Nov 21, 2015

Jadilah Wanita Cerdas dan Tegas Saat Menghadapi Dunia Maya

Banyak wanita Indonesia tertipu oleh lelaki maya yang cuma modal photo ganteng  hasil curian milik  orang lain. Bahkan mereka  percaya saja saat si penipu mengaku, pilot, pengusaha, anggota TNI dan polisi. Memuja dan memuji si pria bahkan sesama wanita berantem di dunia maya REBUTAN PHOTO GANTENG.

Mulai  GR saat si pria memberikan nomor telpon ( entah siapa aslinya karena yang punya photo tak tau apa apa), Makin klepekan saat diajak pacaran. Padahal lihat mukanya saja belum pernah. Pokoknya dalam bayangan si cewek , sang pangeran super ganteng seperti di photo. Mulai maksa bikin photo editan biar keliatan lagi berdua. Dia tidak tahu yang dihadapi srigala berbulu domba.

Berkenalan di dunia maya tak masalah tapi kalau sipria  cuma modal photo tapi tak berani kasih lihat wajah asli, maka hati hatilah!

Belajarlah menjadi cewek yang cerdas dan tegas, jangan termehek mehek photo ganteng. Lalu takluk pada perintah sang cowok ( saking kesurupan sama photonya)

Disuruh bugil?  Nurut!

Disuruh kirim duit ? Nurut!

Disuruh kirim pulsa? Nurut!

Disuruh kirim hadiah? Nurut!

Disuruh kasih password FB sebagai tanda setia? Nurut!

Takluk bertekuk lutut pada PHOTO GANTENG! Lupa harga diri sebagai wanita, lupa sudah bersuami, lupa agama, lupa keluarga. Padahal dalam otak si penipu hanya butuh UANG anda.

Sekarang ini PENIPU cari mangsa di FB lalu di giring ke WA, BBM, LINE, pasti bisa   VIDEO CALL  untuk liat wajah aslinya?  Disini wanita harus cerdas, jangan terima seribu alasan gak bisa VIDEO CALL...padahal sebenarnya si penipu takut muka aslinya  ketauan beda dengan DIPHOTO.

Ayo bangun dari mimpi dan  pakai logika! Apa iya orang ganteng gak laku di dunia  nyata? Apa nunggu uang ludes baru percaya? Apa nunggu photo bugil disebar baru sadar?

Ingat lah wahai perempuan dimana saja. Lelaki baik selalu menghormatimu karena dia sadar dilahirkan dari rahim perempuan. Lelaki baik gak pernah minta ini itu pada wanita kecuali sudah jadi suami istri.

Sungguh prihatin melihat begitu banyak cewek cewek yang TERMEHEK MEHEK SAMA PHOTO GANTENG...SAMPAI RELA BERBUAT APA SAJA.

Nov 19, 2015

Jadi Perempuan Harus Tegas Menyikapi Rayuan, Apalagi Rayuan di Medsos



Anda pernah di rayu laki-laki atau pernah di rayu perempuan? bagaimana rasanya ? senaang , sebel , melayang-layang perasaannya , teruja atau marah?. Itu semua ekspresi dari diri kita bagaimana menyikapi rayuan tersebut. Kalau yang merayu suami , istri atau kekasih sih no problemo , tetapi bagaimana kalau yang merayu orang asing atau teman di dunia maya, bagaimana kita menyikapinya? 

Saya menulis ini tidak untuk men- judge mereka yang asik berdua atau satu persatu sebagai perempuan, saya mau di tengahnya saja. Intinya ialah menjadi perempuan mesti tegas! jangan pernah memberi kesempatan kepada orang lain untuk merayu anda , kalau anda tidak tegas berati anda juga ingin bermain didalamnya dan mengambil bagian dalam permainan tersebut!. Jadi kalau anda juga ikutan lebay , berarti salah juga kalau anda sebagai pihak perempuan merasa menjadi korban , korban apa? korban rayuan? bukankah anda juga membalas pesan-pesan tersebut dan Chat tersebut, Jadi mana salahnya?. 

Menurut saya kalau perempuan merasa dilecehkan dan di rendahkan oleh laki-laki di chatting atau di dumay atau mungkin waktu Sms an , BBM , WA kenapa tidak langsung to the point saja ngebalasnya kalau merasa dilecehkan, misalnya nih mencontoh bahasa gaulnya orang sono. 

" Go to hell your damn ass***l, Fu**k u, mati loh 7 turunan! , semoga lo dimakan Jin , semoga mencret 7 hari 7 malem!

