May 23, 2015

Kenapa Harus Saya ?

Aku lelah, Tuhan

Bukannya saya tidak bersyukur. Tapi menoleh kesana kemari dan menemukan ironisnya kehidupan membuatku lelah. Apakah ini fiksi atau realita? Benarkah ini kehidupan, bukannya mimpi? 

Kenapa harus saya, ya Tuhan?

Bukannya saya menggugat. Tetapi, bukankah belakangan, justru orang jahatlah yang berhasil. Yang sukses. Yang gemilang. Yang beruntung. Dipuja. Diberi penghargaan. Dihormati. Disanjung. Dibuat biografi. Dijadikan orang paling hebat. Disembah. Oh... ya Tuhan...

Aku lelah, Tuhan

Lihat, orang baik baik justru yang menderita. Yang dicampakkan. Dianggap sok suci. Dikucilkan. Dibuang. Diejek. Menjadi sampah. Ditertawakan. Dihina. Dituduh berdusta. Orang baiklah yang mengais-ngais sisa kehidupan dijalanan. Dipinggir tempat sampah. Direndahkan kastanya. Bahkan, terkadang, mereka tidak diberi hak untuk mati.

Tuhan, air mata mana lagi yang aku teteskan.
Kenapa harus saya yang melihat kemunafikan dalam kehidupan ini.
Kenapa harus saya yang meniup kecurangan mereka.

Kehidupan ini sudah kacau, Tuhan

Perbaikilah barang sedikit, Penguasa Alam. Tidakkah ini meyayat hati? Biarkan generasi masa depan melihat keindahan kehidupan, barang sehari. Biarkan aku melihat keindahan dan kedamaian. Sebentar saja, Tuhan. Sehari saja, setengah hari saja. 

Setengah hari saja, Tuhan

Setengah hari saja, kehidupan ini dipenuhi dengan kebaikan. Bisakah? Karena aku sudah lelah, Tuhan.
Terlalu lelah dan amat sangat lelah untuk meneteskan air mataku.....

Kacau


Ketika aku remuk, lukaku menganga, hatiku tak berbentuk, air mata yang jadi penyampai laraku tak mampu mengalir lagi, putus asa pun menghampiri.

Tak ada permisi, ia hinggap di hati dan perlahan memenuhi otak dengan pikiran-pikiran rombeng.

Tapi, sesuatu yang menyilaukan datang. Ia tak membuat lukaku pulih dengan cepat, tapi menjadikan aku berani bangkit meski sulit.

Manusia mana yang kan menolak?

Dan ia kusebut hidayah.

Doa'ku Malam ini

Tunjukilah Aku Jalan Cinta-Mu.

Kuatkan Aku dengan Kasih Sayang-Mu.

Ampunilah Aku dengan luasnya Ampunan-Mu.

Bersihkan dan Sinarilah Jiwaku dengan Cahaya Nur-Mu.

Agar Hatiku bisa tenang dan menikmati kedekatan dengan-Mu.

Mengingat-Mu, 

Berdzikir kepada-Mu, 

Dalam setiap hembusan nafasku pemberian dari-Mu.

(Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan)

(Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah semata-mata)

Aku berdoa diam-diam

Aku menangis diam-diam

Doaku semoga aku tak terlambat memberi yang terbaik dari hidupku

Aamiin Ya Rabbal Alamin.

May 22, 2015

Seperti Inikah Rindu

Jadi seperti inikah rindu?
Daun jatuh melambat
Seperti menari dengan angin
Harum namun pasrah
Pada waktu senja yang beraroma gemerisik air
Jadi seperti inikah rindu?
Kereta berat merambat
Seperti kemesraan yang belum tuntas
Peron-peron stasiun menjauh, dada bergemuruh
Menjadi sekeping kenangan
yang entah sampai kapan
Jadi bertahtahkah rindu?
Bukan lagi lagu, bukan lagi sebatas ragu
Kita, hanyalah kata-kata
Menjelma dengan, atau tanpa makna
Jadi hendak ke manakah rindu?
Akankah seperti jiwa yang kembali
Ataukah seperti jiwa yang pergi
Suatu ruangan yang mengikat namamu dan namaku
Menjadi mimpi-mimpi
Secarik kertas menjalankan peran
Sebagai kanvas ungkapan-ungkapan
Kita saling bertukaran, sambil berbisik
Jadi seperti inikah rindu?
Selembar potret beraksen biru pada kota yang masa lalu
Hingga kita tinggal sebagai suatu cerita yang sama

Mas Paijoku Sayang...

Mas paijoku sayang…
Yang akan tetap tersenyum saat banyak hal berat berlalu-lalang di kepalanya.
Yang akan menyandarkan kepalanya di pangkuanku dan terlelap perlahan saat kuusap lembut kepalanya.
Yang akan memelukku dengan erat dan hangat meski banyak emosi bergemuruh di dadanya.
Yang akan menggegam tanganku saat tangannya gemetar.
Yang akan mengecup lembut keningku agar aku tenang di tidurku sebelum menyambut pagi.

Mas paijoku sayang...
Kau memang yang selalu akan terlihat baik-baik saja di hadapanku, walau aku tahu sorot matamu berkata lain sayang.
Tapi jangan kawatir aku tentu tak pernah lupa aku selalu menyeduhkan kopi untukmu setiap pagi, kau selalu suka jika kopimu kuambil dari senyum manisku yang termanis.

Mas paijoku sayang...
Kau, adalah nama dalam doa yang kubunyikan, nada dalam rindu yang kusembunyikan.
Laut tidak pernah meninggalkan pantai. 
Bulan tidak pernah meninggalkan bumi. 
Bintang tidak pernah meninggalkan langit. 
Begitupun dengan aku, tidak akan pernah meninggalkanmu. 
Memang raga kita berpisah, namun aku percaya bahwa hati kita tetap bersatu.

