Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam,
Malam ini takbir sahut menyahut di seluruh semesta alam, di
langit dan bumi Allah swt,
Hati mana yang tak bergetar mendengar nama Rabb nya
diagungkan dengan begitu indah,
menentramkan, memanggil jiwa-jiwa yang tenang kembali
pada-Nya,
Duhai para perindu, inilah akhir Ramadhan kita,
Akhir dari apa yang selama ini kita rindukan katanya,
Lalu menangis karena ramadhan akan meninggalkan kita,
“ramadhan jangan pergi” lirih kita dalam doa,
Duhai para perindu…
Bagimana mungkin ramadhan meninggalkanmu?
bukankah kita yang meninggalkan ramadhan?
ketika amalan yang kita kerjakan di bulan ramadhan tak lagi
kita kerjakan di bulan selanjutnya,
ketika rindu bertemu dengan Allah swt terputus sampai takbir
malam ini,
ketika hijab-hijab tersingkap saat selesai solat idul fitri,
ketika peduli pada sesama terputus sampai zakat fitrah esok
subuh,
ketika Al-Quran kembali disimpan di lemari hingga berdebu,
Biarlah… biarlah ramadhan menunggu di tempatnya,
menunggu para perindunya menjemput kembali dengan wajah
berseri-seri,
Kita tetap memutari waktu, namun biarlah semangat ramadhan
tetap hidup dalam hati kita,
menyirami iman hingga ia tebal dan kokoh.