Dec 18, 2014

Perempuan itu Tajam

Ingatan seorang perempuan itu tajam. Sekali kamu membuat kesalahan, dia akan mengingatnya terus.

Kamu berlalu meninggalkan pun dia tidak akan mudah lupa kenangan apa yang telah terjadi.


Perempuan juga selalu berusaha bersikap tegar. Selalu menganggap dirinya tidak terjadi apa-apa. Alih-alih ‘sangat terjadi apa-apa’ pada dirinya.


Hanya butuh kepekaan dari orang yang disayang. Padahal seringkali dia sendiri tidak tahu apa yang diinginkan.


Perempuan itu makhluk sensitif. Makanya dia harus diperlakukan dengan lembut. Agar hatinya tak mudah rapuh.


Rasa ingin tahu perempuan itu sangat besar. Jangan heran dia selalu menanyakan kabar. Tujuannya hanya untuk memastikan bahwa orang yang disayangnya itu baik-baik saja.

Dari situ terlihat rasa ingin tahu perempuan itu menunjukkan bahwa ia peduli.

Perempuan di jaman sekarang itu harus multitasking dan multitalented. Harus bisa mengatur urusan rumah dan pekerjaan. Bahkan harus bisa menjadi ‘menteri keuangan’ di dalam rumah tangga.


Makanya dia butuh pundak untuk melepas lelah. Butuh pelukan di saat dirinya merasa lemah.


Kebanyakan perempuan itu moody. Senyum dan sapa yang kamu berikan di pagi hari bisa menjadi motivasinya selama sehari penuh bahkan berhari-hari.


Perempuan itu rapuh. Butuh uluran tangan kalian untuk menjaganya dari segala sesuatu hal buruk di luar sana.


Perempuan itu seksi repot. Repot dalam segala hal, termasuk merias diri.

Tujuannya hanya untuk membuatmu tersenyum karena memandangnya yang tampil cantik di hadapanmu.

Walaupun posisi perempuan di bawah laki-lakinya, tetapi dia senang ketika dirinya dipuji dengan tulus karena merasa disanjung.


Perempuan itu unik. Menarik. Dan istimewa.


Aku bangga menjadi perempuan.....


Perempuan



Perempuan itu, sebelum menjadi apapun profesinya, sejatinya ia adalah calon Ibu. Maka ia harus belajar dan dikondisikan untuk mendapatkan kurikulum pendidikan keibuan. Dari kecil, kebanyakan orang tua kita lebih banyak menanyakan tentang cita2, profesi, mau jadi apa kelak ketika besar, dan mengecek setiap hal yang berkaitan dengan cita2 tadi secara berkala. Sudah mengerjakan PR atau belum, sudah belajar atau belum, dan seterusnya. Tapi perkara lain yang lebih pasti, bahwa si gadis ini akan menjadi Ibu, jarang sekali dikonfirmasi kemajuannya. Apakah si anak ini sudah cukup memahami agama, menguasai ketrampilan manajemen keuangan rumah tangga, memasak berbagai makanan yang memenuhi kebutuhan gizi keluarga, hingga kemampuan mendidik anak. Sayang sekali.

Dec 16, 2014

Berhenti Bertanya



Bisakah kita tidak bertanya-tanya tentang betapa dalam perasaan seseorang? Karena dalamnya tidak untuk kita ukur, tidak pula untuk kita salahkan.

Bisakah kita tidak bertanya-tanya tentang bertapa berat hidup seseorang? Karena hidupnya sudah terlalu banyak pertanyaan tentang dirinya sendiri, tugas kita adalah menemani.


Bisakah kita tidak bertanya-tanya tentang rahasia hati seseorang, nama yang disimpan rapat di hatinya. Karena dia telah berusaha kerasa untuk menyimpannya, siapa kita merasa berhak memaksanya bercerita.


Bisakah kita tidak bertanya-tanya tentang keburukan seseorang. Karena setiap manusia itu bersalah, mengapa kita tidak bertanya tentang keburukan kita sendiri.


Bisakah kita tidak bertanya-tanya tentang orang lain. Dan mulai bertanya tentang diri sendiri. Sudah seberapa jauh langkah yang kita buat. Bila sudah jauh, berapa banyak langkah yang berarti. Apakah perjalanan jauh ini hanya sekedar jauh, tidak bertujuan? Apakah perjalanan ini hanya membuang waktu dan tenaga, tanpa tahu kemana arah yang dituju? Apakah perjalanan ini hanya akan berakhir sia-sia.



Aku Rindu