Jawab tiap rayuan dengan kreatif , jadi Sang perayu tersebut tahu sikap kita apakah kita memberi lampu hijau atau lampu merah!. Jangan pernah menjawab rayuan dengan balasan yang mengambang, biasanya balasan yang mengambang akan menjadikan perayu tersebut mencari celah dan jalan untuk tetap eksis di Chatting tersebut. Jadi sekali lagi gak perlu basa-basi kalau anda tidak suka ya tidak usah di balas, atau kalau mau lebih tegas lagi ya di jawab saja seperti contoh di atas tadi . AYO BIKIN RAME! 

Saya pribadi sadar sesadar-sadarnya kalau laki-laki sudah di takdirkan sebagai perayu , kalau laki-laki yang bukan tipe perayu berarti ada yang salah dengan ke lelakian anda hahaha... ( silahkan intropeksi sendiri yeee). Dan saya juga sadar kalau banyak tipe perempuan yang suka juga di rayu , walaupun ujung-ujungnya cuma rayuan gombal mukiyo!. Nah daripada menjatuhkan nama seseorang di dumay dan medsos itu menakutkan sekali menurut saya, karena terus terang saya orangnya sensitif sekali dengan karma, saya percaya perbuatan kita hari ini entah baik , buruk, abu-abu , kuning , hijau pasti akan ada balasannya kelak. Untuk itu ayo kita tetap eling lan waspada! 

Ini nih contohnya Rayuan Gombal dari laki-laki dan cara ngejawabnya ala saya : 

1. Kamu sendiri? - Tidak , lagi sama suami atau pacar atau Ortu atau anak-anak 

2. Apakah kamu suka di peluk? - Seneng banget apalagi yang meluk suami 

3. Apa yang Kamu Kenakan sekarang? atau Pake Baju apa sekarang? - Nih lagi pake Tlekung (Rukuh) bentar lagi mau Sholat
 
4. Apakah kamu pernah melihat teman selingkuh? -Sering atau pernah, dan mereka langsung dipotong anunya pas ketahuan! 

5.Boxer atau Briefs? -Koteka 

6. Apa yang membuatmu bernafsu atau horny? -Kalau melihat duit segepok, Rumah mewah atau Tas Hermes! 

7. Bagaimana pendapatmu tentang pijat? -Ngak suka , mending diinjak-injak seger! 

8. Apakah kamu keberatan kalau secara tidak sengaja menciummu? -terakhir kali ada cowok yang mencoba menciumku langsung terkapar masuk got kena tendangan karateku.

9. Apa yang kamu suka, natural, botak, bercukur? -Lebih suka yang nggak mandi seminggu, baunya itu eksotik banget apalagi yg kutuan. 

10. Ada Skype atau Webcam? -Gaptek boro-boro skype atau webcam , Hp saja Nokia Jadul.

11.Boleh Minta nomer telponmu? -kasi tahu aku dulu apa nomor rumahmu, kantormu dan alamatmu serta rekeningmu. 

12. Yuk Selingkuh? -suamiku tentara yang suka ngebantai orang. 

13. Kamu cantik deh -Kamu orang nomor 50 yang mengatakan itu hari ini 

14. Sayang, minta foto bugilnya dong Kirimin saja foto binatang kan bugil semua

Itu semua contoh-contoh rayuan laki-laki dengan jawaban ketus dan rude ala saya, kalau laki-laki normal pasti sudah ngacir duluan dengan jawaban seperti itu. Tetapi intinya menolak laki-laki iseng di dunia maya itu gampang kok , tetapi bagaimana caranya untuk menolak secara sopan? 

1. Katakan dengan sopan anda tidak berminat dengannya, misalnya " maaf pak atau mas saya mencintai suami saya lebih dari segalanya. Ini jawaban manjur dan cespleng! 

2.Katakan anda hanya ingin menjadi teman saja. 

3.Make it clear Clear kan se jelas-jelasnya kalau anda tidak menyukainya untuk membuat hubungan, atau anda jelaskan anda sudah mempunyai pacar atau suami. 

4, Hindari bertemu dengannya atau hapus pertemanan di Medsos kalau itu terlalu mengganggu anda 

Saya kira contoh diatas sudah cukup, kuncinya kita sendiri apakah kita mau dirayu atau tidak?. Kalau mau dirayu silahkan ikuti permainan mereka dan jangan komplain di medsos, tetapi kalau anda tidak mau dirayu hentikan secepatnya. Intinya kita harus tetap clear dan jujur pada diri sendiri, maukah kita dirayu atau tidak?. Jujur itu memang sesuatu harta yang tidak ternilai , pun dalam masalah relationship.

Berhakkah Kita Menilai?