Hanya untukmu mas paijoku sayang...

Yang Kau Dapatkan

Apa yang kamu dapatkan dari pasanganmu sama dengan apa yang menjadi alasanmu mencintainya, menerimanya.

Jika kamu mencintai pasanganmu karena kecantikannya, kecantikannya pula yang kamu dapatkan.
Jika kamu mencintai pasanganmu karena kebaikannya, kebaikannya pula yang kamu dapatkan.
Jika kamu mencintai pasangan kamu karena kecerdasannya, kecerdasannya pula yang kamu dapatkan.
Sama halnya dengan keluarganya, pekerjaannya, masa lalunya, masa depannya. 


Ada orang yang bilang, tidak boleh kita mencintai seseorang karena atribut-atribut yang dimilikinya. 
itu pendapat yang salah! justru, cintailah pasanganmu karena semua itu. Hakikatnya, tidak ada di dunia ini pasangan yang cocok, yang ada hanyalah pasangan yang saling menerima.

Menerima apa adanya tidak berarti menerima kekurangan-kekurangan saja, tidak seakan kita berdosa jika kita mencintai seseorang karena kelebihannya. 
Menerima apa adanya berarti juga menerima kelebihan-kelebihan pasanganmu–yang tentu tidak sempurna, dan ada cela. 

Maka, jadilah yang paling bahagia atas setiap hal yang melekat pada pasanganmu. jika itu adalah sebuah kekurangan, tutupi, bantu dia memperbaiki. jika itu adalah sebuah kelebihan, syukuri, hargai–dan banggakan.

Jadilah seseorang yang paling bangga atas setiap pencapaian yang dia raih–seberapapun besar dan kecilnya. 
Sadarilah bahwa dia melakukan semua itu untukmu. 
Namun, buatlah dia melakukan semua itu tidak hanya untukmu, tetapi juga bersamamu.

Dan ingatlah untuk selalu mencintai pasanganmu karena amal sholeh, akhlak, dan hatinya–
Hatinya pulalah yang kamu dapatkan.


***

disarikan dari berbagai nasehat pernikahan.

Aku Jatuh Cinta

Tuhan

Tatapku terjatuh pada segala yang Kau ciptakan

Senyumku merekah 

Semua tampak mewah

Dadaku kembang kempis

KaruniaMu tak pernah habis

Tuhan

Aku jatuh cinta

pada apa yang Kau suguhkan

Dia, indah

Engkau, Maha Indah

Dia, sempurna dengan sentuhanMu

Engkau, Maha Sempurna dengan segala yang ada

Tuhan

Aku 

Jatuh cinta

Segala yang Kau cipta

Sempurna

Dengan kekurangan

Dan kelebihannya

“Semesta selalu punya cara untuk membuatmu tersenyum”

May 21, 2015

Jadilah Perempuan Yang Ceria

Cantik itu tidak selalu sepaket dengan menarik. Jika merasa diri enggak cantik, jadilah pribadi yang menarik; yang ceria, yang mudah bahagia, yang santun tuturnya. 

Cantik bisa bikin bosan, tapi tidak dengan keceriaan seseorang. Tapi tidak dengan kepribadian menyenangkan seseorang. Karena bahagia itu menular, tapi tidak dengan cantik.

Seorang lelaki akan tertular bahagia jika perempuan yang disukainya diam-diam itu bahagia. Tapi seorang lelaki tidak akan menjadi cantik hanya karena melototin perempuan cantik setiap detik. Coba bayangkan jika cantik itu menulur, nanti banyak lelaki cantik berkeliaran dong, kan jadi repot...hehe...

Duh, jadilah perempuan yang ceria saja dulu dech. Karena banyak di luar sana yang mengejar-ngejar pengen tampak cantik malah jadinya pusing sendiri, tuch lihat berita di tv, banyak kejadian karena kepengen cantik, malah mukanya jadi ancur gak jelas, ihh ngeri kayak monster, malah jadinya ribet sendiri, malah jadinya suka dikit-dikit ngeluh, dan imbasnya aura kecantikannya malah memudar.

Bukanya saya melarang perempuan tampil cantik lo ya, tapi kalau menurut saya tampilah apa adanya akan kelihatan tambah cantik alami, gak ada polesan menor yang lebay, tampilah senatural mungkin, saya pribadi sebagai perempuan kepengenlah selalu tampil cantik, tapi saya tidak suka ke salon karena bikin saya bosen, saya gak kepengen menyiksa wajah saya, seperti berita di tv, saya pernah coba berdandan agak lebay dikit, biar tampil beda gitu sih, eh lahdalah..., waktu saya bercermin ngelihatin muka saya sendiri jadinya koq seperti topeng monyet mau tanggapan yo...hehe...

Nah, disitu entah saya saja atau banyak orang, melihat seorang perempuan tertawa tampak cantiknya naik beberapa tingkat. Senyum masih bisa dimanipulasi dengan halus, tapi tidak dengan tertawa. 

Lebih mudah mengenali mana yang tertawa dengan tulus dari pada yang senyum dengan tulus. 

Jika ingin melihat kecantikan perempuan yang tanpa rekayasa, buatlah dia tertawa, kemudian amati. Di sanalah letak cantiknya yang sebenarnya–entah ketika dia tertawa terbahak lalu sadar kemudian menutupi mulutnya, atau dia yang tertawa sambil menutupi mulutnya. 

Dengan dirimu yang mudah bahagia dan ceria, maka turut membuat dirimu tampak lebih cantik sekaligus menarik. 

