atau pasangan. Sedapat mungkin akan disembunyikan atau dihapus dari ponselnya.
Jadi walaupun tidak terjadi hubungan intim diantara mereka, apabila lebih 4 poin diatas terpenuhi maka hal tersebut merupakan tanda bahwa seseorang terlibat dalam hubungan emosional dengan pihak ketiga atau selingkuhan. Sehingga dia dapat dikatakan berselingkuh, namun masih dalam kategori selingkuh kering atau selingkuh tanpa hubungan intim.
Oleh karena itu ada baiknya untuk mulai membatasi diri apabila kita memiliki tanda-tanda sebagaimana tersebut diatas guna menghindari terjadinya titik tertinggi dari sebuah perselingkuhan, yaitu hubungan intim. Pada tahap inilah seseorang dikatakan telah melakukan selingkuh basah.

Kebanyakan persahabatan dengan lawan jenis menjadi awal perselingkuhan.

Kebanyakan perselingkuhan emosional diakibatkan oleh hubungan intensif dan sering dijumpai pada lingkungan kerja. Sebuah kedekatan yang semula dianggap sebagai persahabatan bisa dengan cepat berubah tanpa disadari menjadi ketergantungan emosi diantara mereka. Dan ketidak jujuran mereka pada pasangan akan hubungan tersebut menjadi awal permulaan cerita perselingkuhan, penghianatan terhadap pasangan.
Percaya atau tidak, berdasarkan hasil penelitian, lebih dari 50% pertemanan di lingkungan kerja kemudian berkembang menjadi hubungan lebih dari sekedar sahabat. Hal tersebut dapat terjadi antara pekerja dengan pekerja di tempat sama atau pekerja dengan klien dan supplier.

Semakin merasa aman, semakin besar tingkat perselingkuhan.

Menurut pakar, batas cerita selingkuh sangatlah tipis dengan cerita persahabatan. Tidak ada sentuhan bukan berarti tidak berselingkuh. Tidak melakukan hubungan intim bukan berarti tidak memiliki ketergantungan emosi. Para ahli mengatakan, meski seseorang menganggap tidak ada yang salah dalam hubungannya dengan orang lain, namun kesalahannya sangat banyak.

Bukan persoalan apakah hubungan tersebut kemudian akan meningkat menjadi kedekatan dalam bentuk lain atau tidak, namun kesalahan yang pasti dan sudah jelas adalah “Dia sudah berbohong pada pasangannya“. Satu kebohongan tentang hubungan, akan berlanjut pada kebohongan-kebohongan lainnya. Dan ini merupakan bahaya yang tidak disadari, karena hubungan terjalin dari kejujuran. Semakin seseorang merasa aman, maka potensi perselingkuhan akan semakin tinggi. Semakin tinggi kadar perselingkuhan, semakin banyak kebohongan dibutuhkan untuk menutupinya.

Jadi, kembali pada pertanyaan mungkinkah selingkuh tanpa hubungan intim ? silahkan temukan jawabannya dari hati anda sendiri.

Nov 30, 2016

Perjalanan

Perjalanan yang baik adalah perjalanan yang tidak hanya sekedar berjalan, tidak hanya sekedar menikmati perjalanan, tidak hanya ingin mengikuti perjalanan saja atau hanya ingin sampai ke tujuan.

Namun perjalanan yang mampu membuat kita tau, paham dan sadar untuk apa perjalanan ini, mau kemana perjalanan ini, bagaimana cara menempuh perjalanan ini, kapan perjalanan ini dan dengan siapa perjalanan ini akan ditempuh.

Agar tidak hanya sekedar berjalan, agar tidak hanya karena ingin sampai ke tujuan saja. Sampai. Selesai. Beres.

Namun, perjalanan yang dapat membuat kita terus belajar, perjalanan yang membuat kita lebih dekat padaNya.

Perjalanan yang mampu membuat kita tetap berada di jalan yang baik, perjalanan yang ditempuh dengan menggunakan cara yang baik, perjalanan yang sampai ketujuan yang baik, perjalanan yang dilakukan bersama orang-orang yang terbaik dan tetap menuntun kita berada di lingkungan yang baik pula.

Aku Rindu