Sering kali saya dengar, ketika saya dijalan atau bahkan mendengar langsung dari mulut orang-orang yang saya kenal. „Ih kenapa yah si A mau aja nikah dengan si B, padahal si B itu kurus, item, jelek, pesek pul a. Atau padahal si B itu cacat, gemuk, untuk mengurus dirinya saja tidak becus bagaimana ingin mengurus pasangannya, bahkan yang ada hanya bisa merepotkan saja.“

Yang terbesit dalam pikiran saya saat itu adalah, tidakkah dia atau mereka malu dengan apa yang telah mereka ucapkan? Bagaimana mereka mampu menilai seseorang dengan sebegitu rendahnya, sedangkan Allah sendiri tidak menilai makhluknya dari sudut pandang fisik, melainkan dari iman dan ilmu yang kita miliki. Tidakkah kita malu kepada Allah yang telah menghadiahkan kelebihan pada fisik kepada kita yang sejatinya jika kita tidak mampu memanfaatkannya ke jalan yang Allah ridha’i maka kelebihan tersebut hanya akan mengundang petaka dan murka-Nya saja. 

Salah satu contoh, jika kita diberikan tubuh yang langsing, seksi, wajah yang cantik bahkan rambut yang terurai indah hitam lembut. Maka sebenarnya itu ujian dan banyak dari mereka yang tidak mampu lulus dalam ujian tersebut, sehingga mereka berlenggak-lenggok dengan bangga mempertontonkan kelebihan yang Allah titipkan. Padahal jika Allah mau, dalam waktu beberapa menit kemudian, Allah bisa mengambil kelebihan yang Allah titipkan, contohnya jika orang tersebut sedang mengendarai sebuah kendaraan, tiba-tiba saja terjadi kecelakaan, entah itu luka bakar, entah dia harus kehilangan bagian dari tubuhnya. Lalu apa yang akan dia lakukan? Putus Asa? Sebagian besar memang akan putus asa bahkan akan memilih jalan untuk mengakhiri hidupnya, karena bagi mereka fisik mereka adalah kebanggaan dan hal terpenting dalam hidup mereka. Naudzubillah himindzalik 

Jangan sampai kita termasuk kedalam golongan yang membanggakan kelebihan fisik yang Allah titipkan dan kedalam golongan yang merasa berhak menilai seseorang dari fisik mereka, bukan dari hati dan perjalanan hidup mereka. Semoga Tuhan selalu melindungi kita dari hal-hal yang mampu menjerumuskan kita dalam kehinaan abadi.

Nov 18, 2015

Karena BB Dan FB, Rumah Tangga Jadi Hancur

Sebuah tautan masuk ke akun facebook dari fan fage kesayangan bunda (kalau tidak salah). Materi tautan seputar kehidupan rumah tangga seorang anak manusia. Simak ulasannya ..... 

Namaku Lely (bukan nama sebenarnya). Ibu rumah tangga dengan satu anak. Umur 26 tahun tapi banyak yang bilang aku masih seperti gadis. Di sela-sela kesibukanku bekerja di konveksi, aku coba buka BB baru pemberian suamiku. Tak lupa ku coba buka akun facebookku. Kangen rasanya seru-seruan dengan teman-teman SMA dulu. 

Dari fb, ku mengenal pemuda yang sukses dengan perdagangan dan pendidikannya. Awalnya kami cuma saling like status, lama kelamaan beralih saling berkirim pesan. Dalam pesan-pesan yang singkat kami pun saling rinci keadaan. Meski dia tahu aku istri dan ibu dari anak 4 tahun, dia tetap manis menanggapinya. Dari situ, kami teruskan kirim pesan dengan saling berikan pin BB. Kirim foto dan berujung pada janjian adakan pertemuan. Aku benar-benar khilaf dan terbuai suasana. Dia memang lebih ganteng dari suamiku dan tak segan-segan memberikan sepatu, seragam sekolah, seragam olah raga dan tas mahal untuk anakku. Bayangkan untuk membeli barang tsb dia rela merogoh ATM nya. Aku begitu terharu. Itulah awal pertemuanku. 

Hari berikut koment-komentnya mulai sedikit nakal. Dan anehnya aku makin terhibur dengan inbok-inboknya. Mulailah setan merayapiku. Malam-malam yang ada penuh bunga-bunga bangkai bertebaran. Invite BB, FB dan mention twitter begitu berani, vulgar. Aku gak menyangka, meski sudah beranak satu tapi masih ada perjaka yang menyukai. Belum lagi, di profilnya dia merupakan mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi. Minggu itu, di pertemuan kedua, kami sudah langsung cek in hotel di kota ku. Sebulan dia di kota ku membuat kami sering adakan pertemuan hingga sampai pertemuan ke delapan. 

