Jun 16, 2018

Menjaga Hubungan Dengan Silaturohim


Antara salah, keliru, dan lupa tidak akan pernah terpisah dari manusia. Yang menjadikanmu jatuh bukan karena ketiga hal itu, namun karena takutnya kamu untuk mengucap maaf. Kamu pun terkadang akan jatuh pada lubang yang sama, bahkan berkali-kali. Tapi tetaplah meminta maaf sembari mengusahakan menghindari ranjau yang sama. Kamu hanya perlu menyadari bahwa terkadang dari jatuhmu tadi akan menumbuhkan kehati-hatian yang kuat tersebab luka yang tergores cukuplah sakit. Entah itu sekali atau berkali-kali agar mulai tersadar.

Terkadang, rasa bersalahmu muncul terlalu tinggi hingga menjadikanmu canggung dan merendahkan diri pada orang lain. Mulailah menatap langit, merasakan setidaknya ada angin yang berhembus kecil padamu, menandakan bahwa semua akan baik-baik saja tanpa kamu harus merendahkan diri atau mengasingkan diri. Kamu hanya perlu lebih memperhatikan jalanmu kedepan dan jangan bosan untuk mengucap maaf pada setiap kesalahan.

Tenanglah, bahkan untuk merangkai rajutan tasbih pun harus ada jari yang tertusuk jarum agar bisa menjadi untaian tasbih yang indah, yang tersambung oleh benang untuk menghubungkan satu dengan lainnya , dan mengharuskan adanya jarak kecil diantara setiap butirnya. Menandakan bahwa ada jarak kecil saja yang harus kita jaga pada setiap orang agar tidak melukainya. Membuatmu lebih berhati-hati pada ucapan dan tingkah lakumu, Menjaga hubungan.

Karena luka bisa datang dari hal yang tidak tersengaja, memulai kehati-hatian untuk setiap langkah hidup ini. Agar semakin sedikit yang kita pertanggung jawabkan nanti, agar semakin sedikit orang yang menuntut kita pada hari akhir nanti.

Menjaga hubungan dengan silaturohim dan selalu penuh pertimbangan pada apa yang akan terlangkah oleh kaki atau terucap oleh lisan dan tergerak oleh tangan.

Jun 14, 2018

Malam Takbiran Malam Terakhir Ramadhan


Diluar ramai sekali, petasan, bedug dan tentu saja takbir. Iya betul, ini malam takbiran malam terakhir ramadhan, besok Idul Fitri yang semoga menjadi hari kemenangan, kembali fitrah. Aamiin

Bagiku, tak terasa bulan ramadhan ini, perenungannya adalah apa yang telah kita lakukan selama ramadhan ini? Apa sudahkah kita mempersiapkan kuburan kita dengan bacaan Al-Quran? Sudahkah solat kita berniat lurus hanya ingin ridho Allah? Atau malah kita sibuk buka bersama, mengatur jadwal agar bisa ikut buka bersama dengan semua, tapi kita lupa untuk duduk diatas sajadah memohon ampun pada Allah setelah buka bersama.

Alangkah sebentarnya ramadhan ini, namun begitu lalainya kita, sedih sekali ditinggalkannya, rasanya belum melakukan apa-apa. Begitulah waktu, tak pernah menunggu, sudah saatnya memikirkan bekal untuk kehidupan akhirat kita, jangan sampai kita menyesal ketika bertemu dengan Allah swt.

Kau tau? betapa nanti kita akan sama-sama pulang, pulang ke akhirat yang kehidupan kekal disana. Semoga ramadhan ini diberkahi Allah swt, diridhoi Allah swt aamiin.

Taqabalallohu minna wa minkum siyamana wa siyamakum. Maafkan segala kesalahan, semoga disampaikan lagi pada ramadhan berikutnya, Amin.

Malam Takbir


Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam,

Malam ini takbir sahut menyahut di seluruh semesta alam, di langit dan bumi Allah swt,

Hati mana yang tak bergetar mendengar nama Rabb nya diagungkan dengan begitu indah,

menentramkan, memanggil jiwa-jiwa yang tenang kembali pada-Nya,

Duhai para perindu, inilah akhir Ramadhan kita,

Akhir dari apa yang selama ini kita rindukan katanya,

Lalu menangis karena ramadhan akan meninggalkan kita,

“ramadhan jangan pergi” lirih kita dalam doa,

Duhai para perindu…

Bagimana mungkin ramadhan meninggalkanmu?

bukankah kita yang meninggalkan ramadhan?

ketika amalan yang kita kerjakan di bulan ramadhan tak lagi kita kerjakan di bulan selanjutnya,

ketika rindu bertemu dengan Allah swt terputus sampai takbir malam ini,

ketika hijab-hijab tersingkap saat selesai solat idul fitri,

ketika peduli pada sesama terputus sampai zakat fitrah esok subuh,

ketika Al-Quran kembali disimpan di lemari hingga berdebu,

Biarlah… biarlah ramadhan menunggu di tempatnya,

menunggu para perindunya menjemput kembali dengan wajah berseri-seri,

Kita tetap memutari waktu, namun biarlah semangat ramadhan tetap hidup dalam hati kita,

menyirami iman hingga ia tebal dan kokoh.

