“Kere” menurut Poerwadarminta adalah
orang miskin yang mengemis. Dalam bahasa halus yang "ngenyek"
(mengejek) disebut sebagai "kridha lumahing asta". Banyak
orang miskin tidak mengemis demikian pula ada juga orang tidak miskin tapi
mengemis, yang terakhir ini yang disebut dengan “mental kere”.
Bale bisa diartikan pendopo, balairung
atau balai-balai (dipan). Kere munggah bale berarti orang rendahan yang mendapat
kedudukan tinggi. “Ya, itu salah satu contoh kasus atas ungkapan kere munggah bale. Tapi jangan selalu
diartikan dengan pembantu menikah sama juragan”.
Peribahasa itu maksudnya baik apa tidak?
Sepertinya kok ngenyek (menghina) orang yang lebih rendah.
Saya jadi membayangkan seorang kere
dekil, peluangnya amat kecil untuk bisa masuk ke pendopo. Baru sampai di
gerbang mungkin sudah disuruh pergi oleh petugas. Kere yang bisa masuk pendopo
tentunya punya kelebihan. Mulai dari kelihayan menyelinap sampai penguasaan
ilmu.
“Kere munggah bale samasekali tidak
ngenyek. Faktanya kan hal seperti itu memang ada. Kita yang melihat harus ikut
bersyukur, sekaligus bertambah yakin bahwa Allah benar-benar Maha Adil, Maha
Pemurah, Maha Pengasih. Mudah-mudahan orang itu imannya kuat. Jadi Kere munggah
bale itu baik-baik saja.
Kere munggah bale dapat diasumsikan
sebagai satu bentuk kekagetan yang luar biasa dari orang yang awalnya bukan
siapa-siapa juga bukan apa-apa namun entah itu karena satu keberhasilan atau
mungkin satu garis nasib akhirnya mampu menjadi orang yang kaya raya,berbanding
terbalik dengan keadaan sebelumnya.
Keadaan dimana seseorang dalam waktu
singkat menjadi kaya sering di istilahkan juga dengan kalimat OKB ( Orang Kaya
Baru )yang lebih fatal lagi adalah orang orang yang menyandang gelar “ kere
munggah bale “ atau Orang kaya baru ini cenderung lupa akan keadaan sebelumnya
dimana dulu dia tinggal,dengan siapa dulu dia berteman,bahkan yang lebih parah
adalah dia lupa akan siapa orang tuanya,sanak familinya dan yang lebih mengerikan
adalah dia lupa akan tuhan dan agamanya…naudzubillah.
Kesimpulanya adalah kalimat kere munggah
bale adalah keadaan yang berubah secara drastic dari seseorang yang awalnya
biasa biasa saja atau istilahnya kere kemudian serta merta menjadi seorang yang
kaya raya,sekali lagi himbauan mbah daur terhadap rekan rekan mbah daur yang
sedang menjadi orang yang kere meunggah bale atau orang kaya baru janganlah
anda melupakan dari mana anda berasal,dengan siapa anda bersahabat sebelumnya
dan tentunya hal yang lebih penting adalah jangan pernah melupakan TUHAN dan
AGAMA kalian hanya gara gara kekayaan semu…