Nov 16, 2015

Kebahagiaan Sejati

Banyak yang mengatakan kebahagiaan itu seperti sebuah pelangi, yang hanya muncul setelah datangnya hujan. Warnanya memang indah menawan. Tapi tidak pernah berdiri diatas garis lurus. Dia hanya berbentuk lengkungan. Bahkan tidak pernah penuh mengisi ruang. Ada kalanya dia muncul sekejap saja, sebelum akhirnya tenggelam dibalik cerahnya hari. Tapi benarkah bahagia itu seperti pelangi? 

Ketika bangun pagi hari kemudian membuka jendela kamar, hawa pagi yang masih sejuk pelan-pelan menyentuh wajah dan kulit kita. Lalu berangsur menuruni ruangan demi ruangan, menjadikan rumah kita terasa begitu damai. Banyak diantara kita yang rela bermanja-manja dengan sejuknya pagi, walau hanya dalam bentuk menggerakkan sedikit badan sambil menghirup udara pagi dengan sangat bebasnya. Sepuas yag kita mau. Sekarang coba bandingkan dengan saudara-saudara kita yang terbaring tak berdaya karena sakit, atau mereka-mereka yang berada di zona konflik dan terpaksa harus mengakrabkan diri dengan ceceran darah dan senjata. Tentu pagi kita jauh lebih baik dari mereka. Tentu pagi kita jauh lebih bermakna dibandingkan dengan mereka. Pernahkan kita menyadari akan hal itu?

Saat melintas didepan sebuah rumah mewah, seorang pedagang asongan berdiri tertegun sambil menatap lurus kearah bangunan indah di depannya. Batin kecilnya terusik. Sorot matanya nanar menahan iri meski dalam hati. Lalu pelan-pelan bahasa kalbunya berbisik…..”Pasti enak jadi orang kaya?”   Benarkah demikian?

Ada banyak hal untuk mendefinisikan bahagia. Masing-masing orang punya penjabaran tersendiri dalam mengartikan kata bahagia. Semua itu tergantung dari cara pandang dan bagaimana memaknai serta mensikapi kehidupan nyata yang sedang kita ‘perankan’. Tapi kadang kita lupa kalau sebenarnya bahagia itu sangat sederhana. Tahukah kita bahwa sesungguhnya bahagia itu ada dalam rasa syukur. Syukur atas semua nikmat yang telah kita terima. Syukur atas kehidupan yang telah Tuhan berikan kepada kita selama ini, apapun itu bentuknya. Suka atau duka. Tertawa atau menangis. Bahkan dalam kondisi sehat atau sakit sekalipun. Sebab kita tidak tahu skenario apa yang sedang Allah rencanakan untuk kehidupan kita esok hari. Dan apapun kenyataan hidup yang kita terima hari ini, itulah yang terbaik buat kita saat ini.

Kadang-kadang kebahagiaan bisa muncul dari hal-hal kecil dan sederhana saja. Karena sesungguhnya bahagia itu sangat sederhana. Jika senyummu bisa terukir dengan tulus dan tawamu terdengar tanpa beban……..itulah sesungguhnya kebahagiaan sejati. Sudahkah kita memilikinya hari ini teman? Do more of what makes you happy

Aku Rindu