Nov 14, 2015

Bumbu Cinta Adalah Rasa Cemburu



Rumah tangga yang harmonis pasti di dalamnya dipenuhi rasa cinta. Dan salah satu bumbu cinta adalah rasa cemburu. Jadi tidak perlu membuang rasa cemburu karena justru itu menambah kadar cinta. Bahkan seorang guru kehidupan pernah berkata kepada murid lelakinya, “Kamu bukanlah laki-laki apabila tidak pernah cemburu dengan istrimu.”


Banyak hal yang bisa menimbulkan rasa cemburu bagi suami. Namun yang paling menonjol dan perlu dihindari wanita ada tiga. 

Pertama, sang istri berjanji bertemu dengan laki-laki dewasa lain tanpa izin atau memberitahu suami. Seorang istri yang ingin menjaga perasaan suami perlu membiasakan diri untuk meminta izin suami bila hendak bertemu dengan laki-laki dewasa lain. Meskipun pertemuannya di rumah sendiri, apalagi pertemuan yang jauh dari rumah.


Kedua, sang istri menceritakan kelebihan-kelebihan yang dimiliki lelaki lain. Setiap orang pasti punya kelebihan dan gaya sendiri dalam berkarir, berbisnis dan menjalani kehidupan. Jangan banding-bandingkan suami Anda dengan lelaki lain. Fokuslah mensupport kelebihan dan kekuatan suami tanpa perlu membandingkannya dengan lelaki lain. Jaga perasaan suami agar mereka tidak merasa kecil atau lemah di mata istri sementara lelaki lain terlihat lebih hebat.


Ketiga, sang istri sibuk melayani atau bercengkerama dengan orang lain dan mengabaikan suami dan anaknya. Hal seperti ini biasanya terjadi saat pertemuan acara mengundang banyak orang, acara pernikahan, reuni atau moment pertemuan besar lainnya. Sang istri terlalu asyik bercengkerama dengan tamu atau undangan yang lain dan melupakan suami dan anaknya.


Cemburu memang boleh tetapi tidak boleh berlebihan apalagi hanya berdasarkan analisa dan bukan fakta. Dikisahkan, seorang istri ditinggal tugas ke luar kota oleh suaminya. Sang suami sudah beberapa hari tidak meneleponnya. Langsung terbersit di pikirannya bahwa suaminya sibuk dengan wanita lain dan sudah tidak mencintainya lagi.


Maka, dia meminta anaknya untuk menelepon ayahnya. Dan tidak berapa lama kemudian sang anak melapor, “Mama, ayah gak mau angkat telepon. Yang mengangkat malah perempuan dengan suara merdu.” Langsung sang istri berkata, “Benar khan dugaan mama, ayahmu memang punya selingkuhan. Ayahmu memang sudah gak perhatian lagi sama mama.”


Dengan emosi yang tinggi, sang istri bertanya kepada anaknya, “Nak, apa yang dikatakan wanita itu?” Anaknya menjawab, “Wanita itu berkata begini mama, "maaf, sisa pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan percakapan ini.”


Aku Rindu