Senja Ramadhan


Semoga kedamaian dilimpahkan kepadamu diiringi dengan rahmat dari Allah dan juga barakah dari Allah untukmu.

Senja ramadhan kali ini benar-benar membuatku jatuh cinta pada saat melihatnya, menentramkan, menenangkan jiwa yang lelah, yang sibuk pada urusan-urusan yang sejatinya sepele, yang pada akhirnya selalu bisa diselesaikan dengan baik, yang parahnya selalu bisa membuat kita lupa untuk mendekat pada Tuhan.

Senja ramadhan kali ini, membuat jiwa ini bertanya, sudah seberapa dekatkah aku pada Tuhan, dengan amalan yang segini saja, yang bahkan menghafal al-quran pun menunggu waktu senggang, namun nikmat Tuhan tak pernah putus hingga aku menuliskan ini.

Lalu manusia, lalai pada nikmat karena lupa bersyukur, lupa caranya mengatakan hal-hal baik, lupa bahwa manusia adalah tempat salah dan dosa, parahnya lupa caranya bertaubat.

Bersyukurlah, karena masih bisa melihat senja pada ramadhan, artinya Tuhan masih saja memberikan kita kesempatan untuk mendekat, tapi kita lupa bahwa waktu tak pernah menunggu.

Jun 13, 2018

Lapang Dada


Ada hal yang perlu kita yakini bahwa segala hal yang akan terjadi pada kita saat ini hingga nanti adalah rencana Tuhan yang telah digariskan jauh hari sebelum kita mengenal-Nya. Adalah ia tentang takdir, yang berulang kali kita salah pahami.

Tentang hal-hal yang selalu ingin kita capai, bila Tuhan tak izinkan tapi kita sudah berusaha, itulah takdir. Tentang seseorang yang selalu kita doakan menjadi jodoh kita lalu Tuhan tak menjadikannya, itulah takdir. Tentang segala hal yang Tuhan ambil dari kita sedang kita telah menjaga dengan baik, itulah takdir. Ketetapan yang Tuhan gariskan pada kita, tak ada yang sama takkan pernah tertukar.

Maka, apakah doa yang paling ikhlas selain memohon kepada Tuhan tentang diberi kelapangan dada untuk menerima takdir Tuhan?

Semoga dengan diberi kelapangan artinya kita menerima hal yang Tuhan berikan dan meyakini bahwa itu adalah yang paling kita butuhkan. Bahwa dengan kelapangan itu artinya, bahwa kita telah selalu bergantung pada Tuhan. Dan dengan kelapangan menerima takdir, semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang selalu bersyukur.

Maka mulailah berdoa pada Tuhan, agar selalu dilapangkan dada menerima apapun garis hidup yang Tuhan berikan pada kita. Yakinilah, apa yang Tuhan gariskan untukmu tak akan menjadi milik yang lain, itu akan tetap milikmu.

Terluka


Suatu hari, mungkin kau akan merasa terluka karena terlalu penuh harap pada seseorang. Membuat kau tetiba berair mata ketika malam datang atau ketika kau sendirian, seberapapun kau menolak untuk melupakan sakitnya, sebesar itu pula lukanya makin terasa.

Tak apa bila kau merasa terluka, bukankah itu berarti Tuhan telah memberi rasa cinta pada hatimu, bukankah kau juga akan mulai mengerti bagaimana seharusnya mencintai dengan penuh rasa harap hanya pada Tuhan, bukan pada yang lainnya. Bila kau terluka, sungguh luka itu akan sembuh esok hari atau esoknya lagi atau esoknya lagi.

Tapi diantara segala lukamu yang terlanjur itu, jangan pernah merasa lemah karena luka itu, jangan pernah melemahkan dirimu sendiri karena luka itu, jangan pernah sekalipun kalah oleh terluka, tetaplah tegakkan badanmu, tetaplah ukir senyum paling tulus pada luka, berterima kasihlah pada luka yang membuat kau semakin kuat esok lusa.

Berdoalah pada Tuhan, agar cinta dan pengharapan tak sekalipun melemahkanmu, tak sekalipun menghentikan segala cita-cita dan cintamu, tak sekalipun mematahkan perjuanganmu. Kau harus kuat, karena cinta menguatkan. Bila ia melemahkan, itu bukan cinta.

Aku Rindu