Mengingatimu

Ada yang mengingat senyumanmu pada tiap kali senja turun pada peraduannya, ia mengagumi keduanya tapi lebih mengagumi senyuman dengan ketawa renyah, Tuhan Maha Indah begitu ia bergumam pada dirirnya sendiri.

Ada yang mengingatmu pada tiap rintik hujan yang turun lalu secepat hujan uturn begitu pula ia mengkhawatirkamu. Bertanya-tanya sedang dimana kamu dan apakah kau membawa payung atau tidak, ia lalu bergumam bahwa Tuhan akan selalu menjagamu.

Ada yang merindukanmu pada tiap titik bintang diatas sana, ingin sekali berkata padamu bahwa sinar bintang itu tak dapat mengalahkan sinarmu pada hatinya namun ia tau ini bukan saat yang tepat.

Adalah ia, yang mungkin kau temui setiap hari yang selalu mengingatimu namun tak sampai bertutur kata tentang perasaannya. Adalah ia yang paling menjagamu lalu mendekatimu pada doanya.

Kau hanya perlu menunggunya dengan sabar, lihatlah betapa ia pun menjaganya dan menunggu saat yang tepat. Bukankah Tuhan bersama orang-orang yang sabar.

Ternyata Pria Baik Baik Selingkuh Juga, Apa Yang Dicari?

Membaca judul diatas, saya dapat membayangkan mata para sahabat wanita  berubah menjadi tatapan serius setengah sinis bersinar penasaran, dan sahabat pria bergumam dalam hati sembari mengatakan…“karena pria baik baik juga manusia…” hehehe...

Tepat sekali! . Itu sebabnya artikel ini ditulis karena manusia baik baik bukan berarti sempurna dan tidak pernah keliru. Artikel ini sama sekali bukan membenarkan perselingkuhan. Cheating is wrong. Bagaimanapun juga selingkuh itu dosa dan salah.

Ada tipe laki laki yang hobby selingkuh. Tidak peduli seberapa cantik dan baik istrinya, tetap saja sudah mendarah daging kebiasaan untuk jajan diluar dan selingkuh dengan berbagai wanita. Tipe seperti ini tidak akan saya bahas, karena percuma memberi sejuta teori dan pendekatan untuk memperbaiki dan mencari akar permasalahan, ketika selingkuh sudah mendarah daging dan menjadi hobby. Hanya ada dua pilihan sederhana bagi wanita yang bersuamikan tipe ini : Tabahkan hatimu dan bertahan, atau segera tinggalkan dia dan memulai hidup baru dengan tenang.

Menjadi menarik ketika saya mengamati bahwa banyak pria baik baik dan cukup bertanggung jawab dengan keluarganya, toh selingkuh juga. Dalam beberapa sesi tanya jawab secara lebih mendalam, dan survey terhadap orang orang dekat, saya menemukan ada kesamaan alasan dibalik perselingkuhan jenis ini.

Mohon jangan disalah artikan bahwa dengan menuliskan alasan ini, penulis menyalahkan  atau menuduh para istri kurang baik melayani suami, ataupun memindahkan tanggung jawab atas kekeliruan perselingkuhan sang suami kepada istri karena istrinya kurang ini dan itu. Sama sekali tidak. Suami yang selingkuh adalah pihak yang salah, apapun alasannya.  Kekurangan istri bukanlah menjadi alasan untuk membenarkan perselingkuhan.

Kepada sahabat wanita yang saya sayangi, mari tanggalkan sejenak emosi atau rasa marah kepada suami yang selingkuh, dan coba renungkan dengan kepala dingin. Jika ada yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya perselingkuhan yang dilakukan suami, bukankah kita akan dengan segenap daya upaya berusaha mencegahnya ?. Maka tidak ada salahnya kita menyimak dengan sedikit berempati, seraya mencoba memahami sang suami sebagai makhluk perkasa namun memiliki keterbatasan dalam mengungkapkan perasaan dan emosinya.

Mengapa Selingkuh ? Apa Yang Dicari ?

- Seks Yang Bergairah. Banyak wanita segera akan berkata, ” saya melayani suami seperti biasa, dan tidak pernah menolak permintaannya untuk bercinta, meskipun sedang letih.” Benar, anda melayani suami dan tidak menolaknya, tapi ada antusiasme yang hilang seiring perjalanan waktu suatu pernikahan.
Pria membutuhkan bukan hanya sekedar seks, tapi kegairahan dalam aktivitas seks itu sendiri. Singkatnya : Pria rindu merasa diinginkan.  Apa ruginya bagi anda melayani suami dengan antusias dan bergairah ? Buatlah dia merasa menjadi seperti seorang pangeran tampan yang didambakan semua wanita, namun anda yang dipilih menjadi permaisuri untuk melayaninya di tempat tidur.

- Tidak Merasa Dihargai. Jangan pernah berpikir bahwa hanya wanita yang senang dipuji. Suami anda perlu mendengar dari mulut anda, betapa hebatnya dia.  Tidak perlu menunggu dia melakukan sesuatu yang luar biasa seperti membelikan anda mobil baru atau sebuah cincin berlian untuk memujinya setinggi langit. Hal hal kecil yang dilakukannya untuk anda, patut mendapatkan apresiasi yang pantas, dan katakanlah itu sambil memandang matanya dengan mesra, atau mengungkapkan dengan kata-kata puisi romantis lewat tulisan diblog, dan uangkapkan dengan penuh kasih sayang, tidak perlu malu karena memang kenyataanya demikian, biarkan saja orang lain mengatakan lebay, toh inilah pasangan kita yang wajib kita bahagiakan dan kita jaga selamanya sampai kapanpun.