3 bulan berlalu, aku mulai hamil. Aku merasa biasa saja. Tapi kedua orang tuaku bingung dan mempermasalahkan. Pasalnya, sudah setahun suamiku kerja di pengeboran lepas pantai. Dan sudah barang tentu tak pernah setahun ini menyentuhku. Aku tetap bilang pada mereka, bahwa ini adalah janin suamiku. Tapi kedua orang tuaku tetap menuduhku melakukan serong. 

Akhirnya, suamiku pun dituntut pulang. Tanpa basa-basi, suamiku pun cek BB dan FB ku. Aku demikian bingung dan panik. Masih ada pesan-pesan nakal di situ. Aku menangis sejadi-jadinya. Menyembah-nyembah, bertekuk lutut di hadapan suami dan kedua orang tua kandungku. "Menantuku, cepat ceraikan dia, biarlah aku kehilangan anak gadis dari pada kehilangan menantu dan cucu sebaik kamu." kata ibuku "Dan kamu..!" ibu menudingku dengan mata berair. "Pergilah kemana kau mau, sekarang juga. Dan jangan pernah kau tampakkan wajah menjijikkanmu di hadapanku dan keluargaku." Aku keluar rumah dengan tangisan anakku. Bahkan untuk memelukpun aku tak diizinkan. 

Ku coba minta pertanggung jawaban dari lelaki itu, namun BB dan FB nya sudah tak aktif lagi. Ku beranikan diri datang ke kampus dimana dia kuliah. Di Bagian kemahasiswaan, ternyata tak menemukan nama yang ku maksud. Aku tunjukkan foto wajahnya, dan ternyata tiada ditemui wajah yang seperti itu. Aku menangis sejadi-jadinya. Kandunganku sudah hampir 6 bulan. Uang sangu pun menipis. Tak tahu kemana arah diuntung. Tak tahu Kemana nasib akan menuntun. BB dan FB benar-benar memporak porandakan rumah tanggaku. 

#ibu-ibu, bapak-bapak dan sahabat-sahabat ku yang baik, gunakan BB dan FB sesuai kebutuhan dan kemanfaatannya, bila tak ada manfaaatnya dan malah menjerumuskan kita kedalam kemaksiatan, maka demi keutuhan dan kebahagiaan rumah tangga, berhati hatilah main FB, chating dan invite BB. Silahkan share demi kebahagiaan rumah tangga orang-orang terdekat kita. 

Demikian tautan itu berbunyi. Tidak ada apa-apanya dengan tautan itu, namun fikiran ku tergelitik, sedemikian canggihnya perkembangan iptek (Teknologi Informasi) ternyata bisa juga menghancurkan kehidupan seorang anak manusia. Tapi ini dari sisi negatifnya dan dari sisi positifnya ternyata kemajuan iptek itu juga membuat seseorang menjadi lebih pandai membaca dan menulis. Ini klasik dan telah terlalu sering diucapkan atau dituliskan, yang membuat saya berdecak kagum, tautan status sampai ke urusan privacy (pribadi) sepertinya selalu menghiasi media sosial facebook, BB dan sebagainya. Apakah ini wujud dari sisi positifnya atau malah negatif..? Sepertinya seseorang sangat bangga dan suka jika tautannya pada medsos menerangkan ke ihwal ranah privacy nya. Tapi ah.. itukan urusan HAM (Hak Azasi Manusia), sesuka seseorang mau nulis atau men-share sesuai keinginannya.

