Suatu hari, mungkin kau akan merasa terluka karena terlalu
penuh harap pada seseorang. Membuat kau tetiba berair mata ketika malam datang
atau ketika kau sendirian, seberapapun kau menolak untuk melupakan sakitnya,
sebesar itu pula lukanya makin terasa.
Tak apa bila kau merasa terluka, bukankah itu berarti Tuhan
telah memberi rasa cinta pada hatimu, bukankah kau juga akan mulai mengerti
bagaimana seharusnya mencintai dengan penuh rasa harap hanya pada Tuhan, bukan
pada yang lainnya. Bila kau terluka, sungguh luka itu akan sembuh esok hari
atau esoknya lagi atau esoknya lagi.
Tapi diantara segala lukamu yang terlanjur itu, jangan
pernah merasa lemah karena luka itu, jangan pernah melemahkan dirimu sendiri
karena luka itu, jangan pernah sekalipun kalah oleh terluka, tetaplah tegakkan
badanmu, tetaplah ukir senyum paling tulus pada luka, berterima kasihlah pada
luka yang membuat kau semakin kuat esok lusa.
Berdoalah pada Tuhan, agar cinta dan pengharapan tak
sekalipun melemahkanmu, tak sekalipun menghentikan segala cita-cita dan
cintamu, tak sekalipun mematahkan perjuanganmu. Kau harus kuat, karena cinta
menguatkan. Bila ia melemahkan, itu bukan cinta.