“Sayangku memang hebat soal memperbaiki laptop yang rusak, padahal bukan tukang insyinyur…” Tidak ada salahnya mengatakan ini kepada pasangan anda, meskipun yang dia lakukan hanya menekan tombol power pada laptop, yang tadinya lupa anda lakukan dan menganggap lap top tidak berfungsi.

Berikan pujian kepada pasangan anda, sebelum wanita lain melakukannya. 

- Kedekatan Emosional  Yang Hilang Dalam Hubungan Suami-Istri. Jangan melulu berbincang tentang kebutuhan anak anak dan rumah tangga yang tidak ada habis habisnya.

Cari topik pembicaraan yang menarik dan menggairahkan. Pria senang dan bahagia membuat wanita yang dicintainya terkesan. Biarkan dia bicara, dan katakan betapa pintarnya dia.

Tidak usah heran mengapa banyak pria intelek berselingkuh dengan wanita biasa biasa yang pendidikannya biasa. Dengan wanita seperti itu, pria merasa dikagumi.  Sesuatu yang mungkin sudah lama hilang dari tatapan mata istrinya. Pandangan kekaguman yang mampu membooster ego-nya dalam sekejap.

Saya sering menatap penuh kekaguman kepada mas paijo sambil berpikir…”bagaimana mungkin pria sekalem dan sesabar ini bisa jatuh cinta dan tergila gila dengan wanita galak yang tidak sabaran seperti saya ?.”  Mungkin tatapan itulah yang membuatnya tetap tergila gila sama saya… (boleh dong sekali kali pe-de….hehe..)

- Pujian Di Depan Umum. Wanita manapun akan bahagia menikmati tatapan penuh kekaguman atau pujian yang dilontarkan pria di depan umum. Pria juga demikian, pada kadar dan cara yang berbeda. Sering wanita lalai atau menganggap suaminya tidak lagi membutuhkan pujian nyata di depan orang lain.
Pria butuh merasa menjadi Numero Uno bagi wanitanya. Cara yang paling jitu adalah memujinya di depan orang lain, diantara sahabat atau keluarga pada acara acara non formal, dengan gaya yang tidak norak.

Saya selalu mengatakan, dan memang ini benar bahwa “mas paijo saya luar biasa perhatiannya terhadap saya.” Ketika saya mengatakan ini, matanya selalu berbinar. It makes him happy, and so I am happy, makasih ya ning, tambah semakin cinta sama ning, ungkapan mas paijo....

-Menjaga Penampilan Tetap Menarik. Pria adalah makhluk visual. Anda tidak harus selalu tampil  full make up seperti ratu setiap saat. Tapi bagaimanapun juga, pria menganggap wanita adalah sumber keindahan dan inspirasi. Tidak ada ruginya menjaga penampilan agar rapih dan wangi. Ketika suami pulang ke rumah setelah seharian capek bekerja, maka manjakan matanya dengan penampilan menarik dan senyum kerinduan. The hero is home… make him wants to stay home and be with you.

May 20, 2015

Perempuan dan Kereta

sejak stasiun benar-benar menjadi stasiun, perempuan itu kehilangan banyak sajak

yang biasanya ia pungut tiap mendengar peluit kereta.

kini, tak ada sajak

karena kereta kebanyakan berisi isu, bukan rindu

tak lagi didengarnya cerita liris tentang harap atau mimpi-mimpi pagi

kereta yang datang di stasiun yang benar-benar jadi stasiun hanya mengantar kepura-puraan yang jumlahnya terus beranak-pinak

orang-orang yang turun dari gerbongnya memakai topeng yang sama;

kalut

sejak stasiun benar-benar menjadi stasiun, perempuan itu tak bisa lagi berlama-lama beralasan menunggu kereta

tiket yang ia punya tak banyak. dan kini, harga tiket cukup mahal untuk ditukar dengan sajak dari mimpi-mimpi lama

kemarin saja, bahkan para petugas loket tak menoleh saat ia ingin menukar tiket dengan sajak yang berisi cinta dari sebuah kota bernama setia.

setia? ulang petugas loket. kau mengada-ada, cinta dan setia sudah lama tak lagi berada dalam frasa yang sama. cobalah bawa sajak lain yang lebih berlogika, tambah petugas loket itu buru-buru.

ia mengisyaratkan agar perempuan itu segera berlalu.

jadi, kini perempuan itu tak bisa lagi menunggu kereta.

karena stasiun benar-benar menjadi stasiun.

dan sisa sajak yang ia punya, hanya tentang setia dan cinta yg masih dalam frasa yang sama.

Salahkah Bercita-cita Menjadi Orang Kaya?

Siapa yang menolak jadi jutawan atau milyarder? Semua orang pasti ingin jadi orang kaya. Laki-laki ingin kaya, perempuan ingin kaya, orang kampung ingin kaya, dan orang kota pun pasti ingin kaya. Seseorang dengan uang melimpah bisa membeli semua komoditas yang dibutuhkan. Mau baju bagus, ia bisa membelinya di toko ternama di kotanya. Ingin rumah mewah, ia bisa membeli rumah di kawasan elite yang cenderung dihuni oleh orang-orang dari lapisan atas. Bagaimana dengan nasib orang miskin? Jangankan untuk beli baju bagus atau rumah mewah, untuk nasi bungkus saja mereka harus kerja seharian, baru mereka bisa makan.