Sebuah tautan masuk ke akun facebook saya dari fan fage kesayangan bunda (kalau tidak salah). Materi tautan seputar kehidupan rumah tangga seorang anak manusia. Simak ulasannya ..... Namaku Lely (bukan nama sebenarnya). Ibu rumah tangga dengan satu anak. Umur 26 tahun tapi banyak yang bilang aku masih seperti gadis. Di sela-sela kesibukanku bekerja di konveksi, aku coba buka BB baru pemberian suamiku. Tak lupa ku coba buka akun facebookku. Kangen rasanya seru-seruan dengan teman-teman SMA dulu. Dari fb, ku mengenal pemuda yang sukses dengan perdagangan dan pendidikannya. Awalnya kami cuma saling like status, lama kelamaan beralih saling berkirim pesan. Dalam pesan-pesan yang singkat kami pun saling rinci keadaan. Meski dia tahu aku istri dan ibu dari anak 4 tahun, dia tetap manis menanggapinya. Dari situ, kami teruskan kirim pesan dengan saling berikan pin BB. Kirim foto dan berujung pada janjian adakan pertemuan. Aku benar-benar khilaf dan terbuai suasana. Dia memang lebih ganteng dari suamiku dan tak segan-segan memberikan sepatu, seragam sekolah, seragam olah raga dan tas mahal untuk anakku. Bayangkan untuk membeli barang tsb dia rela merogoh ATM nya. Aku begitu terharu. Itulah awal pertemuanku. Hari berikut koment-komentnya mulai sedikit nakal. Dan anehnya aku makin terhibur dengan inbok-inboknya. Mulailah setan merayapiku. Malam-malam yang ada penuh bunga-bunga bangkai bertebaran. Invite BB, FB dan mention twitter begitu berani, vulgar. Aku gak menyangka, meski sudah beranak satu tapi masih ada perjaka yang menyukai. Belum lagi, di profilnya dia merupakan mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi. Minggu itu, di pertemuan kedua, kami sudah langsung cek in hotel di kota ku. Sebulan dia di kota ku membuat kami sering adakan pertemuan hingga sampai pertemuan ke delapan. 3 bulan berlalu, aku mulai hamil. Aku merasa biasa saja. Tapi kedua orang tuaku bingung dan mempermasalahkan. Pasalnya, sudah setahun suamiku kerja di pengeboran lepas pantai. Dan sudah barang tentu tak pernah setahun ini menyentuhku. Aku tetap bilang pada mereka, bahwa ini adalah janin suamiku. Tapi kedua orang tuaku tetap menuduhku melakukan serong. Akhirnya, suamiku pun dituntut pulang. Tanpa basa-basi, suamiku pun cek BB dan FB ku. Aku demikian bingung dan panik. Masih ada pesan-pesan nakal di situ. Aku menangis sejadi-jadinya. Menyembah-nyembah, bertekuk lutut di hadapan suami dan kedua orang tua kandungku. "Menantuku, cepat ceraikan dia, biarlah aku kehilangan anak gadis dari pada kehilangan menantu dan cucu sebaik kamu." kata ibuku "Dan kamu..!" ibu menudingku dengan mata berair. "Pergilah kemana kau mau, sekarang juga. Dan jangan pernah kau tampakkan wajah menjijikkanmu di hadapanku dan keluargaku." Aku keluar rumah dengan tangisan anakku. Bahkan untuk memelukpun aku tak diizinkan. Ku coba minta pertanggung jawaban dari lelaki itu, namun BB FB nya sudah tak aktif lagi. Ku beranikan diri datang ke kampus dimana dia kuliah. Di Bagian kemahasiswaan, ternyata tak menemukan nama yang ku maksud. Aku tunjukkan foto wajahnya, dan ternyata tiada ditemui wajah yang seperti itu. Aku menangis sejadi-jadinya. Kandunganku sudah hampir 6 bulan. Uang sangu pun menipis. Tak tahu kemana arah diuntung. Tak tahu Kemana nasib akan menuntun. BB dan FB benar-benar memporak porandakan rumah tanggaku. #ibu-ibu, bapak-bapak dan sahabat-sahabat ku yang baik, gunakan BB FB sesuai kebutuhan dan kemanfaatannya, bila tak ada manfaaatnya dan malah menjerumuskan kita kedalam kemaksiatan, maka demi keutuhan dan kebahagiaan rumah tangga, berhati hatilah main FB, chating dan invite BB. Silahkan share demi kebahagiaan rumah tangga orang-orang terdekat kita. Demikian tautan itu berbunyi. Tidak ada apa-apanya dengan tautan itu, namun fikiran ku tergelitik, sedemikian canggihnya perkembangan iptek (Teknologi Informasi) ternyata bisa juga menghancurkan kehidupan seorang anak manusia. Tapi ini dari sisi negatifnya dan dari sisi positifnya ternyata kemajuan iptek itu juga membuat seseorang menjadi lebih pandai membaca dan menulis. Ini klasik dan telah terlalu sering diucapkan atau dituliskan, yang membuat saya berdecak kagum, tautan status sampai ke urusan privacy (pribadi) sepertinya selalu menghiasi media sosial facebook, BB dan sebagainya. Apakah ini wujud dari sisi positifnya atau malah negatif..? Sepertinya seseorang sangat bangga dan suka jika tautannya pada medsos menerangkan ke ihwal ranah privacy nya. Tapi ah.. itukan urusan HAM (Hak Azasi Manusia), sesuka seseorang mau nulis atau men-share sesuai keinginannya.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/arfinsiemykompas/rumah-tanggaku-hancur-karena-bb-dan-fb_55e7274fc3afbde6048b4567

Aku Rindu