Tidaklah salah jika seseorang bercita-cita menjadi orang kaya. Yang salah adalah jika ada yang menyatakan bahwa kekayaan adalah suatu kemuliaan, dan kemiskinan adalah suatu kehinaan. Tapi sebenarnya, kekayaan dan kemiskinan adalah ujian Allah bagi hamba-hamba-Nya. Ironisnya, jika Allah mengujinya dengan memberikan kesenangan-kesenangan, maka ia akan berkata bahwa Allah telah memuliakannya, sedangkan jika Allah mengujinya dengan membatasi rizkinya maka ia berkata, "Allah telah menghinakanku!" Tipe orang semacam itu adalah orang yang mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.

Sebagian orang menganggap bahwa menjadi orang kaya adalah mudah, sebab yang sulit adalah menjadi orang kaya yang shalih. Kalau hanya sekadar kaya, orang bisa mengumpulkan harta kekayaan dan menggunakannya dengan cara apa pun. Tapi, bagaimana caranya agar harta yang kita miliki ini bernilai "halalan thayyiban" dan "barakah?

Ada satu syarat penting di samping syarat-syarat lainnya agar menjadi orang kaya shalih, yaitu ia harus sabar. Ternyata menjadi orang kaya itu harus memiliki kesabaran juga. Kalau kita telaah, sepertinya sabar ketika kita sedang pailit akan lebih memungkinkan daripada sabar ketika kita bergelimang harta. Sebab, ketika kita memiliki harta melimpah, maka akan semakin banyak godaan yang dapat meruntuhkan benteng kesabaran kita.

Maksud sabar di sini adalah sabar dalam mengharap keridhaan Allah. Identik dengan QS 18: 28, "Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyerukan Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya: dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini: dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas".

Godaan pertama bagi orang kaya biasanya adalah adanya keinginan untuk memperlihatkan kekayaannya, atau lebih dikenal dengan sebutan pamer. Berbagai cara digunakan agar orang lain tahu bahwa ia memiliki segalanya. Aktivitas pamer dimulai dari menampakkan aksesori yang bisa dipakai di badan. Kalau memungkinkan, ia akan menggunakan semua perhiasan untuk melengkapi penampilannya agar terlihat kaya, tak peduli situasi dan kondisi yang ada tidak mendukung. Yang penting orang tahu bahwa ia adalah seorang yang kaya raya. Jauh sekali dengan sifat Nabi Sulaiman. Beliau orang kaya raya, namun kemuliaannya sungguh luar biasa, akhlaknya lebih tinggi daripada kekayaannya.

Kekayaan yang melimpah ruah dapat menyebabkan seseorang itu mulia. Sebab, ia menggunakan hartanya di jalan Allah dan membelanjakannya untuk mencari keridhaan Allah. Dan perumpamaan orang yang membelanjakan hartanya untuk mencari keridhaan Allah seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram hujan lebat, maka kebun itu akan menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis pun memadai (QS 2: 265).

Dan sebaliknya, kekayaan juga dapat menyebabkan seseorang menjadi boros, sombong serta merasa ekslusif, dan serakah. Seorang yang boros membelanjakan hartanya hanya untuk kepuasan nafsunya. Apa pun itu, jika menyangkut kepuasan hatinya, ia akan kuras seluruh isi kantongnya. Tapi sayangnya, jika hal itu menyangkut kebaikan orang banyak dan bernilai amal, maka ia akan berpura-pura menjadi orang yang pailit. Intinya, selain menjadi boros, ia juga akan diserang penyakit pelit.

Tidak hanya itu, dengan kekayaan yang dimiliki, seseorang bisa menjadi sombong dan merasa ekslusif. Orang-orang dari lapisan bawah tidak dapat diterima dalam lingkup pergaulannya. Ia merasa bahwa mereka bukanlah orang yang dapat diajak bicara, sebab level mereka berada jauh di bawahnya. Dan ia merasa bahwa dialah orang besar yang memenuhi semua kebutuhannya tanpa bantuan siapa pun.

Dengan adanya perasaan seperti itu, sudah pasti ia akan menjadi serakah. Ia tidak akan merasa puas dengan apa yang sudah ia dapatkan. Sesudah menjadi orang kaya, ia ingin menjadi lebih kaya lagi, dan kalau bisa, tidak ada seorang pun yang dapat melebihi kekayaannya, begitulah seterusnya.

Nabi Muhammad adalah seorang kaya raya, demikian juga para sahabat, selain kaya mereka juga berprestasi, sehingga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Walaupun mereka kaya, tapi hidup mereka sederhana, intinya menjalankan kehidupan yang proporsional. Bukan saja kebahagiaan dunia yang didapat, namun akhirat pun tetap menjadi tujuan hidupnya.

Semua kekayaan yang ada di dunia ini adalah milik Allah. Dan kita sebagai hamba-Nya harus dapat memanfaatkannya. Pertama, kita mendapatkannya dengan cara yang halal. Kemudian, membelanjakannya dengan cara yang halal juga. Dan yang ketiga, adanya harapan dari kita, bahwa semua yang telah kita lakukan mendapat ridha Allah SWT.

Kekayaan yang bermanfaat di dunia dan akhirat adalah kekayaan yang barakah yang mempunyai ciri-ciri tertentu. Pertama, kekayaan tersebut dapat menyebabkan pemiliknya qada`ah (puas dan merasa cukup). Pemiliknya tidak merasa tersiksa dan tidak merasa kekurangan. Ia akan menggunakannya untu beramal.

Kedua, kekayaan yang membuat batin pemiliknya tenang. Harta melimpah tidak membuatnya bingung untuk mengelolanya dan tidak pula menyebabkan rasa was-was untuk kehilangan, sebab ia yakin bahwa semua yang dimilikinya adalah amanah dari Allah SWT. Dan kapan pun bisa Allah ambil kembali.

Ketiga, pemiliknya menjadi lebih mulia daripada kekayaan yang dimiliki. Seperti halnya Nabi Sulaiman, beliau nabi paling kaya, namun kekayaannya digunakan untuk ibadah dan maslahat umat. Beliau menganggap, harta bukanlah segalanya di dunia ini, namun hartanya dapat digunakan untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Caranya, harta tersebut dibelanjakan di jalan Allah melalui zakat, infak, dan sidekah. Sebaliknya, jika kekayaannya tidak barakah, maka pemiliknya tidak akan merasa puas, tenteram, dan yang lebih parah lagi, ia tergolong manusia yang sangat hina. Maka dari itu, semuanya kembali kepada pribadi masing-masing. Wallahua`lam 



May 19, 2015

Satu Orang

Pada setiap langkah pertamamu, pasti kau temukan kau terjatuh, membuat luka pada kaki dan tanganmu, bahkan mungkin juga hatimu. Pada setiap kau bangkit dari jatuhmu, akan ada sejuta orang yang siap membuatmu terjatuh lagi, namun akan ada satu orang yang akan memberikan tangannya padamu untuk kau genggam hingga kau mampu berdiri sendiri.

Bila kau takut untuk terjatuh kau tak perlu melangkahkan kakimu, maka akan kau temui kau telah tertinggal jauh di belakang dari yang lain. Namun akan ada satu orang yang berusaha menyemangatimu kala itu, membantumu berani melangkah, bahkan membuat kau berani untuk jatuh.

Begitu pula tentang perasaan, akan kau temukan jalan-jalan yang membawamu pada luka, membuat kau jatuh berkali-kali. Tapi kau tak usah khawatir, akan ada satu orang yang menangkap kau saat terjatuh, kau akan temukan ia.

Maka kau, bila kau temuka satu orang yang mempercayaimu bahkan saat orang lain tidak. Bila kau temukan satu orang yang tak meninggalkanmu saat orang lain melakukannya. Bila kau temukan satu orang yang rela jatuh berkali-kali padamu dengan rasa yang sama. 

Perhatikanlah dengan sabar satu orang itu, lalu pastikan membersamainya, mungkin ia adalah satu orang yang padanya Tuhan berikan hatimu.

Wanita Menjual Dirinya, Lelaki Menjual Harga Dirinya

Tak sedikit para lelaki yang merasa jijik melihatnya
Merendahkan dan menghina para wanita
Yang menjajahkan dan menjual dirinya
Demi materi yang dibutuhkan untuk keluarga
Bahkan demi lelaki itu sendiri yang tak punya harga

Tetapi para lelaki adakah menyadarinya Bahkan dirinya tak segan-segan pula Menjual harga diri juga Dengan sesuatu yang tak sebanding harganya Tetapi masih saja bisa berbangga
Memang masih banyak lelaki di dunia Yang masih merendahkan wanita dan mau enaknya saja Padahal wanita Diciptakan dari tulang rusuk lelaki Yang mesti dijaga dan dicinta
Masihkah pantas menghina

Ah, sebagai lelaki seharusnya malu donk Sebab sama rendahnya juga... 

Wanita menjual dirinya, lelaki menjual harga dirinya! 
Manakah yang lebih hina ?
 

Rindu Mengajarkanku Untuk Setia Padamu Mas Paijo...

Ma qadarallah khair kan?
Tuhan itu bukan sengaja temukan kita dengan orang begitu dan begini.

Dan..., Tiada frasa kebetulan melainkan semuanya takdir dariNya.

Aku banyak belajar dalam diam. Meneladani tiap insan datang dan pergi.
Sejujurnya, semua membawa makna. Yang setia akan senantiasa dalam doanya. Yang misteri akan hilang entah ke mana.

Jangan memikirkan apakah yang setia akan tetap setia.
Lebih baik pikirkan, apakah kau mampu menjadi setia pada dia yang memang selalu setia.

Karena bila tak mampu setia pada yang setia, lebih baik menjauhlah. Mengecewakannya, kau bisa berarti mati walau sebenarnya tidak.

Hati-hati, untuk memutuskan tidak setia pada yang setia.


Jangan meminta kesetiaan dari seorang pria, tapi mintalah tanggung jawabnya. Dan jangan meminta tanggung jawab dari seorang wanita, melainkan kesetiannya

Setia itu bukan hanya perkara kau bersama dia dari dulu hingga sekarang, tapi saat di sekitarmu banyak pilihan menggoda, kau tetap memilih dia. 

Jangan ragukan lelaki. Ia bisa setia meski tanpa kata atau janji. Ia bisa tiba-tiba datang mengetuk pintu rumah tanpa tanda-tanda. Jangan remehkan lelaki, hanya karena banyak cerita yang tidak jelas sumbernya.

Dengan begitu, aku ingin mencintaimu seperti bulan yang setia dengan malam, tapi tampaknya aku lebih mirip dengan bintang yang selalu bersembunyi. Maaf cintaku belum sempurna sayang... 

Setidaknya rindu mengajarkanku untuk setia padamu mas paijo.... 

Kau yang paling setia, kau yang teristimewa, kau yang aku cinta cuma engkau saja mas paijo...hehe..

Lebih Baik Terus Terang Dari Pada Repot/Merepotkan Belakangan

Membantu saudara sangatlah baik, akan tetapi jika terkadang kita tidak bisa membantunya maka lebih baik sejak awal kita terus terang “tanpa sungkan-sungkan” untuk berkata kepadanya “Maaf ya, saya tidak bisa membantu anda kali ini”. 

Daripada kita memberikan harapan kepadanya dengan mengatakan “IN SYAA ALLAH SAYA USAHAKAN” padahal dalam hati sebenarnya kita tidak mau atau tidak mampu membantunya. Akhirnya diapun terus berharap dan terus menagih “IN SYAA ALLAH” yang telah kita ucapkan. 

Sehingga kitapun membohonginya dengan memberi harapan palsu dan kitapun terganggu dengan tagihan-tagihannya. Seandainya sejak awal kita menyatakan ketidaksiapan kita maka dia akan mencari bantuan orang lain dan tidak berharap dengan janji kosong kita belaka.

Oleh: Ustadz Firanda Andirja, M.A.

May 18, 2015

Pahamilah Perempuan Yang Kau Pandang

Perempuan yang sedang kau pandang saat ini, mungkin terlihat tangguh dimatamu, sampai-sampai kau tak akan mengkhawatirkannya bila ia pulang sendirian saat malam telah datang.

Perempuan yang sedang kau pandang saat ini, selalu terlihat baik-baik saja sehingga kau merasa tak perlu bertanya ada apa dengannya.

Perempuan yang sedang kau pandang saat ini, mungkin terlihat sibuk mengerjakan ini dan itu sehingga kau merasa tak perlu bertanya apakah dia lelah atau tidak karena kau rasa itu akan mengganggunya.
Lalu bagaimana, bila..

Perempuan yang sedang kau pandang saat ini, mungkin memberitahukan apa yang orang-orang ingin lihat dari dirinya lalu menyembunyikan apa yang tak ingin orang lain lihat dari dirinya.

Perempuan yang sedang kau pandang saat ini, mungkin menyembunyikan berbagai perasaan yang membuatnya menangis-nangis sepanjang malam hingga membuatnya tak bisa tidur.

Perempuan yang sedang kau padang sekarang, mungkin telah menarik nafas dalam-dalam untuk menguatkan dan meneguhkan hatinya pada setiap kisah hidup yang datang padanya.

Perempuan yang sedang kau pandang sekarang, mungkin telah menunggu teman yang mau mendengarkannya, yang akan menghapuskan air mata pada pipinya, yang akan meyakinkan bahwa ia bisa, lalu kau sepenuhnya percaya padanya.

Perempuan yang kau pandang sekarang, lebih tegar hatinya. Karena ia akan menjadi sandaran teman hidupnya. Maka berbaik dan pahamilah perempuan yang kau pandang sekarang.

Aku Tau Kau Ada Sungguh



Aku tahu kau ada,.....

pada garis batas siang dan malam,

di tetes embun meski di pagi yang beku.


diteriknya matahari siang seolah pelukan yang paling hangat

pada gugur daun yang diterbangkan anginmu,

kau ada....

pada kelopak mataku,

pada irama ranting meski koyak dan meranggas,

pun nyanyian sendu seorang perawan yang kehilangan.


Aku tahu kau ada,....

kau yang menjadi angin barat,selatan,utara,dan timurku.

Mengantarkanku pada pintu kedewasaan dan keikhlasan,

Mungkin lembah itu gelap dan pekat,

aku tak kan merasa takut,tak kusesali jika ada yg meruntuhkan.

Karena rumah abadi hanya ada di langit,

yang jendelanya kabut pagi,


yang singgahsananya berupa rindu di siang hari berawan biru


pintunya nyanyian malam dan kesunyian menjadi tirainya.

Aku tahu kau ada,sungguh.... !



May 17, 2015

Hal Terbaik Dalam Hidup

Salah satu hal terbaik dalam hidup adalah saat kita akhirnya mengungkap bentuk terbaik dari diri kita, menyadari betapa unik dan berharganya kekuatan kita, dan menemukan peran spesifik yang kita diciptakan untuknya. Pasti tidak mudah. 

Tapi bahkan dalam proses pencariannya itu sendiri ada kenikmatan. Ini adalah sesuatu yang sangat layak untuk diperjuangkan terus menerus. Ini bukan kemewahan yang hanya memungkinkan dicari oleh mereka yang telah selesai dengan kebutuhan dasarnya. 

Bahkan, menurut saya, kesadaran mengenai alasan dan tujuan eksistensi kita di dunia adalah hal yang mestinya selesai sebelum urusan kita mencari makan. 

Konsep passion, menurut saya, bukan tentang bagaimana mengisi hidup ini agar selalu menyenangkan. Ini mungkin lebih tentang mencari alasan keberadaan, tujuan penciptaan, tugas kehidupan, kecenderungan pribadi, kemudian menghubungkan itu semua menjadi satu garis lurus yang melandasi semua pikiran-perasaan-tindakan kita di dunia ini. 

Kepuasan dan kebahagiaan akan datang sebagai bonus, jika itu semua terhubung. Ini sangat menjanjikan kebahagiaan, bukan hanya di dunia. Sebab kita menggali sampai ke akar terdalam yang mendefinisikan apa itu kebahagiaan sejati dan apa itu kesengsaraan sejati. 

Jadi, mengapa masih menjalani hidup dengan autopilot?

Tentang Pilihan

Hidup adalah tentang pilihan, tentang membentukmu menjadi apa dengan apa-apa yang kau pilih. Tentang seperti apa kau ingin dikenali, tentang dengan siapa kau ingin menuju Tuhanmu.

Kata mereka, memilihlah dengan baik, pilihlah yang terbaik. Yang membuatmu selamat dan bahagia tidak hanya di dunia, tapi juga menuju Tuhan. Kata mereka lagi, pilihlah yang benar-benar bisa menjadi imam yang baik, dengan segala kepatuhannya pada Tuhan, dengan segala cintanya pada ibu dan ayahnya.

Bukankah yang terbaik menurut manusia, tak selalu paling baik menurut Tuhan? manusia selalu saja bebal dengan menentukan ukuran standarnya sendiri. Sungguh, manusia tak pernah tau apa yang ada dalam hati, tak pernah tau seperti apa kehidupan di depan, seperti apa bentuk cinta terbaik pun, manusia tak pernah mengerti. 

Bagaimana bila pilihanku sudah jatuh padamu? 

Aku tak tau apa kau yang terbaik atau bukan, karena aku juga tak tau apa aku ini baik atau tidak. Tapi aku yakin, Tuhan akan menyatukan orang yang pantas untuk bersatu.

Bagiamana kalau kita buat kesepakatan?

Kita sama-sama menjadi yang terbaik saja di hadapan Tuhan, berdoa agar kita disatukan selalu selamanya.

Bagiamana? kau setuju, kan…

Siapa Yang Tau

Setiap perempuan ingin menjadi istimewa. tidak hanya karena perasaan yang dimiliki laki-lakinya terhadapnya. 

Tetapi juga karena perasaan yang dimilikinya terhadap laki-lakinya.

Bahwa hanya terhadap laki-laki itu si perempuan bisa memiliki perasaan seperti itu. 

Bahwa hanya si perempuan itu yang bisa memiliki perasaan seperti itu. Yang bisa menyayangi dengan begitu.


Kita juga nggak bisa. 
Melarang orang lain terinspirasi dengan apa yang kita katakan, tuliskan, lakukan. 

Kita juga nggak bisa.
Melarang orang lain jatuh cinta sama kita.
Meskipun kita bisa bilang jangan, kita nggak akan pernah bisa mengendalikan.

Dalam hati manusia, siapa yang tahu.


Akarnya

Aku curiga bahwa selain mendapat kenikmatan dari rasa senang dan hidup bahagia, ada manusia yang mendapat kenikmatan dari rasa sedih dan hidup menderita.

Ada manusia yang–
mengobati demam tapi tidak mengobati demam berdarahnya.
menghanyutkan diri pada kesenangan agar sibuk dan bisa lepas dari masalahnya–tanpa sadar dia sedang merakit bom masa.
seperti menggunting rumput liar namun tidak mencabut sampai akarnya.


Mungkin. manusia-manusia itu menikmati masalah.
menikmati rasa sakit seperti seorang masokis.
menikmati ketidakwarasan seperti seorang psikopat.
kalau sudah terlalu besar, masalah dikempiskan tapi tidak dibuang.
iya, supaya bisa ditiup lagi kapan-kapan.


Kau tau,
hidup selalu bisa dinikmati dengan rasa senang dan bahagia.
kenapa masih memilih nikmat yang menyakitkan?


Cabut akarnya, sayang.
iya, mengobati luka bekas jatuh memang lebih sakit daripada luka jatuhnya sendiri. tapi itu caranya. agar sembuh.


Cabut akarnya, sayang.
besok-besok mungkin tumbuh rumput liar lagi.
tak apa-apa. cabut lagi. sampai ke akarnya.


Menanam padi tumbuh rumput liar.
menanam rumput liar tak tumbuh padi.
menanam kebaikan seperti menanam padi.
menangkan!

Keajaiban

Saya percaya keajaiban selalu ada. nyatanya, segala sesuatu adalah keajaiban. Nyatanya, sekarang saya tak bisa sekadar percaya, karena saya benar-benar berada di dalamnya, menjadi bagiannya. 

Saya percaya bahwa hukum hujan berlaku di mana saja, kepada siapa saja. Bahwa kita memang tak pernah melihat air yang menguap, tapi begitu nyata hujan yang meruap. Seperti itulah hukum kebaikan. Hal jazaa ul ihsani ilal ihsaan.

Hujan itu ada. Hujan tak jatuh dari langit begitu saja. Ada yang terjadi sebelumnya. Ada Kuasa yang menggerakkannya.

Di jalan–selama ini–banyak sekali yang datang dan pergi. Banyak sekali yang menggoda hati dan jiwa untuk berhenti–percaya. Bahwa hujan adalah nyata. 

Jika saya adalah bumi, pernah saya ingin menyerah menguapkan air ke langit. Tak ada artinya kebaikan-kebaikan yang sembunyi-sembunyi saya lakukan. Tak ada artinya keteguhan tentang kebaikan yang saya jaga-jaga, yang saya kumpulkan sampai payah.

Tapi Kuasa itu canggih sekali. Entah malaikat mana yang menjaga saya, dikirimkan kepada saya agar saya selalu percaya. Tak peduli berapa banyak manusia di sekitaran saya yang seolah berniat mematahkan kepercayaan itu, saya selalu diselamatkan, untuk percaya.

Dan saya pun tetap percaya.
Bahwa seseorang yang bersama saya sekarang, mencintai saya dan keluarga saya, seutuhnya.
Bahwa  seseorang yang selalu  memahami saya tanpa usaha.
Bahwa  seseorang yang seagama, seiman, sejalan, setujuan, sekufu, sejodoh, dengan saya.
Bahwa  seseorang yang memiliki begitu banyak persamaan hidup dengan saya. Tentang kehidupan, jiwa, akal, harta, dan keturunan.
Bahwa seseorang yang memang sudah diberikan Kuasa, sehingga segala hal berubah menjadi keajaiban yang mudah.

Saya selalu percaya, karena demikian kita dijanjikan.
nyatanya, sekarang saya tak bisa sekadar percaya.
karena sekarang kau ada.


Terima kasih telah menjadi doa, menjadi jawaban doa, menjadikan saya doa. hujan itu nyata.

Hanya kaulah mas paijo sebagai hujannya.

Aku Rindu